Anda di halaman 1dari 5

ACARA III

Pemahaman Kawasan Strategis Nasional Indonesia

I. TUJUAN
1. Memahami kawasan strategis nasional
2. Meregionalisasi kawasan strategis nasional
3. Meregionalisasi PKSN pertahanan keamanan Indonesia

II. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Peta Batas Administrasi Negara Indonesia (provinsi)
3. Peta Batas Administrasi Negara Indonesia (kabupaten)
4. Pensil warna
5. Buku referensi
6. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional
7. Tabel Kawasan Strategis Nasional Ekonomi
8. Tabel PKSN Pertahanan Keamanan
9. Seperangkat komputer dengan koneksi internet

III. TINJAUAN PUSTAKA


Kawasan Strategis Nasional ialah wilayah yang penataan ruangnya
diprioritaskan. Hal ini karena secara nasional KSN berpengaruh sangat penting terhadap
kedaulatan negara; pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau
lingkungan, termasuk wilayah di dalamnya yang ditetapkan sebagai warisan dunia. Di
dalam PP No. 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN),
ditetapkan 76 KSN yang dimiliki kepentingan ekonomi, lingkungan hidup, sosial budaya,
pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi, serta pertahanan dan keamanan.
Tipologi KSN ditetapkan dengan mempertimbangkan sudut kepentingan dan kriteria
nilai strategis menurut PP 26/2008; dan isu strategis nasional. KSN lain selain yang telah
ditetapkan dalam peraturan tersebut, terdapat 10 (sepuluh) tipologi. KSN sebagai berikut:
kawasan pertahanan keamanan (kawasan perbatasan negara dan wilayah pertahanan),
kawasan perkotaan yang merupakan kawasan mertopolitan, KAPET, kawasan ekonomi
dengan perlakuan khusus (nonKAPET), kawasan warisan budaya/adat tertentu, kawasan
teknologi tinggi, kawasan SDA di darat, kawasan hutan lindung taman nasional,
kawasan rawan bencana, dan kawasan ekosistem termasuk kawasan kritis lingkungan.

Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan berdasarkan kepentingan:


pertahanan dan keamanan;
pertumbuhan ekonomi;
sosial dan budaya;
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi; dan/atau
fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan


ditetapkan dengan kriteria:
diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan pertahanan negara
berdasarkan geostrategis nasional;
diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah pembuangan
amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi, daerah uji coba sistem
persenjataan, dan/atau kawasan industri sistem pertahanan; atau
merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar yang
berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepas.

Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi


ditetapkan dengan kriteria:
memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh;
memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi
nasional;
memiliki potensi ekspor;
didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi;
memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;
berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan nasional;
berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka
mewujudkan ketahanan energi nasional; atau
ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan sosial dan budaya ditetapkan
dengan kriteria:
merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya
nasional;
merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri bangsa;
merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi dan dilestarikan;
merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya nasional;
memberikan perlindungan peninggalan budaya nasional;
memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya; atau
memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial skala nasional.

Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya


alam dan/atau teknologi tinggi ditetapkan dengan kriteria:
diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berdasarkan lokasi sumber daya alam strategis nasional, pengembangan antariksa,
serta tenaga atom dan nuklir;
memiliki sumber daya alam strategis nasional;
berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa;
berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir; atau
berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.

Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup ditetapkan dengan kriteria :
Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati;
Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan
ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah
yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang
menimbulkan kerugian negara;
Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;
Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup;
Rawan bencana alam nasional; atau sangat menentukan dalam perubahan rona dalam
dan mempunyai dampak yang luas terhadap kelangsungan kehidupan.
Pengertian sektor unggulan pada dasarnya dikaitkan dengan suatu bentuk
perbandingan, baik itu perbandingan berskala internasional, suatu sektor dikatakan
unggul jika sektor tersebut mampu bersaing dengan sektor yang sama dengan negara lain.
Sedangkan pada lingkup nasional, suatu sektor dapat dikategorikan sebagai sektor
unggulan apabila sektor di wilayah tertentu mampu bersaing dengan sektor yang sama
yang dihasilkan oleh wilayah lain, baik di pasar nasional ataupun domestik
(Tambunan,2001). Penentuan sektor unggulan menjadi hal yang penting sebagai dasar
perencanaan pembangunan daerah sesuai era otonomi daerah saat ini, di daerah memiliki
kesempatan dan kewenangan untuk membuat kebijakan yang sesuai dengan potensi
daerah demi mempercepat pembangunan ekonomi daerah untuk peningkatan
kemakmuran masyarakat. Manfaat mengetahui sektor unggulan, yaitu mampu
memberikan indikasi bagi perekonomian secara nasional dan regional. Sektor
dibandingkan sektor lainnya dalam suatu daerah terutama adanya faktor pendukung
terhadap sektor unggulan tersebut yaitu akumulasi modal, pertumbuhan tenaga kerja yang
terserap, dan kemajuan teknologi (technological progress). Penciptaan peluang investasi juga
dapat dilakukan denagn memberdayakan potensi sektor unggulan yang dimiliki oleh
daerah yang bersangkutan (Rachbini, 2001).
Keunggulan koperatif bagi suatu komoditu bagi suatu negara atau daerah
adalah bahwa komoditi itu lebih unggul secara relative dengan komoditi lain di daerahnya.
Pengertian unggul dalam hal ini adalah dalam bentuk operbandungan dan bukan dalam
bentuk nilai tambah riil. Keunggulan komperatif adalah suatu kegiatan ekonomi yang
secara perbandingan lebih menguntungkan bagi pengembangan daerah (Tarigan,2005).
Sedangkan sektor unggulan menurut Tumenggung (1996) adalah sektor yang memiliki
keunggulan komperatif dan keunggulan komperatif dengan produk sektor jenis dari
daerah lain serta memberikan nilai manfaat yang besar. Sektor unggulan juga memberikan
nilai tambah dan produksi yang besar, memiliki multiplier effect yang juga besar terhadap
erekonomian lain, serta memiliki permintaan yang tinggi baik pasar lokal maupun pasar
ekspor (Mawardi,1997).
V. HASIL PRAKTIKUM
1. Tabel Kawasan Strategis Nasional (terlampir)
2. Tabel PKSN Pertahanan Keamanan (terlampir)
3. Peta Regionalisasi KSN (terlampir)
4. Peta Regionalisasi PKSN Pertahanan Keamanan (terlampir)

Anda mungkin juga menyukai