I. Pendahuluan
Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengkombinasikan
berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan tetapi telah melibatkan
kerjasama dan koordinasi segenap unsur di masyarakat. Dasar pemikiran upaya promosi
kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitik beratkan bahwa upaya kesehatan
yang baik merupakan hasil upaya individu dan kolektif (Taylor, 2003). Puskesmas
sebagai sarana kesehatan strata pertama merupakan ujung tombak pembangunan
kesehatan dan garda terdepan dalam memandirikan masyarakat untuk hidup sehat di
wilayah kerjanya. Menurut Green dkk dari 100% pengunjung puskesmas 80% mengeluh
sakit dan hanya 30% nya saja yang benar benar memerlukan pengobatan medis, dengan
demikian peran promosi kesehatan yang dominan dalam upaya pelayanan kesehatan di
tingkat puskesmas.
III. Hasil
Berdasarkan identiifkasi kebutuhan dan harapan yang dilaksananakan
pelanggan memberikan saran untuk lebih memperbanyak poster dan leafelt di
Posyandu dan untuk lebih sering mendampingi posyandu dalam kegiatannya serta
mengikut sertakan PKK dalam pembinaan Posyandu.
Sedangkan usulan kegiatan yang dibutuhkan pelanggan adalah
1. Penyuluhan di dusun
2. Pemeriksaan golongan darah di sekolah
3. Posyandu diberikan poster dan leaflet lengkap
4. Lomba Kader Posyandu dan administrasi Posyandu tingkat kecamatan
5. Sosialisasi PHBS di masing masing RT
6. Sosialisasi di sekolah
7. Penyuluhan kesehatan reproduksi di sekolah
8. Penyuluhan bahaya merokok di sekolah
9. Pengembangan media kesehatan
10. Petugas medis agar melakukan konseling di sekolah terutama masalah napza dan
kesehatan reproduksi
Sedangkan jika dilakukan analisis data cakupan program tahun 2014
ditemukan berbagai masalah masalah sebagai berikut;
1. Rendahnya cakupan perilaku merokok di dalam rumah (62,97%) dikarenakan
lingkungan yang belum kondusif dan pengetahuan masyarakat akan bahaya
rokok yang masih rendah
2. Strata desa siaga masih statis sejak tahun 2012 di strata madya dikarenakan
belum ada forum rutin desa siaga, belum ada sumber dana dari organisasi
swasta.
3. Tingginya kasus penyakit akibat kerja
4. Masalah tertinggi kesehatan siswa SD dan SMP berdasarkan hasil
penjaraingan kesehatan siswa adalah caries gigi, namun dari keseluruhan
siswa yang harus diruuk ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan yang
mengakses ke Puskesmas rendah