Anda di halaman 1dari 5

Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak

bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada yang
limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan
tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah
semakin meningkat. Logika yang mudah seperti ini; dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis
untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun untuk mencuci piring
sehingga peningkatan akan limbah tak bisa di elakkan lagi.

Berdasarkan bentuknya dapat di bedakan menjadi 3, yaitu :


Berdasarkan wujudnya :
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung di lihat dari fisik limbha tersebut.
Contohnya limbah padat, disebut limbah padat karena memang fisiknya berupa padat, sedangkan limbah
cair dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula dengan limbah gas.

Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk Gas antara lain:
Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.

Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air Hujan, Rembesan AC,
Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.

Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus jajanan, plastik, ban
bekas, dan lain-lain.

2. Berdasarkan sumbernya
Pada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari mana limbah tersebut dihasilkan.
Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-
pemukiman penduduk yang lain.

3. Berdasarkan senyawa
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan limbah anorganik.

Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk), limbah
organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam kehidupan sehari-
hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.

Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan (tidak
bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah
Plastik dan baja.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
JENIS-JENIS LIMBAH

1) Pengertian Limbah Domestik


Limbah domestik lebih kita kenal dengan istilah limbah rumah tangga. Limbah domestik ini berasal dari
pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya. Limbah ini dihasilkan dari sisa
pembuangan makanan, sisa barang-barang yang sudah tidak terpakai dan ingin segera dibuang, air
bekas mencuci atau mandi dan kotoran yang berasal dari tubuh manusia (feses dan urin).
Sejatinya limbah domestik tidak berbahaya seperti limbah industri. Akan tetapi jika pembuangannya tidak
tepat bisa menjadi sumber penyakit bagi masyarakat.
Pengertian Limbah Domestik Menurut Para Ahli
Pengertian limbah domestik secara pandangan umum sudah kita ketahui. Beberapa para ahli berusaha
menambahkan tentang pengertian limbah domestik sebagai berikut:
. Sugiharto (1987)
Limbah domestik dapat berupa cairan. Limbah cair yang dihasilkan dari rumah tangga ini cenderung
merupakan kotoran umum .
Stokes (1991)
Bila pembuangan limbah domestik tidak tepat, limbah itu dapat dikategorikan menjadi limbah infeksius
yang berarti limbah yang dapat menjadi penyebab munculnya penyakit.
Tchobanoglous dan Elliassen (1979)
Limbah domestik merupakan sampah yang terbawa air dan berasal dari rumah tangga.
Ir. Hieronymus Budi Santoso
Limbah domestik adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari satu sumber yang berasal dari
aktivitas manusia dalam rumah. Limbah ini belum memiliki nilai ekonomi yang bermanfaat dan bisa jadi
malah berdampak negatif.
Cahyono Budi Utomo
Limbah domestik bisa berasal dari benda atau zat dari aktivitas manusia yang sudah tidak digunakan lagi
dan sengaja dibuang.
Darmadi
Produk akhir yang berasal dari proses pencucian atau metabolisme tubuh dapat dinamakan sebagai
limbah domestik. Bentunya bisa cair, padat atau setengah padat.

Berikut adalah klasifikasi limbah cair:


1.Limbah cair domestik (Domestic waste water)
yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), perkantoran, bangunan perdagangan,
dan saranasejenis.
Contoh : air deterjen sisa cucian.

2. Limbah cair industri (Industrial waste water)


Yaitu limbah cair hasil buangan industri.
Contoh : air sisa cucian daging, buah dan sayur dari industri pengolahanmakanan, cairan sisa
pewarna tekstil dari industri tekstil.

3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow)


Yaitu limbah cair yang berasaldari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair
melaluirembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan.
Contoh : luapanair buangan talang atap, pendingin ruangan, pertanian atau perkebunan.

4. Air hujan ( storm water )


Yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas permukaan tanah.

2) Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia
dan makhluk hidup lainnya.
a) Definisi limbah B3 menurut BAPEDAL (1995)
Limbah B3 adalah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity. dan corrosivity) serta
konsentrasi atau jumlahnya tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan kesehatan manusia.
b) Definisi limbah B3 menurut Peraturan Pemerintah RI NO. 18 Tahun 1999
B3 adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gasyang mempunya potensi merusak
terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut.
Selain pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi jenis limbah yang lain, yakni limbah B3. Dari
pengertian umumnya limbah merupakan suatu barang sisa yang bisa berupa padat, cair dan gas. Limbah
B3 sendiri merupakan jenis limbah yang sangat berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah
B3 jika mengandung bahan yang berbahaya serta beracun karena sifat dan konsentrasinya bisa
mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan. Limbah B3
sendiri masih memiliki beberapa karateristik lagi yakni; Beracun, mudah meledak mudah terbakar,
bersifat korosif, bersifat reaktif, dapat menyebabkan infeksi dan masih banyak lagi.

2) Sifat limbah B3
Dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, dikenal sampah spesifik, yaitu sampah yang
karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) mengandung satu atau lebih senyawa berikut ini :
-Mudah meledak (explosive)
-Pengoksidasi (oxidizing)
-Beracun (moderatelytoxic)
-Berbahaya (harmful)
-Korosif (corrosive)
-Bersifat mengiritasi (irritant)
-dll

3)Macam-macam limbah B3
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dikelompokkan menjadi :
a) Primary sludge
b) Chemicial sludge
c) Excess actived sludge
d) Digested sludge
Berdasarkan karakteristiknya tersebut, limbah B3 dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a) Limbah mudah meledak

b) Limbah mudah terbakar

c) Limbah reaktif

d) Limbah beracun

e) Limbah yang menyebabkan infeksi

f) Limbah yang bersifat korosif

4) Senyawa B3
Contoh limbah B3 antara lain logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia
seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol, dan lain sebagainya.

5) Limbah B3 dalam rumah tangga


Contoh produk limbah rumah tangga berpotensi B3, yaitu sebagai berikut :
a) Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik, racun tikus, dan bubuk pembersih.
b) Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan pencelup, dan pembuka sumbat
saluran air kotor.
c) Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna rambut, pembersih toilet, dan medicated
shampoo.
d) Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan pembersih.
e) Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax, pembesih karburator, cat dan tiner, lem,
pembunuh tikus, semir sepatu, dan genteng asbes.
f) Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih perabotan, pembersih kaca, pengharum
ruangan.
g) Taman : pupuk dan insektisida.
h) Ruang makan : bumbu dan obat.

Cara pembuangan limbah


Limbah, baik limbah cair, padat, gas dan limbah B3 memiliki cara tersendiri dalam penanganan
pembuangan. Limbah B3 tidak bisa disamakan pembuangannya dengan limbah cair ataupun limbah
padat begitu pula sebaliknya. Untuk penanganan limbah cair sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa
bagian, untuk lebih jelasnya perhatikan bagaimana cara penanganan limbah di bawah ini.
Penanganan limbah cair
Penanganan limbah Cair sangatlah sulit, setiap bahan yang berbeda harus ditangani dengan cara yang
berbeda pula. Dalam penanganan limbah cair terdapat beberapa cara yakni sebagai berikut ini:
Pengolahan primer
Pengolahan sekunder
Pengolahan tersier
Desinfeksi
Pengolahan lumpur

Pengolahan limbah padat


Pada pengolahan limbah padat berbeda dengan penanganan limbah cair, dalam penanganan limbah
padat dibagi dalam beberapa cara yakni:
Penimbunan terbuka
Sanitary landfill
Daur ulang
Insinerasi
Dijadikan kompos

Pengolahan limbah gas


Untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada bagaimana mencegah gas pencemar tersebut
mencemari lingkungan, misalnya dengan memasang filter (penyaring) pada knalpot kendaraan bermotor,
pengendap siklon, mengontrol emisi gas buang dan masih banyak lagi.
Pengolahan limbah B3
Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) memiliki cara yang berbeda, berhubung jenis
limbah ini bisa menimbulkan bahaya bagi lingkungan maka penanganan dengan benar haruslah
diperhatikan. Untuk pembuangan limbah B3 haruslah berhati-hati karena tidak bisa dibuang begitu saja,
limbah haruslah diolah terlebih dahulu baik melalui pengolahan fisik, biologi dan kimia dengan tujuan
dapat menghilangkan efek berbahaya yang terdapat didalam limbah. Berikut ini beberapa cara
pengolahan limbah B3:
Kolam penyimpanan (surface impoundments)
Sumur dalam/Sumur injeksi
Secure landfill/lanfill untuk limbah B3

Limbah telah menjadi persoalan penting di negeri ini, untuk menciptakan negeri yang bersih dan sehat
tentunya harus kita mulai dengan cara hidup bersih dan sehat pula. Untuk itu mulailah dengan kehidupan
sehari-hari misalnya saja membersihkan halaman rumah, selokan didepan rumah dan juga sadarkan diri
akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran ini juga harus dilakukan oleh semua
pihak, terutama jangan lagi ada pabrik-pabrik yang membuang limbah di sungai. Selain merugikan bagi
kesehatan limbah yang di buang di sungai juga bisa membawa efek yang lain, misalnya saja biota sungai
seperti ikan, plankton dan tanaman air akan mati. Sungai yang tercemar juga akan sangat buruk
dipandang, mestinya sungai bisa kita manfaatkan sebagai tempat rekreasi dan mencari rezeki namun jika
sudah tercemar seperti ini mau bagaimana lagi. Semoga kedepannya Indonesia menjadi negara yang
bersih, sehat dan bersih dari limbah.

Anda mungkin juga menyukai