I. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu hak dasar yang harus dipenuhi oleh negara
bagi seluruh warga negaranya tanpa terkecuali, begitu juga bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan yang menjadi tanggung jawab Lapas/Rutan harus mendapat
pelayanan kesehatan dan perawatan yang baik. Pelayanan dan Perawatan kesehatan
yang diharapkan tersedia di Lapas dan Rutan adalah yang komprehensif yang
mencakup penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pengobatan, rujukan ke
pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan, perawatan/layanan makan minum
dan pakaian. Hal tersebut dijelaskan dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995
tentang Pemasyarakatan dalam pasal 14 .
Menurut data yang diperoleh dari tim kesehatan Lapas Tanjungpandan setiap
minggunya terdapat 20 sampai 30 pasien yang berobat dari 193 orang warga
binaan. Hal ini disebabkan karena daya tampung Lapas Klas IIB Tanjungpandan
sudah over kapasitas yang seharusnya dihuni oleh 187 Warga Binaan dengan
adanya kelebihan daya tampung tersebut dapat mempengaruhi sanitasi lingkungan
dan kesehatan.
IV. TUJUAN
a. Terpenuhinya sarana kesehatan yang memadai
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang optimal
c. Terciptanya keharmonisan antara warga binaan dan petugas Lembaga Pemasyarakatan
Klas IIB Tanjungpandan
d. Terciptanya stabilitas, keamanan dan ketertiban pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB
Tanjungpandan
V. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam pemenuhan sarana Mobil Ambulance ini adalah
demi tercapainya pembangunan kesehatan yang berkesinambungan khususnya pada
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tanjungpandan yang berasaskan prikemanusiaan,
keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban,
keadilan dan tidak diskriminatif.
VI. PENUTUP
Demikian proposal ini disampaikan dan sangat membutuhkan uluran tangan serta
kerjasama dari berbagai pihak demi terciptanya kehidupan yang aman dan damai. Atas
partisipasi dan dukungannya diucapkan terimakasih.
PROFIL
LEMBAGA PEMASYARAKATAN
KLAS IIB TANJUNGPANDAN
A. LETAK GEOGRAFIS
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tanjungpandan beralamat di jalan
Pengayoman, Desa Cerucuk, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung. Alamat
tersebut relatif baru, karena sebelumnya terletak di jalan Merdeka No. 9
Tanjungpandan (di pusat kota).
Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tanjungpandan yang baru
diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 27 November 2006, dan
dibangun sejak tahun 2002.
Secara geografis, letak Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB
Tanjungpandan berjarak sekitar 15 Kilometer dari pusat kota (kecamatan
Tanjungpandan), dengan suhu berkisar antara 30 C - 40 C, dan merupakan satu-
satunya kantor di sepanjang jalan Pengayoman. Memperhatikan kondisi
lingkungan sekitar Lapas, terletak di tepi jalan yang kondisinya relatif bagus,
terbuat dari aspal hotmix, namun masyarakat yang melalui jalan pengayoman
masih sangat sedikit.
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tanjungpandan memiliki luas tanah
52.395 M2, luas bangunan 50.250 M2, status tanah telah bersertifikat. Bangunan
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tanjungpandan meliputi :
1. Gedung kantor 2 (dua) lantai;
2. Gedung Kantor Pembinaan;
3. Gedung Kantor Ruang Rapat, Klinik;
4. Dapur;
5. Ruang Genset;
6. Blok Hunian meliputi : Blok A, Blok B, Blok C, Blok Wanita, Blok Mapenaling
dan Wisma Anak;
7. Ruang Bengkel Kerja;
8. Aula;
9. Masjid;
10. Halaman dalam yang diperuntukan untuk :
10.1. Lapangan Upacara;
10.2. Senam Aerobik;
10.3. Lapangan Tenis;
10.4. Lapangan Bola Voli;
10.5. Lapangan Futsal;
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG SUBSTANTIF
TENTANG
PEMBENTUAN TIM PENGELOLA SAMPAH MEDIS
PUSKESMAS
TH 2016
Kepala puskesmas
Menimbang :a. Bahwa untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat dan mencegah
penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari kegiatan pengelolaan sampah medis
di puskesmas sampai kepada pemusnahannya di incinerator, maka perlu
dibentuk tim pengelola sampah medis agar pelaksanaannya di lapangan sesuai
dengan aturan dan perundang-undangan berlaku
b. Bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimasud huruf a diatas, perlu dibentuk
Tim Pengelola Sampah Medis Puskesmas
MEMUTUSKAN :
Kedua : Tim Pengelola Sampah Medis Puskesmas terdiri dari penanggung jawab,
koodinator, pelaksana, tenaga pengumpul, penanggung jawab ruangan penghasil
sampah medis, sopir.
Tugas dan Kewajiban Tim Pengelola Sampah Medis Puskesmas adalah sebagai
Keempat : berikut :
1. Penanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pengelolaan sampah medis di lingkungan
puskesmas
b. Memberikan pembinaan pengelolaan sampah Medis di Puskesmas
2. Koordinator
a. Melakukan koordinasi kegiatan pengelolaan sampah medis
b. Melakukan pembinaan terhadap terhadap pelaksana, petugas pengumpul dan
penanggung jawab ruangan yang mengahasilkan sampah medis
c. Memberikan fasilitas dan kebutuhan yang diperlukan dalam pengelolaan sampah
medis
d. Membuat perencanaan anggaran yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah
medis
3. Pelaksana
a. Melaksanakan pengelolaan sampah medis di Puskesmas Kampung Teleng
b. Membuat Alur dan Prosedur Pengelolan Sampah Medis
c. Melaporkan pengelolaan sampah medis kepada penanggung jawab/koordinator.
d. Melakukan Koordinasi dengan petugas pengumpul Sampah medis
e. Membuat catatan pelaporan pengelolaan sampah medis
f. Mengantarkan sampah medis yang telah terkumpul ke Dinkessos Kota untuk
dimusnahkan di incinerator dibantu sopir.
4. Petugas pengumpul
a. Melakukan kegiatan pengumpulan sampah medis setiap hari sesuai arahan dari
pelaksana
b. Melaporkan kepada pelaksana tentang masalah atau kendala dalam pelaksanaan
pengumpulan sampah medis
5. Penanggung jawab ruangan penghasil sampah medis
a. Mengelola sampah medis di ruangan masing-masing sesuai dengan Protap
b. Melaporkan kepada pelaksana tentang kendala dalam pengelolaan sampah medis
di ruangannya.
6. Sopir
a. Membantu pelaksana dalam pengangkutan sampah medis yang telah terkumpul
untuk dibawa ke Dinkessos untuk dimusnahkkan di incinerator.
Segala biaya yang timbul aibat dikeluarkan keputusan ini dibebankan pada dana
APBD Kota Tahun 2016
Ditetapkan dl :
Pada Tanggal :
Kepala Puskesmas
( )