PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Sarana dan Prasarana merupakan suatu pedoman, petunjuk arah,
dan penggerak yang menentukan semua aktivitas di bidang Sarana dan prasarana
yang ada di sekolah. Berkembang atau tidaknya suatu sekolah sangat tergantung
pada program yang dibuat. Apabila Program Sarana dan Prasarananya baik maka
sekolahnya pun akan baik dan berkembang, dan begitu pula sebaliknya. Berkaitan
dengan Program Sarana dan Prasarana ini juga sangat berkaitan dengan
ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua aktivitas
pengembangan sarana dan prasarana yang dilakukan di sekolah yang merupakan
realisasi dari Program Sarana dan Prasarana yang telah dibuat, semua itu harus
bermuara pada satu titik yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang
diharapkan.
Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa Program Sarana dan
Prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itulah, mengingat
pentingnya Program Sarana dan Prasarana, maka untuk menjaga mutu dan
pengembangannya ke arah yang lebih baik, Program Sarana dan Prasarana ini
harus selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya
evaluasi yang kontinyu, dari waktu ke waktu Program Sarana dan Prasarana akan
semakin bermutu. Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan,
pengembangan, dan peningkatan Program Sarana dan Prasarana sehingga akan
semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan. Evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan
sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta
dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program
untuk selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya.
Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah pada kesempatan ini dilakukan
evaluasi terhadap program kerja Sarana Prasarana yang telah dibuat di SMP
Muhammadiyah 2 Depok pada tahun pelajaran 2011/2012.
B. Tujuan
C. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan evaluasi ini adalah tertuju pada Program Kerja
Sekolah bidang sarana dan prasarana.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Dalam poin ini akan membahas tentang pelaksanaan program kerja Sarana dan
Prasarana tahun 2011/2012 yang secara umum. Sarana mencakup alat-alat yang
digunakan untuk administrasi, Kegiatan Belajar MeNgajar, Penelitian dan
sebagainya. Dalam Standar Sarana dan Prasarana bahkan diwajibkan bahwa setiap
sekolah harus memiliki sarana yang mencakup perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan. Sedangkan tentang prasarana dikemukakan bahwa
setiap satuan pendidikan diwajibkan memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, tempat berolah
raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(PP No. 19 Tahun 2005 pasal 42 ayat 1 dan 2).
A. Deskripsi Hasil
Program sarana dan prasarana merupakan unsur pendukung yang sangat
penting untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan di sekolah, namun penyediaan
sarana dan prasarana ini sangat bertalian dengan masalah pembiayaan. Oleh karena
itu sesuai dengan ketersediaan dana di SMP Muhammadiyah 2 Depok maka bila
dibandingkan dengan ketentuan atau standar yang ada keadaannya masih jauh dari
sempurna. Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana yang ada di SMP
Muhammadiyah 2 Depok yang masih belum lengkap. Demikian pula sarana
pembelajarannya pun masih minim, dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya
diperlukan untuk pengembangan sekolah belum dapat terpenuhi dengan baik.
Sehingga program ini perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga satu saat segala fasilitas
yang diperlukan dapat dipenuhi.
Namun demikian bila melihat program yang dicanangkan pada tahun
2011/2012 sebenarnya sudah terlaksna dengan baik sebagaimana yang telah
diprogramkan seperti pemeliharaan atau rehabilitasi sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah sudah dilaksanakan. Pembangunan Laboratorium IPA yang
representatif sudah dilaksanakan demikian pula dengan penyediaan peralatan TIK
untuk menunjang proses pembelajaran sudah terlaksana.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir laporan evaluasi program kerja Sarana Pasarana ini dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Program Sarana dan Prasarana ini merupakan program operasional, yang
merupakan kumpulan rencana kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu untuk
dilaksanakan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan. Program Sarana dan
Prasarana yang dimaksud di atas adalah Program Tahunan, yakni rencana
kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran. Program
Tahunan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan sarana prasarana selama satu tahun pelajaran agar semua kegiatan di
sekolah berlangsung secara efektif dan efisien.
2. Evaluasi Program Kerja Sarana Prasarana disusun sebagai upaya yang dilakukan
oleh sekolah dalam tahap evaluasi keberhasilan program kerja sekolah ke depan
yang tealah dilaksanakan selama satu tahun pelajaran. Evaluasi program kerja
Sarana Prasarana ini disusun berdasarkan hasil analisa yang mengacu pada
kondisi ideal, kondisi real, dan rencana tindak lanjut sebagai solusi dari
kelemahan, kekurangan, dan masalah yang ditemukan.
3. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan evaluasi program kerja Sarana
Prasarana adalah :
a. Sebagai sarana untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada Program Sarana
dan Prasarana tahun-tahun berikutnya.
b. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pengembangan sekolah melalui
perbaikan-perbaikan yang berdasar pada temuan hasil evaluasi Program Sarana
dan Prasarana.
c. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah.
7. Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat
bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan sebagian besar program sudah
dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang
dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor
pembiyaan yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari
segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 80 %.