Anda di halaman 1dari 3

Selulosa adalah kumpulan polisakarida yang dengan rantaian linear yang lurus hasil daripada gabungan

atau ikatan glukosa dari beberapa ratus hingga lebih 10000 (1-4) unit glukosa.

Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa dalam dinding
sel tumbuhan. Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi dalah
larutan basa (alkalis)

Lignin adalah suatu polimer yang komplek dengan bobot molekul tingi yang tersusun atas unit-unit
fenilpropana (lendir).

Sifat pektin dapat membentuk menjadi gel ketika terjadi pencampuran dengan zat asam dan gula dalam
kadar tertentu.

Pentosan adalah bagian dari hemiselulosa yang terdapat dalam dinding sel. Rendahnya pentosan
menyebabkan serat lebih mudah dibentuk secara mekanis dan kontak antar serat dapat lebih sempurna
karena salah satu sifatnya yang elastis dan dapat mengembangkan serat. Kandungan pentosan yang
terlalu tinggi dapat menyebabkan kerapuhan benang rayon atau turunan selulosa yang dihasilkan

Suberin adalah zat lilin yang ditemukan di tanaman tingkat tinggi. Suberin adalah konstituen utama dari
gabus

a. Aposisi
Yaitu dengan cara menempelkan/melapis-lapiskan bahan penebalan (zat selulosa) pada lamela tengah
(substansi interseluler), biasanya pada dinding primer. Contoh : sel parenkim, floem
b. Intususepsi
Penbalan yang terjadi dengan menyisipkan bahan-bahan penebalan di antara mikrofibril, Mikrofibril
diyakini terdiri dari polimer protein fibrillin ujung-ke-ujung.
Sedangkan menurut arah penebalannya, dapat terjadi secara:
a. Sentripetal
Yaitu penebalan ke arah pusat sel/dalam. Contoh : pada sel epidermis daun beringin (Ficus sp), terdapat
tangkai selulosa yang akan memanjang dan kemudian dideposisikan zat CaCO3 yang makin ama makin
banyak sel akan melebar dan disebut litokis. Penebalannya disebut sistolit.
b. Sentrifugal
Yaitu penebalan ke arah luar. Contoh :
pada polen (ss), terdapat tonjolan-tonjolan yang merupakan penebalan ke arah luar.
pada rambut daun (trikoma), misal : daun Artocarpus communis mempunyai rambut-rambut
pelindung pada daunnya. Penebalannya terjadi secara intususepsi.
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam
plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk
fotosintesis), xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten
Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi.
Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.

Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa;


Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah);
Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas
seperti minyak kayu putih);
Mengatur turgiditas sel (tekanan osmotik sel); dan
Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet,
alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit.
Fungsi badan golgi:

Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran
plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
Membentuk dinding sel tumbuhan
Tempat untuk memodifikasi protein
Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
Transpor lipid[3]
Untuk membentuk lisosom
Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel
telur

Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel
dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.

Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan
dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi
dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar
dan RE halus)

Anda mungkin juga menyukai