Makalah Water Treatment For Boiler Feed Water 1
Makalah Water Treatment For Boiler Feed Water 1
Oleh :
Kelas 2C
TEKNIK KIMIA
2012
BOILER FEED WATER
A. BOILER
Boiler adalah alat untuk menghasilkan steam. Boiler ada dua jenis, yaitu :
Steam yang dihasilkan dalam boiler berasal dari pembakaran suatu bahan bakar, seperti batu
bara, kayu bakar, solar, dan lain-lain.
Air umpan untuk boiler bisa berasal dari sungai, danau, sumur, dan lain lain. Biasanya
kandungan air dari danau, sungai, dan sumur, memiliki karaktersitik sebagai berikut :
Dalam air umpan itu ada kandungan zat yang berbahaya saat mengendapa atau terakumulasi
dalam boiler, diantaranya :
a. Silika (SiO2) dapat membentuk scale di bawah tekanan 600 psig. Di atas 600 psig,
silika mulai menguap. Uap ini berpotensi membentuk endapan pada diafragma turbin.
Uap ini dapat mengakibatkan kerugian energi. Tingkat kerugian tergantung pada
banyaknya uap, ketebalan, dan derajat kekasaran dari uap. Misal jika energi di jalur
pertama telah berkurang sebesar 10%, output dari turbin uap sekitar 3% lebih sedikit.
b. Besi (Fe) adalah senyawa yang tidak larut dalam air. Kadar besi dalam jumlah banyak
tidak ditemukan dalam air alami, tetapi konsentrasi besi yang tinggi bisa berasal dari
pipa berkarat dan pengelupasan kulit tabung boiler. Besi juga bisa ditemukan dalam
kondensat dalam bentuk partikel, karena besi tidak larut dalam air. Besi ini
menyebabkan erosi yang signifikan pada turbin uap.
c. Calsium bereaksi dengan sulfat untuk membentuk kalsium sulfat dan juga
membentuk senyawa lain, seperti kalsium bikarbonat, kalsium karbonat, dan kalsium
nitrat. Selama penguapan bahan kimia ini memenuhi dinding boiler membentuk scale.
Laju penguapan meningkat sebanding dengan tingginya suhu. Scale adalah bahan
nonkonduktor yang menurunkan perpindahan panas dari tabung boiler. Penumpukan
scale juga dapat menyumbat sistem perpipaan.
d. Magnesium juga dapat bereaksi dengan sulfat membentuk magnesium sulfat.
e. Natrium dapat bergabung dengan ion hidroksida memebentuk natrium hidroksida.
Natrium hidroksida dapat menekan bidang pada pipa boiler dan turbin uap, sehingga
meneyebabkan korosi.
Klorida, Kalsium klorida, Magnesium, dan natrium, biasa ditemukan di sumber air
alami. Semua zat tersebut sangat larut dalam air alami, karena itu dapat terbawa oleh uap
ke dalam turbin uap.
f. Asam Karbonat, terbentuk dari reaksi antara gas karbondioksida (CO2) dengan air.
Selain itu juga asam karbonat bisa berasal dari air yang alkalinitasnya tinggi. Asam
karbonat akan menyebabkan korosi.
g. Oksigen juga terdapat pada air umpan. Oksigen saat bereaksi dengan air dan besi
akan membentuk besi hidroksida yang sangat larut dalam air. Endapan besi yang larut
disebut karat.
Foam adalah pembentukan gelembung atau buih di permukaan air. Hal ini disebabkan
tigginya jumlah padatan yang ditangguhkan. Busa akan mengisi area permukaan dan
meningkatkan kecepatan lokal dan membentuk uap boiler yang berlebih.
Priming adalah keluarnya cairan yang hardness bersamaan dengan uap ke dalam
ruang uap. Priming menyebabkan kerusakan pada turbin uap.
Carryover, yaitu ketika air padatan boiler bercampur dengan uap. Carryover adalah
hasil dari aliran uap yang tinggi yang diakibatkan pengering. Pengering bekerja dengan tiba-
tiba merubah kecepatan sehingga partikel asing keluar oleh gaya sentrifugal.
C. AIR BOILER
Air boiler ini adalah air yang akan digunakan sebagai water make up, sehingga kadar
zat yang terkandung dalam boiler juga harus diperhatikan. Zat yang harus diperhatikan
dalam air boiler, yaitu :
Oksigen
Oksigen akan ditemukan dalam kondensat dan dalam water make up. Biasanya
metode yang umum dilakukan untuk mencegah adanya oksigen adalah dengan menggunakan
kondensor vakum. Sebuah kondensor vakum dengan steam jet ejector pump mencegah
terserapnya oksigen oleh air, karena saat kondisi vakum akan menurunkan tekanan parsial
oksigen dalam air. Metode lain adalah dengan menggunakan daerator terpisahkan. Daerator
diletakan di atas drum dalam kondisi tekanan yang rendah dan air dari pemanas umpan
(HRSG) dikirim ke daerator. Air bercampur dengan uap jenuh karena tekanan yang rendah
didrum sehingga menghilangkan oksigen.
Padatan terlarut
Selama proses penguapan, padatan paling hanya ada di air yang dari drum. Sedangkan
uap dikirim ke superheater. Sebagian padatan yang tertinggal dalam air dihilangkan dengan
mengirim air (biasanya 1-2% dari laju alir umpan) dari pipa blowdown ke tangki blowdown.
Air ini paling sering dibuang ke slauran pembuangan.
Aerifikasi
Proses ini menghilangkan gas yang tidak diinginkan, seperti karbondioksida dan
hidrogen sulfat, dengan cara mencampur air dengan udara. Pencampuran dilakukan dengan
menambahkan oksigen ke dalam air, karbondioksida dan hidrogen sulfida lepas. Peningkatan
suhu, waktu aerasi, dan luas permukaan air dapat menghilangkan kadar gas tersebut.
Koagulasi
Pelunakan
Sulfit
Phosfat
Dispersan
Endapan fosfat (sludge) harus tersebar secara merata untuk mencegah kenaikan suhu.
Lignosulfat dan dispersan tidak dapat digunakan bersamaan karena bisa bereaksi membentuk
zat yang tidak diinginkan.
Amina
E. DATA
Tabel antara tekanan dan kadar zat dalam boiler feed water dan air boiler