Anda di halaman 1dari 60

http://komputerblog.

com

PHOTOSHOP
FUNDAMENTAL
DASAR-DASAR PHOTOSHOP
OLEH : DALFATTOR

EDISI 2.0

1
http://komputerblog.com
Copyright 2009 komputerblog.com

Author List :
Ayu Lupika
Boy Andika
Fredy Hasangapan
Indriani Rahayu
Kinta mahadji
Muhammad Ibrahim
Monda perdana

Cover Layout:
Kinta mahadji

Editor :
Kinta mahadji

Lisensi E-book :
Dokumen ini boleh dimodifikasi dan disebarkan secara luas, baik melalui media elektronik atau
mekanik selama bukan untuk tujuan komersial, dengan syarat tidak merubah atribut penulis dan
pernyataan yang ada di lisensi dokumen. Dilarang melakukan penulisan ulang tanpa seizing dari
penulis yang bersangkutan.

2
http://komputerblog.com

Table of Contents

Basic Skill
move tool
crop tool
clone stamp tool
gradient tool
type tool
quick selection dan magic wand tool
paint bucket tool
eye dropper tool
marquee tool
blur tool
brush tool
pen tool
eraser tool
shape tool
zoom tool
hand tool

Blending option
pendahuluan
drop shadow
inner shadow
outer glow
inner glow
bevel and emboss
satin
color overlay
gradient overlay
pattern overlay
stroke

Liquify
Pendahuluan
Bload tool
Forward warp tool
mirror tool
pucker tool
push left tool
turbulence tool
twirl clockwise tool

3
http://komputerblog.com

BAB 1
TOOL DASAR
1.1 Pendahuluan
Sudah pernah mendengar nama Photoshop ?, untuk yang belum tahu, Adobe Photoshop adalah
software aplikasi untuk memanipulasi gambar ataupun membuat gambar. Photoshop digunakan hampir
oleh digital artis di seluruh dunia.
Generasi Photoshop :
 Adobe photoshop 5.0 ,
 Adobe photoshop 6.0 ,
 Adobe photoshop 7.0 ,
 Adobe photoshop CS 1,
 Adobe photoshop CS2 ,
 Adobe photoshop CS3
 Dan yang terbaru Adobe photoshop CS4
CS : creative suite
Ada 4 komponen utama dalam aplikasi Adobe Photoshop , yaitu :
1. Menu Bar
2. ToolBox
3. Option Bar
4. Palet

Photoshop Workspace
Workspace merupkan meja kerja Photoshop, dalam workspace mencakup beberapa komponen
sebagai berikut :
Menu bar
Bagi yang sudah familiar dengan system operasi windows, maka kata menu baru sudahlah tidak
asing lagi ditelinga, ya, menu bar adalah sekumpulan menu yang ada di bagian atas, biasanya
tersusun atas teks atau gambar.

4
http://komputerblog.com
Option bar
Terletak dibawah menu bar, berisi berbagai option tentang tools yang digunakan.
Toolbox
Secara default terletak di sebelah kiri workspace, berisi sekumpulan shortcut tools.
Palettes
Dikatakan palet karena setiap masing-masing panel memiliki berbagai informasi atau option
tentang file yang sedang diolah, biasa terletak di sebelah kanan. Setiap palet memiliki label
yang ditandai dengan tab, palette dapat diminimize, di tutup, maupun digabungkan dengan palet
yang lain.
Document windows
Setiap dokumen baru yang dibuka maka akan disusun dalam document window, pada document
window juga terdapat status bar, yang berisi informasi tentang dokumen yang terbuka.

5
http://komputerblog.com

1.2 Move Tool


Berfungsi untuk menggeser objek yang ada pada workspace
Shortcut : V
Langkah-langkah :
a) buka software Adobe Photoshop
b) pilih objek yang akan di edit, dengan cara pilih Menu, Open atau Ctrl+O
c) buka layer baru dengan Menu File, New atau dengan Ctrl+N
d) Pilih MOVE TOOL pada Toolbar disamping kiri aplikasi atau tekan V.

ToolBox Option Bar Menu Bar Palet

Komponen utama Adobe Photoshop

6
http://komputerblog.com
ToolBox Move tools

e. klik dan drag objek target lalu drop di layer baru maka hasilnya akan tampak pada
gambar 1.a

gambar 1.a
7
http://komputerblog.com

1.3 Crop Tool


Berfungsi untuk tool untuk memotong gambar dan menampilkan objek yang sudah kita seleksi terlebih
dahulu pada layer serta membuang area yang tak diinginkan.
Shorcut : C
Langkah langkah :
a. Dengan objek yang sama, pilih Crop Tool pada . Atau tekan C
b. Seleksi bagian objek yang mau di-Crop (seleksi).

Crop Tool objek target

gambar 2.a
c. Arahkan pada wilayah dari objek yang akan diseleksi
d. Klik, tahan dan drag wilayah yang akan diseleksi (gambar 2.b)

8
http://komputerblog.com

Gambar 2.b
e. Lalu tekan Enter maka hasilnya akan tampak seperti gambar 2.c

Gambar 2.c

9
http://komputerblog.com

1.4 Clone Stamp tool


menyamakan warna bagian dari objek dengan mengambil sample warna dari bagian objek yang lain.
Shortcut : S
Langkah-langkah :
a. Dengan objek yang sama, zoom bagian objek yang akan di edit dengan Clone Stamp Tool
b. Pilih Clone Stamp Tool pada ToolBox (gambar 3.1)

Gambar 3.1
c. Pilih bagian mana dari objek diatas yang warnanya ingin disamakan.
d. Contoh , warna kulit pipi kiri objek mau disamakan seperti warna rambut.
e. Pilih bagian yang akan di Clone (dijadikan warna contoh) , lalu tekan shift+klik kiri.

10
http://komputerblog.com

gambar 3.2
f. Arahkan mouse pada bagian dari objek yang mau disamakan lalu klik kiri.
g. Maka warna bagian objek tersebut akan sama seperti warna kulit yang diambil sebagai
sampel tadi ( gambar 3.3)

gambar 3.3

11
http://komputerblog.com

1.5 Gradient tool


Berfungsi untuk memberi warna gradasi pada sebuah objek.
Shortcut : G
Langkah- langkah :
a. Buat layer baru dengan Ctrl+N atau dari menu Bar File, New.
b. Pilih Gradient Tool pada ToolBox

bentuk gradasi dan warna arah arsiran gradient tool

gambar 4.1
c. Pilihlah arah dan bentuk gradasi dan arah arsiran gradasi pada option bar.
d. Pointer akan berubah menjadi seperti tanda (+), lalu klik tahan dan drag kea rah yang anda
inginkan di dalam layer yang baru tersebut.

12
http://komputerblog.com

gambar 4.2
e. Maka hasilnya alan terlihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3

13
http://komputerblog.com

1.6 Type Tool


Berfungsi untuk mengetik text, yang mana dapat dipilih baik penulisan secara vertical atau horizontal.
Shortcut : T
Langkah langkah :
a. Buat layer baru dan pilih Type Tool pada ToolBox

Gambar 5.1
b. Sebelum mengetikan text, anda perlu membuat area text terlebih dahulu.

14
http://komputerblog.com

Gambar 5.2
c. Baru setelah itu anda dapat mengtikkan text yang anda inginkan. Hasilnya akan terlihat pada
gambar 5.3

15
http://komputerblog.com

1.7 Quick selection dan Magic wand tool

(a). Quick selection tool : untuk menyeleksi secara cepat dan praktis.
(b). magic wand tool : untuk menyeleksi atas piksel-piksel yang ada
dalam kawasn warna tertentu.
Shortcut : W
Langkah langkah (a) :
a. Pilih objek ( Ctrl+O )
b. Pilih quick selection tool pada toolbox atau tekan W pilih Quick Selection ( gambar 6.a.1 )
c. Arahkan pada bagian dari objek yang akan diseleksi lalu klik kiri tahan dan drag ( seret)
sampai bagian yang anda ingin seleksi.

gambar 6.a.1

16
http://komputerblog.com

( gambar 6.a.2)
Langkah langkah (b) :
a. Pilih objek (Ctrl+O)
b. Pilih quick selection tool pada toolbox atau tekan W pilih Magic Wand
c. Arahkan kursor pada bagian dari objek yang akan diseleksi lalu klik kiri sesuai bagian yang
anda ingin seleksi.
d. Maka secara otomatis tool akan menyeleksi bagian dari gambar yang cenderung mempunyai
pixel-pixel hampir mirip ( gambar 6.b.1)

17
http://komputerblog.com

Gambar 6.b.1

1.8 Paint Bucket Tool


Berfungsi untuk memberi warna pada blok area tertentu.
Shorcut : G
Langkah langkah :
1. Pilih Objek ( Ctrl+O )
2. Pilih Gradient pada ToolBox dan pilih Paint Bucket Tool ( gambar 7.1)

18
http://komputerblog.com

gambar 7.1
3. Arahkan pointer pada bagian dari objek yang ingin diberi warna berdasarkan kesamaan
pixelnya.
4. Lalu klik kiri, maka hasilnya akan tampak seperti gambar 7.2

Gambar 7.2
19
http://komputerblog.com

1.9 Eye Dropper Tool


Berfungsi untuk memilih warna foreground dari warna yang ada pada lembar kerja atau dari Swacthed
Palled
Shortcut : I
Langkah langkah :
a. Pilih objek baru ( Ctrl+O )
b. (Dengan Objek yang sama) lalu pilih Eye Dropper pada ToolBox .

Gambar 8.1
Perhatikan : warna foreground sebelumnya adalah misalnya kuning.
c. Kemudian pilih Eyedropper Tool.
d. Lalu pilihlah warna apa pada lembar kerja ( objek ) anda yang ingin anda jadikan warna
foreground lalu Klik Kiri.
e. Contoh : apabila anda memilih warna coklat kayu pada lembar kerja ( objek ) anda maka
hasilnya akan tampak seperti berikut ( gambar 8.2 )

20
http://komputerblog.com

gambar 8.2
Perhatikan : warna foreground telah berubah menjadi warna coklat kayu, karena anda telah
memilih warna tersebut sebagai warna foreground dengan Eye Dropper Tool.

21
http://komputerblog.com

1.10 Marquee Tool.


Tool ini terbagi atas 4 jenis structural :
1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image.
2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.
3. Single Row Marquee
Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah
1 pixel).
4. Single Column Marquee
Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah
1 pixel)
Contoh Pengaplikasian dari Marquee Tool :

Jenis selection tool yang digunakan adalah rectangular marquee. Tampak pada gambar di atas, area
selection berbentuk segi empat yaitu yang ditandai dengan garis putus-putus.

22
http://komputerblog.com

1.11 Blur Tool


(Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)
1. Sharpen Tool
Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
2. Blur Tool
Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.
3. Smudge Tool
Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image

Contoh Pengaplikasian Pada Blur Tool :

Pilih area yang anda inginkan untuk menerapkan tool ini (Blur Tool). Lalu klik Blur Tool
sehingga pointer akan berubah menjadi icon lingkaran. Lalu drag icon lingkaran tersebut pada area
yang dipilih. Tampak pada gambar diatas, area yang dipilih adalah papan seluncur. Sesuai dengan
fungsi dari Blur Tool yaitu mengaburkan area tertentu pada image. Maka dari itu, area papan
seluncur pada gambar diatas tampak kabur (buram).

23
http://komputerblog.com

1.12 Brush Tool


(Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool) Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Brush Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas.
2. Pencil Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil.

Contoh Pengaplikasian dari Brush Tool :


Bukalah gambar yang akan Anda buat menjadi brush dengan Photoshop. Untuk tutorial kali ini,
saya gunakan gambar gambar dibawah ini.

Usahakan untuk menggunakan gambar yang mempunyai latar belakang berwarna putih. Jika
gambar latar belakangnya ramai dan tidak putih, maka Anda harus membuatnya menjadi putih dulu.
Caranya dengan membuat seleksi pada gambar tersebut, kemudian pilih menu Edit > Fill, pilih
warna white pada bagian Use, kemudian OK.
Gambar yang akan dibuat menjadi brush harus dibuat menjadi berwarna hitam putih. Cara
termudah untuk membuatnya menjadi putih adalah dengan memilih menu Image > Adjustment >
Desaturate. Kemudian atur ulang warnanya dengan Image > Adjustment > Levels.

24
http://komputerblog.com

Kenapa gambar perlu dibuat menjadi hitam putih? Ini karena prinsip penggunaan brush adalah
hitam berarti merupakan gambar yang ditampilkan, sedangkan putih akan menjadi bagian yang
transparan. Berlawanan dengan prinsip penggunaan layer mask. Semakin kontras gambar kita,
maka hasilnya akan membuat brush dengan sapuan yang kuat juga.
Sekarang pilihlah menu Edit > Define Brush. Setelah muncul kotak dialog Brush Name, jika
perlu ubahlah nama brush tersebut. Pilih Brush tool pada tool box Photoshop, kemudian pilihlah
jenis brushnya di option bar. Brush yang sudah kita buat tadi sudah muncul di sebelah bawah
sendiri.
Hasil dari brush tool pada gambar di bawah ini terletak di bawah papan seluncur yaitu berupa
bentuk rerumputan dengan aneka warna.

25
http://komputerblog.com

1.13 Pen Tool

(Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)


Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus

1. Freeform Pen Tool


(Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)
Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas (sesuka kita )
2. Add Anchor Point Tool
Digunakan untuk menambah anchor point atau titik editor pada path
3. Delete Anchor Point Tool
Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path
4. Convert Point Tool
Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path

26
http://komputerblog.com
Contoh Pengaplikasian dari Pen Tool :

Sebelum membuat file baru tekan D dan X untuk membuat settingan background color hitam dan
foreground color putih.

kalo udah, baru deh bikin document baru

Sekarang gunakan pen tool

27
http://komputerblog.com

buat Gambar seperti dibawah :

Klik kanan klik make selection, lalu klik add new layer untuk membauat layer baru. warnai dengan
warna putih dengan menggunakan brush tool.

28
http://komputerblog.com

Klik Select > feather untuk Photoshop CS2 ke bawah atau Select > Modify > feather untuk photoshop
CS3. Setting feather menjadi 5. lalu tekan Delete.

29
http://komputerblog.com
jadinya seperti ini :

Sekarang Copy dan putar.. caranya, sambil tekan tombol ALT , putar gambar nya, kira-kira 30 derajat.

30
http://komputerblog.com
terus atur letaknya.

pilih layer paling atas terus tekan CTRL + E untuk menggabungkan. setelah gabung, copy lagi dan
putar, dan atur letaknya , sehingga jadinya kayak gini :

Sekarang tekan Ctrl + J untuk menduplikat layer, lalu Klik Filter > blur > motion blur,

31
http://komputerblog.com
Terus Tekan CTRL+ E untuk menggabungkan layer. Sekarang kita duplikat layer 1 dengan menekan
CTRL +J lalu putar hasil duplikatnya sebesar kira2 60 derajat. Duplikat sekali lagi.. dan putar, jadinya
seperti ini :

Sekarang kita warnain, klik add new layer untuk membuat layer baru, lalu klik gradient Settingan
warnanya sesuai selera aja. Saya gunain warna ini :

Tarik gradient dari pojok kanan atas ke pojok kiri bawah.

32
http://komputerblog.com

Ubah settingan layer menjadi OVERLAY

Hasilnya jadi gini :

33
http://komputerblog.com

1.14 Eraser Tool


(Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser)
Terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Eraser
Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.
2. Background Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.
3. Magic Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi
transparan dengan satu kali klik.

1.15 Shape Tool


(Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)
1. Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat
2. Rounded Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar segi empat melengkung
3. Ellipse Tool
Digunakan untuk menggambar ellipse
4. Polygon Tool
Digunakan untuk menggambar polygon
5. Line Tool
Digunakan untuk menggambar garis lurus
6. Custom Shape Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada

Contoh Pengaplikasian dari Shape Tool :


Bukalah gambar yang akan Anda buat menjadi brush dengan Photoshop. Untuk tutorial kali ini,
saya gunakan layer gambar dibawah ini.
34
http://komputerblog.com

Lalu pilih shape tool yang terdiri dari Rectangle Tool, Rounded Rectangle Tool, Ellipse Tool,
Polygon Tool, dan Line Tool. Tampak pada gmabar di atas, beraneka ragam penggunaan shape
tool.

1.16 Zoom Tool


Shortcut keyboard: Z
Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.

1.17 Hand Tool


Shortcut keyboard: H
Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.

35
http://komputerblog.com

BAB 2
BLENDING OPTION
2.1 Pendahuluan
Dalam Adobe Photoshop CS3 terdapat beberapa tools tambahan untuk mendukung kerja kita. Salah
satunya adalah Blending Option. Blending Option merupakan sebuah tool yang berfungsi untuk
membuat efek pada teks. Blending Option juga memiliki beberapa subtools, yaitu :
a. Drop Shadow
b. Inner Shadow
c. Outer Glow
d. Inner Glow
e. Bevel and Emboss
d. Contour
e. Texture
f. Satin
g. Color Overlay
h. Gradient Overlay
i. Pattern Overlay
j. Stroke

Dalam tutorial ini akan dijelaskan satu persatu mengenai tools blending option. Sebelum dijelaskan
mengenai subtools-nya, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menggunakan blending option,
yaitu :

1. Buka file baru untuk membuat object yang ingin di-edit


2. Buat object, bisa berupa gambar maupun tulisan
3. Lihat di sudut kanan bawah, terdapat kolom berisi layer-layer yang sudah kita buat.
4. Pilih layer object yang ingin di-edit, lalu klik kanan. Maka akan keluar tampilan seperti berikut.

36
http://komputerblog.com

5. Pilih Blending Options. Tampilan Selanjutnya sebagai berikut.

6. Selanjutnya silahkan berkreasi dengan menu yang ada pada blending options.

37
http://komputerblog.com

Catatan :
tanpa membuka file baru pun blending option dapat digunakan, caranya tinggal memilih dan membuka
gambar atau object yang diinginkan dengan memilih open pada file menu dalam toolbar. Langkah
selanjutnya bisa mengikuti langkah di atas.

2.2 Drop Shadow

Drop Shadow merupakan menu bantuan dalam blending option untuk membuat sebuah efek
bayangan di luar object. Untuk mengaktifkannya beri tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan
DROP SHADOW. Lalu untuk melakukan pengeditan yang lebih kompleks, klik pada tulisan DROP
SHADOW.
Jika sudah maka akan tampil seperti berikut :

38
http://komputerblog.com
Pada gambar di atas terdapat dua bagian lagi, yaitu Structure dan Quality. Di dalam structure
dan Quality terbagi pula beberapa fungsi, mari kita bahas satu persatu. Setting Drop Shadow pada
gambar di atas tidaklah mutlak, hanya sebagai contoh saja, jika setting yang digunakan seperti di atas
maka hasil edit pada object akan tampak seperti gambar tersebut.
Catatan :
bila anda perhatikan warna bayangan yang diinginkan tidak sesuai dengan bayangan yang terjadi, hal
tersebut dikarenakan Blend Mode yang dipilih adalah multiply, seharusnya adalah normal.
Structure
1. Blend Mode
Blend mode merupakan pilihan karakter bayangan yang akan terbentuk, di sebelah menu blend
mode terdapat sebuah kotak berwarna dan apabila dipilih akan menunjukkan tulisan set color
of shadow yang digunakan untuk menentukan warna bayangan yang diinginkan, saat di-klik
maka akan muncul pilihan warna yang dapat dipilih, jika warna bayangan sudah dipilih secara
otomatis warna sebelumnya akan berubah menjadi warna baru. Menu ini terdiri dari beberapa
submenu pula, yaitu :
2. Opacity
Opacity berfungsi untuk mengatur kekontrasan warna bayangan, semakin besar opacity, maka
semakin tebal atau semakin jelas/kontras bayangan yang terbentuk.
3. Angle
Angle berfungsi untuk mengatur sudut bayangan berdasarkan arah dating cahaya.
4. Distance
Distance berfungsi sebagai pengatur jarak bayangan dengan object, semakin besar distance,
maka semakin jauh pula letak bayangan dari object.
5. Spread
Spread berfungsi untuk mengatur ketebalan bayangan, semakin besar spread yang terbentuk
maka bayangan akan semakin tebal, sehingga menimbulkan efek bukan seperti bayangan asli
objectnya.
6. Size
Digunakan untuk mengatur besar kecilnya bayangan, semakin besar size maka bayangan akan
menimbulkan efek buram/blur.
7. Use Global Tight
Jika use global tight diberi tanda checklist

39
http://komputerblog.com
Quality
1. Contour
Digunakan untuk membuat efek lain pada bayangan.
2. Noise
Berfungsi untuk membuat efek riak pada bayangan, semakin besar noise semakin banyak pula
riak yang terbentuk.

2.3 Inner Shadow


Inner Shadow merupakan menu bantuan dalam blending option untuk membuat sebuah efek
bayangan di dalam object. Untuk mengaktifkannya beri tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan
INNER SHADOW. Lalu untuk melakukan pengeditan yang lebih kompleks, klik pada tulisan INNER
SHADOW. Pada INNER SHADOW object akan dibentuk menjadi object tiga dimensi.
Kita mengambil sebuah sample dari inner shadow, maka akan tampil seperti berikut :

Sama seperti drop shadow, inner shadow juga memiliki dua bagian, yaitu Structure dan Quality. Di
dalam structure dan Quality terbagi pula beberapa fungsi.

40
http://komputerblog.com
Structure
Secara garis besar structure pada inner shadow memiliki prinsip kerja yang sama dengan
structure pada drop shadow. Perbedaannya adalah pada inner shadow tidak terdapat fungsi spread,
tetapi choke namun memiliki prinsip kerja yang sama seperti spread, yaitu membuat bayangan lebih
besar atau kecil.
Quality
Quality pada Inner Shadow juga memiliki prinsip kerja yang sama seperti quality pada drop
shadow. Pada semua menu yang memiliki submenu contour, jenis contour-nya dapat diubah-ubah.
Adobe Photoshop CS3 menyediakan default contour yang dapat kita gunakan dan dapat kita ubah.
Caranya sangat mudah, yaitu klik tanda panah ke bawah pada submenu contour, lalu akan muncul jenis
contour yang sudah disediakan, namun jika kita ingin menambahkan atau mengubahnya kita klik
tombol berbentuk bulat dengan tanda panah ke samping di sebelah default contour yang disediakan.

Contour yang tersedia dapat dihapus, diganti namanya maupun menambahkan contour baru dengan
cara mengklik kanan pada salah satu contour-nya.

41
http://komputerblog.com

Untuk melakukan perubahan maupun penambahan contour pilih menu yang paling bawah yaitu
Contours, jika kita mengkliknya maka akan keluar tampilan sebagai berikut :

Jika kita menekan OK, maka contour yang sebelumnya sudah tersedia akan dihapus dan diganti
seluruhnya oleh contour yang baru. Jika kita menekan Append, maka contour yang sudah ada
sebelumnya tidak hilang bahkan ditambahkan dengan contour yang baru. Jadi dianjurkan untuk
memilih Append.
Preset Manager berfungsi untuk menampilkan secara keseluruhan default tampilan yang disediakan
oleh Adobe Photoshop CS3.

42
http://komputerblog.com

2.4 Outer Glow


Sedikit berbeda dengan menu tambahan sebelumnya. Menu kali ini berfungsi untuk
memberikan efek berkilau pada bagian luar object tanpa mempengaruhi bentuk bayangan object.
Menu outer glow juga memiliki beberapa submenu, seperti menu sebelumnya, yaitu Structure,
Elements, dan Quality, dimana tiap submenu memiliki beberapa karakteristik masing-masing untuk
melakukan pengeditan.
Structure
1. Blend Mode
Berisi beberapa jenis glow, yaitu : normal, dissolve, darken, multiply, color burn, linear burn,
darker color, lighten, screen, color dodge, linear dodge (add), lighter color, overlay, soft light,
hard light, vivid light, linear light, pin light, hard mix, difference, exclusion, hue, saturation,
color, luminousity. Masing-masing jenis memiliki karakter tersendiri.
2. Opacity
Berfungsi untuk mengatur terang redupnya glow. Semakin besar opacity maka semakin terang
pula kilau pantul dari object yang diinginkan.
3. Noise
Berfungsi untuk menimbulkan riak-riak pada glow. Semakin besar noise maka semakin
banyak riak yang terjadi pada glow.
4. Set Color of Glow
Untuk mengaktifkan fungsi ini, kita harus mengkliknya dan fungsi ini tidak dapat dipadukan
dengan gradient (fungsi yang ada di sebelahnya), karena akan mempengaruhi hasilnya. Setelah
dipilih maka akan tampil beberapa pilihan warna.
5. Click to edit the gradient
Fungsi ini dapat dikatakan lawan dari color of glow karena tidak dapat diaktifkan bersamaan.
Untuk menetukan gradient yang akan dipilih klik bagian yang memunculkan warna/tipe
gradient. Jenis gradient pun dapat dikreasikan dan dibuat sendiri, caranya sama seperti
melakukan setting pada tools dasar gradient tool.

Elements
1. Technique
Fungsi ini terdiri dari dua fungsi yang memiliki fungsi berlawanan, yaitu softer dan precise. Jika
softer diaktifkan maka bentuk dari glow tipis namun jika precise yang diaktifkan maka glow

43
http://komputerblog.com
akan terlihat lebih luas.
2. Spread
Spread berfungsi untuk menegaskan ketebalan glow. Semakin besar spread maka glow akan
semakin meluas dan menebal.
3. Size
Berfungsi untuk memperbesar ukuran glow. Semakin besar size maka semakin besar pula
ukuran glow.
Quality
1. Contour
Berisi pilihan bentuk glow. Sama seperti contour pada fungsi sebelumnya, fungsi ini dapat
dipilih dan diganti sesuai keinginan.
2. Range
Mengatur besarnya bentuk glow pada teks. Semakin kecil persen rangenya, semakin besar
glow dari teksnya.
3. Jitter

2.5 Inner Glow


Sebuah menu dalam blending option yang berfungsi memberikan efek berkilau pada bagian dalam
object, sebelumnya sudah dibahas tentang Outer Glow yang merupakan kebalikan dari Inner Glow.
Structure
1. Blend Mode
2. Opacity
3. Noise
4. Set color
5. Edit gradient

Fungsi tersebut memiliki kecenderungan yang sama dengan fungsi-fungsi sebelumnya, hanya
berbeda tampilan saja.
Elements
1. Technique
2. Source

44
http://komputerblog.com
1. Center
Membentuk glow agar berada di tengah object. (contoh ini juga menggunakan fungsi outer
glow)

2. Edge
Membentuk glow agar berada di pinggir object. (contoh ini juga menggunakan fungsi
outer glow)

Perbedaan dari penggunaan center dan edge dapat dilihat pada contoh di atas. Seluruh
setting dari contoh di atas dibuat sama hanya dilakukan perbedaan pada center dan edge.
Warna glow yang digunakan adalah putih.
3. Choke
Digunakan untuk mempertegas/memperjelas glow
4. Size
Digunakan untuk mengatur ketebalan glow
Quality
 Contour
 Range
 Jitter
 Anti-aliased

45
http://komputerblog.com

2.6 Bevel and Emboss


Secara keseluruhan Bevel and Emboss memiliki menu seperti
Structure
a. Style
Style memiliki beberapa fungsi yang memiliki ciri khas masing-masing, yaitu : Outer Bevel,
Inner Bevel, Emboss, Pillow Emboss, Stroke Emboss.
b. Technique
Technique memiliki beberapa fungsi yang memiliki ciri khas masing-masing pula, yaitu :
Smooth, Chisel Hard, Chisel Soft.
c. Depth
Digunakan untuk mengatur ketinggian struktur object, semakin tinggi depth maka akan object
akan semakin tampak seperti bentuk tiga dimensi.
d. Direction
Digunakan untuk memilih dari arah mana efek ini muncul up or down .
e. Size
Digunakan untuk menambahkah ketebalan stuktur efek
f. Soften
Digunakan untuk memperhalus struktur dari efek.
Shading
e) Angle
f) Altitude
g) Gloss contour
h) Highlight Mode
i) Opacity
j) Shadow Mode
k) Opacity
l) Set color of shadow
m) Anti-aliased

46
http://komputerblog.com

2.7 SATIN
Satin adalah sebuah tools untuk memberi kontur/ struktur sesuai warna yang dipilih pada teks
yang dibuat. Untuk mengaktifkannya beri tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan SATIN. Lalu
untuk melakukan pengeditan yang lebih kompleks, klik pada tulisan SATIN.

Blend Mode : Untuk memilih jenis blending (biasanya menggunakan normal).


Piihan warna disebelahnya, adalah pilihan warna untuk daerah teks diluar
bentuk konturnya
Opacity : Untuk mengatur keburaman/kekontrasan warna

47
http://komputerblog.com
Angle : Untuk mengatur sudut (angle diarahkan seperti arah cahaya)
Distance : Untuk mengatur jarak bayangan dengan object, semakin besar distance, maka
semakin jauh pula letak bayangan dari object
Size : Untuk mengatur ukuran besar kecilnya efek
Contour : Untuk mengatur jenis kontur pada efek satin
Invert : Membalik warna kontur dan warna teks diluar konturnya.

Untuk lebih jelasnya kita akan membuat teks dengan efek dari blending options.

Dengan menggunakan SATIN dengan pengaturan seperti diatas tulisan akan berubah menjadi

48
http://komputerblog.com

2.8 COLOR OVERLAY


Color overlay adalah sebuah tools untuk mengubah warna teks. Untuk mengaktifkannya beri
tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan COLOR OVERLAY. Lalu untuk melakukan pengeditan
yang lebih kompleks, klik pada tulisan COLOR OVERLAY.

Mengatur keburaman warna Pilihan warna

Option Color overlay untuk mengubah warna teks

Dengan menggunakan COLOR OVERLAY dengan pengaturan seperti diatas tulisan akan berubah
menjadi

49
http://komputerblog.com

2.9 Gradient Overlay


Dengan tools Gradient Overlay ( ) pada Blending Options, kita akan
membuat efek gradient pada teks. Sebelumnya non aktifkan dulu efek yang sebelumnya agar efek
gradientnya terlihat.

Gradient : Untuk memilih kombinasi warna gradient yang ingin dijadikan efek pada teks
Style : Untuk memilih jenis gradient yang kita inginkan
Angle : Untuk mengatur sudut (angle diarahkan seperti arah cahaya)
Scale : Untuk mengatur ukuran gradasi

Setelah teks awal tadi diberikan efek gradient dengan pengaturan seperti diatas, akan
didapatkan hasil seperti ini

50
http://komputerblog.com

2.10 Pattern Overlay


Dengan tools Pattern Overlay ( ) pada Blending Options, kita akan membuat
pola didalam teks. Sebelumnya non aktifkan dulu efek yang sebelumnya agar efek polanya terlihat.

Blend Mode : Untuk memilih jenis blending (biasanya menggunakan normal)


Opacity : Untuk mengatur keburaman warna (sama seperti efek sebelumnya)
Pattern : Untuk memilih jenis pola yang ingin digunakan pada teks
Scale : Untuk mengatur ukuran pola

51
http://komputerblog.com

Setelah teks awal tadi diberikan efek pattern dengan pengaturan seperti diatas, akan didapatkan
hasil seperti ini

2.11 Stroke
Dengan tools Stroke ( ) pada Blending Options, kita akan membuat efek
pada huruf dalam teks. Efek-efek yang sebelumnya telah digunakan tidak harus dinon-aktifkan, karena
efek stroke akan tetap terlihat.

52
http://komputerblog.com

Size : Untuk mengatur lebar stroke


Position : Untuk menentukan posisi stroke.
Outside = Posisi stroke diluar huruf
Center = Posisi stroke tepat pada huruf
Inside = Posisi stroke didalam huruf
Fill Type : Untuk mengatur isi dari stroke
Color = Stroke hanya berupa warna
Gradient = Stroke berupa gradasi warna
Pattern = Stroke berupa pola
Color :Untuk memilih warna yang diinginkan untuk Stroke. Jika sebelumnya memilih
Gradient, maka option ini tidak ada, adanya option gradient, begitu juga jika
memilih pattern

Setelah teks awal tadi diberikan efek stroke dengan pengaturan seperti diatas, akan didapatkan
hasil seperti ini

53
http://komputerblog.com

BAB 3
LIQUIFY
3.1 Pendahuluan
Pada bab tiga ini kita akan membahas tentang liqufy, liqufy termasuk salah satu tool dari
beberapa tool lainnya yang biasa digunakan untuk memanipulasi piksel pada gambar. Mari kita simak
lebih dalam apa saja yang disajikan dari tool liqufy ini

Sebelum itu lakukan perintah berikut :


1. Buka file baru untuk membuat object yang ingin di-manipulasi
2. Tampilkan object berupa gambar atau foto.
3. pilih menu filter lalu pilih liqufy atau dengan short cut (ctrl + shift + X)

Sehingga akan terlihat seperti gambar di bawah ini :

54
http://komputerblog.com

3.2 Macam Macam Liqufy

Tool Keterangan
1.Warp Tool Berunfgsi untuk menggeser piksel dari sebuah
gambar .

2.Reconstruct Tool Mengembalikan atau memperbaiki ulang piksel


yang telah di ubah ke bentuk semula.
3.Twirl Clockwise Tool Memutar piksel searah jarum jam.

4.Pucker Tool Memperkecil ukuran piksel.

5.Bloat Tool Memperbesar ukuran piksel.

6.Push Left Tool Menggeser Piksel kearah kiri


7. Mirror Tool Mencerminkan Piksel dari sebuah objek
8.Turbulance Tool Mengubah piksel menjadi bergelombang.

55
http://komputerblog.com
9.Freeze Tool Membekukan piksel, sehingga piksel tersebut
tidak dapat diubah atau di modifikasi.

10.Thaw Tool Menghapus pengaruh Freeze Tool pada piksel.

11.Hand Tool Menggeser posisi gambar untuk menampilkan


bidang gambar tertentu.

12.Zoom Tool Mengatur perbesaran tampilan gambar di dalam


liquify.

Sedangkan untuk mengatur besar kecil nya kuas pada liqufy


Brush Size Berfungsi untuk mengatur ukuran kuas.

Brush Pressure Mengatur besar kecilnya tekanan kuas.

56
http://komputerblog.com

Perubahan piksel pada bibir menggunakan Bload


Tool dengan nilai Brush size = 50 dan Brush
Pressure = 100.

Proses :
Aktifkan Bload Tool, atur nilai Brush size dan
Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada
objek yang akan di ubah pikselnya ,disini kita
menggunakan pengubahan piksel pada bibir
dengan cara klik kiri pada mouse dan tahan untuk
hasil yang diinginkan.

Perubahan piksel pada rambut menggunakan


Forward Warp Tool dengan nilai Brush size = 40
dan Brush Pressure = 100.

Proses :
Aktifkan Warp Tool, atur nilai Brush size dan
Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada
objek yang akan di ubah pikselnya ,pada objek ini
kita menggunakan pengubahan piksel pada rambut
dengan cara klik kiri pada mouse dan tarik untuk
hasil yang diinginkan.

57
http://komputerblog.com
Perubahan piksel pada objek menggunakan Mirror
Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush
Pressure = 90.

Proses :
Aktifkan mirror Tool, atur nilai Brush size dan
Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada
objek yang akan di cerminkan ,disini kita
menggunakan pengubahan piksel pada gambar
dengan membuat objek gambar menjadi dua, cara
klik kiri pada mouse dan tahan usahakan agar
menarik pointer mouse sesuai dengan objek yang
ingin dicerminkan sampai muncul hasil
pencerminan dari objek tersebut.

Perubahan piksel pada bibir menggunakan Pucker


Tool dengan nilai Brush size = 50 dan Brush
Pressure = 100.

Proses :
Aktifkan pucker Tool, atur nilai Brush size dan
Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada
objek klik kiri pada mouse dan arahkan pointer
mouse pada objek yang ingin kita ubah dan tahan
mouse sampai perubahan yang sesuai.

58
http://komputerblog.com
Perubahan piksel pada rambut menggunakan Push
Left Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush
Pressure = 90.

Proses :
Aktifkan Push Left Tool, atur nilai Brush size dan
Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada
objek yang akan di ubah pikselnya ,pada objek ini
kita menggunakan pengubahan piksel pada rambut
dengan cara klik kiri pada mouse dan tarik untuk
hasil yang diinginkan, dan perlu kita ketahui
bahwa push left tool akan selalu mengubah piksel
denagn cara menggeser ke kiri .

59
http://komputerblog.com
Perubahan piksel pada objek menggunakan Push
Left Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush
Pressure = 90.

Proses :
Aktifkan Push Left Tool, atur nilai Brush size dan
Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada
objek yang akan di ubah pikselnya ,pada objek ini
kita menggunakan pengubahan piksel pada rambut
dengan cara klik kiri pada mouse dan tarik untuk
hasil yang diinginkan, dan perlu kita ketahui
bahwa push left tool akan selalu mengubah piksel
denagn cara menggeser ke kiri .

Perubahan piksel pada objek menggunakan Twirl


Clockwise Tool dengan nilai Brush size = 40 dan
Brush Pressure = 100.

Proses :
Aktifkan Twirl Clocwise Tool, atur nilai Brush
size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer
mouse pada objek yang akan di ubah pikselnya
,pada objek ini kita menggunakan pengubahan
piksel pada kantong baju dengan cara klik kiri
pada mouse dan tahan hingga piksel akan secara
otomatis memutar searah dengan jarum jam .

60

Anda mungkin juga menyukai