)
Surakarta, http://griyatanamanobat.com/ -
Nama
Nama daerah
Sumatera : delima bintang, serba bintang, sarikaya, seraikaya. Jawa : sarikaya, srikaya, serkaya,
surikaya, srikawis, sarkaja, serakaja, sirikaja. Kalimantan : sarikaya. Nusa Tenggara : sirkaya, srikaya,
garoso, ata. Sulawesi : atis soe walanda, srikaya, sirikaja, perse, atis, delima srikaya, srikaya. Maluku :
atisi, hirikaya, atis.
Nama asing
Pan li zhi (C), custard apple, sugar aple, sweetsop (I), noinaa (T), kaneelappel, attire, pomme canalle,
zuckerapfel.
Nama simplisia
Uraian tumbuhan
Srikaya termasuk tumbuhan buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatui, kering, dan terkena
cahaya matahari langsung. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia barat ini akan berbuah setelah
berumur 3-5 tahun Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa
ditemukan sampai ketinggian 800 m dpl.
Perdu atau pohon kecil ini mempunyai tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah
kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, letaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai
jorong menyempit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 6 - 17 cm, lebar 2,5 - 7,5 cm,
permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul.
Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dari ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning.
Buahnya buah semu, bentuk bola ayau kerucut, permukaan berbenjol - benjol, warnanya hijau
berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan mamisahkan diri satu dengan
yang lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak
berwarna hitam mengilap. Perbanyakan dengan biji.
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat anti radang, anti depresi. Daun rasanya pahit, kelat,
sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (anthelmintik), serta
mempercepat pemasakan bisul dan abses. Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum,
anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum.
Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.
Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, camphor, terpene, dan alkaloid anonain.
Disamping itu, akarnya juga mengandung saponin, tannin, dan polofenol. Biji mengandung minyak,
resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan
mucilage. Buah muda mengandung tannin.
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.
Indikasi
Daun digunakan untuk mengatasi Batuk, demam, Reumatik, Menurunkan kadar asam urat darah
yang tinggi, Diare, disentri, Rectal prolaps pada anak-anak,Cacingan, kutu kepala. Pemakaian luar
untuk borok, luka, bisul, scabies, kudis, dan eczema.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu
gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan mengiling bijinya
menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan serangga. Gunakan buah
masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.
Contoh pemakaian
Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan
ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehari, ganti 2-3 kali
Mematangkan bisul
Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling hingga halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk
merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.
Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung
penderita agar baunya terhisap oleh penderita.
Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya tumbuk halus
daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring aiirnya da gunakan untuk memandikan
anjing
Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam) lalu giling sampai halus. Tambahkan
sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain.
Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena
dapat menyebabkan iritasi dan meradang
Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas.
Setelah dingin saring dan minum tiga kali sehari, masing masing satu gelas.
Gangguan pencernaan
Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa
secukupnya. Tempelkan pada perut.
Diare
Cuci kulit batang srikaya (6-10g), potong kecil-kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus
dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari,
masing masing satu gelas.
Kudis
Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih
sebanyak satu sendok the dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehari dua kali.
Catatan
Hati hati jika minum rebusan biji, kulit kayu dan akar srikaya karena mengandung racun
Klasifikasi Tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Kandungan Kimia
Studi kimia pada beberapa simplisia turmerik menunjukkan bahwa komposisi kimia di dalam
tanaman kunyit adalah minyak atsiri 4,2-14%, minyak lemak 4,4- 12,7% dan senyawa kurkuminoid
60-70%. Srinivasan (1953) 3 menyebutkan tiga senyawa kurkuminoid sebagai kandungan
utama dari kunyit adalah senyawa 1,7-bis(4-hidroksi-3-metoksifenil)-1,6-heptadiena-3,6-dion
yang disebut sebagai kurkumin (1)yang banyak berperan dalam aktivitas biologis, kemudian
senyawa turunannya 1-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-7-(4-hidroksifenil)-1,6-heptadiena-3,5-dion atau
demetoksi kurkumin (2) dan 1,7-bis(4-hidroksifenil)-1,6-heptadiena-3,5-dion atau bisdemetoksi
kurkumin (3).3 Kemudian Park (2002)4 menyatakan bahwa selain senyawa kurkuminoid(1~3)
tersebut, masih ada senyawa lainnya yang merupakan senyawa turunan yaitu 4-(3-metoksi-4
hidroksilfenil)-2-okso-enabutanil 3-(3-metoksi-4-hidroksifenil) propenoat atau disebut sebagai
calebin A (4), 1,7-bis(4-hidroksi-3-metoksifenil)-1,4,6-heptatriena-3-on (5), 1-hidroksi-1,7-bis(4-
hidroksifenil)-3-metoksifenil)-6-heptena-3,5-dion(6), 1,7-bis(4-hidroksifenil)-1-heptena-3,5-dion(7),
1,7-bis(4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on(8) dan 1,5-bis(4-hidroksi-3-metoksifenil)-1,4-
pentadien-3-on (9). Diantara senyawa tersebut, senyawa 1, 3, 4 dan 7 berpotensi untuk
melindungi sel PC12 dari-amyloid-insult yang dapat melawan penyakit Alzheimer dengan ED
500,5~10 mg/ml.
Aktivitas kurkumin dan beberapa senyawa turunannya terhadap tripanosomatid telah dipelajari
dalam bentuk promastigot (ekstra seluler) dan amastigot (intraseluler) pada Leishmania
amazonensis. Hasil menunjukkan bahwa kurkumin secara in vitro memiliki aktivitas dengan LD 50 =
24 M atau 9 g/ml; dan senyawa semi Sintetiknya yaitu metilkurkumin memiliki aktivitas terbaik
dengan LD 50 < 5 g/ml terhadap bentuk promastigot. Senyawa turunan ini diuji secara in vivo
pada mencit dan memperlihatkan aktivitas yang baik sebagai antiprotozoa dengan penghambatan
sebesar 65,6%.