Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Hiperlipidemia Dengan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Di Bangsal Penyakit Dalam Rsud Raden Mattaher Jamb PDF
Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Hiperlipidemia Dengan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Di Bangsal Penyakit Dalam Rsud Raden Mattaher Jamb PDF
NIM : 0710096140071
makan dan hidup masyarakat yang kurang baik yaitu: makanan tinggi
1
Pola makan penduduk dunia secara global telah berubah seiring
Obesitas terjadi bila besar dan jumlah sel lemak bertambah pada tubuh
seseorang. Bila seseorang bertambah berat badannya maka ukuran sel lemak
kolesterol.
Kurang lebih 38% pasien obesitas dengan indeks masa tubuh 27 adalah
Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat
diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat,
2
satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol
memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama
makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai
Salah satu penyakit yang ditimbulkan akibat perubahan pola makan (gaya
urutan ke- empat dengan jumlah penderita terbesar di dunia setelah India,
Cina dan Amerika Serikat, dengan prevalensi 8,6 % dari total penduduk.
diperkirakan mencapai 4,5 juta jiwa baik yang dirawat inap maupun yang
3
atherosklerosis vaskuler yang merupakan komplikasi utama jangka
dan pilihan penggunaan obat yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
4
1.4.Manfaat Penelitian
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
Secara singkat dapat dikatakan interaksi obat terjadi jika suatu obat
mengubah efek obat lainnya. Kerja obat yang diubah dapat menjadi lebih
obat dalam tubuh berubah oleh adanya satu atau lebih interaksi zat (Piscitelli
atau memperpendek kerja obat kedua (Ernst Mutschler 1999) Menurut jenis
a. interaksi farmakodinamika
b. interaksi farmakokinetika
reseptor, pada suatu organ sasaran atau pada suatu rangkaian pengaturan
6
Interaksi yang paling aman terjadi sinergisme antara dua obat yang
bekerja pada sistem, organ, sel atau enzim yang sama dengan
a. Absorpsi
b. Distribusi
7
c. Metabolisme
d. Ekskresi
Obat itu diekskresi melalui ginjal dengan filtrasi glomerulus dan sekresi
tubuler aktif. Jadi, obat yang mempengaruhi ekskresi obat melalui ginjal
2003).
2.2. Hiperlipidemia
salah satu atau lebih lipid utama dalam plasma, sebagai manifestasi kelainan
(hiperlipidemia sekunder).
2.2.1. Etiologi
8
1. Hiperlipidemia primer
2. Hiperlipidemia sekunder
1989)
1. Diabetes mellitus tipe 1, terjadi akibat kerusakan sel beta pankreas yang
dan idiopati.
aktifitas insulin dan tidak cukupnya respon sekresi insulin. Diabetes tipe 2
9
- kerusakan genetik aktifitas insulin
- endokrinopati
- infeksi
b. Farmakologi:
- insulin
- golongan biguanida
- tiazolidindion
10
III. PELAKSANAAN PENELITIAN
Data yang diambil adalah interaksi obat yang terjadi pada terapi
11
Sumber data meliputi pasien hiperlipidemia dengan komplikasi diabetes
Jambi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Quinn D.I and Day R.O, 1997, Clinically Important Drug Interactions,
in Averys Drug Treatment, 4 th edition, Adis International Limited, Aucland
New Zealand, p. 301.
Hidayati, Siti N. 2006. Obesitas Pada Anak.
http://www.Pediatrik.com/buletin
/06224113652-048qwc.doc, diakses .
Aslam, M., Tan, C.K., Prayitno, A. 2003.Farmasi Klinis (Clinical
Pharmacy).Jakarta:Elex MediaKomputindo.
13
Tatro, D.S. 2001.Drug Interaction Facts (5th ed) .St Louis Missouri: A
Wolters Kluwer Company.
14