Anda di halaman 1dari 18

PENILAIAN RISIKO ANCAMAN MIKROORGANISME

TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT


DAN LINGKUNGAN

Disusun oleh :
Kelompok 1

Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Lingkungan dan Kesehatan Global


Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Tahun 2017
LATAR BELAKANG & TUJUAN
Mikroorganisme ada di sekitar kita
Lingkungan meningkatkan risiko terpajan &
berkembang mikroorganisme patogen
Penilaian Risiko : Kenali, Estimasi, Prediksi, Solusi,
Komunikasi
Kelola Risiko level individu, masy, kebijakan
Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah
organisme hidup yang sangat kecil, yang
tidak dapat dilihat tanpa menggunakan
mikroskop (Knight dan Kotschevar,2000)
Jenis Mikroba
Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Biomolekuler(1903)
-PenemuanDNAsebagaipembawasifatsel
-Identifikasilebihsensitivedanspesifik

Robert Koch (1883)


-PenemuBasil TB,Difteri,danGonorrhoe
-AwalmulapengujianLaboratorium
-Penemumikroskopelektron

Louis Pasteur (1860)


-PendukungTeoriBiogenesis
-Penemu(VaksinRabiesdanAntraks,
Fermentasi,danPasteurisasi
Mikroba Penyakit
Penyebaran Penyakit
1. Kontak

2. Medium Perantara (Water, Food, Air)

3. Vektor (Biologi dan Mekanikal)


Faktor Pertimbangan Resiko oleh Mikroorganisme
a) Umur / Tahap
b) Kehamilan
c) Status kekebalan Tubuh
d) Mikrobiota Alami
e) Nutrisi
f) Mekanisme Pembersihan
g) Faktor Genetik
h) Kondisi yang sudah ada
i) Status Pembawa (Persistence in Population)
k) Sifat-sifat Sosial dan Perilaku
l) Transmisi Sekunder
(USACHPPM, EPA 2009)
ANALISIS RISIKO
alat pengelolaan risiko , yaitu proses penilaian bersama
para ilmuwandan birokrat untuk memprakirakan
peningkatan risiko kesehatan pada manusia yang
terpazan oleh zat-zat toksik (EPA, 1991 ).
Tujuan analisis risiko adalah untuk menyediakan
kerangka ilmiah guna membantu para pengambil
keputusan dan orang-orang yang berkepentingan
(legislator dan regulator industri dan warga negara yang
peduli lainnya) dalam memecahkan masalah masalah
lingkungan dan kesehatan (Louvar and Louvar, 1998).
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS RISIKO
1. RISK ASSESSMENT ( PENILAIAN RISIKO)
a. Hazard Identification ( Identifikasi Bahaya)
b. Exposure Assesment ( Exposure Assessment)
c. Dose Response Assessment (Penilaian dosis-
Response)
d. Risk characterization (Karakterisasi Risiko )
2. RISK MANAGEMENT
( PENGELOLAAN RISIKO )

3. RISK COMUNICATION
(KOMUNIKASI RISIKO)
Contoh Penerapan Penilaian Risiko Ancaman
Mikroorganisme dalam Produksi Obat
Tradisional Bentuk Serbuk (Jamu)
Latar Belakang :
- Adanya kebiasaan minum obat tradisional bentuk
serbuk (jamu) di masyarakat
- Jamu bentuk serbuk banyak diminati
- Produk belum sepenuhnya aman dari cemaran
mikroba
Analisis Risiko
1. Identifikasi Bahaya:
- Jamu dari simplisia diproses menjadi serbuk

- Risiko ancaman mikrobiologi


mikroba patogen (Escherichia coli, Salmonella
sp., Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus
aureus)
Analisis Risiko
2. Penilaian Risiko:

Penilaian sumber sampling serbuk jamu, uji mikrobiologi

Penilaian kontak/pajanan deteksi proses produksi kritis

Penilaian dosis-respons & karakterisasi risiko


Mengacu Perka BPOM RI No 12 tahun 2014 tentang
Persyaratan Mutu Obat Tradisional.

Produk dijaga agar tidak mengandung mikroba patogen, angka


lempeng total, dan angka kapang kamir dalam batas aman.
Analisis Risiko
3. Pengelolaan Risiko:

- Menyusun rancangan Analisis Bahaya Titik Kontrol


Kritis
- Ada tahapan produksi untuk mencegah cemaran
mikroorganisme & memastikan produk tidak
mengandung mikroba patogen
- Pengendalian ketat pada proses produksi kritis
Analisis Risiko
4. Komunikasi Risiko:

- Dilakukan berjenjang
- Publikasi hasil penelitian ke pihak berwenang
- Pembinaan perbaikan proses produksi terhadap
industri obat tradisional bentuk serbuk
- Monitoring pembinaan dengan inspeksi ke lokasi
produsen
KESIMPULAN
Pengelolaan risiko merupakan proses pengambilan keputusan
yang melibatkan pertimbangan faktor-faktor politik, sosial,
ekonomi dan teknik yang relevan dengan pengembangan,
analisis, pemilihan dan pelaksanaa mitigasi risiko yang
disebabkan oleh bahaya-bahaya lingkungan.
Langkah-langkah penilaian risiko meliputi identifikasi bahaya
(hazard identification), penilaian risiko (risk assesment),
pengelolaan risiko (risk management) dan komunikasi risiko
(risk comunication).
Komunikasi risiko yang efektif akan membuat seseorang
menyadari adanya suatu risiko, memahami konsekuensi
bahaya dari risiko, mengetahui pilihan apa yang dimiliki dan
keputusan apa yang harus diambil untuk meminimalisir dan
mengendalikan suatu risiko
SARAN
ANALISIS RISIKO EVALUASI KEBIJAKAN
KERJA SAMA LINTAS SEKTORAL KAJIAN RISIKO
KOMPREHENSIF
PUBLIKASI PENELITIAN TTG RISIKO RESEARCH TO
PRACTICE
ANALISIS RISIKO PROSES PRODUKSI & LIMBAH
INDUSTRIAL
TERIMA KASIH
KELOMPOK 1 :

1. ADERIA RINTANI (1706003862)


2. AMALIA RS LANDJAR (1706093416)
3. DYANA SANTIKA SARI (1606856145)
4. JULI SAPITRI SIREGAR (1706094072)
5. LIA ROSI VELA (1706094135)
6. SOHIBUN (1706094564)
7. TITA MINTARSIH (1706004915)
8. WAHYU EKA ARINI (1706005016)

Anda mungkin juga menyukai