Nama : Viriyananta Gotama

Nim : 1682411007
Tugas : Hukum Bisnis Kepariwisataan

Fakta.

Bali merupakan tujuan para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, faktanya saat
ini banyak para pengusaha perdagangan jasa pariwisata antara lain jasa travel, yang dimana jasa
travel ini menyediakan jasa untuk mengatur perjalanan wisata ke dalam negeri maupun ke luar
negeri, dalam perkembanggannya banyak terdapat jasa travel yang tidak memiliki sertifikasi,
yang mana sertifikasi sangatlah penting, karena untuk meningkatkan mutu produk, pelayanan
dan pengelolaan usaha jasa perjalanan wisata.
faktanya banyak jasa travel yang tidak memiliki sertifikasi, untuk menjalankan bisnisnya
dalam bidang jasa travel, yang dimana terdapat kasus penipuan jasa travel yang melibatkan
mahasiswa program studi sastra inggris universitas udayana. Yang dimana terdapat 130
mahasiswa yang akan melakukan perjalanan wisata yang distinasinya adalah singapura.

Isu Hukum.

Isu Hukum yang terkandung dalam fakta di atas, mengenai Penipuan Jasa Travel yang
tidak memiliki Sertifikasi yang secara ilegal menyediakan Jasa Travel.

Ketentuan Hukum.

Dalam UU NO. 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN, dalam Pasal 1 Ayat

12, menyebutkan Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha dan pekerja
pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan
kepariwistaan, dan pada Pasal 15 Ayat 1, menyebutkan untuk dapat menyelenggarakan usaha
pariwisata, pengusaha pariwisata wajib mendaftarkan usahanya terlebih dahulu kepada
Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

Dalam PP NO. 4 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA JASA PERJALANAN

WISATA, Pasal 1 Ayat 4, menyebutkan Sertifikasi adalah proses pemberian Sertifikasi kepada
Usaha Jasa Perjalanan Wisata untuk mendukung peningkatan mutu produsk , pelayanan dan
pengelolaan Usaha Jasa Perjalanan Wisata melalui audit pemenuhan Standar Usaha Perjalanan
Wisata. Dan pada Ayat 5, menyebutkan Sertifikasi Usaha Jasa Perjalanan Wisata yang

1
selanjutnya disebut Sertifikasi adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Usaha Bidang Pariwisata kepada Usaha Jasa Perjalanan Wisata yang telah memenuhi Standar
Usaha Perjalanan Wisata.

Analisis.

Dalam fakta di atas, terdapat pengusaha jasa tarvel yang tidak memiliki Sertifikasi yang
mana itu diperlukan karena dalam prakteknya, agar para pengguna jasa travel dapat mengetahui
bahwa jasa tarvel tersebut sudah terdaftar ,dan memiliki standar usaha perjalanan wisata yang
sesuai dengan Undang-Undang.

Kesimpulan.

Pada dasarnya setiap bidang usaha harus memiliki sertifikasi yang sesuai dengan
Undang-Undang agar memiliki standar usaha yang sesuai dengan Undang-Undang yang
memiliki pelayanan serta produk yang sudah terjamin mutunya, dan agar tidak terjadi lagi seperti
kasus di atas yang merugikan para pihak.