Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia nikmatNya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul Teknik Memandu Acara
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
yang diampu oleh ibu Nina

Materi ini berisi tentang penjelasan mengenai rangkaian digital. Dalam


penyusunannya melibatkan berbagai pihak,baik dari dalam kampus maupun luar
kampus. Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih atas segala kontribusinya
dalam membantu pembuatan makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik
dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Karenanya penulis
menghrapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang


menambah ilmu pengetahuan para generasi penerus bangsa.

BANJARMASIN, 11 Oktober 2017


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam setiap acara selalu ada petugas yang disebut pembawa acara.
Tugasnya mengatur pelaksanaan tiap tiap mata acara. Pergatian mata acara
menjadi tanggung jawabnya. Orang-orang yang terlibat di acara tersebut harus
patuh pada perintahnya. Peran yang di mainkannya sangat berpengaruh terhadap
lancar atau tidaknya acara tersebut.

Pembawa acara juga sering disebut sebagai MC (Master of Ceremony).


Tepatkah penyebutan itu ? tidak salah, tapi tidak juga benar. Mengapa ? Antara
keduanya memang memiliki persamaan tetapi juga memiliki perbedaan. Pembawa
acara bisa bertugas di acara resmi atau tidak resmi. Sedangkan MC hanya bertugas
di acara tidak resmi. Dengan kata lain, pada saat acara resmi dia disebut pembawa
acara, dan pada saat acara tidak resmi dia bisa disebut pembawa acara atau bias
juga disebut MC.

Selain istilah pembawa acara dan MC, masyarakat juga sering menggunakan
istilah protocol. Ada juga sejumlah masyarakat yang memakai istilah protocol
dengan arti yang sama dengan pembawa acara atau MC. Pemakaian kata itu sudah
jelas kurang tepat, karena arti kata protocol memang berbeda dengan kata
pembawa acara dan MC. Kata protocol memiliki arti (1) suatu pedoman berisi
tata cara internasional dan (2) pemberian pelayanan kepada pemimpin, tamu,
peserta rapat, dan lain-lain yang berkaitan dengan acara resmi. Ringkasnya,
protokol berarti tata cara pelaksanaan suatu kegiatan, semua hal yang mengatur
pelaksanaan suatu kegiatan disebut protokoler.

Jadi, kata protokol sama sekali tidak memiliki arti yang sama dengan
pembawa acara dan MC, karena mencakup segala pengaturan semua kegiatan
yang diacarakan. Cakupan arti kata protokol lebih luas dari arti kata pembawa
acara, dan arti kata pembawa acara lebih luas dari arti kata MC.
1.1.1 Rumusan Masalah
1. Apa itu Moderator ?
2. Apa itu Presenter ?
3. Apa itu MC ?
4. Apa itu Protokol ?
5. Bagaimana teknik memandu acara ?
6. Bagaimana etika pada saat memandu acara ?
7. Bagaimana keterampilan berahasa atau mengeja ?
1.1.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk mempelajari teknik memandu acara.
2. Untuk mempelajari tentang moderator, presenter, MC dan protokol.
3. Untuk mempelajari etika pada saat memandu acara
4. Untuk mempelajari keterampilan berbahasa atau mengeja pada saat
memandu acara.

1.1.3 Batasan Masalah


1. Teknik dalam Moderator, Presenter, MC dan Protokol
2. Etika dalam memandu acara.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teknik Memandu Acara


Sering kali di sekitar kita lihat pada sesuatu event-event atau dalam suatu
acara pasti ada seseorang yang membuka acara atau sebagai pengantar acara.
Memang kalau kita berbicara tentang acara itu banyak macamnya, diantarannya
adalah :
Moderator
Presenter
Master of Ceremony (MC)
Protokol
Dll
Semua itu pada dasarnya sama fungsinya yaitu sebagai pengantar acara atau
yang berperan penting dalam jalannya acara. Namun semua itu berbeda-beda
cara dalam membawakannya , disesuaikan dengan event atau acara yang
dihadapi.
2.1.1 Moderator

Moderator adalah pengantar acara atau yang bertanggung jawab atas


jalannya acara mulai awal hingga akhir. Dan biasanya menggunakan bahasa-
bahasa ilmiah. Moderator juga orang yang mengarahkan pusat pembicaraan dalam
forum yang dianggap resmi. Contohnya seperti seminar, lokarnya, diskusi.
Moderator menjadi penengah dan mengatur lalu lintas pembicaraan.

2.1.1 Presenter

Presenter atau lebih dikenal dengan sebutan host adalah orang yang
bertanggung jawab untuk kelancaran event yang sedang ia pimpin mulai dari awal
sampai event tersebut berakhir. Dan biasanya presenter lebih sering menggunakan
bahasa-bahasa gaul, keren dan yang pasti mengibur. Presenter biasanya
memimpin event atau acara-acara hiburan, pentas seni, atau kuis.

Di Indonesia presenter identic dengan penyiar televisi, penyiar radio.


Tugasnya menyajikan/menghadirkan (to present) sebuah acara (program
siaran).

Presenter adalah orang yang membawakan atau menyambaikan sebuah


informasi atau narasi dalam sebuah program acara di stasiun televise. Seperti
program acara berita, kuis, game, show, talk show, acara music, infotainment,
olah raga, dan reality show.

Dalam dunia penyiaran ada dua jenis presenter acara,yaitu :

Presenter berita (news presenter)


Presenter yang bertugas membacakan sebuah berita, serta penentu sebuah
berita.
Materi yang dibacakannya telah disusun dan disiapkan oleh redaksi
pemberitaan. Masing-masing stasiun televise. Pembaca berita (news
presenter/penyaji berita) atau sering juga disebut ancor, menjadi citra bagi
stasiun televise. Banyak orang yang lebih suka memilih program informasi
pada stasiun televise tertentu Karen alasan pembawa acarany. Kredibilitas
presenter dapat menjadi asset penting suatu stasiun televisi.
Presenter acara (non news)
presenter yang bertugas membawakan sebuah program acara, namun tidak
terlibat dalam konsep, persiapan serta tanggung jawab dan jalannya acara.
Acara yang dibawakan telah disiapkan dan di produksi oleh masing-masing
stasiun televisi atau rumah produksi, seperti presenter music, infotainment
dan kuis.

Orang yang mempresentasikan suatu materi prestasi yang bertujuan untuk


memberikan informasi kepada audien dan memungkinkan adanya dialog juga bias
disebut sebagai presenter, namun tidak lazim di sebut demikian. Yang lazim
disebut pemateri atau pembicara saja. Jenis acara yang biasa dibawakan
adalah acara yang tidak resmi dengan karakteristiknya yang formal, serius, dan
hidmat. Contohnya : seminar, symposium, kongres.

2.1.2 Master of Ceremony


MC (Master of Ceremony) atau sering juga disebut sebagai pembawa acara
ini biasanya dilakukan dalam sebuah acara yang bersifat formal atau resmi / non
resmi.
Pembawa acara yang bersifat formal ini juga ada berbagai macam sifat antara
lain :
Resmi
Semi Resmi
Non Resmi
1. Acara Resmi yaitu acara yang dibawakan dalam suasana resmi, harus
menggunakan tata bahasa atau ejaan yang resmi pula Tanpa banyak komentar
atau bertele-tele dalam membawakan suatu acara, langsung pada titik poinnya
saja. Biasanya acara ini dilakukan pada upacara, acara kenegaraan, wisuda
sarjan, atau event-event tertentu yang sifatnya resmi.
2. Acara Semi Resmi yaitu acara yang hamper sama dengan acara resmi,
dalam menggunakan bahasa atau ejaan bahasa, tapi sifatnya tidak menuntun,
disesuaikan dengan kondisi acara yang dihadapi.
Biasanya ini yang sering kita lakukan dalam membawakan acara. Seperti
acara keagamaan, peringatan-peringatan hari besar, dll.
3. Acara Non Resmi yaitu acara yang tidak resmi dalam mengantarkan
sebuah acara, bukan berarti tidak menetapi aturan

Anda mungkin juga menyukai