Anda di halaman 1dari 26

Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 8 Batu

Kelas / Semester : VIII / I (Ganjil)

Mata Pelajaran : IPA

Pertemuan : 1-3

Alokasi waktu : 6 x 40 Menit

A. Standar Kompetensi
2. Memahami berbagai sistem pada manusia dan hubungannya dengan

kesehatan
B. Kompetensi Dasar

2.3. Memahami sistem pernapasan pada manusia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


2.3.1 Memahami organ-organ penyusun sistem pernapasan pada manusia

beserta fungsinya
2.3.2 Memahami proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
2.3.3 Mengetahui pertukaran O2 dan CO2 dan frekuensi pernapasan
2.3.4 Mengetahui kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang

biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya

mengatasinya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem pernapasan pada manusia

beserta fungsinya
2. Memahami proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
3. Membedakan proses inspirasi dan ekspirasi
4. Mengetahui mekanisme pertukaran O2 dan CO2 di dalam tubuh
24
5. Mengetahui frekuensi pernapasan dan volume udara pernapasan
6. Mengetahui kelainan dan penyakit pernapasan serta upaya

mengatasinya
E. Materi Pembelajaran
Sistem pernapasan pada manusia (terlampir)
F. Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran yang digunakan:

Cooperative Learning
Inquiry Learning
Discovery learning

2. Metode Pembelajaran yang digunakan:

Ceramah
Tanya jawab
Diskusi/kerja kelompok
Pengamatan
Presentasi
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
LKS
Alat peraga inspirasi dan ekspirasi
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
Buku tulis
Alat tulis
3. Sumber Pembelajaran
Buku teks pelajaran IPA Terpadu kelas VIII:
Sutanto, A. dkk, 2007. IPA TERPADU Untuk SMP/MTs Kelas

VIII. Jakarta: Erlangga.


H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (Organ-Organ Sistem Pernapasan)

Kegiatan Deskripsi Pembelaran Waktu


Kegiatan Guru mengucapkan salam 10 menit
Guru membuka pembelajaran dengan doa
Awal Guru menyampaikan semua tujuan

pembelajaran
Guru memberikan apersepsi Mengapa manusia

25
bernapas? dan Bagaimana cara manusia

memperoleh oksigen?
Guru menyajikan informasi kepada siswa

mengenai pengertian sistem pernapasan


Kegiatan Guru memberikan tugas kepada siswa untuk 60 menit

Inti mencari informasi tentang organ-organ

pernapasan beserta fungsinnya


Guru membimbing dan mengawasi siswa
Guru menunjuk siswa untuk menyebutkan

organ-organ pernapasan yang siswa temukan

beserta fungsinya
Guru meminta siswa yang lain memberikan

koreksi atau memberikan penjelasan tambahan


Kegiatan Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan 10 menit

Akhir materi pelajaran tentang sistem pernapasan pada

manusia
Guru memberikan instruksi untuk membentuk

kelompok 4-5 orang dalam satu kelompok pada

pertemuan selanjutnya
Guru menyampaikan alat dan bahan yang harus

dibawa oleh setiap kelompok pada saat

pertemuan selanjutnya
Guru menutup pembelajaran dengan doa

2. Pertemuan Kedua (Mekanisme Pernapasan)

Kegiatan Deskripsi Pembelaran Waktu


Kegiatan Guru mengucapkan salam 10 menit
Guru membuka pembeajaran dengan doa
Awal
26
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru memberikan apersepsi Bagaimana cara

O2 bisa masuk kedalam tubuh dan CO2 dapat

keluar dari dalam tubuh?


Guru menyuruh siswa untuk berkumpul dengan

kelompoknya yang sudah dibentuk


Kegiatan Guru membagikan handout, petunjuk 60 menit

Inti praktikum, dan LKS kepada masing-masing

kelompok
Guru membimbing dan mengawasi jalannya

praktikum
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk

mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi

kelompoknya
Guru meminta kelompok yang lain memberikan

koreksi atau penjelasan tambahan


Kegiatan Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan 10 menit

Akhir materi pelajaran pada pertemuan kali ini


Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok terbaik
Guru menutup pembelajaran dengan doa

3. Pertemuan Ketiga (Pertukaran O2 dan CO2, Frekuensi

Pernapasan, Volume Pernapasan, Kelainan dan Penyakit

Sistem Pernapasan serta Upaya Mengatasinya)

Kegiatan Deskripsi Pembelaran Waktu


Kegiatan Guru mengucapkan salam 15 menit
Guru membuka pembeajaran dengan doa
Awal Guru mengulang kesimpulan pelajaran pada

27
pertemuan sebelumnya tentang mekanisme

pernapasan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

pertemuan kali ini


Guru memberikan apersepsi Apa fungsi O2

didalam tubuh kita? Setelah O2 dan CO2

masuk ke paru-paru, bagaimana caranya

pertukarannya dan bagaimana cara O2 bisa

sampai ke jaringan tubuh?


Guru menyuruh siswa untuk berhitung 1-5
Guru memberikan instruksi kepada siswa Bagi

yang mendapatkan no. 1 berkumpul dengan no.

1 yang lain membentuk kelompok 1 dan begitu

seterusnya untuk no. 2-5


Kegiatan Guru membagikan LKS kepada masing-masing 55 menit

Inti kelompok
Guru membimbing dan mengawasi jalannya

praktikum dan diskusi kelompok


Guru menunjuk salah satu perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan hasil

pengamatan dan diskusi kelompoknya


Guru meminta kelompok yang lain memberikan

koreksi atau penjelasan tambahan

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan


Kegiatan 10 menit
materi pelajaran pada pertemuan kali ini
Akhir Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok terbaik
Guru memberikan motivasi kepada kelompok

28
yang bukan termasuk kelompok terbaik
Guru menutup pembelajaran dengan doa

29
I. Penilaian

1. Instrumen Penilaian Afektif

Materi : Sistem Pernapasan

Kelas/Semester : 8/Ganjil

Hari/Tanggal :

Berilah tanda check list ( ) pada pilihan 1, 2, 3, atau 4 berdasarkan sikap siswa selama proses pembelajaran !

Tanggung
NAMA Disiplin Kerjasama Kejujuran Peduli Skor
No Jawab
SISWA
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali

30
Rubrik Penilaian Afektif

Aspek yang Dinilai Aturan Penilaian

1. Datang terlambat > 10 menit


2. Datang terlambat > 5 menit
1. Disiplin
3. Datang terlambat < 5 menit
4. Datang tepat waktu
1. Tidak bertanggung jawab
2. Kurang bertanggung jawab
2. Tanggung Jawab
3. Bertanggung jawab
4. Sangat bertanggung jawab
1. Tidak bekerja sama dengan baik
2. Kurang bekerja sama dengan baik
3. Kerja sama
3. Bekerja sama dengan baik
4. Sangat bekerja sama dengan baik
1. Tidak jujur
2. Kurang jujur
4. Kejujuran
3. Jujur
4. Sangat jujur
1. Tidak peduli dalam proses pembelajaran
2. Kurang peduli dalam proses pembelajaran
5. Peduli
3. Peduli
4. Sangat peduli dalam proses pembelajaran
Format Penilaian Afektif

Nilai =

31
2. Instrumen Penilaian Psikomotor

Materi : Sistem Pernapasan


Kelas/Semester : 8/Ganjil
Hari/Tanggal :

Beriral tanda check list ( ) pada pilihan 1, 2, 3, atau 4 berdasarkan sikap siswa selama proses pembelajaran !

Aspek yang dinilai


Keterampilan Jumlah Score Nilai
No. Nama Siswa Keterampilan Bertanya Pembuatan Tugas
Mengkomunikasikan
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik

Rubrik Penilaian Psikomotor

32
PENILAIAN
No. ASPEK PENILAIAN
1 2 3
1 Keterampilan bertanya Bertanya hanya sekedar Bertanya tidak sesuai Bertanya sesuai dengan
bicara dan tidak antusias dengan pembahasan materi yang dibahas dan
dan antusias antusias
2 Keterampilan Berbicara tidak jelas Berbicara kurang jelas Berbicara jelas dan
mengkomunikasikan serta tidak dan menggunakan menggunakan
menggunakan argumentasi tetapi argumentasi yang baik
argumentasi kurang baik
3 Pembuatan tugas Tugas tidak lengkap Tugas lengkap tetapi Tugas lengkap dan rapi
kurang rapi

Format Penilaian Psikomotor

Nilai =

33
3. Penilaian Pemahaman Konsep
a. Tes Pilihan Ganda
Contoh Soal:
Pertukaran udara secara difusi dilakukan dalam ....
a. alveolus c. Bronkus c. trakea d. pulmo
b. Tes Isian
Contoh Soal:
Buatlah tabel perbedaan proses inspirasi dengan ekspirasi!
Jelaskan pernapasan perut dan pernapasan dada!
Sebutkan gangguan-gangguan pernapasan dan cara mengatasinya?
Buatlah daftar nama kelainan dan penyakit yang berhungan dengan sistem
pernapasan yang sering kalian alami dalam kehidupan sehari-hari !
Perhatikan gambar berikut, identifikasi dan lengkapi bagian bagian
keterangannya !

Batu, 9 Oktober 2017


Mengetahui,
Guru Pembimbing Magang Mahasiswa Magang III

Ir. Farida Arianingsih W. Muhammad Hainur Rasyid

MATERI PEMBELAJARAN

34
Sistem Respirasi pada Manusia

Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan

pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air antara manusia dengan lingkungannya. Oksigen

diperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan

energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa

karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya

adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan.

1. Organ- Organ Pernapasan Manusia


Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok

(faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang

tenggorok (bronkiolus), dan paru- paru (pulmo). Organ- organ pernapasan tersebut bekerja dalam

suatu sistem yang disebut sistem pernapasan.

a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar.

Hidung dilengkapi dengan bulu- bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. Rambut-

rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.

Indra pembau merupakan sel- sel yang peka terhadap bau, sehingga zat- zat yang berbahaya dan

35
berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk

terhirup saat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu

udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk kedalam

paru- paru.
b. Pangkal Tenggorok (Faring)
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring

merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan

(nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) bagian belakang. Pangkal

tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulan rawan yang membentuk jakun. Pada bagian

jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita

suara bergetar dan terdengar sebagai suara.


c. Batang Tenggorok (Trakea)
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nesofaring) selanjutnya masuk ke batang

tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa

masuk dan udara yang akan dikeluarkan.


Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka yang panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya

tersusun dari cincin- cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium

bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda- benda asing yang masuk ke

dalam saluran pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang

tenggorok disebut broncus. Yang masing- masing cabang memasuki paru- paru kanan dan paru-

paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan

bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru- paru, bronkus bercabang- cabang

lagi menjadi bronkiolus.


e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus, jumlah dari bronkiolus sesuai dengan

jumlah lobus pada paru- paru. Paru- paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada

paru- paru kanan sebanyak tiga buah. Paru- paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah

bronkiolus pada paru- paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung- ujung bronkiolus terdapat

36
gelembung- gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak =

alveoli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.


f. Paru- Paru (pulmo)
Paru- paru merupakan alat pernapasan utama. Paru- paru terbagi menjadi dua bagian yaitu

paru- paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru- paru kiri (pulmo sinister) yang

terdiri atas 2 lobus. Paru- paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura

berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru- paru dari

gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru- paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan

pembuluh darah. Jaringan paru- paru berpori seperi spon dan elastis.
g. Alveolus
Terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka.

Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis. Struktur yang demikian

memudahkan moleku- molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh

kapiler darah untuk difusi gas pernapasan. Adanya gelembung- gelembung alveolus memungkinkan

pertambahan luas permukaan difusi dari paru- paru. Luas permukaan alveolus 100 kali luas

permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru- paru

menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.


2. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Pada paru- paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan

karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbodioksida agar tidak meracuni sel- sel

tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut

(O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki

konsentrasi dan tekanan rendah.


Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung pada tekanan

parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas

tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol

PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan

parsial antara O2 dan CO2 bervariasi.

37
Pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru- paru melalui arteri pulmoner (arteri

pulmonalis) memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi dari pada udara di dalam

alveoli.
Pada saat darah memasuki kapiler- kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke alveoli dan

O2 yang berada di alveoli akan berdifusi kedalam darah. Pada saat darah meninggalkan paru- paru,

di dalam vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik dan PCO2 telah turun. Setelah darah

masuk ke jantung, darah yang membawa banyak oksigen dipompakan ke seluruh tubuh. Pada saat

darah tiba di jaringan tubuh, akan terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan

CO2 dari jaringan tubuh


masuk ke dalam darah. Setelah melepas O2 dan membawa CO2, darah akan kembali ke jantung dan

dipompa lagi ke paru- paru. Setiap menit paru- paru dapat menyerap sekitar 250 ml oksigen dan

mengeluarkan sebanyak 200ml karbondioksida. Agar dapat mudah dipahami perhatikan gambar

3. Kapasitas Paru- Paru


Volume udara dalam paru- paru orang dewasa lebih kurang 4500-5000 ml atau 5 L.

kemampuan paru- paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada pernapasan orang

dewasa, udara yang keluar dan masuk paru- paru sebanyak 500 ml atau 0,5 L. Udara ini disebut

udara pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik nafas sedalam- dalamnya dan
38
menghembuskan sekuat- kuatnya, volume udara yang masuk dan keluar sekitar 3500- 4000 ml atau

4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital paru- paru. Sebanyak1000 - 1500 ml atau 1,5 L udara

tetap tinggal di dalam paru- paru, walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat-

kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu.

4. Mekanisme Pernapasan
Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-

paru. Perubahan tekanan ini menyebabkan udara dapat keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-

paru yang disebut bernapas.


Proses bernapas pada manusia melalui 2 (dua) tahap :
1. Inspirasi (penghirupan)
Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume

rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar

tulang rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara

atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

2. Ekspirasi (penghembusan)

Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga dada dan

paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk mengecil. Tekanan

udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udar atmosfer, dan udara akan mengalir keluar

dari paru-paru.

39
5. Macam Pernafasan

Macam pernafasan dada dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu pernafasan dada dan

pernafasan perut. Pada saat kita melakukan pernapasan dada, maka dada serta pundak kita akan naik

turun.Pada saat kita melakukan pernapasan perut, maka perut akan mengembang dan

mengempis.Terdapat perbedaan proses pernapasan dada dan perut. Perbedaan tersebut terletak pada

organ serta otot yang mengalami kontraksi serta relaksasi. Pada pernapasan dada, otot yang

berperan adalah otot interkostalis atau otot antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut

otot yang berperan adalah otot diafragma. Proses yang terjadi pada pernapasan dada dan perut

adalah sebagai berikut

A. Pernapasan Dada
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot interkostalis berkontraksi tulang rusuk terangkat rongga dada membesar tekanan

udara dalam dada menurun paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih

rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru.

Saat ekspirasi (udara dihembuskan)

Otot interkostalis berelaksasi tulang rusuk turun rongga dada mengecil tekanan udara

dalam dada meningkat paru-paru mengempis tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi

dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udarakeluar dari paru-paru.


B. Pernapasan Perut
Saat inspirasi (udara dihirup)

40
Otot diafragma berkontraksi diafragma menjadi datar rongga dada membesar paru-paru

mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga

udara masuk ke paruparu.


Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot diafragma berelaksasi diafragma melengkung ke arah rongga dada rongga dada

mengecil paru-paru mengempis tekanan dalam paruparu


lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru- paru.

6. Penyakit Yang Berhubungan Dengan Sistem Pernafasan


a. Rhinitis

Merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak

mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain

bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena

alergi atau faktor lain.

b. Sinusitis
Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus

paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan

tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi. ( Obat Sinusitis Herbal )
c. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu

menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi

bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.

Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat

menelan dan rasa kering di kerongkongan.


d. Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus) (saluran udara ke

paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi

pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-

paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.


e. Asma
Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan

mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi,

41
menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. (Obat Herbal Sesak Nafas) Otot dinding

saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi

serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar

kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi

seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.


f. Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain

pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu

penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit

kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit

berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.


g. Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-

paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas

alveolus. Emfisema ditandai dengan pernapasan yang pendek yang disebabkan oleh kesulitan untuk

menghembuskan seluruh udara keluar dari paru-paru karena tekanan udara yang berlebihan dari

kantung udara di dalam paru-paru (alveoli). Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas.

Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada

paru-paru ini.
h. Tuberculosis (TBC)
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium

tuberkulosis yang bersifat sistemik, yang dapat bermanifestasi pada hampir semua organ tubuh

dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Bakteri ini

menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini

menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding

alveolus.
i. Pneumonia
Pneumonia atau juga di sebut dengan Radang paru-paru merupakan suatu penyakit pada

paru-paru dimana pulmonary aveolus yang bertangggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer

meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab
42
termasuk oleh infeksi bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasit). Radang paru-paru dapat

disebabkan oleh bakteri streptococcus dan mycopalsma pneumoniae. Radang paru-paru juga dapat

disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat

dari penyakit lainnya.Seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.


j. Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru

terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah

satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker

paru-paru dan kerusakan paru-paru.


k. Pleuritis
Pleuritis merupakan radang pada pleura (selaput paru-paru )Gejala penyakit Pleuritis bisa

berupa Nyeri pada dada yang diperburuk oleh bernapas, Sesak Napas, dan Perasaan ditikam

l. Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh

Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput

jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.

43
LEMBAR KERJA SISWA

Tujuan:
1. Mengetahui faktor-faktor frekuensi pernapasan
2. Memahami volume dan kapasitas paru-paru
3. Mengetahui dan memahami kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan
Alat dan Sumber Belajar:
1. Alat tulis
2. Stopwatch/alat penghitung waktu
3. Lembar kerja siswa
4. Buku panduan belajar siswa
Langkah-langkah:
1. Bentuklah 5 kelompok dalam satu kelas dengan cara berhitung 1-5.
2. Bacalah buku panduan belajar siswa mengenai frekuensi pernapasan, volume udara
pernapasan, kelainan dan penyakit sistem pernapasan.
3. Kerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas masing-masing kelompok dibawah.
Contoh: Kelompok 1 hanya menganalisis faktor frekuensi pernapasan (Jenis Kelamin).
4. Perwakilan dari setiap kelompok wajib mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan
kelas.

PEMBAGIAN TUGAS SETIAP KELOMPOK

Kelompok 1: Menganalisis faktor frekuensi pernapasan (Jenis Kelamin)


Kelompok 2: Menganalisis faktor frekuensi pernapasan (Posisi Tubuh)
Kelompok 3: Menganalisis faktor frekuensi pernapasan (Aktivitas Tubuh)
Kelompok 4: Menjelaskan macam-macam volume udara pernapasan
Kelompok 5: Menjelaskan kelainan dan penyakit serta penyebabnya

44
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Frekuensi Pernapasan

Kelompok :1
Kelas :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengamatan Faktor Frekuensi Pernapasan (Jenis Kelamin)


No. Nama Jenis Kelamin Jumlah Frekuensi Permenit Rata-rata
1 2 3
Frekuensi
1. Laki-laki
2. Perempuan

Analisis:

45
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Frekuensi Pernapasan

Kelompok :2
Kelas :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengamatan Faktor Frekuensi Pernapasan (Posisi Tubuh)


No. Posisi Tubuh Jumlah Frekuensi Permenit Rata-rata
1 2 3
Frekuensi
1. Duduk
2. Tidur tengkurap

Analisis:

46
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Frekuensi Pernapasan

Kelompok :3
Kelas :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengamatan Faktor Frekuensi Pernapasan (Aktivitas Tubuh)


No. Nama Aktivitas Jumlah Frekuensi Permenit Rata-rata
1 2 3
Tubuh Frekuensi
1. Lari-lari ditempat
2. Push up 10x

Analisis:

47
LEMBAR KERJA SISWA
Macam-macam Volume Udara Pernapasan

Kelompok :4
Kelas :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

48
LEMBAR KERJA SISWA
Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan

Kelompok :5
Kelas :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

49

Anda mungkin juga menyukai