Anda di halaman 1dari 5

Sistem Kristal Orthorhombik

A. Definisi atau pengertian

Disebut juga sebagai Rhombis. Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri kristal
yang saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Ketiga sumbu tersebut
mempunyai panjang yang berbeda.
Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Orthorhombik memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu) a b c , artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada
yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Memiliki sudut kristalografi
= = = 90. Ini berarti bahwa, pada sistem Orthorombik ketiga sudutnya
saling tegak lurus (90).

Gambar Sumbu-Sumbu Sistem Orthorhombik

Sistem kristal Orthorombik mempunyai empat bentuk, yaitu ortotombik


sederhana, body center(berpusat badan), berpusat muka, dan berpusat muka pada
dua sisi ortorombik. Sistem kristal orthorombik mempunyai 3 bidang simetri
karena jika bangun tersebut dibagi oleh sumbu simetri akan menghasilkan 2
bagian yang sama besarnya. Sistem kristal ini mempunyai 1 simetri putar 2-fold
pada ketiga sumbunya yaitu apabila diputar berdasar sumbu a, b, dan c akan
menunjukan 2 kenampakan yang sama.

1
gambar bentuk-bentuk sistem kristal orthorombik

B. Penggambaran Sistem Kristal Orthorombik


Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem
Orthorhombik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya tidak
ada patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada
sistem ini. Dan sudut antar sumbunya a+^b = 30. Hal ini menjelaskan bahwa
antara sumbu a+ memiliki nilai 30 terhadap sumbu b.
Ketentuan :
Sumbu c adalah sumbu terpanjang
Sumbu a adalah sumbu terpendek
Sumbu a disebut sumbu Brachy
Sumbu b disebut Macro
Sumbu c disebut sumbu Basal
Cara penggambaran :
a+^b = 30
a+c- = 60
a:b:c=1:4:6
Gambar Sketsa Proyeksi Sistem Orthorombik

2
Gambar jaring-jaring peraga sistem kristal ortorombik

C.Kelas-kelas Sistem Kristal Orthorombik

Sistem kristal orthorombik dibagi menjadi 3 kelas antara lain :

1. Dispheenoidal
2. Dipiramidal
3. Piramidal

Ke tiga sistem tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :


1. Orthorombik Dipiramidal
Kelas : ke-8, Simetri : 2/m 2/m 2/m
Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar dua dengan sebuah bidang simetri yang
berpotongan tegak lurus dengan ketiga sumbu dan sebuah pusat.
Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
Sudut : sudut antara ketiganya = 90o.
Bentuk Umum : orthorombik dipiramid, prisma, dan pinakoid silang.
Mineral yang Umum : kelompok barit, termasuk belerang, olivine, staurolit,
andalusit, kelompaok aragonite, marcasit, topas, brookit, enstatit, anthrophilit,
sillimanit, zoisit, adamit, danburit, kordierit, wavilit, dan lain-lain.
Contoh gambar Orthorombik Dipiramidal :

3
2. Kelas Orthorombik Disphenoidal
Kelas : ke-7, Simetri : 2 2 2
Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar.
Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
Sudut : sudut antara ketiganya = 90o.
Bentuk Umum : orthorombik disphenoid, orthorombik prisma, dan pinakoid
silang.
Mineral yang Umum : epsomit

3. Kelas Orthorombik Piramidal


Kelas : ke-6, Simetri : 2 m m
Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar dua dan 2 bidang.
Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
Sudut : sudut antara ketiganya = 90o.
Bentuk Umum : piramid, prisma, kubah, dan pedion.
Mineral yang Umum : hemimorfit, bertrandit, enargit, natrolit, dan prehnit.

Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Orthorhombik pada umumnya


adalah Stibnite, Sulfur, Aragonite, Anhydrite, Barite, Chrysoberyl, Aragonite,
Witherite, Olivin. Topaz, Andalusite, Anglesite, Epsomite

4
D. Simbolisasi Sistem Orthorombik

Kolom I : Nilai sumbu a dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak
lurus sumbu tersebut.
Kolom II : Nilai sumbu b dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak
lurus sumbu tersebut
Kolom III : Nilai sumbu c dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak
lurus sumbu tersebut

Anda mungkin juga menyukai