Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT JANTUNG

(KARDIOVASKULER)

Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner dan


Gagal Jantung.

GEJALA UMUM PENYAKIT JANTUNG

Nyeri dada
Nyeri timbul disebabkan otot jantung tidak mendapat cukup darah, karena adanya
penyempitan pembuluh jantung. Jenis dan beratnya nyeri bervariasi pada setiap
orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak
merasakan nyeri sama sekali (keadaan ini disebut silent ischemia).

Sesak nafas
Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak
merupakan akibat masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti
pulmoner atau edema pulmoner).
Pada stadium awal dari gagal jantung, sesak nafas hanya selama melakukan
aktivitas fisik. Bila memburuk, sesak akan terjadi ketika penderita melakukan
aktivitas ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat (tidak beraktifitas).

Lelah atau kepenatan


Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan
aktivitas berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah.
Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderitanya biasa
mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian
dari penuaan.
Mungkin anggapan lelah biasa benar, tapi tak ada salahnya berhati-hati. Disatu
sisi jangan juga terlalu takut.
Berdebar (palpitasi)
Biasanya seseorang tidak begitu memperhatikan denyut jantungnya. Tetapi pada
keadaan tertentu (misalnya saat olah raga berat atau mengalami hal yang
dramatis), dia bisa merasakan denyut jantungnya.
Jantungnya berdenyut dengan sangat kuat atau sangat cepat atau tidak teratur.
Palpitasi yang timbul yang bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri,
kelelahan, kepenatan/pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung
yang abnormal atau penyakit jantung yang serius.

Pusing atau pingsan


Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau
karena kemampuan memompa yang buruk, bias menyebabkan pusing dan
pingsan.
Gejala ini juga bias disebabkan oleh penyakit lain di otak atau saraf tulang
belakang, atau bisa tanpa penyebab yang serius.
Emosi yang kuat atau nyeri (yang mengaktifkan sebagian dari system saraf), juga
menyebabkan pingsan.

HIPERTENSI
DEFINISI
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di
dalam arteri.
Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan
yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya terhadap resiko stroke,
aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.
Tekanan darah dapat juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih
tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika istirahat. Tekanan darah
dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi diwaktu pagi hari dan paling rendah pada
waktu tidur malam hari.

KLASIFIKASI
Klasifikasi Tekanan Darah Menurut Jnc 7
Klasifikasi TDS TDD
Hipertensi
Normal <120 Dan <60

Prahipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi Derajat140-159 Atau 90-99


1
Hipertensi Derajat>160 atau >100
2

PENYEBAB
1. Hipertensi primer (90-95%)
2. Hipertensi sekunder (5-10%)
Sekitar 90-95% hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal
sebagai hipertensi primer atau hipertensi esensial. Hipertensi esensial kemungkinan
memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah
kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Hipertensi sekunder (5-10%) disebabkan oleh
a. Penyakit ginjal
b. Kelainan hormonal
c. Obat-obatan
d. Penyebab lain
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang aktif (malas berolah raga), stress, alcohol atau
garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi.

GEJALA
Sebagian besar hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun kebetulan beberapa
gejala terjadi bersamaan dan dianggap berhubungan dengan hipertensi (padahal
sesungguhnya tidak).
Gejala sakit kepala, perdarahan hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan;
bisa saja terjadi pada setiap orang, baik pada penderita hipertensi, maupun pada orang
dengan tekanan darah normal.
Bila hipertensinya berat / menahun / tidak diobati, bisa timbul gejala :
Sakit kepala, kelelahan, gelisah
Mual - muntah,
Sesak nafas
Pandangan menjadi kabur dll
Kadang dapat terjadi penurunan kesadaran bahkan koma (enselopati hipertensif)

DIAGNOSIS
Tekanan darah diukur setelah seseorang duduk atau berbaring setelah 5 menit.
Angka 140/90 mmHg atau lebih dapat diartikan sebagai hipertensi, tetapi diagnosis tidak
dapat ditegakkan hanya berdasarkan satu kali pengukuran.
Bila pada pengukuran pertama hasilnya tinggi, maka tekanan darah diukur
kembali dan kemudian kemudian diulang sebanyak 2 kali pada 2 hari berikutnya untuk
meyakinkan adanya hipertensi.
Hasil pengukuran bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetapi
juga digunakan untuk menggolangkan berat ringannya hipertensi.
Setelah diagnosis ditegakan, dilakukan pemeriksaan terhadap organ utama,
terutama pembuluh darah, jantung, otak dan ginjal serta target organ lainnya.

PENGOBATAN
Pengobatan ditujukan untuk menurunkan morbiditas/mortalitas dengan
menurunkan tekanan darah dan faktor-faktor resiko.
Pengobatan ada 2 :
a. farmakologi
b. non-farmakologi
Dengan merubah pola hidup, yakni: menurunkan berat badan bila gemuk, aerabik,
mengurangi garam (<60 gr/hari), mengurangi kolesterol, no alcohol, no smoking, no
stress.
PENCEGAHAN
Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi
1. Olahraga dan mempertahankan berat badan tetap normal.
2. Makan sehat rendah lemak, dan kaya sumber mineral dan vitamin alami.
3. Obat antihipertensi.
4. No smoking,no alkohol, no stress.

KOMPLIKASI
Komplikasi atau penyulit yang dapat terjadi pada hipertensi, antara lain:
1. Jantung
2. Pembuluh darah
3. Otak
4. Ginjal
5. Mata

PENYAKIT JANTUNG KORONER


DEFINISI
Penyakit Arteri Koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang melapisi
dinding arteri koroner dan menyumbat aliran darah. Endapan lemak (ateroma/endapan)
terbentuk secara bertahap dan tersebar di pembuluh darah koroner, yakni pembuluh darah
yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.
Endapan menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan penyempitan arteri. Jika
endapan terus membesar, bagian endapan bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah
atau bisa terbentuk endapan darah.
Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk. Bisa terjadi iskemik
(kekurangan aliran darah) pada otot jantung, menyebabkan kerusakan jantung.
Penyebab utama dari iskemi miokardial (otot jantung) adalah penyakit arteri
koroner. Komplikasi utama dari penyakit arteri koroner adalah angina pectoris dan
serangan jantung (infark miokardial).

GAMBARAN KLINIS
Endapan kolesterol atau ateroma pada pembuluh darah koroner menyebabkan
stenosis (kaku), yang dapat mengganggu aliran koroner dan mengakibatkan iskemia otot
jantung (miokard).
Stenosis koroner 60% atau lebih, menyebabkan iskemia otot jantung (miokard)
dan dirasakan sebagai nyeri khas yang disebut angina pectoris.
Nyeri angina adalah nyeri dibelakang dada (retrostenal) seperti rasa ditekan sering
menjalar ke lengan kiri dan leher kiri sampai rahang dan telinga kiri.
Manifestasi klinis iskemia miokard dapat berupa :
1. tanpa gejala (asimptomatis)
2. angina stabil, angina tak stabil, angina varian dan iskemia miokard tenang
3. gangguan irama jantung (aritmia) sampai kematian mendadak
4. gagal jantung
5. akut miokard infark

PENYEBAB
Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras, tetapi angka kejadian paling
tinggi ditemukan pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan merupakan
faktor penting dalam gaya hidup seseorang.
Secara spesifik, faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri
koroner adalah:
1. diet kaya lemak
2. merokok, hipertensi
3. malas berolahraga
Resiko terjadinya penyakit arteri koroner meningkat pada peningkatan kadar
kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Jika terjadi
peningkatan pada kolesterol HDL (kolesterol baik), maka resiko terjadinya penyakit arteri
koroner akan menurun.
Makanan tinggi kolesterol beresiko terjadinya penyakit arteri arteri koroner.
Merubah pola makan dan menurunkan kolesterol LDL bisa memperlambat atau
mencegah berkembangnya penyakit arteri koroner.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan dengan melihat atau melakukan :
1. Faktor resiko penyakit jantung koroner (hipertensi, gemuk dll)
2. Keluhan angina pektoris
3. Pemeriksaan EKG
4. Uji latih beban
5. Pemeriksaan bahan radioaktif
6. Ekokardiografi
7. Rekaman EKG monitoring 24 jam
8. Angiografi koroner

PENGOBATAN
DASAR-DASAR PENGOBATAN
a. Menghentikan, menurangi, atau regresi proses aterosklerosis dengan
mengendalikan factor resiko.
Tidak merokok
Olah raga sesuai kemampuan
Diet agar berat badan ideal
Mengendalikan hipertensi, diabet dan stress mental
b. Obat untuk mengatasi askemia miokard
c. Mengobati akibat iskemia (aritmia, gagal jantung)
d. Revaskularisasi
Angioplasti koroner
Bedah pintas koroner (coronary bypass)
e. Penanggulangan infark miokard akut (penanganan khusus)

PENCEGAHAN
PENCEGAHAN DAN PERAWATAN
Resiko terjadinya penyakit arteri koroner bisa dikurangi dengan melakukan
beberapa tindakan berikut:
Berhenti merokok
Menurunkan tekanan darah
Mengurangi berat badan
Melakukan olah raga
PERAWATAN PADA INFARK MIOKARD
Perawatan intensif
Pemantauan penyulit yang mungkin timbul
Meringankan beban jantung
Oksigen
Revaskularisasi dengan obat trombolitik

GAGAL JANTUNG
Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jumlah daarah yang dipompa oleh
jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) tidak mampu memenuhi
kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan.
Dengan kata lain gagal jantung adalah disfungsi ventrikel kiri yang diikuti
berbagai gejala.
Kadang-kadang orang salah mengartikan gagal jantung sebagai berhentinya
jantung. Sebeneranya istilah gagal jantung menunjukan berkurangnya kemampuan
jantung untuk mempertahankan beban kerja jantung.

PENYEBAB
Setiap penyakit yang mempengaruhi jantung dan sirkulasi darah dapat
menyebabkan gagal jantung.
Beberapa penyakit dapat mengenai otot jantung dan mempengaruhi
kemampuannya untuk berkontraksi dan memompa darah.
Penyebab sindroma gagal jantung pada umunya adalah :
Penyakit miokard : penyakit arteri koroner, hipertensi, cardiomyopathy,
myocarditis.
Penyakit katup jantung
Penyakit jantung congenital
Penyakit pericardium
Aritmia (takiaritmia, bradiaritmia)
Obat-obatan dengan efek inotropik negative.

KLASIFIKASI
Asosiasi Jantung New York : Klasifikasi fungsional gagal jantung
Kelas I Tak ada pembatasan
Kelas II Pembatasan ringan pada aktifitas fisik
Kelas III Pembatasan yang jelas pada aktivitas fisik tapi nyaman saat
istirahat
Kelas IV Gejala timbul saat istirahat dan tidak mampu melakukan aktifitas
fisik apa saja tanpa rasa tidak nyaman.

GEJALA
Tanda-tanda gagal jantung, antara lain;
Gejala-gejala backward failure
Sesak nafas : sering terjadi dan tidak spesifik
Sesak nafas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspnea) : sering terjadi, dimana
penderita merasa sesak dan terjaga.
Edema paru (bendungan paru) : merupakan dekompensasi akut
Orthopnea : sering terjadi dan spesifik

Gejala-gejala forward failure


Kelelahan saat melakukan aktifitas fisik (exertional fatique)
Kelemahan menyeluruh

Pada awalnya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktifitas, sejalan
dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat penderita tidak
melakukan aktifitas.

DIAGNOSIS
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang terjadi.
Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan fisik, yang biasanya menunjukan:
1. Denyut nadi yang lemah dan cepat.
2. Tekanan darah menurun.
3. Bunyi jantung abnormal.
4. Pembengkakan vena leher.
5. Cairan di dalam paru-paru.
6. Pembesaran hati.
7. Penambahan berat badan yang cepat.
8. Pembengkakan perut atau tungkai.

PENGOBATAN
Pengobatan dilakukan agar penderita merasa lebih nyaman dalam melakukan
berbagai aktifitas fisik, dan bisa memperbaiki kualitas hidup serta meningkatkan harapan
hidup.
Pendekatannya dilakukan melalui 3 segi, yaitu mengobati penyakit penyebab
gagal jantung, menghilangkan faktor-faktor yang bisa memperburuk gagal jantung dan
mengobati gagal jantung..
Pengobatan medikal :
Mengurangi beban jantung
Mengurangi konsumsi garam
Diuretic
Vasodilator / ACE inhibitor

Pengobatan terbaik untuk gagal jantung adalah pencegahan atau pengobatan dini
terhadap penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai