Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air buangan ataupun yang disebut juga dengan limbah adalah semua cairan yang dibuang
baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan maupun yang
mengandung sisa-sisa proses industri. Limbah adalah buangan tidak diinginkan karena tidak
menghasilkan nilai ekonomis yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik itu industri
maupun dari rumah tangga atau dalam kata lain, air limbah merupakan seluruh buangan cair
yang berasal dari proses seluruh kegiatan yang meliputi limbah domestik cair yakni buangan
kamar mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian, limbah perkantoran, serta limbah industri.

Air buangan dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dan peristiwa alam, seperti kegiatan
sehari-hari dirumah tangga, kegiatan industri, kegiatan pertanian dan peternakan,
pertambangan, dan peristiwa alam yaitu hujan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
besarnya jumlah air buangan dipengaruhi oleh jumlah penduduk, tingkat kepadatan daerah,
fasilitas yang terdapat pada daerah tersebut beserta jenis kegiatannya, dan juga dipengaruhi
oleh iklim. Pada tahun 2015, Indonesia merupakan negara ke-4 terbesar didunia dengan
jumlah penduduk 255,708,785 jiwa. Maka jumlah air buangan yang dihasilkan dapat
diperkirakan sangat besar.

Berdasarkan data diatas, dapat dikatakan bahwa pengelolaan penyaluran air buangan dan
drainase di Indonesia termasuk masalah penting yang harus segera diatasi, apalagi dengan
banyaknya terjadi peristiwa banjir di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya yaitu di Kota
Medan. Kota Medan merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk 2.122.804 jiwa
penduduk yang sebagian besar penduduknya belum memahami mengenai mengenai
pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi, ditambah lagi Kota Medan memiliki sistem
penyaluran air buangan dan drainase yang tidak memadai sehingga apabila hujan turun resiko
terjadinya banjir cukup besar.

Untuk penulisan tugas besar ini, daerah yang akan dibahas yaitu Kelurahan Silalas,
Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Seperti yang kita ketahui, kelurahan dengan luas
wilayah 1,68 km2 didominasi dengan daerah pemukiman dan komersial, dan curah hujan yang
tidak menentu meningkatkan resiko banjir, terutama masih sedikit penduduk yang peduli
mengenai sistem penyaluran air buangan dan drainase eksisting sehingga perawatan sistem
tersebut tidak sesuai yang seharusnya. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap
Tugas Besar Penyaluran Air Buangan dan Drainase (RTL 3228)

sistem penyaluran air buangan dan drainase yang telah ada pada kelurahan tersebut dan
dilakukan perbaruan rancangan sistem penyaluran.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pengerjaan laporan tugas besar ini adalah untuk menganalisa dan menyusun
rencana sistem penyaluran air buangan dan drainase di Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan
Barat, Kota Medan.

Sedangkan tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut:


1. Tujuan dari laporan ini adalah sebagai salah satu syarat dalam mendapatkan nilai akhir
dalam mata kuliah Penyaluran Air Buangan dan Drainase.
2. Merancang sistem penyaluran air buangan dan drainase di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan
Medan Tembung, Kota Medan.
3. Memberikan masukan kepada stakeholder dalam perencaan air buangan dan drainase di
kelurahan Sidorejo.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup permasalahan dalam merencanakan sistem penyaluran air buangan dan
drainase pada Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, meliputi hal-
hal sebagai berikut:
1. Proyeksi penduduk dan deskripsi daerah perencanaan.
2. Proyeksi fasilitas, pelayanan, dan tahapan perencanaan.
3. Penetapan kriteria perencanaan, yang terdiri dari dasar-dasar perencanaan, dasar-dasar
perhitungan dan kelengkapan saluran.
4. Studi kebutuhan air minum dan perkiraan jumlah air buangan dan drainase 10 tahun
mendatang.
5. Penentuan jalur saluran dan daerah pelayanan.
6. Perhitungan dimensi saluran air buangan.
7. Gambar perencanaan.

Hasil akhir dari pembuatan tugas besar ini yaitu didapatkan sebuah perencanaan dan gambar
daerah Keluharan Sidorejo dengan sistem penyaluran air buangan dan drainase.

Harits (150407028) I- 2
Cathrine Angelina Hulu (150407029)
Berliana Desy Lestari Manik (150407054)
Tugas Besar Penyaluran Air Buangan dan Drainase (RTL 3228)

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Tugas Besar Penyaluran Air Buangan dan Drainase ini terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup
dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Merupakan bab yang menjelaskan kajian teori tentang metode proyeksi
penduduk, aspek hidrologis, kriteria hidrologis, kriteria hidrolis, debit air
buangan, tingkat pelayanan, sistem pengelolaan air buangan (dengan masing-
masing kriterianya), dan kriteria perencanaan.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI


Memuat data-data pendukung dalam perencanaan sistem penyaluran air
buangan dan drainase Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota
Medan, seperti keadaan topografi, aspek sosial, ekonomi, dan budaya, fasilitas
perkotaan, dan curah hujan.

BAB IV DASAR PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN


DAN DRAINASE
Menjelaskan tentang skenario sistem penyaluran air buangan dan drainase
(Pembangunan yang sistem tercampur dan terpisah berdasarkan kriteria
perencanaan), skenario sistem penyaluran air buangan (Pembagian blok yang
dilayani oleh onsite dan offsite sanitasi berdasarkan kriteria perencanaan),
periode desain, proyeksi penduduk, perhitungan PUH (Periode Ulang Hujan),
perhitungan kebutuhan air bersih dan fasilitas kota (Berdasarkan TB PABD),
dan perencanaan jalur sistem penyaluran air buangan dan drainase.

BAB V PERHITUNGAN
Menjelaskan tentang perhitungan debit infiltrasi air hujan, perhitungan jumlah
air buangan, perhitungan panjang saluran, penentuan blok pelayanan dan
ekivalensi penduduk terpilih, penentuan dimensi pipa, cek penggelontoran,
waktu tempuh dan profil saluran, pelengkap saluran, dan diskusi dan analisa.

Harits (150407028) I- 3
Cathrine Angelina Hulu (150407029)
Berliana Desy Lestari Manik (150407054)
Tugas Besar Penyaluran Air Buangan dan Drainase (RTL 3228)

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA


Berisikan tentang rencana anggaran biaya yang terdiri dari analisa, harga dan
total rancangan biaya yang diperlukan.

BAB VII PENUTUP


Berisikan kesimpulan dan saran-saran untuk perbaikan penyaluran air buangan
dan drainase yang telah ataupun akan dilakukan.

Harits (150407028) I- 4
Cathrine Angelina Hulu (150407029)
Berliana Desy Lestari Manik (150407054)

Anda mungkin juga menyukai