Disusun Oleh
FAKULTAS FARMASI
2016
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur alhamdulillaahi rabbil alamin tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena dengan izin dan ridho-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan baik.
Makalah ini dibuat sebagai tugas ........ Dalam penyelesaian makalah ini, penulis telah
banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
meyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan.
Akan tetapi penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Sehingga saran, kritik dan tanggapan yang bersifat
membangun akan kami terima dengan tangan terbuka demi kemajuan penulis di masa-masa yang
akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi bahan yang bermanfaat
sebesar-besarnya bagi penulis dan pembaca.
iii
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan
insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar insulin dapat normal, rendah atau
bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang.
Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75%
dari penderita DM type II dengan obersitas atau ada sangat kegemukan dan biasanya
diketahui DM setelah usia 30 tahun.
1
DM tipe 3 atau disebut Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational
diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has
progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5"
diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan
dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada
lintasan patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan
sekitar 2050% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atasdapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.2.1 Apa pengertian Diabetes Militus(DM)?
1.2.2 Apa saja type Diabetes Militus?
1.2.3 Apa saja tanda tanda dan gejala Diabetes Militus?
1.2.4 Apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?
1.2.5 Bagaimana cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus?
1.2.6 Bagaimana hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dari
penelitian ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Diabetes Militus
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja type Diabetes Militus
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja tanda tanda dan gejala Diabetes Militus
1.2.4 Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?
1.3.5 Untuk mengetahui cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus
1.3.6 Untuk mengetahui hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes mellitus, antara lain:
hipogonadisme, dan lain-lain. DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas
untuk mensekresi insulin (hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara
3
adekuat. Akibat yang umum adalah terjadinya hiperglikemia. DM merupakan sekelompok
kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia
yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner &
Suddart). Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali
normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam
sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari
120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun
karbohidrat lainnya.
7
penurunan rasio plasma dan kadar kolesterol dalam hati, antara lain dengan menekan
3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme reductase, asil-KoA,kolesterol asiltransferase.
penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil, antara
lain dengan mengurangi sintesis glukosa-6 fosfatase dehidrogenase danfosfatidat
fosfohidrolase.
meningkatkan laju lintasan glikolisis dan/atau menurunkan laju
lintasanglukoneogenesis sedang naringin sendiri, menurunkan transkripsi mRNA
fosfoenolpiruvat karboksikinase dan glukosa-6 fosfatase di dalam hati. Hesperidin
merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan pada buah jenisjeruk, sedang
naringin banyak ditemukan pada buah jenis anggur.
8
2.5 Tanda dan gejala Diabetes Militus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis
yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar
gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing
manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti
semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini
meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
2.6 Faktor penyebab Diabetes Militus
Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor pemicu,diantaranya:
Pola makan
Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh
tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus. konsumsi makan yang berlebihan
dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat
menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan
diabetes melitus.
9
Obesitas (kegemukan)
Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang lebih
besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk
berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.
Faktor genetis
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab
diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes
mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun resikonya
sangat kecil.
Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas,
radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak
ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala
jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi
pankreas.
Penyakit dan infeksi pada pancreas
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang
pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada
sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit
seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkema diabetes
mellitus.
Pola hidup
Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus. Jika orang
malas berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes
mellitus karena olah raga berfungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di dalam
tubuh. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan faktor utama penyebab
diabetes mellitus selain disfungsi pankreas. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam
20 tahun ke depan. Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi,
Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik
motor dibanding bersepeda, kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit
Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit
10
aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin
bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah
melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira
mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa
rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita
sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk
pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan
diabetes.
Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan
adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti
kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular
(PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor
risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid
yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan
trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya
proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai
makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri
dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau
dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik
kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan
serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan
glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya
mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari
University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan
kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes
meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang
11
memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu
menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Sering stress
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres
datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya
gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang
dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus
dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh
diri pelan-pelan.
Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita
menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi
kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin,
atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah.
Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM,
kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin
dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu
lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses Health Study II terhadap 51.603
wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda
membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti
mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam
minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga
terdorong untuk minum lebih banyak.
2.7 Patofisiologi
Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti
hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan
yang sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus
sering disebut terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing.
12
Hipersekresi hormon GH pada akromegali dan sindrom Cushing sering berakibat pada
resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemiadan
hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian.
GH memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan
menstimulasi glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan
asam lemak. Sebaliknya, insulin-like growth factor 1 (IGF-I) meningkatkan kepekaan
terhadap insulin, terutama pada otot lurik. Walaupun demikian, pada akromegali,
peningkatan rasio IGF-I tidak dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena
berlebihnya GH. Terapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan GH pada
sebagian banyak orang, tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas,
terapi ini akan memicu komplikasi pada toleransi glukosa. Sedangkan hipersekresi
hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menjadi penyebab obesitas viseral,
resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan turunnya
toleransi glukosa, terjadinya resistansi insulin, stimulasiglukoneogenesis dan
glikogenolisis. Saat bersinergis dengan kofaktor hipertensi,hiperkoagulasi, dapat
meningkatkan risiko kardiovaskular. Hipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar
tiroid berupa tri-iodotironinadengan hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya
toleransi glukosa. Pada penderita tumor neuroendokrin, terjadi perubahan toleransi
glukosa yang disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang terjadi pada pasien
bedah pankreas,feokromositoma, glukagonoma dan somatostatinoma. Hipersekresi
hormon ditengarai juga menginduksi diabetes tipe lain, yaitu tipe 1. Sinergi hormon
berbentuk sitokina, interferon-gamma dan TNF-, dijumpai membawa sinyal
apoptosis bagi sel beta, baik in vitro maupun in vivo. Apoptosis sel beta juga terjadi
akibat mekanisme Fas-FasL, dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granzim
danperforin; selain hiperaktivitas sel T CD8- dan CD4-.
2.8 Komplikasi
Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko
ganda),kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat
menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi
dangangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila
kontrol kadar gula darah buruk.
13
Komplikasi jangka panjang dari diabetes
Organ/jaringan
Yg terjadi Komplikasi
yg terkena
14
cedera berulang Penyembuhan luka yg jelek
15
2.9.1 Hubungan diabetes militus dengan anggota tubuh
Hubungan Kesehatan Gigi dan Diabetes Melitus
Kebanyakan orang mempunyai kebiasaan suka makan malas sikat gigi. Tapi itu
juga tidak semua. Apalagi bila orang tersebut tahu benar dengan menjaga kesehatan
gigi dapat menghindarkan tubuh dari penyakit lainnya. Salah satu penyakit yang dapat
dihindari adalah penyakit diabetes melitus. Karena menurut studi penelitian di Amerika
menunjukkan bahwa penderita kerusakan gigi kronis bisa jadi orang tersebut pengidap
penyakit diabetes melitus tipe 2.
Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan
mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak
melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines. Cytokines inilah penyebab
kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon yang memicu diabetes. Jika ini
terjadi sekali saja, walaupun orang itu sebelumnya dalam keadaan sehat maka orang
tersebut berpeluang menderita diabetes tipe 2.
Selain itu tingginya kandungan kolesterol dari glukosa yang dibutuhkan tubuh
merupakan faktor utama pemicu risiko diabetes bagi orang yang mengalami kerusakan
gigi. Dan kolesterol rendah dapat menolong orang sehat untuk tidak terserang problem
gangguan gigi yang mampu memicu diabetes. Untuk itu, penderita diabetes sebaiknya
mengikuti diet rendah kalori, rajin mengonsumsi obat pengatur hormon insulin dan
menjaga kesehatan gigi. Dan alangkah baiknya jika orang sehat juga ikut menjaga
kesehatan giginya agar tidak berisiko terkena diabetes.
Radang gusi adalah jenis penyakit gigi yang paling ringan, disebabkan oleh
bakteri dalam plak. Penyakit ini masih bisa disembuhkan, tapi jika disepelekan tanpa
16
perawatan lebih lanjut bisa berkembang menjadi penyakit gigi yang parah juga. Plak
yang menempel pada rongga antara gusi dan gigi mampu menimpulkan infeksi dan
menyebabkan kasus serius. Bahkan pada stadium tertentu, gigi harus dicabut. Diabetes
merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu meregulasi kandungan glukosa.
Artinya, tekanan darah bisa menjadi sangat tinggi. Pengobatan dengan insulin bisa
membantu tubuh mengontrol jumlah glukosa pada aliran darah. Pada diabetes tipe 2,
insulin diproduksi sangat sedikit sehingga tidak cukup jumlahnya untuk keperluan
tubuh manusia. Biasanya hal ini sangat berpengaruh pada orang berusia di atas 40
tahun. Untuk mengatasinya dibutuhkan diet teratur dan mengonsumsi pil atau suntikan
reguler.
Diabetes dan Kesehatan Mata
18
Diabetes dan luka pada bagian kaki
Ulkus atau luka kaki dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi penderita
diabetes. Penting untuk menyembuhkan ulkus secepatnya. Kerusakan saraf pada diabetes
dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus kaki kadang tidak menimbulkan rasa nyeri jadi
sering diabaikan. Sejalan dengan waktu ulkus kaki atau gejala-gejala penyakit dapat
merusak kaki secara serius.Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput
lendir. Ulkus bisa dikatakan kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum
juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati
perifer. Ulkus kaki diabetes (UKD) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan
morbiditas akibat diabetes mellitus.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit Diabetes
Militus (DM) ini sangat brrbahaya dan menakutkan. Banyak sekali faktor yang
menyebabkan seseorang menderita penyakit Diabetes Militus. Seperti conohnya,
Obesitas(berat badan berlebih),faktor genetis, pola hidup yang tidak sehat (jarang berolah
raga), kurang tidur, dan masih banyak yang lainnya.
3.2 Saran
Adapun saran bagi pembaca dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Selalu berhati hatilah dalam menjaga pola hidup. Sering berolah raga dan istirahat
yang cukup
2. Jaga pola makan anda. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman
yang terlalu manis. Karena itu dapat menyebabkan kadar gula melonjak tinggi.
20