Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN MINGGUAN
KIMIA DASAR
DISUSUN OLEH :
M RIDHO RIDWAN
1404015260
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah menguji sifat asam dan basa beberapa senyawa organic, menggunakan
kertas lakmus dan mengukur PH.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah Asam berasal dari bahsa latin yaitu Acetem yang berarti cuka, karena diketahui zat
utama dalam cuka adalah asam aseta. Adapun basa berasal dari bahasa arab yang berarti abu,
contohnya pada jeruk yang mengandung asam stral pada lambung manusia juga mengandung klorida
yang berguna untuk membunuh kuman yang masuk dalam tubuh, ada juga produk rumah tangga yang
mengandung senyawa basa , contohnya sabun mandi, diterjen dan pembersih peralatan rumah tangga,
pada bahan-bahan pembersih tersebut mengandung senyawa basa seperti natrium hidroksida dan kalium
hidroksida.
Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan Ion oksida (OH). Jadi pembawa sifat
basa adalah Ion OH salah satu sifat basa yang kita kenal sehari-hari adalah rasanya asam, contoh
berbagai zat yang biasa kita jumpai basa, misalnya kaustik soda, Air sabun, kapur sirih dan air abu salah
Indikator yang dapat digunakan untuk mengenal sifat asam atau basa suatu larutan serta menentukan
Teori asam basa juga banyak digunakan dalam mempelajari kimia antara lain teori asam-basa
Menurut Bronsted-Lawry, asam basa adalah suatau spesies kimia (Molekul atau ion) yang dapat
mendonorkan proton kepada spesies kimia yang lain atau dengan kat lain sebagai akspektar
Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki rasa asam dapat
merusak permukaan logam, lantai juga marmer sering disebut dengan korosif asam juga dapat breaksi
dengan logam dan menghasilkan gas hydrogen, sebagai indaktor sederhana terhadap senyawa asam
dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah ,
secara kimia kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan Ion hydrogen ketika
larut dalam pelarut (Biasanya air) dengan PH kurang dari 7, senyawa asam dapat kita jumpai dalam
kehidupn sehari-hari seperti pada makanan dan minuman selain itu senyawa asam dapat pula kita
temukan didalam lambung terdapat asam florida yang berfungsi membunuh kuman, dalam definisi modern,
asam adalahh suatu zat yang dapat member proton (Ion H +) kepada zat lain (yang disebut basa) atau
dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam breaksi dengan suatu basa dalam
reaksi penetralan untuk membentuk garam, contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan
asam sulfat (digunakan dalam batrai atau aki mobil) Aasam umumnya berasa masam walaupun demikina
mencpai rasa asam terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dapat dilanjutkan.
- Sentuhan: Asam terasa menyengat bila disentuh, terutama asamnya asam kuat
- Krektifan: Asam breaksi hebat dengan kebanyakan logam yaitu korasif terhadap logam
Asam juga dapat dikelompokan menjadi dua yaitu asam anorganik dan asam anorganik. Asam
organic merupakan senyawa korban yang dihasilkan tumbuhan dan hewan. Sedangkan asam anorganik
merupakan asam yang dibuat dari air mineral-mineral dan non logam, asam anorganik dalam keadaan
pekat biasanya korosif dapat melukai kulit dan dapat melarutkan logam dengan cepat bahkan kaca.
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion hydrogen ketika dilarutkan kedalam air. Basa
adalah larutan (dual) dari asam, yaitu ditunjukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki PH lebih dari 7.
Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk
natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH) Basa dapat dibagi menjadi
basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut
melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasinya larutan basa tersebut. Basa ini dapat merubah
- Kaustik
- Rasanya pahit
Apabila kita memiliki beberpa zat dan kita tidak megetahui zat tersebut termasuk asam dan basa,
maka bagaimanakah kita mengetahui sifat keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu
menggunakan indra kita untuk memastikan dengan asam suatu zat termasuk asam atau basa. Ingat
beberapa asam dan basa sangat berbahaya skala PH (power off hydrogen) berkisar dari 10 sampai 19,
nilai 7 menentukan suatu zat bersifat netral (tidak asam atau tidak basa) suatu asam memiliki pH yang
lebih kecil dari 7 menunjukan suatu zat bersifat, semakin nilai pH mendekati 0 (nol) maka tingkat
keasamannya semakin rendah (berkurang). Senyawa basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7,
Menurut Lewis, asam adalah suatu spesies yag dapat menrima elektron bebas, sedangkan basa
Menurut Arrhenius, Asam adalah suatu zat yang apabila terlarut dalam air dapat menghasilkan ion
H+ (atau H3o+). Basa adalah suatu zat apabila terlarut dalam air dapat ditunjukan denag mengukur
PHnya, pH adalah parometer yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasamannya larutan. Larutan
asam mempunyai pH <7, larutan basa mempunya larutan >7, sedangkan larutan netral mempunyai PH= 7.
pH larutan dapat ditentukan dengan menggunakan (Indikator Universal atau dengan pH meter). Berkenan
dengan teori asam-basa sifat larutan yang penting adalah kekuatan asam dan kekuatan basa. Kekuatan
asam dan basa dapat diketahui dari pH larutan atau dengan menggunakan indakator asam-basa, indikator
asam basa adalah zat-zat warna yang mampu menunnjukan warna berbeda dalam larutan asam dan basa
misalnya kertas lakmus. Lakmus akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan berwarna
biru dalam larutan yang bersifat basa. Senyawa asam dan senyawa basa dapat dibandingkan menjadi
asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah kekuatan asam ditentukan oleh kemampuan
menghasilkan Ion keasaman suatu larutan disebabkan adanya Ion H+ konsentrasi Ion hidronium [H+]
dalam larutan encer umumnya sangat rendah tetapi sangat menemukan sifat-sifat larutan, terutama larutan
dalam air. Menurut penelitian konsentrasi Ion H+ harganya kecil sehingga untuk menghindari kesulitan dari
pengguna angka-angka yang terlalu kecil maka pada tahun 1909 S.P.I Sorensen mengusulkan konsep pH
(pangkat Ion hydrogen) untuk menyatakan skala konsentrasinya Ion H+ suatu larutan.
Asam adalah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan Ion H+. Basa ialah senyawa
Penggunaan Asam
Asam memiliki berbagai kegunaan, asam sering digunakan untuk menghilangkan kerat dari logam dalam
proses yang disebut Pengawetan (Pickling) Asam dapat digunakan sebagai elektrolit didalam baterai sel
basah. Seperti asam sulfat yang digunakan didalam baterai mobil, pada tubuh manusia, dan berbagai
hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan didalam lambung untuk
membantu memecah protein dan polisokrida maupun mengubah Proenzim pepsinogen yang inokatif
Basa
Dalam keadaan murni basa umumnya berupa Kristal padat bersifat kaustik. Beberapa produk rumah
tangga seperti deadoran obat maag (ancatid) dan sabun serta diterjen mengandung basa. Basa adalah
suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan Ion hidroksida (oH-) oleh karena
itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus oH. Jika diketahui rumus kimia satu basa,
maka untuk member nama basa, cuku dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Definisi
umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa
adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditunjukan untuk unsur/senyawa Kimia yang memiliki pH lebih dari 7.
Kostik adalah istilah yang digunakan untuk basa kuat. Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa
lemah kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan Ion oH dalam
- Rasanya pahit
- Menetralkan asam
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A. Hasil Prosedur atau Percobaan 1
Tabel uji kertas lakmus
Percobaan Larutan Lakmus Hasil
1 HCl Merah Asam
2 HCl Biru Asam
3 NaOH Biru Basa
4 NaOH Merah Basa
4.2 Pembahasan
Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa suatu larutan memiliki sifat yang berbeda satu sama
lain. Larutan dapat memiliki sifat asam, basa, maupun netral. Yang kita lakukan adalah menentukan sifat
asam, basa, dan netralnya suatu larutan HCl dan larutan NaOH. Untuk menentukan larutan asam basa
menggunakan kertas lakmus, sesuai dengan penjelasannya pada dasar teori setiap larutan asam dapat
merubah warna kertas lakmus merah dan biru menjadi merah, larutan basa dapat merubah warna kertas
lakmus merah dan biru menjadi biru dan larutan netral tidak merubah warna kertas lakmus merah dan biru.
Hasil pengamatan sifat asam dan basa senyawa senyawayang bersifat asam adalah HCl. Asam adalah
salah satu sifat suatu zat yang berbentuk larutan maupun pelarut, sifat dari asam yaitu terasa asam,
korosif, dan beracun. Larutan HCl bersifat asam kuat Ph 1. Senyawa yang bersifat basa adalah NaOH.
Basa adalah salah satu sifat suatu zat baik yang berbentuk larutan maupun non pelarut. Sifat dari basa
yaitu terasa pahit, korosif, dan beracun. Larutan NaOH bersifat basa kuat ph 12
1. Berapa gram NaOH yang harus ditimbang untuk mendapatkan 0,1 M dalam 1
liter?
2. Berapa ml HCl untuk mendapatkan 0,1 molar 1liter?
Jawab
1.Dik : M NaOH = 0,1 M
V = 1L =1000ML
Ar Na =23
Ar O = 16
Ar H = 1
Mr NaOH = 40
Dit : gram?
M NaOH = gram x 1000
Mr 1000
0,1 M = Gram x 1
40
Gram=40x0,1
= 4 gram
1 .37% HCl = 12 M
M1.V1=M2.V2
12.V1=0,1.1000
V1=0,1.1000
12
V1=100
12
V1=8,33ML
3.Kertas lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika di celupkan kedalam
larutan asam atau basa ,warna kertas lakmus dalam larutan asam,larutan basa dan larutan bersifat netral
berbeda . perubahan warna yang di hasilkan pada kertas lakmus di sebabkan oleh adanya yang berwarna
biru dan merah di dalam kertas lakmus.ada dua macam kertas lakmus yaitu lakmus merah dan lakmus
biru.sifat dari masing masing kertas lakmus tersebut sebagai berikut :
- Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan netral berwarna merah.
- Lakmus biru dalam larutan asam bersama merah dan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.1.1 Dari hasil percobaan untuk menentukan larutan asam dan basa dengan menggunakan kertad yang
berwarna merah dan biru maupun Ph paper universal.
5.1.2 Untuk menentukan larutan asam basa menggunakan lakmus,sesuai dengan penjelasan pada dasar
teori setiap larutan asam dapat berubah warna kertas warna kertas lakmus merah dan biru menjadi
merah,larutan basa dapat berubah warna kertas merah dan biru menjadi biru.
5.1.3 sedangkan hasil pengamatan sifat asam dan basa senyawa,senyawa yang bersifat asam adalah
HCl,larutan HCl bersifat asam kuat PH1,senyawa yang bersifat basa adalah NaOH ,larutan NaOH bersifat
basa kuat PH12.
5.2 Saran
Saran yang saya dapat sampaikan selaku praktikan adalah dalam melaksanakan praktikum
hendaknya praktikan memperhatikan penjelasan yang di sampaikan oleh asisten pendamping, bila ada
yang kurang jelas atas penjelasan sebaiknya bertanya agar lebih jelas apa yang praktikan belum mengerti.
DAFTAR PUSTAKA