HASTIA ULFA
16137099
2017
PENDAHULUAN
Pola distribusi spasial secara umum terbagi menjadi tiga (Briggs, 2007):
Menyebar (Dispersed) yaitu setiap titik berjauhan satu sama lain atau secara
jarak tidak dekat secara bermakna
Acak (Random) yaitu titik-titik muncul pada lokasi yang acak dan posisi satu
titik dengan titik lainnya tidak saling terkait.
Studi Kasus 1 : Lapisan Cadangan Batubara Di Kalimatan Selatan
Dari kasus 1 dapat dilihat bahwa lapisan lithologi dari endapan batubara
terbentuk dari era mesozic yang diperkirakan berlangsung antara 230 juta tahun
yang lalu hingga 63 juta tahun lalu dan era cenozoic yang diperkirakan
berlangsung antara 65 juta tahun yang lalu. Formasinya lapisan terdiri dari
alluvium, lapisan tanjung terdiri dari lapisan batu lumpur atau batu penutup
lapisan batubara dan batubara, selanjutnya pada formasi paling bawah hry terdiri
dari batu andesit basalt.
b. Ketebalan M1 = 46,2 m
c. Ketebalan M2 = 43,2 m
d. Ketebalan N1 = 52,2 m
Sedangkan pada histogram diatas didapatkan masing-masing kandungan
sulfur :
Dari semua data yang didapat dapat disimpulkan lapisan batubara Mu1
merupakan lapisan lapisan batubara dengan kualitas paling baik diantara 3 lapisan
lainnya, karena mengandung sulfur paling sedikit yaitu 5,45% dan lapisan N1
merupakan lapisan batubara paling buruk karena mengandung paling banyak
sulfur yaitu 50,4%. kemudian dari segi ketebalan batubara M1 merupakan lapisan
batubara paling tebal sedangkan Mu1 adalah lapisan batubara paling tipis.
Dari data diatas dapat diketahui gambaran umum kandungan dari seam R
yang terdiri dari 3 sub-unit yaitu:
a. Lapisan sub-unit R memiliki kadar abu 015% dan jumlah kalori 5000
kcal/kg6000 Kcal/kg
b. Lapisan sub-unit RT memiliki kadar abu 025% dan jumlah kalori 5000
kcal/kg6000 Kcal/kg
c. Lapisan sub-unit sRB memiliki kadar abu 015% dan jumlah kalori
4500 kcal/kg5500 Kcal/kg
Untuk data sodium dari lapisan batubara sub-unit R memiliki kandungan sodium
paling banyak dan RB memiliki kandungan sodium paling sedikit
Kasus 3 : Cadangan Nikel Laterit di Sulawesi bagian Selatan dan Timur
Distribusi lubang bor yang terkait dengan grade Pb(timbal) di daerah Grasberg
Probabilitas plot dari: (a) nilai Pb dan (b) Zn untuk setiap jenis batuan. Bagian
dicatat oleh lingkaran bertitik menunjukkan beberapa nilai terendah dan tertinggi
dianggap sebagai data outlier, sedangkan garis putus-putus horizontal pada grafik
tersebu cut-off untuk nilai yang lebih rendah dan lebih tinggi pada kelompok
yang mengganggu
Perspektif pandangan Pb dan Zn
nilai pada kelompok yang mengganggu untuk: (a) Pb
dan (b) Zn dengan warna biru dan abu-abu
tunjukkan kelas tinggi dan kelas rendah
masing-masing