Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 1

Bahan Ajar
Gerak Harmonis Sederhana

A. Pengertian Gerak Harmonis Sederhana


Gerak Harmonis Sederhana adalah gerak periodik bolak balik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak Harmonik
Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk
menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada
ayunan sederhana.
1. Gerak Harmonik Sederhana Linear, pergerakannya ada pada satu garis lurus vertikal
maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air
dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun membentuk pola
setengah lingkaran ataupun bisa saja perputaran. Misalnya gerak bandul/ bandul
fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

B. Karateristik Gerak Harmonis


Gerak harmonis sederhana adalah gerakan suatu benda bolak-balik di sekitar titik
keseimbangannya.
1. Gaya Pemulih
Pada dasarnya, gerak harmonis sederhana terjadi karena adanya gaya pemulih pada
benda. Gaya pemulih ini merupakan gaya perlawanan arah dengan posisi (arah gerak) atau
arah simpangan benda dan besarnya sebanding dengan simpangan benda terhadap
keseimbangnya.

Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-
VeoXrcPZb7M/TxwKq1FtbDI/AAAAAAAAAD8/9FaXRYN1IV8/s1600/gaya+yang+bekerja
+gerak+harmonik.jpg

Besar gaya pemulih pada getaran bandul sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut:

GHS_Novanto Eka W/2017 | 1


= sin
dengan:
F = gaya pemulih (N) g = gaya gravitasi (m/s2)
m = massa bandul (kg) = sudut antara tali dengan sumbu vertikal

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
QX2gR8jX0FU/UKMFmQAMF5I/AAAAAAAAAHM/yUwAwS4lVSs/s1600/clip_image003
%5B6%5D.gif

Besarnya gaya pemulih pada getaran pegas dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

=
dengan:
F = gaya pemulih (N) y = simpangan (m)
k = Tetapan pegas (N/m)

2. Periode dan Frekuensi pada Pegas


Besarnya frekuensi getaran pegas sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut

1
= atau = 2
2

dengan:
f = Frekuensi getaran pegas (Hz) m = massa benda (kg)
k = konstanta pegas (N/m) T = Periode getaran pegas (s)

3. Fase Gerak Harmonis Sederhana


Sudut fase harmonis sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut:

= 2 ( + ) = 2
2

GHS_Novanto Eka W/2017 | 2


dengan:
= Sudut fase = sudut
t = waktu benda bergerak = beda fase
harmonis (s)
T = periode getaran pegas (s)
Bila pada suatu benda atau partikel yang bergetar harmonis dari t1 samapai t2 maka terdapat
beda fase sebesar yang dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut
(2 1 )
= =

dengan:
= beda fase = beda selisih waktu
t1 = waktu benda 1 (s) T = periode getaran pegas (s)
t1 = waktu benda 2 (s)
Untuk buah benda yang sefase, beda fase diantara keduanya adalah sebagai berikut
= = 1,2,3, . . ..
dengan:
= beda fase
n = 1, 2, 3, ....
Untuk dua buah benda yang berbeda fase diantara keduanya adalah sebagai berikut
1 1 1 1
= + = , 1 , 2 , . . ..
2 2 2 2
dengan:
= beda fase
n = 0, 1, 2, ..., dan seterusnya

(2 1 )
= =

dengan:
= beda fase = beda selisih waktu
t1 = waktu benda 1 (s) T = periode getaran pegas (s)
t1 = waktu benda 2 (s)

C. Persamaan Simpangan, Kecepatan dan Percepatan


1. Simpangan Gerak Harmonis Sederhana
Secara matematis persamaan simpangan untuk grafik y = f(t) sinusoidal seperti pada
gambar diatas dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
= sin
2
Karena = = 2

= sin 2

GHS_Novanto Eka W/2017 | 3


dengan:
y = Simpangan (m) T = Periode getaran pegas (s)
A = amplitudo (m) f = Frekuensi (Hz)
= Kecepatan sudut (rad/s) t = Waktu benda bergerak harmonis (s)

2. Kecepatan Gerak Harmonis Sederhana


Kecepatan gerak harmonis sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut:
= sin( + )
dengan:
v = kecepatan (m/s) t = waktu benda bergerak harmonis (s)
= kecepatan sudut (rad/s) = sudut
A = amplitudo (m)

3. Percepatan Gerak Harmonis Sederhana


Kecepatan gerak harmonis sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut:
= 2 sin( + )
dengan:
a = percepatan (m/s2) t = waktu benda bergerak harmonis (s)
= kecepatan sudut (rad/s) o = Sudut fase
A = amplitudo (m)

Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik 5th, 2004

D. Energi pada Gerak Harmonis Sederhana


Gerak Harmonis Sederhana tidak hanya memiliki persamaan-persamaan, tetapi juga energi
energi yang mengikutinya. Apa saja energi itu?

GHS_Novanto Eka W/2017 | 4


1. Energi Kinetik Gerak Harmonis
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik
sederhana karena kecepatan geraknya.
1
Karena = 2 dan = cos , maka
2

1 1
= 2 2 2 = 2 2
2 2

1
= 2 2 , dicapai jika 2 = 1 . Artinya, harus bernilai 0, , 2 dan
2
seterusnya.
= cos

= cos 2
= (di titik setimbang)

Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik setimbang.
Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.
= 0 , dicapai bila 2 = 0. Artinya, harus bernilai /2, 3/2 , ..., dan
seterusnya.
= cos
= cos 0
= (di titik balik)
Jadi, energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik
setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.

2. Energi Potensial Gerak Harmonis


Besar gaya yang bekerja pada getaran harmonis selalu berubah yaitu berbanding lurus
dengan simpangannya (F = ky).

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
QX2gR8jX0FU/UKMFmQAMF5I/AAAAAAAAAHM/yUwAwS4lVSs/s1600/clip_image0
03%5B6%5D.gif

Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonis sederhana karena
simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan
sebagai berikut :

GHS_Novanto Eka W/2017 | 5


1
= 2 , Mengingat k = 2
2

1
= 2 ( sin )2
2
1
= 2 2 2
2
1 3
= 2 2 dicapai jika 2 = 1. Artinya harus bernilai , , ... , dan
2 2 2
seterusnya.

= sin 2
= (di titik balik)

= 0 , dicapai jika 2 = 0. Artinya, harus bernilai 0, n, .... , dan seterusnya.


= sin
= sin 0
= 0 (di titik setimbang)

3. Energi Mekanik Gerak Harmonis


Energi mekanik sebuah benda yang bergerak harmonis adalah jumlah energi kinetik dan
energi potensialnya.

= +
1 1
= 2 2 2 + 2 2 2 2
2

1
= 2 2 2 ( 2 + 2 )
1
= 2 2 2
1
= 2 2

Berdasarkan persamaan diatas, ternyata energi mekanik suatu benda yang bergetar
harmonis tidak tergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah benda yang
bergetar harmonis dimanapun besarnya sama.
= +
1 1
= 2 2 2 + 2 2
2

Sumber: https://i2.wp.com/www.g2e.me/wp-content/uploads/2016/07/k2.jpg

GHS_Novanto Eka W/2017 | 6


Sumber: http://asyiiiik.blogspot.co.id/2014/01/kdpf.html

E. Aplikasi Gerak Harmonis Sederhana

1. Shock Absorber (pegas)


Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung pada piston dan
dipasangkan dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk mengendalikan atau
meredam guncangan pada roda.

Sumber: http://trepsrl.com/wp-content/uploads/2016/10/Steel-suspension-rear-fork-
springs.jpg

2. Jam Bandul
Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan tenaga
gravitasi atau pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme pemutar dan
terdapat roda gigi yang berputar dan menggerakkan jarum jam seperti halnya bandul
yang bergerak kekiri dan kekanan.

GHS_Novanto Eka W/2017 | 7


Sumber:https://1.bp.blogspot.com/-
pNHJPogeyzk/VLNJ4gIXrPI/AAAAAAAAByE/ZRolbGqQfHA/s1600/Almari-Jam-
Bandul-AM04.jpg

3. Pita Elastis
Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar dari
titik setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam. Struktur karet
membuatnya memiliki energi potensial elastis yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan
ke penggunaan kabel bugee jumping.

Sumber: http://media2.intoday.in/indiatoday/images/stories/bungee-jump-
triphobo_647_120815054245.jpg

4. Trampolin
Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari posisi
setimbang, pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula yang
mendorong seseorang memantul kembali ke atas.

GHS_Novanto Eka W/2017 | 8


Sumber:
https://ae01.alicdn.com/kf/HTB19pc2IXXXXXa6XXXXq6xXFXXXh/Hexagonal-font-b-
Jumping-b-font-font-b-fitness-b-font-font-b-trampoline-b-font.jpg

5. Garpu Tala
Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titi nada yang berbeda
pula. Makin besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi dan makin rendah
pula nada yang dihasilkan.

Sumber: https://ae01.alicdn.com/kf/HTB143AFKVXXXXaJapXXq6xXFXXXL/1-Pcs-
Kualitas-Tinggi-Gitar-Tuner-440Hz-Nada-Stainless-Steel-Garpu-Tala-Untuk-Biola-
Alat-Musik.jpg

6. Jam Mekanik
Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas yang akan
memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi
kesetimbangan. Gerak ini merupakan gerak harmonis sederhana jenis angular.

Sumber: http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2012/03/Harry-Winston-
Opus-12.jpg

GHS_Novanto Eka W/2017 | 9

Anda mungkin juga menyukai