Anda di halaman 1dari 23

1.

Kewajiban bahwa dokter indonesia membantu peradilan terdapat pada :


a. Lapas sumpah dokter
b. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan
c. PP 10 th 1966 tentang rahasia kedokteran
d. UU No. 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana pasal 179
e. Bukan salah satu diatas

2. Thanatologi adalah topic yang mempelajari :


a. Ketentuan hukum tentang euthanasia
b. Mekanisme kematian pada perbagai kasus kematian
c. Teknik pengawetan jenazah
d. Perubahan yang terjadi pada tubuh mayat
e. Salah semua

3. Lebam mayat merah terang dapat ditemukan pada korban mati akibat :
a. Perdarahan hebat akibat luka
b. Anemia kronis yang berat
c. Dosis berlebih pada penggunaan narkotika
d. Keracunan CO
e. Salah Semua

4. Pemeriksaan terhadap kaku mayat dapat mengungkapkan :


a. Posisi tubuh seseorang saat meninggal
b. Saat kematian yang pasti
c. Perkiraan kematian akibat CO
d. Sebab kematian
e. Salah semua

5. Penurunan suhu pada mayat dipengaruhi oleh :


a. Aliran udara lingkungan mayat berada
b. Kelembaban udara keliling
c. Suhu lingkungan
d. Pakaian yang dikenakan mayat
e. Semua benar

6. Urutan kecepatan dari proses pembusukan yang tercepat adalah sebagai berikut :
a. Udara bebas air tanah
b. Udara bebas tanah air
c. Air udara bebas tanah
d. Air tanah udara bebas
e. Tanah air udara bebas
7. Kecepatan pembusukan pada tubuh mayat dipengaruhi oleh :
a. Banyak tidaknya luka terbuka pada tubuh mayat
b. Pakaian yang dikenakan oleh mayat
c. Suhu keliling
d. Aliran udara sekitar tubuh mayat
e. Semua benar

8. Adiposera terjadi sebagai akibat : Hidrolisis jar lemak akibat aktivitas enzim
a. Jembatan jaringan
b. Klim lecet pada luka
c. Salah semua

9. Cadaveric spasme yang ditemukan pada mayat menunjukkan :


a. Keadaan psikis berat pada korban sebelum kematian
b. Tingginya aktifitas metabolik korban menjelang kematian
c. Apa yang dilakukan pada saat kematian
d. Pembentukan kaku mayat yang berjalan cepat
e. Semua benar

10. Luka memar berupa cetak negatif (negative inpren) ditemukan pada :
a. Luka akibat sabetan rotan
b. Jejas ban pada korban kecelakaan lalu lintas
c. Jejas benda keras bertepi tumpul
d. Jejas pada korban tergantung dengan stagen
e. Semua benar

11. Luka tangkis pada lengan umumnya terdapat pada daerah :


a. Biceps
b. Triceps
c. Ulna
d. Radius
e. Siku

12. Pemeriksaan terhadap luka jenis gesek menyimpulkan :


a. Bentuk benda penyebab
b. Penyebab lecet
c. Arah kekerasan penyebab luka
d. Nyeri yang dialami korban saat terjadi perlukaan
e. Semua benar
13. Kematian akibat aspiksia traumatik karena :
a. Terfiksasinya denyut jantung dan gerak pernafasan
b. Vibrilasi ventrikel
c. Syok neurogenik
d. Rekleks vagal
e. Semua benar

14. Mekanisme kematian tersering pada korban mati akibat pencekikan :


a. Aspiksia
b. Reflex vasovagal (rangsangan saraf terletak di leher)
c. Iskemia jaringan otak (otak kekurangan oksigen)
d. Kerusakan medula oblongata
e. Terjadinya syok neurogenik (syok karena kesakitan yang hebat)

15. Pada korban mati akibat asfiksia dapat ditemukan :


a. Bintik bintik perdarahan pada konjungiva
b. Sianosis pada ujung jari
c. Busa halus pada saluran pernafasan
d. Pelebaran pembuluh darah di permukaan otak
e. Semua benar

16. Korban yang mati akibat pembekapan menunjukkan :


a. Luka memar dan luka lecet disekitar mulut dan hidung
b. Luka lecet pada leher sebagai tanda perlawanan
c. Lidah korban yang tergigit
d. Luka memar pada tengkuk belakang kepala
e. Semua benar

17. Pada korban mati tersambar petir dapat dijumpai kelainan :


a. Metalisasi didalam kulit
b. Magnetisasi pada logam korban
c. Abresent mark
d. Pakaian terbakar dan robek-robek
e. Semua yang disebut diatas benar

18. Perkirakan saat kematian dapat diperkirakan dari :


a. Perubahan tanatologik pada mayat
b. Makanan dalam lambung
c. Panjang larva lalat pada tubuh korban
d. Panjang rambut kumis dan kuku korban
e. Semua benar
19. Jenis pemeriksaan kedokteran forensik yang dapat dimintakan kepada seorang dokter
adalah :
a. Pembuktian adanya penganiayaan melalui pemeriksaan fisik
b. Pembuktian adanya keracunan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium
c. Pembuktian perkosaan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium
d. Pembuktian pembunuhan melalui pemeriksaan otopsi
e. Semua benar

20. Dokter yang menolak melakukan pemeriksaan kedokteran forensik dapat dikenakan :
a. Ancaman pidana penjara menurut KUHP
b. Pencabutan ijin praktek swasta yang dimilikinya
c. Diberhentikan sementara dari jabatannya
d. Denda setinggi-tingginya sebesar cepek juta rupiah
e. Salah semua

21. Berdasarkan KUHAP permintaan pemeriksaan mayat kepada dokter ahli kedokteran
forensik harus memenuhi ketentuan dibawah ini KECUALI :
a. Ditandatangani oleh penyidik yang berwenang
b. Dapat berupa pemeriksaan luar / bedah mayat
c. Dibuat secara tertulis dalam bentuk surat resmi
d. Mayat diberi label yang memuat identitas mayat tersebut
e. Ada ijin keluarga

22. Bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Menggunakan tangan yang biasa dipakai
2. Lokasi permukaan mudah dijangkau
3. Terdapat luka luka percobaan
4. Luka luka tersebar tidak beraturan

23. Hal hal yang berkaitan dengan kematian akibat terbakar adalah :
1. Luka bakar setidak-tidaknya mencapai derajat 3
2. Luka bakar harus meliputi daerah tubuh yang vital
3. Kematian selalu diakibatkan syok hipovolemik
4. Dalam saluran nafas terdapat jelaga

24. Pada korban mati tenggelam di air tawar terjadi :


1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru
25. Pada korban mati tenggelam di air laut terjadi :
1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru

26. Dari sebuah luka tembak masuk dokter dapat mengetahui hal hal sebagai berikut :
1. Perkiraan diameter peluru
2. Perkiraan jarak tembak
3. Arah peluru masuk
4. Ciri ciri pelaku

27. Mekanisme kematian akibat tergantung dapat terjadi karena :


1. Refleks vaso vagal
2. Anoksia jaringan otak
3. Aspiksia
4. Kerusakan medula oblongata

28. Dalam kasus unjuk rasa dimana ada mahasiswa yang menjadi korban kekerasan maka
pemeriksaan korban meliputi :
1. Identitas korban
2. Jenis perlukaan
3. Jenis kekerasan
4. Perkiraan benda penyebab

29. Visum et repertum atas kematian yang diduga merupakan kasus pembunuhan
hendaknya dapat memberi kejelasan dalam hal :
1. Identitas korban
2. Perkiraan saat kematian
3. Sebab kematian
4. Mekanisme kematian

30. Yang berwenang melakukan pemeriksaan forensik adalah :


1. Dokter umum
2. Dokter spesialis bedah
3. Dokter spesialis onko
4. Dokter ahli forensik

31. Tanda tanda tenggelam :


1. Woman washer hand
2. Semua benar

SOAL FORENSIK

1. Seorang menolak dipanggil sebagai saksi ahli dapat diancam hukuman kurungan
a. 9 bulan
b. 9 tahun
c. 5 bulan
d. 5 tahun
e. ...
2. Kapan dokter menolak membuat VER jenazah?
a. Bila ada hubungan keluarga lurus dengan jenazah
b. Bila tidak ada permintaan resmi oleh kepolisian
c. Bila jenazah tersangkut rahasia jabatan
d. Bila di kota tersebut ada dokter ahli forensic
e. Semua di atas benar
3. Kapan jenazah dibuatkan VER sementara?
a. Apabila mayat tidak di autopsy
b. Apabila keluarga menolak
c. Kelainan pada korban memerlukan waktu pengobatan yang lama
d. Apabila hanya terdapat luka ringan
e. Semua benar
4. Bagian terpenting dari Visum et Repertum (VER) adalah
a. Pendahuluan
b. Pemberitaan
c. Ringkasan
d. Kesimpulan
e. Semua benar
5. Fase lanjut dari perubahan postmortem adalah, KECUALI
a. Dekomposisi
b. Levor Mortis
c.
d. Suhu tubuh menurun
e. Cardieau spot
6. Cadaveric spasme menyangkut hal-hal di bawah ini, KECUALI
a. Tidak didahului oleh relaksasi primer
b. Merupakan tanda bahwa kematian somatic amat cepat
c. Merupakan
d. Spasme biasanya bersifat general/seluruh tubuh
e. Banyak ditemukan pada korban di medan perang
7. Faktor yang mempercepat proses pembusukan mayat adalah, KECUALI
a. Jenazah udem
b. Adanya mikroorganisme
c. Mati karena infeksi
d. Kelembapan yang rendah
e. Suhu optimal untuk pembusukan
8. Hal yang paling penting pada perlukaan dari segi forensic adalah, KECUALI
a. Jenis luka
b. Ukuran luka
c. Dalam luka
d. Lokasi luka
e. Sifat luka
9. Perlukaan berbentuk celah pada kulit bisa disebabkan oleh, KECUALI
a. Luka iris oleh pisau belati
b. Luka tusuk sangkur
c. Luka tusuk besi penampang segi empat dengan ujung tajam
d. Luka tusuk besi bulat silinder berujung tajam
e. Luka benda tumpul pada landasan tulang tengkorak
10. Akibat kekerasan pada benda tumpul pada vicera dalam rongga thoraks adalah sbb,
KECUALI
a. Aberasio
b. Ruptur
c. Contusio
d. Robek
e. H (maaf kpotong,,)
11. Semua hal dibawah ini merupakan tugas dokter untuk kasus luka tembak, KECUALI
a. Identifikasi luka tembak atau bukan
b. Melakukan uji balistik
c. Menentukan luka tembak masuk/keluar
d. Menentukan arah tembak
e. Menentukan organ yang terkena luka tembak
12. Semua luka tembak masuk disertai jelaga disekitarnya dan luka bakar. Luka
kemungkinan termasuk
a.
b.
c.
d.
e. Luka Richocette
13. Bagian selongsong peluru yang harus dijaga keasliannya adalah
a. Badan selongsong
b. Mulut selongsong
c. Dasar selongsong
d. Warna selongsong
e. Semua di atas benar
14. Untuk menemukan peluru dalam tubuh korban dibutuhkan
a. Pemeriksaan USG
b. Pemeriksaan CT scan
c. Pemeriksaan biopsi
d. Pemeriksaan endoskopi
e. Pemeriksaan foto rontgen AP dan lateral
15. Tanda khas luka tembak masuk
a. Adanya jelaga sekitar luka
b. Adanya tatoage sekitar luka
c. Adanya confusion ring
d. Luka bakar sekitar luka
e. Semua benar
16. Yang berpengaruh terhadap daya tembus dan arah peluru
a. Berat peluru
b. Kecepatan peluru
c. Alur laras
d. Semua diatas salah
e. Semua diatas benar
17. Pada korban luka tembak ditemukan luka bakar, sisa jelaga, sisa mesiu, tatoage.
Jarak antara senjata api dengan korban adalah
a. 100-150 cm
b. 75-100 cm
c. 50-75 cm
d. 30-50 cm
e. 10-30 cm
18. Bentuk luka pada peluru yang masuk pada tulang tengkorak adalah
a. Lubang tabula eksterna lebih besar dari tabula interna
b. Lubang tabula eksterna sama dengan tabula interna
c. Lubang peluru lebih besar dari cincin confusi
d. Lubang peluru lebih kecil dari cincin confusi
e. Semua salah
19. Disebut luka tembak bila jarak antara ujung laras dan kulit
a. Kurang dari 500 cm
b. Kurang dari 400 cm
c. Kurang dari 200 cm
d. Kurang dari 50 cm
e. Kurang dari 20 cm
20. Bila daya tembus peluru kecil waktu mengenai sasaran sehingga tidak menembus
kulit, maka keadaan ini disebut
a. Tembakan Contour
b. Matte Kogel
c. Tembakan Richochete
d. Tandem Kogel
e. Semua benar
21. Yang tidak termasuk luka bakar akibat suhu panas adalah
a. Hematoma
b. Eritema
c. Vesikel/bulla
d. Nekrosis koagulatif
e. Karbonisasi
22. VER luka bakar tingkat I pada waktu korban dating langsung dibuatkan
23. Tanda intravital orang yang mati terbakar dalam ruangan adalah
a. Karbon dalam alveoli paru
b. Vesikel/bulla di kulit
c. Lebam mayat warna merah bata
d. Semua benar
e. Semua salah
24. Yang termasuk trauma thermos adalah
a. Luka akibat zat kimia
b. Luka akibat suhu tinggi
c. Luka akibat suhu rendah
d. Semua diatas benar
e. Semua diatas salah
25. Semua dibawah ini adalah selalu tanda-tanda asfiksia, KECUALI
a. Petechie conjungtiva
b. Keluarnya sperma
c. Rhexis otot
d. Kongesti ginjal
e. Lebam mayat lebih gelap
26. Yang termasuk asfiksia mekanis adalah hal-hal dibawah ini, KECUALI
a. Pencekikan
b. Listrik
c. Tenggelam
d. Pembekapan
e. Kompresi
27. Pada korban mati tenggelam di air tawar dapat ditemukan, KECUALI
a. Berat jenis darah jantung kanan lebih rendah dari BJ darah di jantung kiri
b. Kadar kalium darah meningkat
c. Busa di paru-paru banyak
d. Paru-paru Nampak lebih pucat
e. Paru-paru besar, ringan, relative kecil
28. Hipo hipoksia terjadi karena hal di bawah ini, KECUALI
a. Keracunan CO
b. Hipoglikemi
c.
d. Keracunan eter
e. Payah jantung
29. Kematian yang umumnya terjadi akibat pembusukan
a. Penggantungan
b. Tenggelam
c. Pencekikkan
d.
e. Terbakar
30.
31.

PILIHAN GANDA

32. Yang merupakan alat bukti sah di pengadilan


1. Keterangan lisan oleh seorang ahli
2. Keterangan tertulis oleh seorang ahli
3. Keterangan saksi
4. Bukti dokumen yang disahkan oleh seorang ahli
33. Isi dari bab Pendahuluan suatu VER harus mengandung
1. Terdapatnya waktu dan dibuatnya pemeriksaan
2. Identitas dokter pemeriksa/pembuat VER
3. Identitas instansi tempat dilaksanakannya pemeriksaan dan pembuatan VER
4. Pernyataan bahwa pembuatan VER ini dilakukan berdasarkan sumpah dokter
34. Faktor yang mempercepat proses pembusukan ialah
1. Kematian akibat penyakit DM
2. Suhu lebih dari 50c
3. Kematian akibat penyakit infeksi
4. Kelembapan yang rendah
35. Bila pada jenazah ditemukan lebam mayat yang sudah menetap dan kaku mayat
tidak ada, maka hal ini menunjukkan
1. Mati wajar
2. Jenazah berada pada tahap relaksasi otot sekundeer
3. Pembusukan lanjut
4. Saat kematian telah berlangsung setelah 36 jam
36. Proses penguraian sel dan jaringan post-mortem melalui
1. Autolysis
2. Thermos
3. Bakteriolisis
4. Hormon
37. Perubahan mayat yang terlentang pada suhu kamar setelah 12 jam adalah
1. Livor mortis di punggung
2. Livor mortis bisa pindah ke ventral bisa ditelungkupkan
3. Livor mortis tidak hilang pada penekanan
4. Rigor mortis sudah mulai menghilang
38. Mummifikasi dapat terjadi pada kondisi
1. Mayat mati diantara yang dingin dan kering
2. Mayat terendam dalam air yang mengandung lumpur
3. Terjadi oleh karena penguapan cairan tubuh
4. Mayat cepat membusuk
39. Yang termasuk kekerasanakibat benda tajam adalah
1. Luka iris
2. Luka bacok
3. Luka tusuk
4.
40. Tanda luka benda tumpul adalah
1. Bentuk luka tidak teratur
2. Tepi luka tidak rata
3. Ada jembatan jaringan
4. Folikel rambut tidak terpotong
41. Jenis luka yang dapat disebabkan oleh benda tumpul
1. Luka lecet
2. Luka memar
3. Luka robek
4. Luka tentati
42. Luka memar adalah luka intravital yang terjadi karena
1. Pecahnya kapiler
2. Jaringan longgar
3. Ruptur jaringan
4. Ekstravasasi eritrosit ke matriks ekstrasel
43. Luka berbentuk celah diatas landasan tulang tengkorak yang disebabkan oleh tulang
trauma benda tumpul memiliki cirri-ciri
1. Tepi luka tajam
2. Ada jembatan jaringan
3. Ujung luka lancip
4. Rambut terletak bersilangan di dalam luka
44. Yang ditemukan pada luka tembak masuk adalah
1. Luka bakar
2. Jejak laras
3. Tatoage
4. Luka bentuk corong keluar
45. Ciri-ciri luka tembak karena bunuh diri
1. Luka biasanya ditemukan pada organ-organ vital
2. Luka mudah dijangkau
3. Kalau luka tembak di mulut, biasanya gigi hancur
4. Pada tubuh biasanya ditemukan lebih dari satu luka tembak
46. Untuk identifikasi peluru biasanya diperlukan
1. Mikroskop electron
2. CT scan
3. MRI
4. Mikroskop khusus
47. Peluru yang ditemukan dalam tubuh korban dan tidak mempunyai alur disebut
1. Richochete bullet
2. Dum-dum bullet
3. Light bullet
4. Virgin bullet
48. Yang perlu diperhatikan pada luka tembak
1. Luka tembak masuk atau keluar
2. Jarak luka tembak dari
3. Perkiraan jarak luka tembak dengan senjata api
4. Arah tembakan
49. Pada pengambilan peluru dari tubuh
1. Harus pakai pinset agar tidak kontaminasi dengan sidik jari
2. Bagian samping peluru tidak boleh ditulisi apa-apa
3. Sebaiknya dilakukan foto
4. Dasar peluru tidak boleh ditulisi apa-apa
50. Kaliber peluru adalah
1. Panjang peluru dalam inch
2. Jarak tembak peluru
3. Bentuk peluru
4. Diameter dasar peluru
51. Penyebab kematian akibat listrik
1. Paralisis pusat pernafasan
2. Ventrikel fibrilasi
3. Paralisis otot pernafasan
4. Fraktur tulang dada
52. Faktor-faktor yang mempengaruhi efek listrik pada tubuh manusia
1. Tahanan listrik
2. Kuat arus listrik
3. Tegangan listrik
4. Lamanya kontak dengan arus listrik
53. Pada heat stoke akibat suhu panas bisa terjadi
1. Syok
2. Paralisis pusat pengaturan suhu di otak
3. Gangguan elektrolit
4. Hipotermi
54. Tanda-tada intravital pada mati tenggelam
1. Bercak paltauf
2. Emfisema paru
3. Diatom positif pada jaringan paru/sum-sum tulang
4. Perdarahan liang telinga tengah
55. Test getah paru positif padapada tenggelam bisa berarti
1. Mati tenggelam karena vegal reflex
2. Mati tenggelam di air sangat jernih
3. Korban telah meninggal sebelum tenggelam
4. Korban meninggal dalam air karena spasme laring
56. Dry drowning disebabkan oleh karena
1. Mati tenggelam karena kecelakaan
2. Mati tenggelam karena spasme
3. Mati tenggelam karena mabuk
4. Mati tenggelam karena reflex

SEBAB AKIBAT

57. Otopsi (bedah mayat kehakiman) dapat dilakukan atas permintaan langsung dari
perusahaan asuransi jiwa SEBAB VER bedah mayat dibutuhkan untuk menentukan
keputusan pembayaran asuransi almarhum (E)
58. Visum et Repertum merupakan alat bukti sah di pengadilan SEBAB Visum et
Repertum diakui sebagai bukti sah pengganti korban/barang bukti lainnya (A)
59. Lebam mayat (Livor Mortis) menentukan posisi jenazah pada saat kematian SEBAB
lebam mayat biasanya menetap setelah 6-10 jam setelah kematian (A)
60. Kaku mayat (rigor motis) akan terjadi setelah heat stiffening hilang SEBAB pada heat
stiffening kekakuan otot terjadi akibat koagulasi protein (A)
61. Mayat busuk selalu dengan mata menonjol, lidah tersembul keluar, leher bengkak
perut buncit SEBAB pada pembusukan terjadi penguraian protein atau hemoglobin
sehingga terbentuk H2S dan Fe bebas (A)
62. Pemeriksaan luar mayat dapat menentukan sebab kematian pada korban luka
SEBAB setiap jenis luka pada pemeriksaan luar harus dideskripsikan dengan tepat
dan akurat (A)
63. Panjang luka irisan yang terbuka menganga adalah ukuran panjangnya luka
dirapatkan SEBAB panjang luka irisan lebih besar dari dalamnya luka yang berujung
(A)
64. Panjang luka robek pisau bisa lebih besar dari lebarnya mata pisau SEBAB panjang
luka tusuk lebih kurang dari dalamnya luka (A)
65. Bukti mayat mati dalam air adalah perdarahan rongga pleura 400cc dan emfisema
SEBAB emfisema pulmonum pada mayat dalam air disebabkan oleh tekanan udara
terhadap air dan alveoli sesuai tinggi air (A)
66. Perdarahan paltauf adalah bukti kematian karena tenggelam SEBAB pada tenggelam
terjadi perdarahan petechie atau echimosis mukosa saluran akibat (A)
67. Efek listrik pada orang yang basah lebih hebat dibanding orang dalam keadaan kering
SEBAB pada orang yang basah tahanan listrik lebih tinggi (A)
68. Asfiksia adalah keadaan dimana terjadi gangguan pertukaran udara pernafasan
SEBAB asfiksia dapat terjadi akibat obstruksi saluran nafas (A)
69. Pada korban mati tenggelam di air laut biasanya ditemukan udema paru hebat
SEBAB pada korban mati tenggelam di air laut terjadi hemokonsentrasi sehingga
cairan sirkulasi darah keluar ke jaringan paru (A)
70. Penyebab kematian tenggelam di air tawar paling sering karena vibrilasi ventrikel
SEBAB pada korban tenggelam di air tawar terjadi hemokonsentrasi (D)

MENCOCOKKAN

A. METALISASI
B. MAGNETISASI
C. SCALD
D. CURRENT MARK
E. BUKAN SALAH SATU DIATAS
71. Akibat efek listrik dari petir
72. Luka bakar akibat listrik
73. Akibat efek panas dari listrik
74. Luka masuk listrik
75. Luka akibat uap panas
A. LUKA TUSUK
B. LUKA IRIS
C. LUKA BAHAN PELEDAK
D. LUKA BENDA TUMPUL
E. BUKAN SALAH SATU DIATAS
76. Luka memar disertai luka lecet, tepi tidak rata
77. Celah luka pada kulit dan celah luka pada fascia dan otot
78. Bentuk luka berupacelah pada kulit disertai jembatan jaringan
79. Luka besar dengan tepi tidak beraturan disertai memar
80. Luka yang disebabkan oleh pecahan gelas

1. Kewajiban bahwa dokter Indonesia membantu peradilan terdapat pada:


a. Lapas Sumpah Dokter
b. UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
c. PP 10 thn. 1966 tentang Rahasia Dokter
d. UU No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Pasal 179
e. Bukan salah satu diatas
2. Thanalogi adalah Topik yang mempelajari
a. Ketentuan Hukum tentang Euthanasia
b. Mekanisme Kematian pada pelbagai Kasus Kematian
c. Tehnik pengawetan jenazah
d. Perubahan yang terjadi pada tubuh mayat
e. Salah semua
3. Lebam mayat merah terang dapat ditemukan pada korban mati akibat
a. Perdarahan hebat akibat luka terbuka
b. Anemia kronis yang berat
c. Dosis berlebihan pada pengguna narkotik
d. Keracunan CO
e. Salah semua
4. Pemeriksaan terhadap kaku mayat dapat mengungkapkan
a. Posisi tubuh seseorang saat meninggal
b. Saat kematian yang pasti
c. Perkiraan kematian akibat CO
d. Sebab kematian
e. Salah semua
5. Penurunan suhu pada mayat dipengaruhi oleh
a. Aliran udara lingkungan mayat berada
b. Kelembaban udara sekeliling
c. Suhu lingkungan
d. Pakaian yang dikenakan mayat
e. Semua benar
6. Urutan kecepatan dari proses pembususkan yang tercepat adalah sebagai berikut
a. Udara bebas air tanah
b. Udara bebas tanah air
c. Air udara bebas tanah
d. Air tanah udara bebas
e. Tanah air udara bebas
7. Kecepatan pembusukan pada tubuh mayat dipengaruhi oleh
a. Banyak tidaknya luka terbuka pada tubuh mayat
b. Pakaian yang dikenakan oleh mayat
c. Suhu sekeliling
d. Aliran udara sekitar tubuh mayat
e. Semua benar
8. Adiposera terjadi akibat
a. Terjadinya proses penyabunan lemak tubuh
b. Hidrolisis jaringan lemak akibat aktifitas enzim
c. Hidrogenisasi terhadap asam lemak tak jenuh setelah proses hidrolisis lemak
d. Mayat yang dikubur dalam tanah yang basah dan lembab
e. Semua yang disebut diatas benar
9. Mumifikasi adalah
a. Pengeringan semua jaringan tubuh
b. Kulit yang berwarna kehitaman dan kaku
c. Tubuh yang menyusut atau mengecil
d. Terhambat proses pembusukkan
e. Semua benar
10. Luka akibat kekerasan tajam memberikan gambaran
a. Tepi luka tidak rata
b. Paling tidak salah satu sudut luka berupa sudut lancip
c. Kerukkan jaringan sekitar luka
d. Salah satu tepi luka terlepas dari jaringan bawah kulit
e. Semua yang disebut diatas benar
11. Luka akibat kekerasan tumpul memberikan ciri
a. Tepi luka tidak rata
b. Sekitar luka bersih
c. Sudut luka berupa sudut lancip
d. Seluruh tepi luka melekat pada jaringan bawah kulit
e. Salah semua
12. Dari luka tembak masuk dapat diperkirakan hal-hal sebagai berikut, Kecuali
a. Perkiraan jarak tembak
b. Kepastian arah tembak
c. Perkiraan kaliber peluru
d. Arah peluru masuk
e. Bukan salah satu diatas
13. Luka tembak masuk jarak dekat menunjukan gambaran
a. Dinding saluran luka berwarna hitam adanya
b. Adanya klim tattoo dan lecet
c. Rambut sekitar lubang luka terbakar
d. Lubang luka berbentuk bintang
e. Salah semua
14. Luka akibat benda beraliran listrik pada kulit memberikan gambaran
a. Luka bakar pada bagian tengah
b. Tepi luka yang mengembung
c. Sekitar luka yang tampak hallo
d. Terdapat metalisasi dan carbonisasi
e. Semua benar
15. Ciri khas luka membuka masuk akibat tembakan senjata api adalah
a. Tepi luka tidak rata
b. Sudut luka lancip
c. Jembatan jaringan
d. Klim lecet pada luka
e. Salah semua
16. Cadaveric spasme yang ditemukan pada mayat menujukkan
a. Keadaan psikis berat pada korban sebelum kematian
b. Tingginya aktivitas metabolic korban menjelang kematian
c. Apa yang dilakukan pada saat kematian
d. Pembentukan kaku mayat yang berjalan cepat
e. Semua benar
17. Luka memar berupa cetak negative (Negative Inpren) ditemukan pada
a. Luka akibat sabetan rotan
b. Jejas ban pada korban kecelakaan lalu lintas
c. Jejas benda keras bertepi tumpul
d. Jejas pada korban tergantung dengan stagen
e. Semua benar
18. Luka tangkis pada lengan umumnya terdapat pada daerah
a. Biceps
b. Triceps
c. Ulna
d. Radius
e. Siku
19. Pemeriksaan terhadap luka jenis gesek menyimpulkan
a. Bentuk benda penyebab
b. Penyebab lecet
c. Arah kekerasan penyebab luka
d. Nyeri yang dialami korban saat terjadi perlukaan
e. Semua benar
20. Kematian akibat Aspiksia Traumatik karena
a. Terfiksasinya denyut jantung dan gerakkan pernapasan
b. Vibrilasi ventrikel
c. Syok neurogenic
d. Reflex vagal
e. Semua benar
21. Mekanisme kematian tersering pada korban mati akibat pencekikan
a. Aspiksia
b. Reflex vasovagal (Rangsangan syaraf yang terletak di leher)
c. Iskemia jaringan otak (Otak kekurangan Oksigen)
d. Kerusakan medulla oblongata
e. Terjadinya syok neurogenic (Syok karena kesakitan yang hebat)
22. Pada korban mati akibat Aspiksia dapat ditemukan
a. Bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva
b. Sianosis pada ujung-ujung jari
c. Busa halus pada saluran pernapasan
d. Pelebaran pembuluh darah dipermukaan otak
e. Semua benar
23. Korban yang mati akibat pembekapan menujukkan
a. Luka memar dan luka lecet disekitar mulut dan hidung
b. Luka lecet pada leher sebagai tanda perlawanan
c. Lidah korban tergigit
d. Luka memar pada tengkuk belakang kepala
e. Semua benar
24. Pada korban mati tersambar petir dapat dijumpai kelainan
a. Metalisasi dalam kulit
b. Magnetisasi pada logam korban
c. Aboresent mark
d. Pakaian terbakar dan robek-robek
e. Semua yang disebut diatas benar
25. Perkiraan saat kematian dapat diperkirakan dari
a. Perubahan tanatologik pada mayat
b. Makanan dalam lambung
c. Panjang larva lalat pada tubuh korban
d. Panjang rambut kumis dan kuku korban
e. Semua benar
26. Jenis pemeriksaan kedokteran forensic yang dapat dimintakan kepada seorang dokter
adalah
a. Pembuktian adanya penganiayaan melalui pemeriksaan fisik
b. Pembuktian adanya keracunan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium
c. Pembuktiaan perkosaan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium
d. Pembuktiaan pembunuhan melalui pemeriksaan autopsy
e. Semua yang disebut diatas benar
27. Dokter yang menolak melalukan pemeriksaan kedokteran forensic dapat dikenakan
a. Ancaman pidana penjara menurut KUHAP
b. Pencabutan ijin praktek swasta yang dimilikinya
c. Diberhentikan untuk sementara dari jabatannya
d. Denda setinggi-tingginya sebesar 100 juta rupiah
e. Salah semua
28. Berdasarkan KUHAP permintaan pemeriksaan mayat kepada dokter ahli kedokteran
forensic, harus memenuhi ketentuan dibawah ini, Kecuali
a. Ditanda tangani oleh penyidik yang berwenang
b. Dapat berupa pemeriksaan luar/bedah mayat
c. Dibuat secara tertulis dalam bentuk surat resmi
d. Mayat diberi label yang memuat identitas mayat tersebut
e. Ada ijin keluarga
29. Bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam menunjukkan ciri sebagai berikut
1. Menggunakan tangan yang biasa dipakai
2. Lokasi permukaan mudah dijangkau
3. Terdapat luka-luka percobaan
4. Luka-luka tersebar tidak beraturan
30. Hal-hal yang berkaitan dengan kematian akibat terbakar adalah
1. Luka bakar setidak-tidaknya mencapai derajat 3
2. Luka bakar harus meliputi daerah tubuh yang vital
3. Kematian selalu diakibatkan syok hipovolemik
4. Dalam saluran napas terdapat jelaga
31. Pada korban mati tenggelam di air tawar terjadi
1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru
32. Pada korban mati tenggelam dilaut terjadi
1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru
33. Dari sebuah luka tembak masuk, dokter dapat mengetahui hal-hal sebagai berikut
1. Perkiraan diameter peluru
2. Perkiraan jarak tembak
3. Arah peluru masuk
4. Ciri-ciri pelaku
34. Mekanisme kematian akibat tergantung dapat terjadi karena
1. Reflex vaso vagal
2. Anoksia jaringan otak
3. Aspiksia
4. Kerusakan medulla oblongata
35. Dalam kasus unjuk rasa dimana ada mahasiswa yang menjadi korban kekerasan maka
pemeriksaan korban meliputi
1. Identitas korban
2. Jenis perlukaan
3. Jenis kekerasan
4. Perkiraan benda penyebab
36. Visum et repertum atas kematian yang diduga merupakan kasus pembunuhan,
hendaknya dapat memberi kejelasan dalam hal
1. Identitas korban
2. Perkiraan saat kematian
3. Sebab kematian
4. Mekanisme kematian
37. Yang berwenang melakukan pemeriksaan foresik adalah
1. Dokter Umum
2. Dokter spesialis Bedah
3. Dokter specialis Onko
4. Dokter ahli Forensik
38. Tanda-tanda tenggelam
1. Woman washer hand
2. Cadaveric spasme
3. Cutis anserine
4. Busa halus pada hidung dan mulut

Anda mungkin juga menyukai