Landasan teori Belajar adalah proses yang berkesenambungan, tidak terelakkan dan
seumur hidup mulai dari lahir sampai kematian dan kecepatan
seseorang pembelajaran dapat bervariasi dari berbagai tahap
kehidupan. Sumber-sumber pembelajaran ini adalah dua jenis,
pertama adalah konvensional, formal disebut terprogram (sekolah,
perguruan tinggi atau universitas) dan kedua adalah tidak
konvensional, formal disebut terprogram sekolah, perguruan tinggi
atau universitas dan kedua adalah tidak konvensional dan informal
disebut ekserimental (interaksi dengan keluarga, tempat kerja dan
masyarakat). Perubahan Teknologi Informasi dan komunikasi telah
berpengaruh dan inspirasi pada kedua organisasi pembelajaran dan
pembelajaran individu. Di Negara-negara maju dan berkembang ada
tekanan besar perubahan TIK pada oraganisasi bisnis pada umumnya
dan dilembaga akademis oleh para peneliti untuk peningkatan
efektivitas, kinerja dan untuk meningkatkan pembelajaran.
LMS memberikan kesempatan kepada semua mahasiswa dan dosen
untuk berinteraksi terus menerus dan teratur terlepas dari lokasi
geograpis mereka. Melalui sistem ini dosen memberikan kegiatan
belajar yang berbeda seperti tugas, quis dan proyek penelitian secara
langsung kepada siswa dan jika ada ambiguitas tentang pertanyaan
aktivitas dapat diangkat dan didiskusikan melalui forum diskusi yang
disebut Moderated Discussion Board (MDB). Dalam forum ini
pertanyaan-pertanyaan dari semua mahasiswa menjawab secara
komprehensif serta dalam elaborasi tidak mungkin dalam situasi kelas
tradisional karena terkendala waktu. Jawaban dan diskusi juga
bersama dengan semua mahasiswa lain dan diskusi di antara
mahasiswa untuk mahasiswa dan antara mahasiswa dengan dosen
melalui fasilitas chatting, membuat lingkungan belajar lebih efektif.
Untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa, dosen juga mengajukan
pertanyaan dan laju umpan balik dari mahasiswa. Pertukaran ide
dengan ini membutuhkan banyak belajar dari akhir mahasiswa
maupun dari dosen. LMS ini didukung oleh kegiatan lain seperti
video ceramah di media streaming dari server Universitas Virtual,
kuliah disiarkan melalui Free-to-air televise dan juga tersedia dalam
bentuk CD Multimedia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat lebih jauh tentang
Peran Kepemimpinan dalam mengembangkan suatu lembaga
pendidikan berbasis ICT dalam organisasi pembelajaran di Pakistan.
Dalam penelitian ini penulis mengajukan pertanyaan Bisakah
lembaga akademis berbasis ICT menjadi sebuah LO dan hal utama
menekankan bagaimana sebuah lembaga pendidikan berbasis TIK
memenuhi persyatan LO.
Metode Metode penelitian ini adalah metode analisis faktor. penelitian dalam jurnal
subjek ini di jelaskan bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran kepemimpinan dalam lembaga pendidikan berbasis ICT
dan mengidentifikasi faktor yang paling penting dari peran kepemimpinan
yang mempasilitasi pembelajaran dari berrbagai komponen organisasi yang
mengubahnya menjadi LO dengan menciptakan lingkungan belajar.
Cara penarikan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Convenience
Sampling dan Kuesioner pribadi diadministrasikan (110) didistribusikan ke
dosen dan menerima 69 (N=69)