(RPP)
MEMELIHARA TRANSMISI
Ring Synchromesh Key Spring Hub Sleeve
o Menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang Produktif, Terampil dan Mandiri.
o Menyiapkan siswa untuk dapat mengisi dan atau menciptakan lapangan kerja sesuai
dengan perkembangan industri / dunia keja.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
B. MATERI PEMBELAJARAN.
1. Jenis, konstruksi dan prinsip kerja transmisi manual serta tuas-tuas penggeraknya.
2. Jenis-jenis gangguan pada transmisi manual.
3. Prosedur pemeriksaan transmisi untuk menentukan perbaikan (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat
diperbaiki).
C. STRATEGI PEMBELAJARAN.
1. MODEL PEMBELAJARAN.
a) Pembelajaran Langsung (DI = Direct Instruction).
2. METODE PEMBELAJARAN.
a) Ceramah.
b) Tanya jawab.
c) Demonstrasi.
d) Latihan.
e) Evaluasi.
f) Tugas/PR.
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN.
1. PERTEMUAN PERTAMA.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan pertama ini (Fase 1).
2. PERTEMUAN KEDUA.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan pertama.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan kedua ini (Fase 1).
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis kerusakan
pada transmisi manual dan komponen-komponennya.
b) Kegiatan Inti.
Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran.
Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang jenis-jenis gangguan pada transmisi
manual serta prosedur pemeriksaan untuk menentukan perbaikan (Fase 2).
Guru mendemonstrasikan cara memeriksa sistem/komponen transmisi manualnkepada siswa
(Fase 2).
Siswa mendemonstrasikan cara memeriksa sistem/komponen transmisi manual sesuai prosedur
standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3).
Guru memberikan latihan-latihan tentang cara memeriksa gangguan yang terjadi pada transmisi
manual dan komponen-komponennya (Fase 4).
Guru memberikan pelatihan lanjutan tentang cara untuk menentukan perbaikan transmisi
manual dan komponen-komponennya (keseluruhan, sebagian atau dtidak dapat diperbaiki)
(Fase 5).
c) Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika
ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktek.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang
transmisi otomatis.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdoa dan salam.
E. SUMBER PEMBELAJARAN.
1. ALAT.
a) Service Tools Set.
b) Special Servive Tools Set (SST).
c) Dial Indikator.
d) Palu plastic.
e) Obeng.
f) V Blok.
g) Tracker.
h) Kompresor.
i) Filler Gauge.
2. BAHAN.
a) 1 Unit Transmisi manual.
b) Grease/gomok.
c) Majun.
d) Solar/minyak tanah.
e) Kuas.
3. MEDIA.
a) White board.
b) Focus.
4. SUMBER BELAJAR.
a) Modul PEMELIHARAAN/SERVIS TRANSMISI MANUAL , M. Karya tenrisaw, S. T.
b) NEW STEP 1 (TRAINING MANUAL), Hal : 4-7 s/d 4-13, Penerbit PT. Toyota-Astra Motor, 2000.
c) COROLLA (PEDOMAN REPARASI CHASSIS), Hal : 12 s/d 41; 201 s/d 229, Penerbit PT.
Toyota-Astra Motor.
d) PENGETAHUAN KOMPONEN MOBIL, Drs. Daryanto, Hal : 73 s/d 76, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta, 1999.
F. PENILAIAN.
*************************************************************
Tembilahan, 19 Agustus 2013.
Guru Program Diklat,
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
B. MATERI PEMBELAJARAN.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN.
1. MODEL PEMBELAJARAN.
a) Pembelajaran Langsung (DI = Direct Instruction).
2. METODE PEMBELAJARAN.
a) Ceramah.
b) Tanya jawab.
c) Demonstrasi.
d) Latihan.
e) Evaluasi.
f) Tugas/PR.
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN.
1. PERTEMUAN PERTAMA.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan pertama ini (Fase 1).
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis transmisi
otomatis beserta konstruksi dan prinsip kerjanya.
b) Kegiatan Inti.
Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran.
Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang jenis-jenis transmisi otomatis, konstruksi
dan prinsip kerja (Fase 2).
Guru meminta siswa menyebutkan jenis-jenis transmisi otomatis beserta konstruksi dan prinsip
kerjanya secara bertahap dan bergiliran (Fase 3).
Guru memberikan bimbingan dan petunjuk bila ada kesalahan siswa dalam menyebutkan atau
menjelaskan jenis transmisi otomatis beserta konstruksi dan prinsip kerjanya (Fase 4).
Guru memberikan pelatihan lanjutan tentang jenis transmisi otomatis pada sepeda motor
beserta konstruksi dan prinsip kerjanya (Fase 5).
c) Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika
ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang
jenis-jenis gangguan yang terjadi pada transmisi otomatis serta prosedur pemeriksaan transmisi
dan komponen-komponennya.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdoa dan salam.
2. PERTEMUAN KEDUA.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan pertama.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan kedua ini (Fase 1).
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis kerusakan
pada transmisi otomatis dan komponen-komponennya.
b) Kegiatan Inti.
Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran.
Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang jenis-jenis gangguan pada transmisi
otomatis serta prosedur pemeriksaan untuk menentukan perbaikan ( Fase 2).
Guru mendemonstrasikan cara memeriksa sistem/komponen transmisi otomatis kepada siswa
(Fase 2).
Siswa mendemonstrasikan cara memeriksa sistem/komponen transmisi otomatis sesuai
prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3).
Guru memberikan latihan-latihan tentang cara memeriksa gangguan yang terjadi pada transmisi
otomatis dan komponen-komponennya (Fase 4).
Guru memberikan pelatihan lanjutan tentang cara untuk menentukan perbaikan transmisi
otomatis dan komponen-komponennya (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat diperbaiki)
(Fase 5).
c) Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika
ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktek.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang
pemeliharaan/servis transmisi manual dan komponen-komponennya.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdoa dan salam.
E. SUMBER PEMBELAJARAN.
1. ALAT.
a) Service Tools Set.
b) Special Servive Tools Set (SST).
c) Dial Indikator.
d) Palu plastic.
e) Obeng.
f) V Blok.
g) Tracker.
h) Kompresor.
i) Filler Gauge.
2. BAHAN.
a) 1 Unit Transmisi otomatis.
b) Grease/gomok.
c) Majun.
d) Solar/minyak tanah.
e) Kuas.
3. MEDIA.
a) White board.
b) Focus.
4. SUMBER BELAJAR.
a) Modul PEMELIHARAAN/SERVIS TRANSMISI OTOMATIS , M. Karya tenrisaw, S. T.
b) NEW STEP 1 (TRAINING MANUAL), Hal : 4-7 s/d 4-13, Penerbit PT. Toyota-Astra Motor, 2000.
c) COROLLA (PEDOMAN REPARASI CHASSIS), Hal : 12 s/d 41; 201 s/d 229, Penerbit PT.
Toyota-Astra Motor.
d) PENGETAHUAN KOMPONEN MOBIL, Drs. Daryanto, Hal : 73 s/d 76, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta, 1999.
F. PENILAIAN.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
B. MATERI PEMBELAJARAN.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN.
1. MODEL PEMBELAJARAN.
a) Pembelajaran Langsung (DI = Direct Instruction).
2. METODE PEMBELAJARAN.
a) Ceramah.
b) Tanya jawab.
c) Demonstrasi.
d) Latihan.
e) Evaluasi.
f) Tugas/PR.
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN.
1. PERTEMUAN PERTAMA.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan pertama ini (Fase 1).
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan ini (Fase 1).
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang prosedur
pembongkaran, pemeliharaan/servis dan pemasangan unit transmisi dan komponen-
komponennya.
b) Kegiatan Inti.
Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran.
Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang prosedur pembongkaran,
pemeliharaan/servis dan pemasangan unit transmisi dan komponen-komponennya (Fase 2).
Guru mendemonstrasikan cara pembongkaran, pemeliharaan/servis dan pemasangan unit
transmisi dan komponen-komponennya kepada siswa (Fase 2).
Siswa mendemonstrasikan cara pembongkaran, pemeliharaan/servis dan pemasangan unit
transmisi dan komponen-komponennya sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara
bergiliran (Fase 3).
Guru memberikan latihan-latihan tentang cara membongkar dan memasang sistem/komponen
transmisi (Fase 4).
Guru memberi pelatihan lanjutan tentang penggantian komponen sistem transmisi (Fase 5).
c) Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika
ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktek.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang
prosedur pembongkaran, pemeliharaan/servis dan pemasangan unit transmisi otomatis dan
komponennya.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdoa dan salam.
E. SUMBER PEMBELAJARAN.
1. ALAT.
a) Service Tools Set.
b) Special Servive Tools Set (SST).
c) Dial Indikator.
d) Palu plastic.
e) Obeng.
f) V Blok.
g) Tracker.
h) Kompresor.
i) Filler Gauge.
2. BAHAN.
a) 1 Unit Transmisi manual.
b) Grease/gomok.
c) Majun.
d) Solar/minyak tanah.
e) Kuas.
3. MEDIA.
a) White board.
b) Focus.
4. SUMBER BELAJAR.
a) Modul PEMELIHARAAN/SERVIS TRANSMISI MANUAL , M. Karya tenrisaw, S. T.
b) NEW STEP 1 (TRAINING MANUAL), Hal : 4-7 s/d 4-13, Penerbit PT. Toyota-Astra Motor, 2000.
c) COROLLA (PEDOMAN REPARASI CHASSIS), Hal : 12 s/d 41; 201 s/d 229, Penerbit PT.
Toyota-Astra Motor.
d) PENGETAHUAN KOMPONEN MOBIL, Drs. Daryanto, Hal : 73 s/d 76, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta, 1999.
F. PENILAIAN.
M. KARYA TENRISAW, S. T
NIP 19721224 200604 1 008
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
B. MATERI PEMBELAJARAN.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN.
1. MODEL PEMBELAJARAN.
a) Pembelajaran Langsung (DI = Direct Instruction).
2. METODE PEMBELAJARAN.
a) Ceramah.
b) Tanya jawab.
c) Demonstrasi.
d) Latihan.
e) Evaluasi.
f) Tugas/PR.
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN.
1. PERTEMUAN PERTAMA.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan pertama ini (Fase 1).
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
a) Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan ini (Fase 1).
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang prosedur
pembongkaran, pemeliharaan/servis dan pemasangan unit transmisi dan komponen-
komponennya.
b) Kegiatan Inti.
Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran.
Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang prosedur pembongkaran,
pemeliharaan/servis dan pemasangan unit transmisi dan komponen-komponennya (Fase 2).
Guru mendemonstrasikan cara pembongkaran, pemeliharaan/servis dan pemasangan unit
transmisi dan komponen-komponennya kepada siswa (Fase 2).
Siswa mendemonstrasikan cara pembongkaran, pemeliharaan/servis dan pemasangan unit
transmisi dan komponen-komponennya sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara
bergiliran (Fase 3).
Guru memberikan latihan-latihan tentang cara membongkar dan memasang sistem/komponen
transmisi (Fase 4).
Guru memberi pelatihan lanjutan tentang penggantian komponen sistem transmisi ( Fase 5).
c) Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika
ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktek.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan
evaluasi akhir.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdoa dan salam.
E. SUMBER PEMBELAJARAN.
1. ALAT.
a) Service Tools Set.
b) Special Servive Tools Set (SST).
c) Dial Indikator dan Filler Gauge.
d) Palu plastic.
e) Obeng.
f) V Blok.
g) Tracker.
h) Kompresor.
2. BAHAN.
a) 1 Unit Transmisi otomatis.
b) Minyak Transmisi (Oli).
c) Grease/gomok.
d) Majun dan Kuas.
e) Solar/minyak tanah.
3. MEDIA.
a) White board.
b) Focus.
c) Komputer.
4. SUMBER BELAJAR.
a) Modul PEMELIHARAAN/SERVIS TRANSMISI OTOMATIS , M. Karya tenrisaw, S. T.
b) NEW STEP 1 (TRAINING MANUAL), Hal : 4-7 s/d 4-13, Penerbit PT. Toyota-Astra Motor, 2000.
c) COROLLA (PEDOMAN REPARASI CHASSIS), Hal : 12 s/d 41; 201 s/d 229, Penerbit PT.
Toyota-Astra Motor.
d) PENGETAHUAN KOMPONEN MOBIL, Drs. Daryanto, Hal : 73 s/d 76, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta, 1999.
F. PENILAIAN.
*************************************************************
Tembilahan, 19 Agustus 2013.
Guru Program Diklat,