SPO Penegakan D TB

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Penegakkan Diagnosis TB

No. Dokumen :
No Revisi : Halaman :
/SPO/KOMKEP/SPH/
00 1/3
12.2016

Ditetapkan
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
10 Desember 2016 dr. Abdi Setia Putra, MARS
Direktur Utama
Pengertian Merupakan kegiatan untuk menegakkan diagnosis TB pada pasien
yang di curigai menderita TB (suspek), oleh staf medis dokter
penanggungjawab perawtan pasien, di rumah sakit.
Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penegakan diagnosis TB pada pasien yang
dicurigai menderita TB (suspek pasien TB), untuk menemukan pasien
TB.

Kebijakan Keputusan Direksi Semen Padang Hospital No.130/SK/DIR/SPH/12.


2016 tentang Kebijakan Pelayanan Tuberkulosis Di Semen Padang
Hospital.
Prosedur 1. Penegakan diagnosis pasien TB di dasarkan pada:
a. Anamnesis (keluhan utma, riawayat sekarang,riwayat
penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga)
b. Pemeriksaan fisik yang mendukung
c. Hasil pemeriksaan dahak SPS
d. Hasil pemeriksaan penunjang lainnya (sesuai indikasi: foto
thorax/uji tuberkolin/histo-patologi/patologi anatomi)
e. Hasil pembibitan (sistem skor) pada kasus TB anak.
2. Untuk pasien TB paru dewasa, apabila:
a. Pada suspek pasien TB,ditemukan BTA(+) pada > 2 hasil
pemeriksaan dahak SPS, maka ditegakkan diagnosis pasien
TB, dan selanjutnyo dilakukan penetapan klasifikasi dan
tipe pasien TB, unmtuk bmenentuikan regimen
pengobatannya
b. Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA(+) pada hanya 1
hasil pemeriksaan dahak SPS,maka dilakukan pemeriksaan
foto torax:
Bila hasil foto torax mendukung kelainaan TB, maka
ditegakkan diagnosis pasien TB, selanjutnya dilakukan
Penegakkan Diagnosis TB

No. Dokumen :
/SPO/KOMKEP/SPH/ No Revisi : Halaman :
12.2016 00 2/3

penetapan klasifikasi dan type pasien TB, untuk


menentukan regimen pengobatannya
Bila hasil foto torax tidak mendukung kelainaan TB,
maka dapat dilakukan pemeriksaaan dahak SPS ulang:
o Bila ditemukan BTA (+), ditegakan diagnosis pasien
TB
o Bila tidak ditemukan BTA(+), ditegakan diagnosis
bukan pasien TB.
c. Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (+), pada ketiga
hasil pemeriksaan dahak SPS, maka diberi pengobatan
antibiotik spektrum luas terlebih dahulu, dan bila ada
perbaikan, maka ditegakkan diagnosis bukan pasien TB.
Apabila dengan antibiotik spektrum luas tidak ada
perbaikan, maka dilakukan pemeriksaan foto torak:
Bila hasil pemeriksaan foto torax mendukug kelainan
TB, maka ditegakkan diagnosis pasien TB, selanjutnya
dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB,
untuk menentukan regimen pengobatan OAT-nya
Bila hasil pemeriksaan dahak foto torax tidak
mendukung kelainan TB, maka ditegakkan diagnosis
bukan pasien TB
3. Untuk pasien TB anak, apabila berdasarkan hasil skorring:
Skor : 6 atau lebih, ditegakkan diagnosis TB anak
Skor : 5, dilakukan evaluasi lebih lanjut
Skor : kurang dari 5, ditegakkan diagnosis bukan TB
anak.
Penegakan diagnosis TB pada pasien yang di curigai menderita TB
(suspek), mengacu pada ISTC (International Standart of
Tuberculisis Care):
1. Semua pasien yang di curigai menderita TB
paru,dewasa/remaja/anak yang dapat mengeluarkan dahak,

......./....../..../12/2016
Penegakkan Diagnosis TB

No. Dokumen :
/SPO/KOMKEP/SPH/ No Revisi : Halaman :
12.2016 00 2/3

harus dilakukan pemeriksaan dahak secara mikrospis, sekurang-


kurangnya 2 kali dan sebaiknya 3 kali, dan bikla memungkinkan
minimal 1 kali pemeriksaan berasal dari dahak pagi hari.
2. Semua pasien yang diucurigai mendeerita TB ektra paru,
dewasa/remaja/anak, harus dilakukan pemeriksaaan dengan
spesismen yang berasal dari kalainan yang di curigai,secar histo-
patalogi dan bikan bila memungkinkan.
3. Semua pasien dengan hasil foto torax yang mencurigkan ke arah
TB harus dilakukan pemeriksaan dahak secara mikrobiologi.
4. Diagnosis TB intra torax (paru/pleura/kelenjer getah bening
hilus) pada anak dengan memeakai sistim skoring yakni di
dasarkan pada riwayat kontak, foto thorax yang menunjukkan
kelainan TB, uji tuberkulin positif, penurunan berat badan,
demam tanpa sebab yang jelas, pembesaran kelenjer getah
bening, pembengkakan tulang/sendi, dan apabila
memungkinkan dilakukan pemeriksaan biakan dengan
spesismen yang berasal dari dahak atau bilasan lambung
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat

Gambar Alur

......./....../..../12/2016

Anda mungkin juga menyukai