Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KONSEP DASAR KEBIDANAN 2

Pemeriksaan Cardiotocography

Nama : Novaniar Burian


Kelas : Reguler B
NIM : PO.71.24.4.16.026
Jurusan : D-IV Kebidanan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
TAHUN 2016/2017
CARDIOTOGRAPH(CTG)
pengertian
Suatu alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi maupun tidak. Jadi
doppler hanya menghasilkan DJJ maka pada CTG kontraksi ibu juga terekam dan kemudian
dilihat perubahan DJJ pada saat kontraksi dan diluar kontraksi.

Tujuan
1. Mengetahui pengertian cardiotograph
2. Mengetahui indikasi dan kontrak indikasi cadiotograph
3. Mengetahui manfaat pemeriksaan cardiotokografi dalam kehamilan dan persalinan

Indikasi
Pemeriksaan cardiotokografi biasanya dilakukan pada kehamilan resiko tinggi, dan
indikasihnya terdri dari :
IBU
1. Pre-eklamsia - eklamsia
2. Ketuban pecah
3. Daibetesmetilus
4. Kehamilan >40 minggu
5. Vitiumcordis
6. Asthma bronkhiale
7. Inkompatibilitas rhesus atau ABO
8. Infeksi TORCH
9. Bekas SC
10. Induksi atau akselerasi persalinan
11. Persalinan preterm
12. Hipotensi
13. Perdarahan antepartum
14. Ibu merokok
15. Ibu berusia lanjut

JANIN
1. Pertumbuhan janin terhambat (PTJ)
2. Gerakan janin berkurang
3. Suspek lilitan tali pusat
4. Aritmia, bradikardi, atau takikardi janin
5. Hidrops fetalis
6. Kelainan presentasi, termasuk pasca versi luar
7. Mekoneum dalam cairan ketuban
8. Riwayat lahir mati
9. Kehamilan ganda

NO KOMPONEN Nilai
1 2 3 4
Ketrampilan
Persiapan pasien
1 a. memberitahu tujuan pemeriksaan kesejatraan janin
b. menjelaskan proseduakur yang akan di lkan

Persiapan alat-alat :
Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan, yaitu :
1. kardiotografi
2. ultrasound gel
2 3. handscoon

Prosedur Pelaksanaan

Persetujuan tindak medik (Informed Consent) :


menjelaskan indikasi, cara pemeriksaan dan
3 kemungkinan hasil yang akan didapat. Persetujuan
tindak medik ini dilakukan oleh dokter penanggung
jawab pasien (cukup persetujuan lisan).
Kosongkan kandung kencing.
Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.
Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi
utero-plasenter atau gawat janin, ibu tidur miring ke
kiri dan diberi oksigen 4 liter / menit.

Lakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan


letak, presentasi dan punktum maksimum DJJ.
Hitung DJJ selama satu menit; bila ada his, dihitung
sebelum dan segera setelah kontraksi berakhir..

Pasang transduser untuk tokometri di daerah fundus


uteri dan DJJ di daerah punktum maksimum.
Setelah transduser terpasang baik, beri tahu ibu bila
janin terasa bergerak, pencet bel yang telah disediakan
dan hitung berapa gerakan bayi yang dirasakan oleh
ibu selama perekaman KTG.
Hidupkan komputer dan Kardiotokograf.

Lama perekaman adalah 30 menit (tergantung


keadaan janin dan hasil yang ingin dicapai).

Lakukan dokumentasi data pada disket komputer


(data untuk rumah sakit).
Matikan komputer dan mesin kardiotokograf.
Bersihkan dan rapikan kembali.

Beri tahu pada pasien bahwa pemeriksaan telah


selesai.
Berikan hasil rekaman KTG kepada dokter
penanggung jawab atau paramedik membantu
membacakan hasi interpretasi komputer secara
lengkap kepada dokter.

Anda mungkin juga menyukai