Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi

pada siswa kelas XII di MA. AL-Hidayah Jenu

1. Latar Belakang

Bagaimanapun keberadaan kita baik kaya maupun miskin dan dari status apapun
pasti akan menginginkan sebuah kebutuhan akan pendidikan. Baik kita berada dalam
golongan kaya maupun miskin selalu memiliki cita-cita untuk bisa menempuh
pendidikan setinggi-tingginya. Apalagi melanjutkan ke perguruan tinggi merupakan hal
yang sangat istimewa di mata masyarakat. Namun untuk menempuh sebuah pendidikan
dibutuhkan sarana dan prasarana yang cukup. Status sosial ekonomi orang tua
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat melanjutkan ke
perguruan tinggi.
Status sosial ekonomi orang tua adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau
suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi. Gambaran itu berupa tingkat
pendidikan, pendapatan, dan penghasilan. Status ekonomi kemungkinan besar
merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Dengan adanya pendapatan yang memadai
akan menunjang pendidikan anak. Meskipun keluarga memiliki peran besar terhadap
terpenuhinya kebutuan anak baik itu pendidikan maupun kebutuhan sehari-hari anak.
Dan pada kenyataannya bahwa status ekonomi orang tua rendah pasti akan mengalami
kesulitan untuk memenuhi kebutuahan anak yang memiliki minat melanjutkan ke
pergutuan tinggi.
Minat adalah suatu sikap yang membuat seorang senang, tertarik, mencurahkan
perhatian terhadap obyek tertentu dan mempunyai keinginan yang kuat untuk mencari
atau terlibat langsung dengan obyek yang disenanginya tersebut. Siswa yang
mempunyai ketertarikan pada perguruan tinggi akan mendorong siswa untuk
melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Siswa tersebut akan cenderung berusaha
semaksimal mungkin untuk mencapai yang dicita-citakan.
Perguruan tinggi merupakan lanjutan setelah menyelesaikan pendidikan di
sekolah menengah atas. Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang melanjutkan
studi ke perguruan tinggi yaitu keinginan meningkatkan kemampuan diri secara
akademik sehingga memperbesar peluang kerja, kebutuhan untuk memenuhi tuntutan
dunia usaha demi kesejahteraan hidup dan perhatian dalam memperdalam ilmu agar
lebih bisa mandiri melaui pendidikan yang lebih tinggi.
Seiring dengan perkembangan zaman, peranan perguruan tinggi menjadi sangat
penting untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan
atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian. Untuk menginjak ke
perguruan tinggi, sebelumnya harus sudah menyelesaikan pendidikan menengah yakni
pada SMA. Fenomena yang terjadi, pada setiap tahun ajaran baru sering timbul
keresahan orang tua jika anaknya tidak dapat meneruskan sekolahnya atau putus
sekolah karena biaya pendidikan yang begitu mahal, apalagi jika memasuki perguruan
tinggi. Sedangkan orang tua yang mempunyai penghasilan tinggi, dalam pemenuhan
kebutuhan sekolah anak tidak akan merasa keberatan dan kesulitan, berbeda dengan
orang tua yang mempunyai penghasilan rendah. Orang tua memegang peranan penting
bagi pendidikan anaknya yaitu disamping sebagai pendidik yang utama juga sebagai
penyandang dana dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan anaknya tersebut. Harapan
masa depan anak dari orang tua pada akhirnya akan menimbulkan masalah bagi orang
tua untuk menentukan alternatif pilihan terhadap kelanjutan sekolah bagi anak-anaknya.
Minat anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: cita-cita atau aspirasi, kemampuan belajar,
kondisi siswa (kondisi fisik dan kondisi psikologis), kondisi l ingkungan (lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat).
Keadaan sosial ekonomi keluarga tentulah berpengaruh terhadap
perkembangan anak-anak, apabila kita perhatikan bahwa dengan adanya
perekonomian yang cukup, lingkungan material yang dihadapi anak di dalam
keluarganya itu lebih luas, ia mendapat kesempatan yang lebih luas untuk
mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak ia kembangkan apabila
tidak ada prasarananya.
Hubungan orang tuanya hidup dalam status sosial ekonomi serba cukup dan
kurang mengalami tekanan-tekanan dasar seperti dalam memperoleh nafkah hidupnya
yang memadai. Orang tuanya dapat mencurahkan perhatian yang lebih mendalam pada
pendidikan anak-anaknya apabila ia tidak dibebani dengan masalah-masalah kebutuhan
primer kehidupan manusia. Kondisi sosial dan kondisi ekonomi orang tua merupakan
salah satu faktor eksternal timbulnya minat melanjutkan pendidikan anak. Orang tua
yang mempunyai kondisi sosial dan kondisi ekonomi yang tinggi akan mempunyai
kepedulian yang tinggi terhadap anaknya sehingga anak juga mempunyai minat untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya, orang tua
yang mempunyai kondisi sosial dan kondisi ekonomi rendah akan mempunyai
kepedulian yang rendah terhadap anaknya sehingga anak tidak mempunyai untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Namun utuk Apalagi seperti yang kita ketahui biaya pendidikan Dengan adanya
pendidikan yang kita peroleh, kita bisa meningkatkan taraf hidup kita. Kita dapat
mengimplementasikan segala ilmu yang kita peroleh saat mengenyam pendidikan.
Pendidikan juga diyakini bisa membentuk kepribadian seseorang termasuk juga
perilaku.
2.

Anda mungkin juga menyukai