Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

Nomor Ijin: 1938/503/PPT.II.50.A8/04/2013


Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 17 Pancor Lombok Timur
Telp. (0376) 21004, Fax (0376) 22693

Pancor, 02 Juli 2017

Kepada
Yth. Koordinator Unit ,
Kepala Ruang
di- Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan upaya peningkatan mutu pelayanan pasien mengenai permintaan


darah transfusi di lingkungan rumah sakit, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan
medis yang sesuai dengan tata kelola klinis yang berlaku maka:

Dengan ini kami mengundang Bpk/Ibu/Sdr untuk hadir pada :

Hari : Rabu
Tanggal : 08juli 2017
Pukul : 13.00 - selesai
Tempat : Aula RSI NAMIRA
Acara : Sosialisasi Pelayanan Pasien seragam

Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon hadir tepat pada waktunya.


Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ketua Pokja Pelayanan Pasien (PP)

.................................................
DAFTAR HADIR
RAPAT POKJA PELAYANAN PASIEN (PP)
PELAYANAN DARAH

No Nama TTD
1. 1
2. 2
3. 3
4. 4
5. 5
6. 6
7. 7
8. 8
9. 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17. 17
18 18

NOTULEN RAPAT

RAPAT : Pokja Pelayanan Pasien (PP)


TANGGAL : 05 Juli 2017

MASALAH YANG DIBAHAS :


Penyusunan :
1. Panduan Pelayanan transfusi
2. Kebijakan Pelayanan transfusi
3. Petugas yang mengambil contoh darah dan yang mengambil darah ke PMI
4. SPO Pelayanan transfusi dan komponen darah

KESIMPULAN :
1. Panduan pelayanan darah :
Definisi : Pelayanan darah Rumah Sakit merupakan suatu pelayanan di Rumah Sakit
yang bertanggung jawab ketersediaannya darah untuk pelaksanaan transfusi yang
aman, berkualitas dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.
Ruang Lingkup : Pelayanan darah Rumah Sakit Islam Namira dalam
pelaksanaannya harus melakukan pencatatan dan pelaporan yang mencakup seluruh
kegiatan dalam penyelenggaraan pelayanan darah di Rumah Sakit Islam Namira
Tata laksana : pelayanan pasien secara sama antara pasien satu dan lainnya
Penutup

2. Kebijakan Pelayanan darah


Kebijakan Umum : Pelayanan darah dilaksnakan dalam waktu 24 jam, setiap ada
permintaan transfusi, perawat, petugas laboratorium, petugas pengambil darah dan
PMI harus berkoordinasi, setiap bulan wajib dibuat laporan oleh unit laboratorium
Kebijakan Khusus : Setiap permintaan harus berdasarkan permintaan dokter, setiap
permintaan darah harus selalu berorientasi pada mutu keselamatan pasien

3. Petugas yang mengambil contoh darah adalah petugas laboratorium yang sedang
shift kecuali pada jam 1700 s/d 22.00 yang nmengambil contoh darah adalah perawat
jaga
Petugas pengambil darah adalah petugas security yang telah ditunjuk untuk
mengambil darah ke PMI

4. SPO / Prosedur pelayanan darah


Pengertian :
Pelayanan transfusi dan komponen darah adalah pelayanan penyediaan darah yang
aman untuk kebutuhan pelayanan kesehatan, harus memelihara dan meningkatkan
mutu pelayanan darah, sehingga memudahkan akses memperoleh darah untuk
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dan memudahkan akses
memperoleh informasi tentang ketersediaan darah di Rumah Sakit Islam Namira.
Tujuan : Terlaksananya asuhan medis dan asuhan keperawatan yang sesuai dengan
standar dan bermutu tinggi.
Kebijakan :
Proses pelayanan dilaksanakan selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien
Prosedur : DPJP, dokter, perawat, laboratorium, PMI, pengambil darah (security)
Unit Terkait : Instalasi Rawat Inap, Laboratorium

DISKUSI
Pertanyaan:
1. Satpam tidak mau lagi untuk menagntar sample dan mengambil darah transfusi ke PMI,
solusinya bagai mana?
2. Jika darah yang diminta tidak ada persediaan di PMI, apakah kelurga pasien yang mencari
atau bagai mana?
3. Bagai mana alur yang baik untuk pelayanan transfusi darah agar tidak mengganggu
pelayanan?
Jabab
1. Sudah kita laksananakan SPO alur yang baru dibuat selama 1 minggu dan ternyata
memang berat untuk petugas scurity, oleh karena itu perlu dilakukan revisi SPO tentang
alur transfusi yaitu: satpam hanya mengambil kantong darah ke PMI, dan yang membawa
sample darah pasien dan blangko permintaan transfusi di antar oleh keluarga pasien ke
PMI.
2. Jika darah yang diminta tidak tersedia di PMI maka dari perawat unt terkait memberikan
KIE kepada keluarga pasien untuk mencari pendonor dan di arahkan ke laboratorium.
Petugas laboratorium akan memberikan KIE agar mencarikan pendonor dan dibawa ke
PMI untuk pemeriksaan golongan darah, jika memang tidak ada yang bersedia mendonor
di PMI selong, namun keluarga sudah menemukan pendonor darah di luar PMI selong
maka perawat ruanagn harus mengkonfirmasi ke laboratorium tentang hal tersebut dan
laboratorium yang akan menelfon PMI tentang adanya darah di PMI lain agar PMI selong
mengambilkan darah ke PMI lain sesui keterangan pasien. Keluarga Pasien tidak boleh
mengambil darah sendiri ke PMI.
3. Agar pelayanan tidak terganggun maka dalam menjalankan pelayanan harus sesui
dengan SPO yang akan kita revisi.

NOTULEN RAPAT

Anda mungkin juga menyukai