Source code
// RALAT.CPP
#include <iostream.h>
main()
long int N;
Step = 0.1;
N = 10;
Jumlah = 0;
cout << N << "*" << Step << " = " << Jumlah << endl;
Hasil running
N = 10
N = 100
N = 1000
N = 10000
N = 100000
2. Hasil running untuk nilai N = 10000 serta nilai Step yang divariasikan
Step = 0.1
Step = 0.2
Step = 0.25
Step = 0.33
Step = 0.5
Step = 0.125
3. Hasil running dengan mengubah variabel Jumlah menjadi double serta variasi nilai Step
dan N
Step = 0.1 dan N = 100
Jawaban :
1. Untuk nilai N = 10,100 menghasilkan nilai yang sesuai dengan nilai perhitungan
matematika, sedangkan untuk N = 1000, 10000, 100000 tidak menghasilkan nilai yang
sesuai dengan perhitungan matematika, hasil-hasil yang diperoleh adalah bilangan
desimal.
2. Dengan melihat hasil running, beberapa ada yang menghasilkan bilangan desimal dan
beberapa menghasilkan bilangan bulat yang sesuai dengan perhitungan matematika.
3. Dengan mengubah tipe variabel menjadi double diperoleh hasil yang sesuai dengan
perhitungan matematika biasa. Ini terjadi karena fungsi dari variabel double itu sendiri.
#include <iostream.h>
#include <math.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float A, B, C, D, X1, X2;
b. A = 1, B = 10, C = 1
c. A = 1, B = 100.01, C = 1
d. A = 1, B = -1000.001, C = 1
e. A = 1, B = -40.025, C = 1
f. A = 1, B = 80.0125, C = 1
Jawaban :
4. Berikut adalah tabel hasil dari operasi program
Cara pertama Cara kedua
No A B C Akar D
X1 X2 X1 X2
A 1 -5 4 3 4 1 4 1
B 1 10 1 9.79796 -0.101021 -9.89898 -0.101021 -9.89898
C 1 100.01 1 99.99 -0.00999888 -100 -0.01 -100.011
D 1 -1000.001 1 999.999 1000 0.0010391 996.109 0.001
E 1 -40.025 1 39.975 40 0.025001 39.9999 0.025
F 1 80.0125 1 79.9875 -0.0125005 -80 -0.0125 -79.9969
5. Untuk mencari akar persamaan kuadrat di atas, akan lebih tepat jika kita menggunakan
cara yang pertama. Hal ini dikarenakan nilai X1 dan X2 lebih mendekati nilai akar D.
Kesimpulan