Anda di halaman 1dari 5

Data Urban Farming :

Selada Sayuran yang satu ini sering ditanam secara hidroponik. Pasalnya, selada akan tumbuh
dengan subur ketika ditanam secara hidroponik. Selain itu, selada tidak membutuhkan perawatan
ekstra yang menyita waktu lama. Ketika bibit selada disemai, dalam waktu seminggu kemudian akan
tumbuh dua lembar daun selada. Pertumbuhan selada akan semakin cepat kala dipindahkan ke
media utama dan diberi air nutrisi. Nah, karena selada dapat tumbuh dengan cepat melalui teknik
hidroponik, maka sayuran ini banyak dipasok ke pedagang burger dan restoran yang menggunakan
selada sebagai lalapan atau bahan masakan.

Timun Untuk menanam timun secara hidroponik, dibutuhkan perhatian ekstra agar timun berhasil
tumbuh dengan cepat dan subur. Timun yang ditanam dengan teknik hidroponik membutuhkan
asupan cahaya yang baik. Jadi, ketika Anda menanam timun di dalam rumah kaca, maka Anda harus
memastikan bahwa timun-timun tersebut memperoleh paparan sinar matahari yang cukup. Selain
itu, timun yang tumbuh kian besar tentu membutuhkan tempat yang lebih luas. Anda harus
memikirkan hal tersebut agar timun tidak rusak dan bentuknya tetap sempurna. Untuk
menyiasatinya, Anda dapat menggunakan botol plastik yang besar atau menggunakan media tanam
hidroponik yang lainnya.

Atap rumput Cara Membangun Taman Diatas Atap


Sebelum membuat taman di atas gedung, pertimbangkan dulu konstruksi atap bangunan.
Apakah memang didesain untuk mendukung beban media tanam berupa tanah dan
pepohonan yang akan ditanam di atasnya atau tidak. Pasalnya, taman diatas atap (roof
garden) harus didukung struktur dan konstruksi atap yang kuat.

Keberadaan taman diatas atap (roof garden) akan menimbulkan bertambahnya beban.
Timbunan tanah dan tanaman akan menambah beban mati, beban angin, dan tambahan
beban air pada atap bangunan. Gedung tersebut harus memiliki sistem drainase yang
berfungsi baik.

Jika jenis tanaman perdu yang akan ditanam, dia memperhitungkan beban atap akan
bertambah sekitar 650 Kg/m2. Ditambah lagi untuk beban hidup sesuai aktivitas pada
taman atap itu. Misalnya, 400 Kg/m2 untuk olahraga, 500 Kg/m2 untuk pesta dan dansa,
serta 250 Kg/m2 untuk restoran.

Untuk menanam pohon berukuran besar, pelat lantai lokasi harus didukung kolom
struktural agar pelat beton tidak runtuh. Selain itu, perlu dibuat dinding penahan tanah
karena pohon memerlukan ketebalan tanah yang cukup, atau membuat lubang pada atap
bangunan, di bawah pohon.

Konstruksi atap rawan kebocoran, sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air.
Lapisan drainase seperti kerikil, pasir, dan batu apung perlu ditambahkan agar air mudah
mengalir ke lubang saluran pembuangan. Filter terbuat dari geo textile atau ijuk berfungsi
mengalirkan air ke bawah tetapi menahan butiran tanah agar tidak menyumbat lubang
pembuangan.

Untuk mencegah kerusakan lapisan kedap air (water proof layer), lapisan penahan harus
ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan beton di bawahnya.

Karena tanaman diatas atap terkena sinar matahari secara langsung dan tiupan angin
yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara berkala. Sehingga perlu
penyemprotan air bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
Untuk media tanam, formulanya harus ringan namun memiliki kemampuan
menyediakan zat hara dan kelembaban. Misalnya, dengan mencampurkan pasir dengan
serutan kayu ditambah lapisan kulit pinus serta pupuk. Kedalaman media tanam untuk
rumput membutuhkan 20 sampai 30 sentimeter, begitu juga tanaman penutup.
Sementara itu, semak dan pohon kecil membutuhkan kedalaman 60-105 sentimeter.
Pohon besar perlu kedalaman hampir 2 meter.

GAMBARAN DETAIL PEMASANGAN

Anda mungkin juga menyukai