BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
daerah. Pajak pusat yang dipungut oleh pemerintah pusat terdiri dari pajak
oleh pemerintah daerah itu sendiri seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak
logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung
undangan yang berlaku. Pajak reklame adalah salah satu pajak daerah dan
2011 tentang Pajak Reklame, yang dimaksud dengan jenis reklame yaitu :
fiber glass, kaca, batu, tembok atau beton, logam atau bahan lain yang
pagar, tiang dan sebagainya baik bersinar, disinari maupun yang tidak
bersinar.
diruang luar (ruang terbuka) atau didalam ruangan yang terbuat dari
roda dua, tiga dan empat, atau benda yang dapat bergerak, yang
menggunakan balon, gas laser, pesawat atau alat lain yang sejenis.
kaca film atau bahan-bahan lain yang diproyeksikan pada layar putih
11. Reklame peragaan adalah jenis reklame yang dalam bentuk peragaan
12. Reklame tine plate adalah papan iklan yang ditempatkan diruang luar
yang sederhana.
13. Reklame baliho adalah papan iklan yang ditempatkan diruang luar
(ruang terbuka) yang terbuat dari papan atau triplek atau bahan yang
dipersamakan.
2011 tentang Pajak Reklame, yang tidak termasuk sebagai objek pajak
reklame adalah :
Pemerintah Daerah.
6
Tabel 1.1
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ketapang
Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Dan Pelayanan Pajak Reklame
Persiapkan
Persiapan Formulir
Formulir
Tanda
Persiapan Formulir Terima
Forum Pendaftaran
Isi dan Lengkapi
Tanda
Terima Tanda
Terima
Daftar Forum
Forum Pendaftaran Forum Pendaftaran
Pendaftaran
Tidak
Benar dan Lengkap
Ya
Selesai
(SPTPD) diterima wajib pajak dan tanda terima telah ditandatangani oleh
wajib pajak atau yang diberi kuasa, bidang pendaftaran dan pendataan
d. Wajib pajak atau yang diberi kuasa mengisi formulir pendataan Surat
Kabupaten Ketapang.
f. Mencatat data pajak daerah dalam kartu data yang selanjutnya dilakukan
proses penetapan.
Tabel 1.2
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ketapang
Ketetapan Tarif Menurut Jenis Pajak Reklame
Tahun 2014 2016
Jenis reklame Jenis Kelas Ukuran Jumlah Jangka waktu Tarif ( Rp)
reklame (M2) reklame
Tabel 1.3
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ketapang
Jumlah Unit Pajak Reklame
Tahun 2014- 2016
sampai dengan tahun 2016. Pada tahun 2014, untuk pajak reklame jenis
dari tahun 2014 dan pada tahun 2016 bertambah sebanyak 51 unit dari
tahun 2015. Untuk pajak reklame jenis berjalan, pada tahun 2014
berjumlah 9 unit, pada tahun 2015 bertambah sebanyak 4 unit dari tahun
2014, dan pada tahun 2016 berkurang sebanyak 10 unit dari tahun 2015.
Untuk pajak reklame jenis neon box, pada tahun 2014 berjumlah 41 unit,
pada tahun 2015 bertambah sebanyak 9 unit dari tahun 2014, dan pada
tahun 2016 bertambah sebanyak 138 unit dari tahun 2015. Untuk pajak
10
reklame jenis tine plate, pada tahun 2014 berjumlah 30 unit, pada tahun
2015 bertambah sebanyak 25 unit dari tahun 2014, dan pada tahun 2016
bertambah sebanyak 87 unit dari tahun 2015. Untuk pajak reklame jenis
shop sign, pada tahun 2014 berjumlah 31 unit, pada tahun 2015 bertambah
sebanyak 20 unit dari tahun 2014, dan pada tahun 2016 bertambah
sebanyak 79 unit dari tahun 2015. Untuk pajak reklame jenis kain dan
bertambah sebanyak 10 unit dari tahun 2014, dan pada tahun 2016
Tabel 1.4
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ketapang
Laporan Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
Tahun 2014 2016
reklame tahun 2014 sampai 2016. Untuk pajak reklame jenis billboard pada tahun
pencapaian naik sebesar 2,13% dari tahun 2014, dan pada tahun 2016 persentase
pencapaian turun sebesar 16,41% dari tahun 2015. Untuk pajak reklame jenis
berjalan, pada tahun 2014 persentase pencapaian sebesar 111,98%, pada tahun
2015 persentase pencapaian naik sebesar 23,64% dari tahun 2014, dan pada tahun
2016 persentase pencapaian turun sebesar 35,22% dari tahun 2015. Untuk pajak
reklame jenis neon box, pada tahun 2014 persentase pencapaian sebesar 116,49%,
pada tahun 2015 persentase pencapaian turun sebesar 11,25% dari tahun 2014,
dan pada tahun 2016 persentase pencapaian naik sebesar 11,98% dari tahun 2015.
Untuk pajak reklame jenis tine plate, pada tahun 2014 persentase pencapaian
sebesar 119,08%, pada tahun 2015 persentase pencapaian naik sebesar 26,17%
dari tahun 2014, dan pada tahun 2016 persentase pencapaian naik sebesar 47,97%
dari tahun 2015. Untuk pajak reklame jenis shop sign, pada tahun 2014 persentase
pencapaian sebesar 143,65%, pada tahun 2015 persentase pencapaian naik sebesar
16,86% dari tahun 2014, dan pada tahun 2016 persentase pencapaian turun
sebesar 3,77% dari tahun 2015. Untuk pajak reklame jenis kain dan sejenisnya,
pada tahun 2014 persentase pencapaian sebesar 31,50%, pada tahun 2015
persentase pencapaian naik sebesar 91,44% dari tahun 2014, dan pada tahun 2016
Tabel 1.5
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ketapang
Jumlah Wajib Pajak Yang Membayar Pajak Reklame
Tahun 2014 2016
yang sudah melewati jangka waktu yang telah ditetapkan oleh Dinas
sanksi bagi wajib pajak yang dengan sengaja tidak membayar pajak
pegawai yang tidak taat kepada peraturan yang telah ditentukan oleh Dinas
Barat.
B. Permasalahan
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Kalimantan Barat
3. Bagi Almamater
F. Kerangka Pemikiran
adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak
kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak
keyakinan.
17
komunikasi.
1. Dimensi Tangible
2. Dimensi Reliability
3. Dimensi Responsiveness
4. Dimensi Assurance
masyarakat.
5. Dimensi Emphaty
Gambar 1.1
Kerangka pemikiran
G. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
bersifat naratif.
a. Data Primer
1) Observasi
2) Wawancara
3) Kuesioner
b. Data Sekunder
penelitian ini.
21
a. Populasi
b. Sampel
berjumlah 95 perusahaan.
a. Variabel Penelitian
Tabel 1.6
Operasional Variabel Penelitian
memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh wajib
pajak.
10. Petugas tanggap ketika
wajib pajak mengalami
kesulitan.
11. Petugas siap setiap saat
untuk melayani wajib
pajak.
12. Petugas selalu siap
menangani setiap keluhan
wajib pajak.
Jaminan 13. Petugas memiliki
kemampuan yang baik
dalam memberikan
pelayanan.
14. Petugas melayani dengan
ramah.
15. Petugas bersikap sopan
dalam memberikan
pelayanan.
16. Petugas mampu
memberikan penjelasan
kepada wajib pajak.
17. Petugas mampu
berkomunikasi dengan
baik dengan wajib pajak.
Empati 18. Petugas melayani wajib
pajak tanpa membedakan
antara satu dan lainnya.
19. Petugas memperlakukan
wajib pajak secara penuh
perhatian
20. Kesediaan petugas pada
saat wajib pajak
membutuhkan bantuan.
21. Petugas sabar dan penuh
perhatian dalam melayani
wajib pajak.
Wujud 22. Petugas berpenampilan
rapi.
23. Kelengkapan peralatan
untuk pelayanan seperti
komputer, mesin hitung,
telpon.
24. Ruang pelayanan yang
24
5. Skala Pengukuran
Tabel 1.7
Skala Pengukuran
Persepsi Skor Harapan Skor
Baik 4 Penting 4
6. Analisis Data
a. Uji Instrumen
1) Uji Validitas
2) Uji Reliabilitas
b. Analisis SERVQUAL
Chandra, 2016:159) :
yaitu:
seterusnya.
(H1+H2+H3++ H22/22).