Liquid Penetrant Testing (LPT) merupakan salah satu metode NDT yang
bertujuan untuk menemukan cacat di permukaan. Penggunaan uji liquid penetrant
tidak terbatas pada logam ferrous dan non ferrous saja tetapi juga pada ceramics,
plastic, gelas, dan benda-benda hasil powder metalurgi (roda gigi, sprocket, bearing).
LPT digunakan untuk mendeteksi cacat casting dan tempa, retak, dan kebocoran
dalam produk baru, daerah hasil las dan retakan komponen pada logam.
Pengujian penetrant adalah metode uji tak rusak yang dibangun di atas prinsip
Inspeksi Visual. Pengujian Penetrant meningkatkan kemampuan mata dari
diskontinuitas kecil yang tidak mungkin dapat mendeteksi mata manusia.
Metode Magnetisasi
Pemilihan metode magnetisasi dan arus untuk magnetisasi bergantung
pada geometri dari komponen dan pada tipe dari kerusakan permukaan yang
dideteksi (Crack, inclusions) yang terbuka pada permukaan atau inclusion
tertutup yang terletak pada permukaan.
Magnetisasi longitudinal:
Dihasilkan dari arus listrik yang dialirkan dalam koil.
Magnetisasi Yoke
Magnetisasi dengan menggunakan yoke. Dengan cara ujung kaki yoke
ditempelkan pada material yang akan dimagnetisasi.
Langkah kerja
Adapun langkah-langkah kerja untuk pengujian magnetik partikel adalah
sebagai berikut :
1. Surface Preparation
Yaitu melakukan pembersihan bagian permukaan.
2. Pre - cleaning
Yaitu melakukan pembersihan bagian dalam benda kerja dengan
menggunakan cleaner.
3. Penyemprotan White Contrast Paint (WCP)
Penyemprotan WCP dilakukan untuk memudahkan mendeteksi
adanya discontinuity. Karena warna dari WCP kontras dengan serbuk
feromagnetik.
4. Magnetisasi Benda Uji + Pengaplikasian Serbuk Magnet.
5. Inspeksi.
6. Evaluasi.
7. Indikasi dibandingkan dengan kriteria penerimaan.
8. Post-cleaning.
9. Demagnetisasi.
Demagnetisasi dilakukan untuk mengurangi sisa medan magnet.
Demagnetisasi tidak harus dilakukan, dilakukan hanya bila sisa magnet dapat
membahayakan peralatan lain di sekitarnya.
4. Eddy Current
Pengujian Arus Eddy saat ini sangat cocok untuk mendeteksi retak permukaan
tapi juga dapat digunakan untuk mengukur konduktivitas listrik dan pengukuran
ketebalan lapisan. Eddy Current biasanya digunakan untuk:
Mendeteksi retak
Mengukur ketebalan material
Mengukur ketebalan lapisan
Mengukur konduktifitas bahan
Jika konduktor listrik lain dibawa ke dekat medan magnet ini, arus akan
diinduksikan ke konduktor kedua.
Pengujian dengan menggunakan teknik Eddy Current pada dasarnya
memanfaatkan daya listrik dengan bantuan probe (yaitu salah satu bagian dari alat
Eddy Current yang bersentuhan langsung dengan benda uji). Eddy Current
merupakan arus bolak-balik yang diinduksi kedalam bahan induktif oleh medan
magnetik bolak-balik. Beberapa modifikasi arus induksi didalam material dapat
dianalisa secara elektrik dan menunjukkan penyebab kemungkinan modifikasi
tersebut.
Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma. Dengan menggunakan sinar X untuk
mendapatkan gambaran terhadap material. Prinsipnya sama dengan sinar X yang
digunakan untuk tubuh manusia, tetapi panjang gelombang yang digunakan berbeda
(lebih pendek).
Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat
menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang.
Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada
material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman
pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.
Pengujian radiografi memiliki sensitivitas yang tinggi, untuk hampir semua
pendeteksian kecacatan sebagian besar, tapi akibatnya adalah prosedur inspeksi yang
lebih mahal daripada metode NDT alternatif. Ada juga bahaya radiasi ketika
menggunakan metode ini, dan beberaparetakan yang normal berorientasi ke sumber
radiasi menjalankan risiko tidak terdeteksi. Kebutuhan untuk radiografi atau x-ray
pemeriksaan mencakup berbagai produk dari peralatan kamar gelap untuk
penetrameters.
Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan
meliputi:
1. Memeriksa penetrameter yang di gunakan. Periksa apakah penetrameter
yang digunakan untuk test itu sudah sesuai dengan kondisi/syarat seperti
yang ditunjukkan table berikut.
a. Periksa apakah penetrameter diatur dengan benar.
b. Periksa apakah sensitivitas penetrameter yang didapat dari nomor garis-
garis
meter yang diidentifikasi pada film sinar-X kualitas gambar yang diminta
sudah memuaskan.
Jenis Penetrameter dan Penerapannya pada ketebalan Las
2. Mengukur kepekatan bagian test fotografi.
Table Ketebalan Las dan Batasan Kepekaan Fotografi
7. Sensitifitas/kepekaan penetrameter
Faktor ketebalan benda uji tidak mempengaruhi. Hal ini mengingat daya
tembus sinar sangat besar;
Mampu menggambarkan ( Record ) bentuk cacat dengan baik;
Kekurangan dari metode radiographic yaitu:
Memerlukan operator yang benar-benar berpengalaman;
Setiap operator atau pekerja harus berlisensi;
Efek radiasi sinar (gamma) berbahaya bagi manusia dan lingkungan;