Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT UUMUM

MITRA SEHAT
JL.SEI MERAH NO.300 DUSUN II
DESA DAGANG KERAWANG TELP. 0852-7762-1545

Hari, TanggalTempat : Rabu 01 Juli 2016 Aula Rumah Sakit Mitra Sehat

Waktu : 10.00 s/d 12.00 WIB

Materi Rapat : Rapat Pembahasan Program PPI dan Evaluasi Kegiatan dan
Program Tindak Lanjut

Pimpinan : drg.Jhon Rijal ( Ketua PMKP )


Rapat/Notulis : Sakdiah

Peserta : 13 Orang

Terdiri atas : Tim PPI dan Anggota PMKP

Tidak Hadir : Tida ada

Pelaksanaan Rapat :

Rapat Pembahasan Program PPI

Menurunkan dan mengendalikan angka insiden infeksi rumah sakit (IRS/incident rate HAIs)
khususnya insiden infeksi pneumonia karena pemakaian ventilator/Ventilator Associeted
Pneumonia (VAP) serta mengendalikan angka insiden infeksi lainnya seperti infeksi luka
operasi (ILO), infeksi pneumonia akibat tirah baring (HAP), infeksi akibat pemakaian kateter
vena sentral (IADP) dan infeksi saluran kemih (ISK). Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
1. Survelance data Infeksi Rumah Sakit
2. Investigasi Outbreak/wabah/Kejadian Luar Biasa (KLB)
3. Melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4. Membuat Pengkajian Resiko Infeksi Rumah Sakit
5. Monitoring Pelaksanaan Sterilisasi di Rumah Sakit
6. Monitoring pelaksanaan manajemen Loundry dan Linen Rumah Sakit
7. Monitoring pelaksanaan manajemen peralatan kadaluarsa, single-use yang menjadi re-use.
8. Monitoring pembuangan sampah sampah infeksius, cairan tubuh, dan darah.
9. Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum
10. Pelayanan makanan dan permesinan
11. Monitoring pembongkaran, pembangunan, dan renovasi
12. Monitoring pelaksanaan isolasai pasien
13. Monitoring hand hygiene pada pasien, pengunjung dan staf/petugas.
14. Monitoring penggunaan alat pelindung diri.
Kegiatan PPI tersebut hampir semua sudah dilakukan tapi belum pada kesempurnaan.

Evaluasi Kegiatan PPI


A. RINCIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan

1 Pembuatan dokumen program kerja, Januar Juni 2016 Koordinasi dengan tim
pedoman manajerial, pedoman akreditasi RSU MITRA SEHAT
pelayanan, Standar Prosedur
Operasional setiap kegiatan yang
berhubungan dengan program PPI RS.

2 Kegiatan Surveilans Infeksi Nosokomial : Januari Juni 2016 Koordinasi dengan instalasi
Phlebitis dan ILO,ISK.IADP,HAP rawat inap

3 Pendidikan dan Pelatihan Mei 2016 Koordinasi dengan bagian


diklat RSU MITRA SEHAT
Pelatihan Dasar Pencegahan
Pengendalian infeksi IPCO

4 Monitoring penggunaan APD, Januari Juni 2016 Kordinasi dengan instalasi


pelaksanaan prosedur kerja, sarana dan farmasi dan unit / ruangan
prasarana terkait kegiatan PPI, yang terkait.
pengelolaan limbah

5 Pelaksanaan sosialisasi cuci tangan / Januari-Juni 2016 Koordinasi komite


Hand Hygiene keperawatan dan seluruh
instalasi sebagai partisipan

6 Konsultasi dan koordinasi program Mey 2016 Koordinasi dengan bagian


kerja, dokumen pedoman dan SPO, diklat RSU MITRA SEHAT
format pelaporan serta kegiatan teknis
komite PPI

7 Manajemen linen dan loundry Januari-Juni 2016 Koordinasi bagian londry

8 Penggunaan CSSD Januari-Juni 2016 Koordinasi dengan perawat


terkait IGD dan OK

Rencana Tindak Lanjut

PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH


Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih nosokomial perlu di perhatikan beberapa hal
yang berkaitan dengan pemasangan kateter urin.
TENAGA PELAKSANA

1. setiap melakukan yang tindakan di lakukan hand hygiene terlebih dahulu sesuai spo
2. Pemasangan kateter hanya di kerjakan oleh tenaga yang betul betul memahami dan
trampil dalam teknik pemasangan kateter secara aseptic dan perawatan kateter
3. Personil yang memberikan asuhan pada pasien dengan kateter harus mendapat latihan
secara berkala khusus dalam teknik yang benar tentang prosedur pemasangan kateter
kandung kemih dan pengetahuan tentang komplikasi potensial yang timbul

PEMASANGAN KATETER
1. Pemasangan kateter dilakukan hanya bila perlu saja dan segera di lepas bila tidak diperlukan
lagi. Alas an pemasangan kateter tidak boleh hanya untuk kemudahan personil dalam memberi
asuhan pada pasien.
2. Cara drainase urin yang lain seperti : kateter kondom, kateter suprapubik, kateteriasi selang
seling ( intermitten )dapat digunakan sebagai ganti kateteriasi menetap bila memungkinkan.
3. Cuci tangan : sebelum dan sesudah manipulasi kateter harus cuci tangan.

TEKNIK PEMASANGAN KATETER


1. Gunakan yang terkecil tetapi aliran tetap lancar dan tidak menimbulkan kebocoran dari
samping kateter.
2. Pemasangan secara aseptik dengan menggunakan peralatan steril.
3. Gunakan peralatan seperti sarung tangan, kain penutup duk, kain kasa dan antiseptic untuk
desinfeksi hanya untuk satu kali pemasangan.
4. Kateter yang sudah terpasang harus di fiksasi secara baik untuk mencegah terikan pada
uretra.

KELANCARAN ALIRAN URIN


1. Aliran urin harus lancar sampai kantong penampung. Penghentian aliran secara sementara hanya
dengan maksud mengumpulkan bahan pemeriksaan untuk pemeriksaan yang di rencanakan.
2. Untuk menjaga kelancaran aliran perhatikan :
Pipa jangan tertekuk ( kinking )
Kantong penampung harus di kosongkan secara teratur ke wadah penampung urin yang terpisah bagi
tiap tiap pasien. Saluran urin dari kantong penampung tidak boleh menyentuh wadah penampung
Kateter yang kurang lancar/ tersumbat harus di irigasi di ganti dengan yang baru
Kantong penampung harus selalu terletak lebih rendah dari kandung kemih.

PERAWATAN MEATUS
Dianjurkan membersihkan dan perawatan meatus ( selama kateter di pasang ) dengan larutan povidone
Iodine, walaupun tidak mencegah kejadian infeksi saluran kemih.

PENGGANTIAN KATETER
Kateter urin menetap tidak harus diganti menurut waktu tertentu / secara rutin.

RUANG PERAWATAN
Untuk mencegah terjadinya infeksi silang antara pasien yang memakai kateter menetap maka pasien
yang terinfeksi harus di pisahkan dengan tidak terinfeksi .

SAKDIAH ( NOTULIS)

Anda mungkin juga menyukai