Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KADAR AIR

A.TUJUAN
Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan terampil menganalisa kadar air dalam
bahan hasil perkebunan dengan metode thermovolumetri.

B.DASAR TEORI
Air merupakan kandungan penting dalam bahan pangan termasuk makanan,semua
bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda baik itu bahan makanan
hewani maupun nabati. Sebagai media reaksi yang menstabilkan pembentukan berrpolimer
dan sebagainya. Sedangkan kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam
bahan pangan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang
sangat penting dalam bahan pangan,karena air dapat mempengaruhi kenampakan tekstur
dan cita rasa pada bahan pangan. Kadar air dalaam bahan pangan ikut menentukan
kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut. Kadar air yang tinggi menyebabkan
mudahnya bakteri,kapang,dan khamir untuk berkembang biak,sehingga akan terjadi
perubahan pada bahan pangan.(Dwijosepputro.1994).
Selain dengan metode thermografimetri,penentuan kadar air dapat dilakukan dengan
metode thermovolumetri. Metode thermovolumetri ialah metode penentuan kadar air dengan
cara menguapkan air dengan membawa cairan kimia yang mempunyai titik didih lebih tinggi
dari pada air dan tidak bercampur dengan air serta mempunyai berat jenis lebih rendah dari
air. Cairan pembawa yang dapat digunakan adalah xylol,xylem,toluene,tetrakloroetilen.(
sudarmadji.1996 ).
Toluene dikenal sebagai methylbenzene atau toluene merupakan cairan dengan bau
yang khas pengencer cat,mengingatkaan kita pada kompleks terkait benzene. Ini adalah
aromatic yang digunakan yang digunakan secara luas sebagai industry bahan baku dan
sebagai pelarrut. Rumus molekulnya C7 H8 atau C6 H5 CH3,masa molar 92,14
g,penampilan tak berwarna (bening),densitas kepadatan 0,8669 g/mL,titik lebur -93C,titik
didih 110,6C,kelaarutan dalam air 0,47 g/L ( 20-25 C ),dan viskositas 0,590 pada 20C.(
Anonim.2009 ).

C.ALAT DAN BAHAN


1.ALAT
a) Perangkat destilasi stering bidwell
b) Spatula
c) Gelas ukur
d) Timbangan analitik
e) Hiter
2.BAHAN
a) Lada putih
b) Pala
c) Cengkeh
d) Toluene

D.METODE KERJA

1. Dihaluskan sejumlah contoh yang telah dipersiapkan.


2. Ditimbang sebanyak 40 gram contoh sehingga banyaknya volume air yang
tertampung dalam penampung berkisar antara 4 5 ml.
3. Dipindahkan contoh kedalam labu destilasi, ditambahkan toluen secukupnya
(kira kira 75ml), dikocok perlahan lahan seningga tercampur dengan sempurna
dan semua contoh terendam. Ditambahkan juga kedalam labu destilasi beberapa
butir batu didih.
4. Dipasang alat destilasi dan isi penampung dengan toluen melalui pendingin
sampai meluap kedalam labu destilasi jika perlu sisip sumbat kapas yang longgar
dibagian atas pendingin atau dipasang sebuah tabung pengering kecil yang berisi
kalium khlorida untuk mencegah pengembangan uap air dari udara didalam tabung
pendingin.
5. Dipasang labu sedemikan rupa sehingga kecepatan destilasi adalah kira
kira 100tetes per menit. Bila sebagian besar air yang telah tersuling, dinaikan
kecepatannya kira kira 200 tetes per menit, dan diteruskan sehingga tidak ada lagi
ait yang tertampung.
6. Sewaktu pemanasan berlangsung, sekali kali dibersihkan dinding sebelah
dalam pendingin dengan sedikit toluene, untuk membilas air yang mungkin melekat
pada dinding pendingin
7. Air didalam penampung dapat dipaksa untuk memisah dari toluen dengan
sekali kali menggerakan sebuah kawat tembaga berujung spiral turun naik dalam
pendingin dan penampung sehingga seluruh air mengendap pada dasar
penampung.
8. Destilasi dihentikn apabila setelah 30 menit air tidak lagi bertambah dalam
penampung.
9. Dibilas pendingin dengan toluen, bila diperlukan gunakan kawat tembaga
berujung spiral untuk melepaskan tetes tetes air yang ada. Didinginkan
penampung sampai suhu kamar atau apabila lapisan toluen telah menjadi jernih.
10. Kemudian dibaca volume air dalam penampung yang dapat dinyatakan
sebagai bobot air karena rapat massa air tepat 1gram/ml. Dihitung kadar air bahan
degan rumus.

E. HASIL PENGAMATAN
1.Tabel pengamatan
No Sampel Berat sampel (g) Volume air (mL) Berat air (g) Kadar air (%)
1. Lada putih 40,02 5,1 5,1 12,74
2. Pala 40,05 3,9 3,9 9,73
3. Cengkeh 40,00 3,9 3,9 9,75

2. Perhitungan
1) Berat air = air x vol air
= 1 g mL x 3,9 Ml
= 3,9 gram
2) Kadar air = w air/w bahan x 100%
= 3,9 g/40,00 x 100%
= 9,75 %
F. PEMBAHASAN
Pada praktikum kadar air metode thermovolumetri air yang tertampung ialah air yang
terkandung pada bahan atau sampel. Sampel yang digunakan kali ini ialah lada
putih,pala,dan cengkeh,hanya saja pk tidak di uji kali ini. Setelah melakukan pengujian
kadar air pada bahan cengkeh didapat kadar airnya sebesar 9,75%,sedangkan pada saat
menggunakan metode thermografimetri didapat wb sebesar 21,01%,pada lada didapat
kadar air nya sebesar 21,74%,pada metode thermografimetri didapat hasil wb sebesar
11,51%,dan pada pala didapat kadar air nya sebesar 9,73%,pada metode thermografimetri
didapat wb sebesar 9,24%.
Dari ketiga sampel tersebut yang memiliki kadar air paling tinggi untuk metode
thermografimetri ialah cengkeh,namun lain halnya untuk penentuan kadar air metode
thermovolumetri kali ini kadar air tertinggi ialah sampel lada putih dan cengkeh menjadi
sampel terkecil yang memiliki kadar air. Hal ini membuktikan bahwa kandungan air dalam
bahan pangan yang tak sejenis maupu yang sejenis berbeda-beda. Dalaam pengujian kadar
air metode thermografimetri banyak factor yang dapat mempengaruhi sehingga pengujian
kemungkinan besar kurang akurat. Sedangkan pada metode thermovolumetri dapat
menghindari terjaninya oksidasi sehingga penentuan kadar airnya kemungkinan lebih tepat.
Dilihat dari prinsipnya metode thermovolumetri lebih cocok digunakan dalam penentuan
kadar air bahan dengan kandungan air yang kecil.

G. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum penentuan kadar air dapat disimpulkan bahwa:
1. Penentuan kadar air dapat dilakukan dengan beberapa metode contohnya:
metode thermografimetri dan metode thermovolumetri.
2. Metode thermovolumetri menggunakan cairan pembawa contohnya:
xylol,xylem,toluene,tetrakloroetilen.
3. Metode thermovolumetri menggunakan perangkat destilasi stering bidwell
dalam mengeksraksi.

Anda mungkin juga menyukai