PITYROSPORUM FOLIKULITIS
Oleh :
Preseptor:
Dr.Gardenia Akhyar, Sp.KK
1
BAB 1
PENDAHULUAN
disebabkan oleh jamur yaitu Malassezia sp.1 Jamur lipofilik dimorfik yang dapat
ditemukan pada 78-95% orang sehat dan ada dalam jumlah kecil di stratum
Folliculitis paling sering terlihat pada remaja atau pria dewasa muda yang ditandai
dengan timbulnya papul eritematosa dan pustul perifolikular yang gatal, terutama
Orang yang tinggal di daerah beriklim hangat dan lembab memiliki kejadian
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
yang disebabkan oleh jamur Malassezia spp., berupa papul dan pustul folikular,
yang biasanya gatal dan terutama berlokasi di batang tubuh, leher, dan lengan
Penyakit ini merupakan suatu bentuk dari folikulitis yang disebabkan oleh
infeksi jamur yang ditandai dengan papul berbentuk kubah, pustul, nodul dan
kista pada beberapa kasus yang berat.7 Sinonim penyakit ini adalah pitisporum
folikulitis.6
2.2 Epidemiologi
sehat. Kolonisasi oleh M. furfur, mulai terjadi segera setalah lahir dan mencapi
akitivitas kelenjar sebasea. Pengaruh faktor ras dan gender tidak diketahui.
Penyakit ini lebih banyak ditemui di daerah tropis, mungkin karena kelembaban
tinggi dan suhu panas, tetapi juga dilaporkan pada daerah beriklim dingin saat
musim panas.6,8
2.3 Etiopatogenesis
bahwa spesies yang ditemukan pada lesi adalah M. furfur, M. globosa, dan M.
restricta.6,8
3
Bila pada host terdapat faktor predisposisi, spesies Malassezia tumbuh
reaksi peradangan terhadap lemak bebas yang dihasilkan lipase jamur dan
Faktor predisposisi antara lain suhu dan kelembaban udara yang tinggi,
2.4 Diagnosis
Klinis morfologi terlihat papul dan pustul perifolikular berukuran diameter 2-4
mm, dengan peradangan minimal. Tempat predileksi adalah dada, punggung, dan
dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan KOH kerokan kulit. Biopsi kulit jarang
lokasi serta morfologi lesi, dikonfirmasi dengan menemukan kelompokan sel ragi
dan spora bulat atau blastospora Malassezia pada pemeriksaan isi folikel yang
4
Mengingat Malassezia spp. merupakan flora normal kulit, Jacinto-Jamora
organisme lebih dari atau sama dengan 3+; yakni lebih dari 2-6 spora dalam
kelompok atau 3-12 spora tunggal tersebar. Pemeriksaan penunjang lain adalah
Folikulitis dengan hasil floresensi warna kuning hijau terang atau kadang-kadang
berwarna biru terang atau putih. Pemeriksaan KOH 20% yang diambil dari
spesimen berupa isi papul pada badan bagian atas ditemukan spora.1
yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Pada akne
vulgaris terjadi perubahan jumlah dan konsistensi lemak kelenjar akibat pengaruh
berbagai kelainan kulit berupa komedo, papul, pustul, nodul, dan jaringan parut
yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut. Tempat predileksinya adalah di muka,
bahu, dada bagian atas, dan punggung bagian atas. Dapat disertai rasa gatal,
5
menjadi folikulitis superfisialis yang terbatas di dalam epidermis dan folikulitis
profunda yang sampai ke subkutan. Pada folikulitis superfisial tampak papul atau
Sedangkan pada folikulitis profunda, tampak papul atau pustul yang eritematosa
dan lainnya. Klinis berupa erupsi papulo pustul mendadak tanpa adanya komedo
di hampir seluruh bagian tubuh. Dapat disertai demam dan dapat terjadi di semua
usia.6
2.6 Tatalaksana
2.7 Prognosis
Secara umum prognosis baik, tetapi jika faktor predisposisi tidak dapat
6
BAB 3
LAPORAN KASUS
Nama : Tn. DP
No. RM : 993014
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Suku : Minang
3.2 ANAMNESIS
Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 11 Oktober 2017 dengan:
Bintik-bintik merah yang terasa gatal di kedua lengan, dada, dan punggung
7
3.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Awalnya timbul bintik yang terasa gatal di lengan kiri atas sejak 3 minggu
yang lalu dan bertambah luas hingga ke dada atas, punggung, dan lengan
8
Riwayat mata merah (-)
Seorang mahasiswa.
Berat Badan : 57 kg
Distribusi : Regional
Bentuk : Bulat
Ukuran : lentikuler
9
Lesi di lengan atas kiri dan kanan dan dada
10
11
12
Lesi di dada,lengan kanan,kiei dan punggung
3.4 RESUME
Seorang pasien laki-laki usia 22 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin
RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 11 Oktober 2017 dengan keluhan
utama bintik-bintik merah yang terasa gatal di kedua lengan, dada, dan punggung
yang semakin meluas sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya timbul bintik merah
yang terasa gatal di lengan kiri atas sejak 3 minggu yang lalu dan bertambah luas
hingga ke dada atas, punggung, dan lengan kanan atas sejak 2 minggu yang lalu.
13
Gatal dirasakan meningkat saat cuaca panas dan berkeringat, namun pasien tidak
langsung mengganti pakaian saat berkeringat. Pasien mandi 2x dalam sehari dan
ganti baju setiap kali mandi. Pasien tidak menggunakan pelembab badan
Hasil pemeriksaan fisik, ditemukan lesi dengan lokasi kedua lengan atas,
dada atas dan punggung. Distribusi regional, bentuk bulat, susunan tidak khas,
batas tidak tegas, ukuran milier, efloresensi papul-papul eritema dan papul
Acne Vulgaris
Folikulitis Bakterial
Erupsi Akneiformis
14
Foto
Tidak ada.
3.9 DIAGNOSIS
Ptiriasis folikulorum
3.10 TERAPI
Umum
banyak keringat
15
Memakai pakaian yang menyerap keringat
bahan katun
diberikan.
Sistemik
Ketokonazol 1x200 mg/ hari selama 4 minggu.
Topikal
Sampo ketokonazol 2% ( 2-3 kali seminggu)
3.11 PROGNOSIS
16
BAB 4
DISKUSI
Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 11 Oktober 2016 dengan
keluhan utama binitk-bintik merah yang terasa gatal di kedua lengan, dada, dan
punggung yang semakin meluas sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya timbul bintik
yang terasa gatal di lengan kiri atas sejak 3 minggu yang lalu, bertambah luas ke
dada atas, punggung, dan lengan kanan atas sejak 2 minggu yang lalu. Gatal
dirasakan meningkat saat cuaca panas dan berkeringat banyak. Pasien memiliki
kebiasaan tidak langsung mengganti pakaian saat berkeringat, mandi dua kali
dan diberikan salep betametason 3x/hari selama 3 hari namun tidak ada perbaikan.
Dari pemeriksaan fisik, ditemukan lesi dengan lokasi pada kedua lengan
atas, dada, dan punggung, distribusi regional, bentuk bulat, susunan tidak khas,
batas tidak tegas, ukuran milier, dan efloresensi papul-papul eritema dan pustul.
diameter 2-4 mm, dengan peradangan minimal. Tempat predileksi adalah dada,
punggung, dan lengan atas.6,8 Hal ini sesuai dengan yang ditemukan pada pasien.
Pada pemeriksaan ini diperlukan bahan klinis berupa kerokan kulit. Sediaan
diteteskan dengan KOH 10% lalu diamati di bawah mikroskop. Pada pasien ini
17
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang ditegakkan diagnosis pasien
Tatalaksana pada pasien ini adalah edukasi kepada pasien tentang penyakit
pengobatannya. Untuk pengobatan yang diberikan terdiri dari terapi sistemik dan
terapi topikal. Untuk terapi sistemik yang diberikan pada pasien ini adalah
Prognosis dari pasien ini secara keseluruhan adalah baik, tetapi jika faktor
18
DAFTAR PUSTAKA
19