PTK
PTK
OLEH
JAKOBA A. ELIK
JURUSAN/PRODI : PGSD
KUPANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
F. Definisi Operasional
Pada penelitian ini dapat dikemukan beberapa definisi operasional .
1. Metode diskusi adalah salah satu cara mengajar, dimana guru melakukan
suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya seraya
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan
disampaikan dan dievaluasi oleh guru (Syah , 2000 :54 dalam Hamalik).
2. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai dengan kuantitas
tertentu atau nilai kerja yang dilakukan terhadap suatu pelajaran
(Ricciardi, 1996 dalam chatarina, 2004).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Demonstrasi
Menurut Udin (2004), Demonstrasi merupakan metode yang sangat
efektif, sebab sangat membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha
sendiri berdasarkan fakta dan data yang benar. Metode demonstrasi
merupakan metode penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi suatu atau
benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Walaupun dalam
proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi
demonstrasi dapat menyajikan bahan pembelajaran lebih konkret. Dalam
strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasilan belajar.
Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa
kelebihan, (Udin, 2004) diantaranya :
1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat
dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan
pelajaran yang dijelaskan.
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya
mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki
kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran meteri
pembelajaran.
Disamping beberapa kelebihan metode demonstrasi juga memiliki
beberapa kelemahan, diantaranya :
1. Metode demonstrasi memperlukan persiapan yang lebih matang,
sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal
sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif. Bahkan
sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukkan suatu prose tertentu
guru harus beberapa kali mencobanya telebih dahulu, sehingga dapat
memakan waktu yang banyak.
2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang
memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan
pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan metode
ceramah.
3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru yang
khusus, sehingga guru dituntut untuk lebih bekerja lebih profesional.
Di samping itu, demonstrasi juga memerlukan kemampuan dan
motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran
siswa.
2. Siklus 2
a. Rencana
Guru mempersiapankan hasil evaluasi dari siklus 1 dan
mempersiapkan semua media yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran hari ini.
b. Pelaksanaan tindakan
Tindakan yang dilakukan pada tahap ini sesuai dengan
perencanaan pada siklus 2 yang sudah diperbaiki berdasarkan
hasil refleksi pada siklus 1.
c. Observasi
Tahap ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan prestasi
belajar siswa dan kinerja guru dalam proses perbaikan pembelajaran
siklus 2. Dasar penilaian ini adalah hasil evaluasi belajar siswa pada
siklus 1.
d. Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran siklus 2, maka dapat diketahui bahwa hasil belajar
siswa sudah baik dan terdapat perubahan dalam prestasi belajar siswa
kelas IV SD GMIT Naioni.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :
1. Skor tes dengan soal evaluasi pada setiap akhir siklus
2. Skor aktifitas bertanya yang berkaitan dengan pembelajaran hari ini.
E. Prosedur pengumpulan data
1. Tes : soal bentuk esay yang diberikan setelah penerapan metode
demonstrasi tentang MPR
2. Observasi : dilaksanakan bersamaan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan metode demonstrasi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik analisis data secara kualitatif. Analisis data seperti ini dilakukan
secara langsung selama peneliti berada di lokasi penelitian hingga akhir
pengumpulan data.
Daftar Pustaka