Dalam kegiatan peledakan, ukuran yang dihasilkan merupakan faktor penting untuk menilai apakah peledakan tersebut telah berhasil atau belum. Untuk fragmentasi, kualitas yang penting adalah keseragaman distribusi ukuran bongkah yang dihasilkan. Menurut RL ASH, tingkat fragmentasi yang baik yaitu 80%. Sehingga apabila peledakan menghasilkan banyak bongkah (boulder), berarti peledakan tersebut belum berhasil. Perencanaan yang baik, mencakup pemilihan alat bor yang tepat, penentuan geometri peledakan, pola pemboran dan peledakan, pemilihan bahan peledak serta pelaksanaan di lapangan yang sesuai dengan prosedur dan pengawasan yang bertanggungjawab akan sangat menentukan keberhasilan proses pembongkaran sehingga akan diperoleh hasil peledakan yang baik, berupa fragmentasi yang baik pula.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum
1.2.1 Maksud Agar dapat mengenal dan mengetahui fragmentasi batuan secara umum beserta pengolahan data perhitungannya. 1.2.2 Tujuan Diharapkan setelah melakukan praktikum ini, dapat: a. Mengetahui dan memahami fragmentasi hasil peledakan b. Mengetahui faktor yang mempengaruhi fragmentasi hasil peledakan c. Mengetahui perhitungan fragmentasi hasil peledakan berdasarkan Kuz- Ram
1 BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kegiatan Peledakan
Peledakan merupakan kegiatan penggalian atau penambangan melaui pemberaian batuan, menggunakan bahan kimia tertentu yang dapat menciptaan suatu ledakan. Kegiatan peledakan dilakukan apabila material yang akan digali sulit dilakukan secara mekanis atau dengan alat mekanis, sehingga material tersebut perlu diberaikan terlebih dahulu untuk memudahkan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya (pemuatan dan pengangkutan). Kegiatan peledakan dapat diterapkan pada berbagai jenis bahan galian, contohnya peledakan pada bijih. Kegiatan peledakan pada tambang bijih bertujuan untuk melepaskan batuan dari massa batuan induknya. Sedangkan untuk tambang batu bara, peledakan tidak hanya diterapkan pada lapisannya saja melainkan pada lapisan penutup (over burden) diatasnya. Namun perlu diperhatikan peledakan pada batu bara dapat menyebabkan terbakarnya batu bara tersebut. Peledakan tidak hanya dilakukan begitu saja demi mendapatkan bahan galian yang diinginkan, tetapi diperlukan teknik peledakan yang baik, ekonomis, efisien dan ramah lingkungan sehingga perolehan bahan galian ini dapat menutupi biaya operasi termasuk biaya pemindahan overburden. Maka diperlukan geometri peledakan yang tepat.