3.4 Pemilihan dan Penentuan Ukuran Casing Persamaan exponential deliverability adalah seperti
berikut (3-6)
Produksi dan Tubing untuk Sumur Gas
Optimasi ukuran tubing pada sumur gas alam harus
dapat dipastikan konsumsi energy minium untuk Dimana qg = laju produksi harian gas, 104 m3/d; Pr =
mengangkat laju produksi rasional dari suatu sumur tekanan reservoir rata-rata, MPa; Pwf = tekanan alir
gas, dan harus mempertimbangkan ukuran tubing dasar sumur, MPa; C = indeks produktivitas gas
maksimum yang dapat sesuai dengan kebutuhan (berkaitan dengan permeabilitas reservoir gas dan
untuk membawa liquid dan ukuran tubing minimum ketebalan, viskositas gas, dan kebersihan dari dasar
dibutuhkan untuk menghindari korosi. sumur) 104 m3/d(MPa)-n; n= indeks filtrate
bergantung pada mode aliran gas (n=1 untuk aliran
linear; n<1 untuk aliran multifasa atau laju aliran
yang tinggi).
Persamaan binomial deliverability ditunjukkan pada
persamaan (3-7).
tekanan tubing kepala suur Pwh = 2 MPa. Tentukan
dan gambar TPR berdasarkan laju produksi air Qw =
Dimana A = koefisien laminar; B = koefisien
1, 10, 20, 50, 100 m3/d.
turbulen.
Proses Penyelesaian. Tekanan alir dasar sumur
Koefisien A berarti kehilangan tekanan disebabkan
dikalkulasi menggunakan metode Hagedorn-Brown
oleh viskositas dan Bqg berarti kehilangan tekanan
kalkulasi alir 2 fasa dengan peningkatan yang
karena inersia. Total dari keduanya membentuk total
progresif yaitu 10 x 104 m3 pada perbedaan laju
kehilangan tekanan dari inflow. Ketika laju alir
produksi air, dan TPR dari sumur gas dengan
rendah dan aliran linear, Bqg dapat diabaikan dan
perbedaan laju produksi air dapat diperoleh. (Figure
(Pr2-Pwf2) bs qg linear. Ketika laju alir meningkat
3-19).
atau alirannya multifasa, resistansi inersia (yaitu
Bqg) harus dipertimbangkan. Figure 3-19 menunjukkan bahwa ketika laju
produksi gas sangat rendah, densitas efektif dari
Kasus 6. Sumur gas tertentu memiliki data berikut:
campuran pada tubing akan tinggi dan tekanan alir
kedalaman sumur H=3000 m, temperature reservoir
dasar sumur akan cenderung tinggi; dengan
gas rata-rata T=50oC, densitas relative gas g = 0.65,
peningkatan laju produksi gas, densitas campuran
kekasaran dinding tubing e = 0.016 mm, dan tekanan
akan menurun dan tekanan alir dasar sumur akan
tubing kepala sumur = 2 MPa. Ttentukan TPR untuk
menurun pada suatu titik; dan dengan peningkatan
tubing diameter dalam yaitu d=40.8mm, 50.7mm,
yang terjadi secara menerus pada laju produksi gas,
dan 101.6 mm.
laju alir meningkat, resistansi friksi meningkat, dan
Proses Penyelesaian. Tekanan alir dasar sumur tekanan alir dasar sumur juga akan meningkat.
dikalkulasi dengan berbagai macam ukuran tubing Ketika laju produksi air sangat rendah, densitas
dan laju produksi gas. Qsc = 1, 10, 20, 40, 60, 80 x efektif dari campuran sedikit dipengaruhi oleh air
104 m3/d sesuai dengan formula kalkulasi tekanan alir dan tekanan alir dasar sumur tidak mengalami
dasar sumur. Kurva performa tubing ditunjukkan kondisi penurunan, dan tekanan alir dasar sumur naik
pada figure 3-18. Ditunjukkan bahwa dengan seiring dengan naiknya laju produksi gas.
kenaikan laju produksi gas, kurva TPR dari tubing
dengan ukuran yang lebih kecil akan lebih tajam,
sementara kurva TPR oleh tubing yang lebih besar
akan lebih landai. Laju alir gas dan resistansi friksi
naik ketika ukuran tubing menurun.
Ukuran tubing minimum anti-korosi Dimana q = laju alir gas, 104 m3/d;
dapat dikalkulasi dengan persamaan Pwf = tekanan alir dasar sumur,
(3-10) pada kondisi tekanan alir dasar MPa.