PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, tujuan kerja praktek, ruang lingkup kerja
praktek, kedudukan praktikan dalam proyek di instansi, alur kerja praktek
dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.
GAMBAR 3.1
PETA ADMINISTRASI KELURAHAN BUMIJO
.
3.6.4. Minggu IV
Pada minggu ini praktikan menyusun laporan bab I Pendahuluan pada Tahap
Kegiatan:
1. Tahap kegiatan
Tahapan penyusunan Profil Kelurahan Bumijo diimulai dari tahap persiapan, tahap
pengumpulan data, tahap kompilasi data, tahap analisis, tahap perumusan strategi serta
arahan pengembangan Dusun Salakan.
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan sebelum pembuatan
profil Kelurahan Bumijo yang dimulai dari tahap studi literatur, penyusunan desain
survei dan checklist data, tahap pembuatan jadwal kegiatan dan persiapan keperluan
pra survei.
b. Tahap Pengumpulan
Tahap pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan profil ini
menggunakan metode pengumpulan data secara deskriptif, yaitu data-data yang
telah diperoleh baik secara langsung dari obyek (survey primer) maupun secara tidak
langsung dari pihak lain atau instansi (survey sekunder). Secara garis besar terbagi
menjadi dua yaitu :
1) Survei Primer
Data yang diperoleh dari survei lapangan langsung mengamati obyek
yang menjadi sasaran. Adapun bentuk survei primer yaitu :
a) Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan dengan mengamati keadaan wilayah studi,
letak fasilitas kegiatan sosial budaya kependudukan, permasalahan, potensi
dan lainnya.
b) Wawancara/Interview
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk menjaring aspirasi dan
persepsi stakeholder (masyarakat, pemerintah, swasta) terhadap
perencanaan wilayah.
2) Survey Sekunder
RW Jumlah Penduduk
1 594
2 471
3 497
4 607
5 742
6 748
7 908
8 1146
9 1111
10 713
11 1310
12 790
13 550
Total 10187
Sumber: Dokumen Kelurahan Bumijo, 2017
GAMBAR 3.2
GRAFIK JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
KELURAHAN BUMIJO 2017
800
700
600
500 Laki-laki
400 Perempuan
300
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sumber: Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dusun Salakan, 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut jenis kelamin lebih
banyak yaitu perempuan dengan jumlah penduduk 773 jiwa di bandingkan dengan jumlah
penduduk laki-laki yaitu 743.
3.6.6. Minggu VI
Pada minggu ini praktikan megumpulkan dan mengkompilasi data kependudukan
yaitu menghitung jumlah penduduk dari Kartu Keluarga (KK) per RT Dusun Salakan adalah
sebagai berikut:
a. Jumlah Penduduk Menurut Umur
TABEL III.4
KELOMPOK UMUR MENURUT JENIS KELAMIN
KELURAHAN BUMIJO TAHUN 2017
Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah
0-4 319 359 678
5-9 423 370 793
10-14 409 388 797
15-19 409 396 805
20-24 385 390 775
25-29 347 384 731
30-34 435 418 853
35-39 423 461 884
40-44 393 392 785
45-49 358 353 711
50-54 338 370 708
55-59 276 343 619
60-64 229 277 506
65+ 263 361 624
Jumlah 5007 5262 10269
Sumber: Dokumen Kelurahan Bumijo, 2017
65+
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
Laki-Laki
30-34
Perempuan
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Sumber: Tabel Kelompok Umur Menurut Jenis Kelamin Kelurahan Bumijo, 2017
Bentuk piramida penduduk Kelurahan Bumijo pada tahun 2017 berbentuk Stasioner,
sebagian besar berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida ini menggambarkan
tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap.
b. Jumlah Penduduk Menurut Agama
TABEL III.5
JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA
KELURAHAN BUMIJO TAHUN 2017
RW RW RW RW RW RW RW RW RW RW RW RW RW
AGAMA Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ISLAM 586 384 300 470 618 539 657 965 865 529 1094 526 483 8016
KATHOLIK 32 77 152 91 65 135 146 121 168 123 109 172 47 1438
HINDU 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5 0 7
BUDHA 0 0 0 9 12 4 3 0 0 1 0 10 0 39
BELUM/TIDAK BEKERJA 137 80 77 95 117 119 138 192 180 123 217 136 86
MENGURUS RUMAH TANGGA 128 82 86 98 127 119 151 183 168 113 214 133 84
PELAJAR/MAHASISWA 118 135 101 132 169 163 212 293 260 161 278 159 141
PENSIUNAN 2 7 3 12 16 15 24 36 13 17 12 15 5
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 3 9 6 9 25 15 22 41 26 20 28 12 7
TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) 3 1 0 0 0 0 0 2 0 3 1 0 0
KEPOLISIAN RI (POLRI) 0 0 1 0 30 0 3 1 0 1 2 0 0
PERDAGANGAN 5 7 7 0 3 2 5 5 32 11 15 7 4
KARYAWAN SWASTA 147 91 127 167 138 186 208 215 199 161 280 173 128
KARYAWAN BUMN 0 3 1 2 1 4 4 6 3 1 1 3 1
KARYAWAN HONORER 0 0 1 0 0 0 4 2 6 3 1 1 0
MENGURUS RUMAH
300
TANGGA
PELAJAR/MAHASISWA
250
PENSIUNAN
100 PERDAGANGAN
KARYAWAN SWASTA
50
KARYAWAN BUMN
0 KARYAWAN HONORER
RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8 RW 9 RW 10 RW 11 RW 12 RW 13
4.1. Kesimpulan
Kerja praktek merupakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa agar
mampu menerapkan disiplin ilmu yang telah di pelajari selama duduk di bangku perkuliahan,
dengan adanya Kerja praktek ini, praktikan dapat mempelajari bagaimana proses
penyusunan Profil Kelurahan Bumijo secara langsung, baik itu dalam hal melakukan survey
data sekunder maupun primer sampai dengan pengolahan data dari hasil survey sehingga
dapat menghasilkan produk perencanaan, serta praktikum juga mendapatkan banyak
pengalaman dalam dunia kerja yang mungkin tidak akan didapatkan dibangku perkuliahan.
4.2. Kesan
4.2.1. Manajemen Housing Resorce Center (HRC)
Housing Resource Center (HRC) mengembangkan berbagai kegiatan terkait
perumahan dan pembangunan perkotaan. Pada saat ini HRC mulai membuka kantor
pelayanan di beberapa daerah, hal ini membuktikan bahwa keberadaan HRC dengan
pelayanan jasa yang diberikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah dearah
yang akan mengembangkan perumahan dan pembangunan perkotaan. Selain itu HRC juga
melakukan pengembangan kawasan perencanaan dusun dan desa, penataan rumah di
kawasan agropolitan, dan minapolitan, penataan kawasan potensial. Pada skala
permukiman, HRC mengembangkan studi kelayakan dan pembiayaan kawasan, melalui
slum upgrading dan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman. Manajemen HRC
berbanding lurus dengan banyaknya bidang pelayanan yang diberikan. Dalam
manajemennya setiap bidang telah disusun secara baik sehingga dalam memberikan
pelayanan jasa yang diminta sangat baik. Pembagian manajemen yang dilakukan secara
detail berdampak baik dalam setiap proses pekerjaan yang dilakukan. Selama melakukan
KP, praktikan cukup terbantu dengan proses administrasi baik sehingga segala kegiatan
yang dilaksanakan berjalan dengan baik.
4.2.2. Manajemen Pekerjaan
Manajemen pekerjaan baik, sebab pada awal praktikan melakukan KP, telah
membuatkan timeline sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan dapat terorganisir. Pihak HRC
juga memberikan pengalaman-pengalaman pekerjaan yang banyak kepada praktikan tanpa
mengganggu tugas inti dari praktikan seperti ikut dalam diskusi atau rapat dan membantu
mengerjakan pekerjaan yang ada, pihak HRC selalu mengutamakan tugas inti dari praktikan
kemudian baru memberikan tugas tambahan. Dalam manajemen pekerjaan pihak HRC
selalu memantau hasil pekerjaan praktikan dengan cara melakukan presentasi untuk
melaporkan progres yang telah dibuat praktikan. Hal ini cukup membantu praktikan untuk