RISIKO BENCANA

R = H V/C

1. Tingkat ancaman>>>>>> Index ancaman = (1.0 x skor gerakan tanah) berbeda per jenis bencana ada dio BNPB

2. Tingkat kerentanan

= (0.4 x Indeks penduduk terpapar) + (0,25 x indeks kerugian ekonomi) + (0,25 x indeks kerugian fisik) + (0,1 x Indeks kerugian
lingkungan)

a. Indeks penduduk terpapar = (0,6 x Log (kepadatatan penduduk)/0.01 + (0.1 scor rasio JK) + (0.1 skor rasio pnduduk

Log 100/0.01

miskin) +(0.1 skor rasio penduduk cacat) + (0,1 skor rasio kelompok umur)

- skor kepadatan penduduk (#)

- klompok rentan

rasio JK (#) jmlh pnddk lk-laki/jmlh pnduduk prmpuan x 100%

rasio PM (#) jmlh pnddk miskin/ non miskin x 100 %

rasio PC (#) jmlh pnddk cacat/ jmlh pdd non cacat x 100%

rasio kel. Umur (#) jmlh pnddk non produktif/ produktif x 100%

KLASIFIKASI skor

<20% = 0.33

20 40 % = 0.67

>40% = 1.0
 b. indeks kerugian sos ekonomi (satuan rupiah)

= (0.6 x skor lahan prodduktif ) + (0.4 skor PDRB)

- luas lahan produktif (#)

- kontribusi PDRB/sector (#)

KLASIFIKASI LAHAN PRODUKTIF

Rendah = <50jt

Sedang = 50 200 jt

Tinggi = > 200 jt

c. skor fisik

= (0.4 x nilai rumah ) + (0.3 fasilitas umum) + (0.3 fasilitas kritis)

- jumlah rumah (#)

- jumlah fasilitas umum (#)

- jumlah fasilitas kritis (#)

d. skor lingkungan

= (0.4 x skor hutan lindung ) + ( 0.4 skor hutan alam ) + (0.1 x skor hutan bakau) + (0.1 x skor semak belukar)

- L hutan lindung, hutan alam, hutan bakau, semak belukar (#)

3. Tingkat kapasitas

------ indeks kapasitas = (1.0 x scor level kapasitas daerah ) lihat d BPBD