Anda di halaman 1dari 11

ANALISA TARI

TARI GANDRUNG

DISUSUN OLEH :

Nama : M. Arif Rahman Hakim

Kelas : X TKJ 3

No. Absen : 17

SMK NEGERI 1 BUMIJAWA


Jl. Wredhameta No.379 Bumijawa, Kab. Tegal Kode Pos 52466

HP. 08112604014 Telp./Fax : (0283) 3383030

Website : www.smkn1bumijawa.sch.id - e-mail : smkn1bmj_@yahoo.co.id


ANALISIS TARI GANDRUNG
1. Pengertian Tari Secara Umum

Pengertian Seni Tari Beserta Jenis Dan Contohnya

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan


di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring
tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

Jenis Tari :

Jenis Tari Dibedakan berdasarkan Beberapa Kelompok yaitu berdasarkan :

Koreografinya
Jumlah Pemain dan Bentuk penyajiannya
Fungsi dan Tujuannya
Pola Garapannya

1. Jenis tari Menurut Koreografinya

Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh
seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek (
Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex),
Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara
berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat)
Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang
diperagakan lebih dari dua orang.
Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak
kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh
daerah Nusantara

2. Jenis tari Menurut Jumlah pemainnya atau Penyajiannya

Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang
penari, baik perempuan maupun laki-laki.
Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari
dengan karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah
gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara
keduanya, dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan
jenis.
Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana
antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun
geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang
merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan.
Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam
gerak yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak
ada jalinan gerak yang saling melengkapi.

3. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya

Tari Upacara :

Upacara keagamaan
contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-
lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang
(Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda
(Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda
(plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran
(Sulawesi).
Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta),
Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan
(Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge
(Makassar) Tari Gembu (Sumenep).
Upacara Penting dalam kehidupan manusia
contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi
Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan
dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara
Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta)
Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari
Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang
menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).

Tari Pergaulan

Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk menyampaikan suatu
pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka, yang pada saat ini
ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan penonton ikut
menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan terlibat langsung menari.

Contoh yang tergolong tari pergaulan :

tari tayuban
tari jaipongan
tari bangreng
tari ketuk 3 an
4. Jenis Tari menurut pola garapannya

A. Tari traisional

Tari Tradisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan


sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi yang
telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya dapat
dibedakan menjadi dua
Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal juga hidup
dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok masyarakat.
Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik tinggi dan
mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga ada pembakuan gerak
dan mengandung konsep simbolik dan filosofis.

B. Tari Kreasi

Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk
mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasarnya. Tari
Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman
tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang seni tari.

2. Pengertian Tari Gandrung

Kata "Gandrung" diartikan sebagai terpesonanya masyarakat


Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa
kesejahteraan bagi masyarakat. .Tarian Gandrung adalah seni pertunjukan
tarian yang berasal dari Banyuwangi Jawa Timur. Tarian ini muncul sebagai
perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen. Gandrung masih satu
genre dengan Ketuk Tilu dari Jawa Barat, Tayub dari Jawa Tengah dan Jawa
Timur bagian barat, Lengger dari wilayah Banyumas dan Joged Bumbung dari
Bali. Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer
di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Saking
populernya, telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut. Tak salah jika
Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Lihat saja di berbagai sudut
wilayah Banyuwangi akan sering banyak patung penari gandrung.
Gandrung merupakan kesenian asal Banyuwangi. Kesenian gandrung
merupakan induk dari kesenian Banyuwangi. Gending-gending dari gandrung
terdiri dari angklung selisih satu perangkat, janik dua perangkat,dan gamelan.
Dahulu gandrung di tarikan oleh laki-laki dengan memakai pakaian wanita pada
saat menari yang di sebut gadrung lanang.
Dalam menari gandrung harus ada sesajen yang orang Banyuwangi sering
menyebutnya peras. Peras di letakkan di ruang rias dan ruang pemain agar
para pemain gadrung tidak mengalami sakit. Gandrung di tampilkan pada saat
acara pernikahan. Di Banyuwangi banyak sekali orang yang ingin menampilkan
tari gandrung pada saat menyelenggarakan acara jika kelompok penari
gandrung mengalami kesamaan jadwal dengan penyelenggaraan acara
penampilan maka yang menyelenggarakan acara pasti membatalkan acaranya
dan mengikuti jadwal penari gandrung. Tarian yang diiringi dengan musik ini
dimainkan oleh seorang wanita penari profesional yang menari bersama tamu,
terutama pria secara berpasangan. Iringan musik tadi merupakan khas
perpaduan budaya Jawa dan Bali. Sementara peralatan musik pengiringnya
terdiri dari gong, kluncing, biola, kendhang, dan sepasang kethuk. Kadang-
kadang diselingi dengan saron Bali, angklung, atau rebana sebagai bentuk kreasi
dan diiringi electone.Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti
perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun
tak resmi lainnya, baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya. Menurut
kebiasaan, pertunjukan lengkapnya dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan
berakhir hingga menjelang subuh.
Secara keseluruhan pementasan tari gandrung terdiri atas tiga (3)
babak yakni:
Pertama, Jejer Gandrung yang berarti tarian pembuka. Bagian awal tari
gandrung inilah yang banyak dipelajari dan sering ditarikan pada acara-acara
umum.
Kedua, Paju/ Ngibing, dimana penari gandrung melemparkan
selendangnya pada para penonton/tamu laki-laki untuk diajak menari bersama.
Yang ketiga, Seblang Shubuh merupakan bagian penutup dari pementasan
gandrung. Sang gandrung menari sambil memainkan kipas dan menyayikan
lagu-lagu bertema sedih diiringi irama gamelan yang mendayu-dayu.Biasanya
untuk seblang shubuh ditarikan oleh gandrung yang berumur dan masih
mempunyai garis keturunan seblang/gandrung. Sebab sesi ini mengandung
unsur mistis yang terikat kuat dengan ritual seblang yang merupakan ritual
penyembuhan dan penyucian (Wedhya Wardani).
Jalur gandrung ada 2 :
- Secara akademis lebih berbobot dan terarah
- Secara tradisional lebih dekat dengan masyarakat

Tari gandrung memiliki keindahan dari cara tariannya dan tari itu di
bawakan. Sekarang ini jarang sekali orang yang dapat menari tradisional
padahal banyak sekali tari tradisional di Indonesia salah satunya yaitu tari
gadrung yang merupakan tarian asal Banyuwangi.
Dalam penampilannya tari gandrung harus memakai sesajen atau peras yang
di sajikan di ruang rias dan ruang pemain yang merupakan pandangan hidup
agar para pemain tidak mengalami sakit karena jika mereka mengalami sakit
maka mereka tidak dapat menari.
Penari gandrung harus menjaga dirinya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak
di iginkan bagi dirinya, iapun harus rendah hati kepada penonton karena itu
merupakan tanggung jawab yang besar bagi para penari gandrung untuk dapat
menghibur penonton yang hadir.
3. Jenis Tari Gandrung
Tari gandrung yang di bahas dalam studi ini merupakan jenis seni tari yang
berkembang di wilayah Banyuwangi dan menjadi kebanggaan masyarakat,
terutama di masyarakat Osing sehingga lebih di kenal dengan sebutan
gandrung Banyuwangi.
4. Bentuk Tari
Tari gandrung yang di bahas dalam studi ini merupakan Tari kelompok
(Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari
dua orang.
5. Ragam Gerak

No. Nama Gerakan


1. Gerakan Kupu-Kupu
2. Gerakan Nyangkruk
3. Gerakan Kupu-Kupu Jinjit
4. Gerakan Jongkok Jinjit
5. Gerakan Delek Layangan
6. Gerakan Ukel
7. Gerakan Seser
8. Gerakan Egol Pantat
9. Gerakan Ngebyar
10. Gerakan Gulu
11. Gerakan Ngiwir Sampur
12. Gerakan Acukan Tangan
13. Gerakan Arah Berlawanan
14. Gerakan Nimpah
15. Gerakan Kipas-Kipas
16. Gerakan Jingket
LAMPIRAN GAMBAR ANALISIS

Gerakan Kupu-Kupu Gerakan Ngangkruk

Gerakan Kupu-Kupu Jinjit Gerakan Jongkok Jinjit


Gerak Delek Layangan Gerakan Ukel

Gerakan Seser Gerakan Egol Pantat


Gerakan Ngebyar Gerakan Gulu

Gerakan Ngiwir Sampur Gerakan Acukan Tangan


Gerakan Arah Berlawanan Gerakan Nimpah

Gerakan Kipas-Kipas Gerakan Jingket

Anda mungkin juga menyukai