Anda di halaman 1dari 15

Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................

Desra

ANALISIS RANTAI PASOK SOSIS FOOD INDUSTRIES DARI PRODUSEN SAMPAI


KONSUMEN DI KOTA BANDUNG
(Studi Kasus PT. Kemfood Cabang Kota Bandung)

ANALYSIS OF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT FOOD INDUSTRIES SAUSAGE


FROM PRODUCENT TO CONSUMENT IN BANDUNG
(The Case Study at PT Kemfood Bandung)

Desra Isma Diana*, Rochadi Tawaf**, Maman Paturochman**


Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
*Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2016
**Staf Pengajar Fakultas Unpad

e-mail: desraideca@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2016 sampai dengan 10 Februari
2016 yang berlokasi di PT Kemfood Cabang Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aliran dan kinerja rantai pasok yang digunakan PT kemfood dengan
menggunakan metode studi kasus dan balanced scorecard untuk pengukuran kinerja rantai
pasok. Hasil menunjukan aliran rantai pasok dari produsen sebagian besar langsung ke
konsumen, dan untuk kinerja rantai pasok untuk prespektif proses bisnis internal dengan skor
2,56. Prespektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan penilaian 2,58. Prespektif pelanggan
memiliki total skor 2,52 dan prespektif keuangan memiliki skor 3,00. Keempat prespektif
balanced scorecard tersebut memberi arti bahwa kinerja rantai pasok PT Kemfood berjalan
dengan baik dan aliran rantai pasok dari pusat, cabang, segmen kemudian konsumen.
Kata Kunci: Rantai Pasok, Sosis, produk olahan ternak

Abstract
The research carried out 28 Januari 2016 until 10 February 2016, located in PT
Kemfood Bandung. This study aims to determine the flow and performance of supply chain
used by PT Kemfood using the case study method and the balanced scorecard to measure
supply chain performance. Results showed the flow of the supply chain from the
manufacturer directly to the majority of consumers, and to the performance of the supply
chain for internal business process perspective have 2.56 point. Perspective growth and
learning 2.58 point. Perspective customers 2.52 point and the financial Perspective 3,00 point,
The four perspectives of the balanced scorecard, which means that the performance of the
supply chain PT Kemfood going well and the flow of supply chain from center, branch,
segment and than consument.

Keyword: Supply Chain, sausage, processed livestock products


Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Pendahuluan
Dewasa ini semakin berkembangnya jumlah permintaan produk pangan, semakin
berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi perusahaan untuk
memproduksi pangan olahan. PT Kemfood merupakan salah satu perusahan yang bergerak
dibidang pangan dan memproduksi daging olahan berbahan dasar daging sapi dan ayam. Ada
beberapa produk olahan daging tersebut yaitu sosis, bakso, delicatessen, burger, kebab, ayam
bumbu, dan daging cincang dengan berbagai merek dagang, diantarnya Villa Dorp, Villa,
Kemfood, Edam. PT Kemfood memperoleh pasokan daging ayam dari Rumah Pemotongan
Ayam (RPA) melalui para supplier yang ada di DKI Jakarta dan Solo, untuk daging sapi
diperoleh dengan mengimpor daging dari Australia melalui distributor, sedangkan untuk
daging ayam masih menggunakan produk lokal.

Sosis merupakan salah satu produk Kemfood yang banyak diminati masyarakat dan
permintaannya tinggi, karena rasanya yang lezat serta harga yang beragam sehingga
terjangkau oleh masyarakat banyak. Tingginya permintaan konsumen akan sosis ini
mengharuskan adanya cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen, baik dari segi produksi,
maupun dari segi harga yang kompetitif.

PT.Kemfood berpusat di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur dan memiliki


berbagai cabang di beberapa kota besar di Indonesia, diantaranya Bandung, Solo, Semarang,
Surabaya, Palembang, Medan, Lampung, dan Bali. Cabang memiliki fungsi untuk
mempermudah proses pendistribusian produk dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Perusahaan pasti memiliki sistem penjualan produknya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, hal tersebut dapat dilihat dari manajemen dan kinerjanya.

Manajemen rantai pasok merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, karena pada dasarnya manajemen rantai pasok memperhatikan bagaimana proses
barang hingga sampai ketangan konsumen dengan memperhatikan kualitas barang, seperti
daya tahan, keutuhan barang, waktu respon pemesanan. Selain itu manajemen rantai pasok
juga menekankan kepada kualitas pelayanan yang di fasilitaskan kepada pelanggan seperti
waktu repon dan efisiensi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries dari Produsen Sampai Konsumen Perantara di
Kota Bandung (Studi Kasus PT.Kemfood Cabang Kota Bandung).
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Bahan dan Metode

Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan PT. Kemfood Indonesia sebagai produsen sosis
dan pada marketing yang menjalankan manajemen rantai pasok sosis di PT.Kemfood Cabang
Bandung. PT Kemfood ini berpusat di Jl. Pulokambing no. 11 Kawasan Industri Pulo
Gadung, Jakarta Timur yang telah berdiri pada tahun 1975.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan pengamatan
langsung. Penelitian dilakukan di salah satu cabang PT Kemfood yaitu di Kota Bandung,
yang mengamati manajemen rantai pasok yang dilakukan oleh PT Kemfood cabang Kota
Bandung secara langsung melalui wawancara kepada kepala cabang dan karyawannya.

1. Penentuan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di PT Kemang Food Indonesia sebagai produsen utama. Dasar


pertimbangan pemilihan lokasi karena PT Kemfood termasuk perusahaan yang mengolah
produk hasil ternak yang sudah lama berdiri dan memiliki cabang di berbagai kota besar.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dibituhkan dalam penelitian ini digunakan berbagai sumber
dan teknik, yaitu:

1. Penelitian Lapangan (field research)


a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung
maupun tidak langsung objek yang diteliti untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
secara langsung dengan pimpinan PT.Kemfood Industries Indonesia mengenai
manajemen rantai pasok perusahaan dan juga menganalisis data peusahaan.
c. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh
informasi dari responden terkait, dalam arti keterangan mengenai pribadinya beserta
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

hal-hal yang diketahui. Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup, dmana responden
hanya memilih pilihan jawaban yang sudah tersedia.

Penilaian kinerja dalam kuesioner menggunakan skala Likert berkisar antara 1-4.
Menentukan rentan skala suatu aspek kinerja dilakukan analisis rentan kriteria (Umar.
2011:225). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pada rentang skala manakah keputusan
yang dihasilkan. Secara matematis, perhitungan rentang skala menggunakan rumus dengan
persamaan sebagai berikut:


Rentang Skala =

Keterangan:
Rt= Rentang tertinggi
Rr= Rentang terendah
M= Jumlah alternatif jawaban
Tabel 1. Penilaian dengan Skala Likert

No Nilai Skor Keterangan


1 1,00 1,75 Buruk
2 1,76 - 2,50 Kurang Baik
3 2,51 3,25 Baik
4 3,26 4,00 Sangat Baik
Sumber: (Umar, 2011)

2. Penelitian Kepustakaan (Library Search)


Penelitian kepustakaan merupakan sumber yang diperoleh dari buku-buku baik
teks perkuliahan, jurnal, artikel, dokumen, internet dan sumber referensi lain yang
juga diambil dari contoh penelitian sebelumnya yang berasal darip erpustakaan dan
pusat informasi yang di miliki oleh Universitas Padjadjaran.

Hasil dan Pembahasan

Gambaran Umum PT. Kemfood Indonesia

Sejarah Singkat Perusahaan


PT Kemang Food Industries atau yang lebih dikenal dengan Kemfood didirikan oleh
H. Bob Sadino pada tanggal 16 Januari 1975 di depan notaris Abdul Latief, SH. Izin operasi
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Kemfood disahkan oleh menteri kehakiman Republik Indonesiayang terdapat dalam lembaran
Negara Republik No. 87 tanggal 30 Oktober 1979. Adapun produk olahan daging tersebut
seperti sosis, bakso, delicatessen, burger, dan lain sebagainya dengan berbagai merek dagang,
diantarnya Villa Dorp, Villa, Kemfood.

PT Kemfood berproduksi menurut order atau pesanan dari konsumen. Umumnya


daging olahan PT Kemfood dijual ke restoran maupun hotel-hotel berbintang di kawasan
Jakarta, untuk konsumen umum, PT Kemfood mendistribusikan produknya ke pusat
perbelanjaan seperti Retail, Swalayan maupun tempat-tempat perbelanjaan bahan pangan
yang lain. Hingga saat ini PT Kemfood telah mempunyai cabang-cabang pemasaran di
berbagai kota besar di Indonesia diantaranya Bandung, Solo, Semarang, Surabaya,
Palembang, Medan, Lampung, dan Bali. Setiap cabang memiliki alur distribusi yang sama,
peneliti melakukan penelitian di Kemfood cabang Kota Bandung. PT Kemfood memiliki pola
distribusi yang dibagi menjadi dua, yaitu segmen HOREKA (Hotel, restaurant, Bakery dan
Katering) dan segmen Retail (supermarket), berikut tabel distribusi penjualan produk PT
Kemfood cabang Kota bandung.

Tabel 3. Distribusi Sosis Produk PT Kemfood Cabang Kota Bandung

No Segmen Jumlah Distribusi Volume Persentase


Outlet Tertinggi kg/bulan (%)
1 Hotel 16 Hotel Panghegar 656,50 11
2 Restoran&cafe 62 Ampera 801,00 13
3 Katering 5 CV Usaha Abadi 41,25 2
Rasa
4 Bakery 29 Yogya Bakery 939,06 16
5 Supermarket 65 Yogya & Griya 3.368,58 58
Group
Total 177 5806,39 100

Data diatas dapat menunjukkan bawa dari semua segmen yang ada di kota Bandung
segmen retail memiliki jumlah distribusi terbesar yaitu sebesar 3.368,58 kg/ bulan, 58% dari
total volume dan segmen katerng memiliki jumlah distriusi paling kecil sebesar 41.25 kg/
bulan, hanya 2% dari total volume.

Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan


Visi
Menjadi perusahaan daging olahan terkemuka di Indonesia.
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Misi
- Memberikan produk yang sehat dan berkualitas kepada pelanggan.
- Selalu berinovasi dalam mengembangkan produk dan kualitas produk melalui
divisi Riset dan Pengembangan.
Tata Nilai Perusahaan
Profesional, etis, Inovativ dan terbuka
Struktur Organisasi Perusahaan

PT.Kemfood cabang Kota Bandung dipimpin oleh Manager/ Branch SPV untuk
lengkapnya berikut bagan struktur organisasi PT. Kemfood cabang Kota Bandung Indonesia.

Gambar 5. Struktur Organisasi PT. Kemfood cabang Kota Bandung

Identitas Informan
Informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kepala Cabang
Informan pertama yaitu Bapak Edy Susanto, dari informan ini diperoleh
informasi mengenai hal-hal umum tentang PT Kemfood dan rantai pasok, distribusi
dan kegiatan apa saja yang berlangsung di perusahaan.
2. Supervisor
Informan kedua Bapak Kusna B. Ibrahim, dari informan ini diperoleh
informasi mengenai proses distribusi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
perusahaan beserta kualitas barang dan kualitas pelayanan.
3. Divisi Pergudangan
Informan ketiga yaitu Bapak Jaka, dari informan ini diperoleh informasi
mengenai pergudangan, penyimpanan barang, proses pengiriman dan penerimaan
barang, proses pemesanan, waktu pemenuhan pemesanan, dan komplain pelanggan.
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Aliran Proses Pembelian Produk

Aliran proses pembelian produk terjadi sebagai berikut:

Gambar 6. Aliran Proses Pembelian Produk PT Kemfood

Reservasi atau pemesanan dilakukan oleh konsumen, jika barang tersedia barang
langsung dikirim kepada konsumen, namun jika barang yang di pesan tidak tersedia, cabang
akan meminta produk ke perusahaan pusat. Jangka waktu pemesanan terpenuhi maksimal 7
hari kerja, pengiriman produk dari perusahaan pusat dikirim setiap 2 kali satu minggu. Proses
pembayaran dilakukan dengan melakukan perjanjian antara perusahaan pemasok (Kemfood)
dengan perusahaan pembeli. Rata-rata jatuh tempo pembayaran dilakukan selama satu bulan.

Rantai Pasokan Pengadaan Produk Sosis PT.Kemfood

Skema aliran rantai pasokan PT. Kemfood Indonesia memiliki tahapan rantai pasok
yang bermula dari suppliers, menuju manufacturer, kemudian ke customer.

Gambar 7. Skema Aliran Rantai Pasok PT. Kemfood Indonesia Cabang Kota Bandung
Penerimaan produk dari PT. Kemfood ke beberapa segmen (Retail dan HOREKA)
memperhatikan beberapa hal penting, diantaranya pengecekan bukti pemesanan, pengecekan
bukti tanda barang diterima, pengecekan kondisi fisik barang yang di pesan, dengan metode
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

acceptance sampling yaitu dengan mengadakaninspeksi terhadap sampel penerimaan barang.


Transportasi yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kepentingan. Ruang lingkup rantai
pasok dalam pengadaan produk PT.Kemfood yaitu, production (proses produksi), inventory
(persediaan barang), location, transportation, information.

Scorecard PT.Kemfood Indonesia

Menurut Brewer dan Speh (2000), pengukuran kinerja rantai pasok diukur
menggunakan kuesioner ditinjau dari prespektif Balanced Scorecard yang mencakup empat
prespektif, yaitu:

1. Prespektif Proses Bisnis Internal


Prespektif ini, manajemen perusahaan mengidentifikasi proses-proses penting yang
terjadi guna memuaskan konsumen. Proses inovasi produk sosis PT.Kemfood terlihat jelas,
karena PT.Kemfood selalu mengeluarkan inovasi-inovasi dalam produknya. Kegiatan
purna jurnal merupakan proses pelayanan kepada konsumen setelah penjualan selesai,
seperti permintaan konsumen atas penggantian barang yang cacat atau tidak sesuai dengan
permintaan. Kegiatan operasi perusahaan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
pemenuhan produk. Berdasarkan data yang terkumpul, dapat di identifikasi tujuan pada
prespektif tujuan proses bisnis internal kedalam dua strategic objective yang mewakili
prespektifproses bisnis internal sistem rantai pasok pengadaan dan pengelolaan produk
sosis PT.Kemfood, yaitu:
a. Utilisasi Kapasitas
Utilisasi Kapasitas merupakan indikasi dari naik turunnya biaya rantai pasok.
b. Efisiensi Operasi
Efisiensi perusahaan berpengaruh pada tingkat produktivitas, kualitas, kepuasan
konsumen, waktu, dan biaya rantai pasok keseluruhan. Indikator dari efisiensi operasi,
meliputi efisiensi siklus rantai pasok, rata-rata waktu respon, efisiensi waktu
penyediaan produk, efisiensi tenaga kerja, klaim produk cacat/ tidak sesuai, jumlah
pengadaan barang
Berdasarkan uraian di atas, maka scorecard untuk prespektif proses bisnis
internal dapat dilihat pada tabel berikut:
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Tabel 4. Scorecard prespektif Proses Bisnis Internal Rantai Pasok PT. Kemfood
No Tujuan Ukuran Target
1 Utilisasi Kapasitas Realisasi biaya Meminimalisir
rantai pasok semaksimal
mungkin
2 Efisiensi Operasi Efisiensi siklus Menekan biaya
rantai pasok rantai pasok
Rata-rata waktu 1 hari kerja
respon
Efisiensi waktu Maksimal 7 hari
penyediaan kerja
barang
Efisiensi tenaga masing-masing
kerja pekerja dapat
menangani seluruh
pesanan
Klaim produk 5%
cacat/ tidak
sesuai
Jenis pengadaan Terdapat 5 jenis
sosis sosis

Tabel diatas menjelaskan mengenai target-target yang dicapai oleh PT Kemfood.


2. Prespektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Faktor-faktor yang terlibat dalam kinerja prespektif ini berkaitan dengan SDM, sistem
informasi dan prosedur organisasi. Faktor-faktor tersebut yang mengarahkan produktivitas
sehingga adanya pertumbuhan usaha. Berdasarkan uraian tersebut, maka scorecard untuk
prespektif pembelajaran dan pertumbuhan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Scorecard Prespektif Pembelajaran & Pertumbuhan Rantai Pasok PT. Kemfood

No Tujuan Ukuran Target


1 Kapabilitas SDM Pelatihan Diadakan 1 atau
karyawan 2 tahun sekali
Peningkatan Diadakan 1
kualitas kali/thn
Efisiensi Biaya Tidak melebihi
anggaranan
tahunan
Responsiveness 1 hari kerja
2 Kapabilitas sistem Aliran Informasi Informasi
Informasi diberikan melalui
online dan
hubungan
langsung.
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

3 Pengembangan usaha Kesiapan Selalu


teknologi menerapkan
teknologi yang
sesuai dalam
meningkatkan
fungsi kontrol,
efektifitas dan
efisiensi

3. Prespektif Pelanggan

Terdapat dua strategic Objectives dalam pengukuran kinerja balanced scorecard yang
mencerminkan baik dan buruknya kinerja rantai pasok berkenan dengan pelanggan, yaitu
kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diterapkan perusahaan. Berdasarkan pendapat
tersebut dapat dikemukakan dalam strategic objectives prespektif pelanggan dalam rantai
pasok, yaitu kualitas produk, kualitas layanan. Berdasarkan uraian tersebut maka scorcard
untuk prespektif pelanggan dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6 menunjukan target perusahan mengenai prespektif pelanggan, prespektif ini


terbagi menjadi 2 yaitu kualias material dan kualitas layanan, maka dari itu PT Kemfood
memiliki range harga yang berbeda.

Tabel 6. Scorecard Prespektif Pelanggan Rantai Pasok PT. Kemfood

No Tujuan Ukuran Target


1 Kualitas material Kualitas produk Sesuai standar
SNI dan HACCP
Daya tahan produk 6 bulan
Reputasi produk Sesuai standar
yang diminta
Kerusakan produk 5%
2 Kualitas layanan Waktu respon 1 hari kerja
pesanan
Keluhan pelanggan 5 % rapat
evaluasi 2
kali/bulan
Keterlambatan Maksimal 7 hari
pemenuhan kerja
pesanan
Ketepatan waktu Pengadaan barang
pengiriman rata-rata 1 hari
kerja
Ketepatan order Sesuai Konsumen
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

4. Prespektif keuangan
Tingkat profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan dalam meraih laba
atau keuntungan dari aktivitas usaha yang dilakukannya, indikator faktor ini adalah
profit margin, pertumbuhan profit margin, produktivitas modal dna ketepatan alokasi
modal.
Tabel 7, menjelaskan terdapat target perusahaan mengenai prespektif
keuangan, pada prespektif ini terdapat 2 hal yaitu tingkat profitabilitas dan tingkat
likuiditas.
Tabel 7. Sorecard Prespektif Keuangan Rantai Pasok PT. Kemfood

No Tujuan Ukuran Target


1 Tingkat Profit margin Mengantisipasi penurunan
profitabilitas jumlah laba kotor
Pertumbuhan Mengantisipasi terjadinya
profit margin penurunan margin laba
kotor
Produktivitas Mengantisipasi terjadinya
modal peningkatan biaya
penjualan dan biaya
langsung
Ketepatan alokasi Meningkatkan efisiensi
modal biaya dengan menurunkan
tingkat beban penjualan,
umum, dan administrasi
2 Tingkat likuiditas Siklus cash-to- Mengantisipasi
cash keterlambatan cost
recovery
Likuiditas Meningkatkan
kemampuan memenuhi
kewajiban

Tingkat likuiditas, terdapat siklus cash-to-cash menargetkan dengan mengantisipasi


keterlambatan pembayaran, proses distribusi biasanya dilakukan pengambilan barang dahulu
dan pembayaran dilakukan maksimal satu bulan dari proses pengiriman pesanan.Likuiditas
meningkatkan pemenuhan kawajiban apabila perusahaan memiliki pinjaman. Pengolahan data
penilaian responden terhadap kinerja rantai pasok produk sosis PT. Kemfood cabang Kota
bandung ini dilakukan untuk mengukur kinerja rantai pasok,ditinjau dari masing-masing
prespektif Balanced Scorecard.

Kuesioner digunakan sebagai alat bantu pengumpulan data yang disebar kepada
informan. Informan tersebut diantaranya pimpinan cabang, supervisor dan divisi gudang
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

dengan total sampel sebanyak 3 orang. Hasil penilaian responden berskala likert yang
mengacu pada tabel 8.

Hasil penilaian responden terhadap kinerja rantai pasok sosi produk PT. Kemfood
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8. Rata-rata Skor Kinerja Rantai Pasok PT. Kemfood

Prespektif Pertanyaan Skor Kriteria


Internal Process Realisasi biaya rantai pasok 2,3 Baik
Business Kesesuaian antara realisasi pasokan 2,6 Baik
Prespective material dari supplier dengan
permintaan target yang ditetapkan
Kecepatan supplier terhadap order 3 Baik
yang diterima
Kemampuan perusahaan untuk 2,6 Baik
meminimalisir terjadinya
keterlambatan pengadaan produk
Perbandingan antara jumlah tenaga 2,3 Baik
kerja dengan jumlah pekerjaan
Sedikitnya jumlah produk yang 2,6 Baik
tidak sesuai
Total Average 2,56 Baik
Performance in
group
Learning & Pelatihan karyawan 2 Kurang
Growth Baik
Prespective Kualitas produk yang dihasilkan 3 Baik
Kemampuan perusahaan untuk 2,3 Baik
menekan biaya pengadaan
Peningkatan respon pengiriman 3 Baik
produk
Alur informasi antara perusahaan 2,6 Baik
dengan pemasok hingga konsumen
Kemampuan perusahaan untuk 2,6 Baik
mengantisipasi kemajuan teknologi
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

No Prespektif Pertanyaan Skor Kriteria


Total Average 2,58 Baik
Performance in
group
3 Indikator Kualitas produk 3 Baik
Customer Daya tahan produk 2,3 Baik
Prespective Citra produk dimata konsumen 3 Baik
Rendahnya tingkat kerusakan 3 Baik
produk, dilihat dari sedikitnya
produk cacat atau tidak sesuai
3 Baik
Kecepatan perusahaan dalam
menanggapi permintaan konsumen
Kecilnya presentasi keluhan dari 3 Baik
konsumen
Keterlambatan pemenuhan 2,6 Baik
pengadaan permintaan konsumen
Ketepatan waktu pengiriman 2,6 Baik
barang ke konsumen
Pemenuhan janji terhadap 3 Baik
permintaan konsumen
Kepuasan konsumen terhadap 3 Baik
pengadaan produk sosis yang
diminta
Penjadwalan proses produksi dan 2,3 Baik
distribusi
Total Average 2,52 Baik
Performance in
group
4 Indikator Profitmargin 3 Baik
Financial Pertumbuhan profit margin 3 Baik
Prespective Peningkatan jumlah pelanggan 3 Baik
pada dua tahun terakhir
Produktivitas modal 3 Baik
Ketepatan alokasi modal 3 Baik
Waktu kembali modal 3 Baik
Siklus cash-to-cash 3 Baik
Likuiditas 3 Baik
Total Average 3 Baik
Performance in
group

Total Value Performance 2,66 Baik


Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Simpulan

1. Aliran rantai pasok PT. Kemfood Indonesia pertama dari produk yang dipasok oleh
PT. Kemfood Pusat di alirkan ke Perusahaan Kemfood Cabang kemudian langsung ke
segmen, baik itu retail maupun perusahaan lain yang bermitra dengan PT. Kemfood.
2. Fungsi dan kinerja rantai pasok yang di miliki PT. Kemfood sudah cukup baik karena
dilihat dari penilaian dan pengukuran menggunakan pendekatan metode Balanced
Scorecard, dilihat dari masing-masing faktor yang diukur yaitu bisnis internal,
pertumbuhan dan pembelajaran, pelanggan dan keuangan memiliki nilai yang
menunjukan bahwa kinerja rantai pasok tersebut berjalan dengan baik.

Saran

Pengukuran kinerja rantai pasok PT. Kemfood sudah cukup baik, namun apabila
dilihat dari hasil perhitungan kinerja dengan menggunakan skala likert proses pelatihan
karyawan masih jarang sekali dilakukan, saran dari penulis alagkah lebih baik
dipertimbangkan untuk melakukan pelatihan karyawan minimal 1 atau 2 tahun sekali untuk
meningkatkan ilmu dan keahlian para karyawan agar lebih memaksimalkan kinerja demi
mendapatkan hasil atau kualitas yang lebih baik bagi perusahaan.

Ucapan Terimakasih

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing utama


Bapak Dr.Ir.H. Rochadi Tawaf, M.S dan pembimbing anggota Bapak Prof.Dr.Ir.H. Maman
Paturochman, M.S yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengarahkan
dan memberi bimbingan kepada penulis.

Daftar Pustaka

Brewer, Peter C. Dan Speh, Thomas W. 2000. Using the Balanced Scorecard to Measure
Supply Chain Performance. Journal of Business Logistic. 21, (1)
Gaspersz, Vincent. (2005). Balanced Scorecard dengan Six Sigma: Sistem Manajemen
Kinerja Terintegrasi untuk Organisasi Bisnis Pemerintah. PT Gramedia Pustaka
Utama, jakarta.
Heizer, Jay and Barry Render, 2011, Operation Management (10th ed.). Upper Saddle River,
New Jersey: Pearson,
Indrajit, R. E, dan Djokopranoto, R. 2002. Konsep Management Supply Chain: Cara Baru
Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. PT Gramedia Wiiasarana Indonesia,
Jakarta.
Analisis Rantai Pasok Sosis Food Industries....................................................................................Desra

Kaplan, Robert S; David P. Norton. 2000. Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi


Menjadi Aksi. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip. 1988, Marketing Management, Sixth Edition Analysis, Planning, and Control.
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Muratoglu, Karmen. 2008. Performance Measurement of Supply Chain Via Balanced
Scorecard: The Case of Brewing Group. The Business Review, Cambridge. Istanbul
Bilgi University. 10, (1).
Sugiatna, Angling. 2004, Analisis Kinerja Perusahaan dengan Fokus pada Rantai Pasok
dengan Balanced Scorecard: Studi kasus di PT Berdikari Metal & enginering. Master
Thesis. Institut Teknologi Bandung. Bandung

Supply-Chain Council Team. (1997), Using SCOR Metrics to Frame and Justify Supply-
Chain Improvement Programs, Fall Conference, Supply Chain Council, inc.

Supply-Chain Council Team. (2006), Supply Chain Operation Reference Model Version 8.0,
Supply Chain Council, inc.

Anda mungkin juga menyukai