Teknologi
Informasi
Fikri Ahmad Furqan -
011300337
STTN-BATAN
089652712190
Contents
Daftar Isi ........................................................................................................................................................ 2
A. Materi................................................................................................................................................ 4
B. Pembahasan ...................................................................................................................................... 4
B. Footnote............................................................................................................................................ 5
C. Gambar ............................................................................................................................................. 6
I. Daftar Gambar
Gambar 1. Bunga
Page | 2
Gambar 2. Koala
Gambar 1. Bunga.......................................................................................................................................... 2
Gambar 2. Koala ............................................................................................................................................ 3
Pada saat ini pertumbuhan penduduk Indonesia secara alami terus meningkat dan tak
bisa terbendung lagi yang mengakibatkan kebutuhan pangan secara tidak langsung akan
meningkat juga oleh karena itu maka harus ada langkah langkah yang harus dilakukan agar
ketahanan pangan nasional dapat terjaga stabil, langkah langkah tersebut baik saat produksi
pangan maupun pengolahan pangan.
Agar tercapai ketersediaan pangan bagi suatu keluarga, masyarakat bahkan secara
nasional setiap badan yang bersangkutan harus menyediakan pangan dalam jumlah yang cukup,
tersedia setiap saat, serta memenuhi gizi yang cukup dan berimbang. Hal ini sesuai dengan Ayat
17 Pasal 1 Undang-undang No. 7 tahun 1996 tentang pangan dan Kesepakatan Roma mengenai
pangan dari Badan Pangan Perserikatan Bangsa-bangsa. Kelebihan pangan disuatu daerah atau
negara harus dibawa ke daerah atau negara lain. Transportasi, agar bahan tetap baik sampai
tujuan walaupun jaraknya jauh akan memerlukan pengemasan yang baik. Bahan pangan juga
harus tetap baik serta tidak timbul susut berat maupun mutu selama belum dikonsumsi. Bahan
pangan juga harus tahan disimpan sampai panen yang akan datang. Tempat penyimpanan
harus baik, serta terjaga sirkulasi udara didalamnya agar suhu dan kelembaban memenuhi
syarat. Sejalan dengan pendapat di atas maka bahan harus diawetkan. Berbagai perlakuan
Page | 3
diterapkan agar bahan pangan tetap awet, antara lain pengurangan kadar air, dan pemberian
senyawa kimia. Masyarakat di pedesaan secara tradisional telah mengenal cara-cara
pengawetan pangan, antara lain pengeringan, pemberian asam, garam, dan gula serta
pengasapan. Dengan demikian teknologi pangan merupan pendukung utama ketersediaan
pangan.
III. BAB
A. Materi
Iradiasi adalah proses aplikasi radiasi energi pada suatu sasaran, seperti pangan. Menurut
Brennan (1975:20), Iradiasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk pemakaian energi radiasi
secara sengaja dan terarah. Sedangkan menurut Zainudin (2005:37), Iradiasi adalah teknik
penggunaan energi untuk penyinaran bahan dengan menggunakan sumber iradiasi buatan.
B. Pembahasan
Pengawetan makanan dengan menggunakan iradiasi sudah terjamin keamanannya jika tidak
melebihi dosis yang sudah ditetapkan, yaitu sesuai denganrekomendasi dari FAO-WHO-IAEA
pada bulan november 1980. Rekomendasi tersebut menyatakan bahwa semua bahan yang
diiradiasi tidak melebihi dosis 10 kGy aman untuk dikonsumsi manusia.
Teknik pengawetan dengan iradiasi dapat menjadi salah satu alternatif pengganti pengawetan
dengan bahan pengawet.
( + ) = ( )
=0
Page | 4
B. 1Footnote
1
Fikri Ahmad Furqan (2014
Page | 5
C. Gambar
Gambar 3. Donut
Hari Jadwal RK
Page | 6
Senin Praktikum TI 5
Selasa Praktikum Kimia Analisis 13
Rabu Praktikum Kimia Fisika 13
Kamis Praktikum Kimia Organik 13
Jum'at Fisika Modern 13
Gambar 4. Tabel
Series 1
3
Series 2
Series 3
2
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Gambar 5. Grafik
E. Bagan Kerja
Senin
Selasa
Page | 7
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Page | 8
F. Line Numbers
Setelah panen, buah segar akan didistribusikan ke berbagai tempat untuk proses pemasaran agar didapat keuntungan yang maksimal.Tentu dalam dalam hal ini terjadi bebagai
4 kendala,seperti contoh : sarana dan prasarana tranportasi yang kurang baik sehingga akan memperlama diistribusi buah. Seperti yang kita ketahui buah sangat rentan dengan
pembusukan hal ini di akibat karena buah merupakan tempat yang baik untuk perkembangan beberapa mikroorganisme dan jamur.untuk mengantisipasi masalah ini dapat diatasi
dengan melakukan penyinaran sinar radioaktif terlebih dahulu sebelum pengemasan. Penyinaran sinar radioaktif ini bertujuan untuk membunuh beberapa jenis mikroorganisme dan
jamur yang dapat mnyebabkan pembusukan pada buah.
8 Untuk melakukan penyianaran tentunya ada dosis yang harus
dipahami agar diperoleh hasil yang maksimal. Dosis radiasi adalah jumlah energi radiasi yang diserap ke dalam bahan pangan dan merupakan faktor kritis pada iradiasi pangan.
Seringkali untuk tiap jenis pangan diperlukan dosis khusus untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Kalau jumlah radiasi yang digunakan kurang dari dosis yang diperlukan, efek yang
diinginkan tidak akan tercapai. Sebaliknya jika dosis berlebihan, pangan mungkin akan rusak sehingga tidak dapat diterima konsumen. Besarnya dosis radiasi yang dipakai dalam
12 pengawetan makanan tergantung pada jenis bahan makanan dan tujuan iradiasi. Untuk proses pengawetan buah segar dosisnya adalah 1,0 7,0 k
G. Break, paduan 1 dan 2 kolom
Jenis iradiasi pangan yang dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan adalah
radiasi elektromagnetik yaitu radiasi yang menghasilkan foton berenergi tinggi sehingga sanggup
menyebabkan terjadinya ionisasi dan eksitasi pada materi yang dilaluinya. Jenis iradiasi ini
dinamakan radiasi pengion, contoh radiasi pengion adalah radiasi partikel a, b, dan gelombang
elektromagnetik g. Contoh radiasi pengion yang disebut terakhir ini paling banyak digunakan
(Sofyan, 2001:15 ; Winarno, 1996:78).
Apabila suatu zat dilalui radiasi pengion, dan 137Cs (caesium-37) dan berkas
energi yang melewatinya akan diserap elektron yang terdiri dari partikel-
dan menghasilkan pasangan ion. Energi pertikel bermuatan listrik. Kedua jenis
yang melewatinya akan diserap dan radiasi pengion ini memiliki pengaruh
menghasilkan pasangan ion. Energi yang sama terhadap makanan.
yang diserap oleh tumbukan radiasi Perbedaan yang sama terhadap
dengan partikel bahan pangan akan makanan. Perbedaan keduanya adalah
menyebabkan eksitasi dan ionisasi pada daya tembusnya. Sinar gamma
beribu-ribu atom dalam lintasannya mengeluarkan energi sebesar 1 Mev
yang akan terjadi dalam waktu kurang untuk dapat menembus air dengan
dari 0,001 detik. kedalaman 20 30 cm, sedangkan
Dua jenis radiasi pengion yang umum berkas elektron mengeluarkan energi
digunakan untuk pengawetan makanan sebesar 10 Mev untuk dapat menembus
adalah : sinar gamma yang dipancarkan air sedalam 3,5 cm.
60
oleh radio nuklida Co (kobalt-60)
V. Daftar Pustaka
Fuqan, F. A. (2014). How to enjoy your life. Jogjakarta: Kledokan.
Page | 1