Tujuan pengujian:
a. Keamanan sampai suhu berapa orang
masih bisa bekerja dengan aman tanap
menimbulkan kebakaran.
b. Menunjukkan volatilitas relatif produk minyak
bumi.
5. Color
Cara pengukuran:
a. Lovibond Tintometer (IP 17/52)
praktis untuk semua produk minyak bumibaik
yang diberi zat warna atau tidak, kecuali
minyak hitam (balck oil) dan bitumen.
b. Saybolt Chromometer (ASTM D 156-64)
untuk minyak yang telah diolah seperti bensin
motor, bensin pesawat terbang yang tidak
diberi warna, bahan bakar propulsi jet, nafta
kerosin, malam parafin, minyak putih farmasi.
c. ASTM Colorimeter (ASTM D 1500-64)
untuk produk minyak bumi seperti pelumas,
minyak pemanas, bahan bakar diesel, malam
parafin.
Prosedure:
Dengan membandingkan warna contoh dengan
tebal contoh tetap (alat a dan c) atau tebal
contoh berubah-ubah (alat b)
Vane - Viscosimeter
Kekentalan Saybolt : waktu alir dalam detik yang
diperlukan untuk mengalirkan contoh sebanyak
60 cc dari suatu tabung viskosimeter pada suhu
tetap melalui lubang yang telah dikalibrasi pada
dasar tabung.
,
= = ,
Prosedure :
- Contoh kerosin dibakar dalam lampu standar
- Nyala dibesarkan dengan jalan menaikkan
sumbu sampai timbul asap.
- Kemudian nyala dikecilkan sampai asap tepat
hilang.
- Tinggi nyala dalam keadaan terakhir ini dalam
milimeter smoke point.
Kegunaan Pengujian:
untuk menentukkan kualitas kerosin yang
penggunaannya terutama sebagai bahan bakar
lampu penerangan.
Alat penguji Smoke Point
8. Copper Strip Corrosion (ASTM D 130-80)