Praktikum 2 Perawatan MS - Modul 4 - IsO & BPFO

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

MODUL IV

CIRI KERUSAKAN BANTALAN DAN STANDAR ISO

1. Pengantar
Mesin rotasi (rotating machinery) merupakan jenis mesin yang digunakan secara luas di
industri. Pada mesin rotasi terdapat beberapa komponen penting, salah satunya adalah bantalan
(bearing), di mana bantalan berfungsi sebagai komponen penumpu dan seringkali bantalan disebut
sebagai the heart of rotating machinery. Oleh karena itu, pemahaman mengenai ciri kerusakan
bantalan sangat diperlukan untuk mencegah mesin rotasi rusak secara mendadak. Namun
demikian, apapun jenis kerusakan yang terjadi, suatu mesin harus dimatikan ketika nilai
getarannya melebihi nilai standar yang diijinkan dan umumnya standar yang digunakan adalah
ISO 10816. Hasil pengukuran nilai getaran tersebut dibandingkan dengan standar untuk
menentukan apakah mesin yang bersangkutan masih layak beroperasi atau tidak.
Pada praktikum ini akan dilakukan pengukuran dan perbandingan nilai getaran pada suatu
mesin terhadap standar ISO 10816 serta pengujian kondisi bantalan terhadap perangkat uji yang
telah disiapkan.

2. Teori Dasar
Bantalan memiliki gejala-gejala kerusakan seperti meningkatnya nilai getaran, temperatur,
dan suara dari bantalan gelinding. Pada umumnya, gejala kerusakan bantalan dideteksi dengan
menggunakan analisis getaran. Analisis getaran dapat menunjukkan lokasi kerusakan lokal, yang
ditandai dengan munculnya getaran pada frekuensi yang khas. Nilai frekuensi tersebut dibagi
menjadi 4 jenis, yaitu Ball Pass Frequency Outer (BPFO), Ball Pass Frequency Inner (BPFI),
Fundamental Train Frequency (FTF), dan Ball Spin Frequency (BSF). Keempat jenis frekuensi
ini akan memiliki nilai yang berbeda sehingga kerusakan bantalan gelinding dapat dideteksi
berdasarkan nilai frekuensi yang dihasilkan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai karakteristik
keempat jenis frekuensi tersebut.
Ball Pass Frequency Outer (BPFO)
BPFO merupakan nilai frekuensi yang muncul ketika bantalan gelinding mengalami
kerusakan pada cincin lintasan luar. BPFO dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut

1

= ( ) (1 cos ), (2.1)
2
di mana,
= frekuensi putar poros [Hz]
= jumlah elemen gelinding pada bantalan gelinding
= diameter elemen gelinding [mm]
= diameter pitch [mm]
= sudut kontak [derajat ()]
Ball Pass Frequency Inner (BPFI)
BPFI merupakan nilai frekuensi yang muncul ketika bantalan gelinding mengalami
kerusakan pada cicin lintasan dalam. BPFI dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut

= ( ) (1 + cos ). (2.2)
2

Fundamental Train Frequency (FTF)


FTF merupakan nilai frekuensi yang muncul ketika bantalan gelinding mengalami
kerusakan pada sangkar bantalan gelinding. FTF dapat dihitung berdasarkan persamaan
berikut

= ( ) (1 cos ). (2.3)
2

Ball Spin Frequency (BSF)


BSF merupakan nilai frekuensi yang muncul ketika bantalan gelinding mengalami
kerusakan pada elemen gelinding bantalan gelinding. BSF dapat dihitung berdasarkan
persamaan berikut
2
= ( ) ( ) [1 ( cos ) ]. (2.4)
2

Apabila keempat jenis frekuensi ini tidak muncul pada spektrum getaran, maka diperlukan
analisis getaran untuk menentukan kondisi mesin. Kondisi suatu mesin dapat ditentukan dengan
cara mengukur nilai getaran yang terjadi pada mesin tersebut. Nilai getaran yang didapat dari
pengukuran akan dibandingkan dengan standar. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
amplitudo getaran yang terjadi masih dalam batas yang diizinkan ataukah sudah melampaui batas
yang diizinkan oleh standar yang ada. Gambar 1 merupakan salah satu standar yang digunakan,
yaitu standar ISO 10816.

2
Gambar 1. Standar ISO 10816

3. Tujuan Praktikum
Melakukan pengukuran nilai getaran
Memahami ciri kerusakan bantalan gelinding
Membandingkan nilai getaran dengan standar ISO

4. Prosedur Praktikum
Ukur nilai getaran pompa hidrolik dan bandingkan nilainya dengan standar ISO
Amati perangkat uji bantalan gelinding (perhatikan jenis dan posisi sensor!)
Ukur nilai dan spektrum getaran dari perangkat uji tersebut
Lakukan pergantian bantalan gelinding
Ukur nilai dan spektrum getaran kembali

3
LEMBAR KERJA STANDAR ISO DAN CIRI KERUSAKAN BANTALAN
I. Pengukuran nilai getaran
Nilai RMS Nilai RMS Nilai RMS
Posisi titik
pengukuran pengukuran pengukuran Rata-rata
ukur
pertama kedua ketiga

II. Bandingkan dengan standar ISO! Apa kesimpulan yang Anda dapat?
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

III. Lengkapi skematik perangkat uji bantalan gelinding berikut!


Catatan: Perhatikan posisi dan arah ukur dari sensor!

4
IV. Perhitungan nilai frekuensi kerusakan bantalan geliding
Spesifikasi bantalan gelinding silindris NTN N204:
Jumlah elemen gelinding = 11
Diameter bore = 0,787 inch
Diameter pitch = 1,318 inch
Diameter elemen gelinding = 0,255 inch
Tebal bantalan = 0,551 inch
Sudut kontak elemen gelinding = 0


= ( ) (1 cos )
2

= ( ) (1 + cos )
2

= ( ) (1 cos )
2
2

= ( ) ( ) [1 ( cos ) ]
2

V. Pengukuran nilai getaran perangkat uji bantalan gelinding


Posisi titik ukur Nilai RMS 1 Nilai RMS 2 Nilai RMS 3 Rata-rata

VI. Bagaimana kondisi perangkat uji sesuai dengan standar ISO?


__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

5
VII. Gambar spektrum getaran hasil pengukuran

VIII. Berdasarkan nilai dan spektrum getaran, apa kesimpulan yang Anda dapat?
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

IX. Pengukuran nilai getaran perangkat uji bantalan gelinding (setelah bantalan gelinding
diganti)
Posisi titik ukur Nilai RMS 1 Nilai RMS 2 Nilai RMS 3 Rata-rata

X. Bagaimana kondisi perangkat uji sesuai dengan standar ISO?


__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
6
XI. Gambar spektrum getaran hasil pengukuran (setelah bantalan gelinding diganti)

XII. Berdasarkan nilai dan spektrum getaran, apa kesimpulan yang Anda dapat?
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

XIII. Tuliskan kesimpulan Anda pada praktikum ini!


__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai