Ilmu getaran merupakan cabang dari ilmu teknik mesin yang digunakan secara luas sehingga mahasiswa teknik mesin diwajibkan memahami dasar ilmu tersebut. Pemahaman dasar ilmu getaran telah diberikan melalui materi kuliah Getaran Mekanik Dasar (MS3110) . Namun akan lebih baik apabila diiringi dengan kegiatan praktikum. Saat ini, praktikum Fenomena Dasar Mesin (MS3202) telah mengakomodasi praktikum getaran mekanik dasar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya setiap kelompok masih terdiri atas 5 mahasiswa sehingga tidak semua mahasiswa dalam kelompok tersebut mendapatkan pengalaman yang merata akan eskperimen yang dilakukan. Oleh karena itu, pada tahun 2016 Mahardika[1] mulai melakukan penelitian terkait perancangan, pembuatan dan pengujian sistem mekanik prototipe alat praktikum getaran agar nantinya mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 2 orang dan eksperimen dilakukan dalam satu periode yang sama. Eksperimen getaran dalam satu periode yang sama memerlukan beberapa kriteria yang harus terpenuhi. Pertama, alat praktikum getaran harus tersedia dengan jumlah 20-30 buah dan prototipe yang dihasilkan harus memiliki dimensi dan berat yang kecil untuk alasan kemudahan penyimpanan serta harga produksi yang relatif murah. Kedua, lokasi eksperimen yang tersedia berada di ruang komputasi FTMD ITB yang memiliki banyak perangkat elektronik sehingga harus aman dari getaran yang dapat merusak perangkat elektronik. Terakhir, sensor yang digunakan harus murah sehingga dapat diproduksi dengan jumlah banyak. Berdasarkan pemaparan diatas maka diperlukan penelitian mengenai modifikasi, pembuatan dan pengujian prototipe alat praktikum getaran. Selain itu, pada prototipe ini dilakukan juga proses isolasi getaran karena nantinya alat praktikum ini akan digunakan pada meja di ruang komputasi FTMD ITB sehingga getaran yang dihasilkan tidak boleh merusak perangkat elektronik di sekitarnya. Di samping itu, sistem mekatronik Rohmah[2] yang belum terpasang dengan baik pada hasil rancangan Mahardika[1] sebelumnya diharapkan dapat terpasang dengan baik pada tugas sarjana ini. 1.2 Tinjauan Pustaka Saat ini alat yang digunakan untuk praktikum getaran pada Fenomena Dasar Mesin (MS 3202) adalah TM16 produksi TecQuipment [3]. Alat ini memiliki dimensi 1.120 x 960 x 1.830 mm dan massa 280 kg. Eksperimen yang dapat dilakukan menggunakan alat ini adalah getaran bebas, getaran paksa, getaran teredam. Adapun kekurangan dari alat ini disebakan oleh massa dan dimensi yang besar sehingga sulit untuk dipindahkan untuk jarak jauh. Selain itu harga dari alat ini juga relatif mahal yaitu sekitar Rp 40.000.000,- . Alat praktikum lain yang dijual pasaran adalah HVT 12 produksi Hilton [4]. Alat ini memiliki ukuran 1.380 x 310 x 1.500 mm dengan massa 18 kg. Alat praktikum produksi Hilton[4] ini mampu melakukan pengujian getaran bebas, getaran paksa dan getaran teredam. Namun kekurangan alat ini terletak pada dimensi yang masih cukup besar sehingga sulit untuk disimpan dan dipindahkan. Di samping itu, kekurangan lainnya juga terleteak pada harganya yang masih mahal yakni Rp 15.500.000,- Penelitan terkait perancangan alat uji praktikum getaran telah dilakukan oleh Mahardika [1]. Alat praktikum getaran Mahardika [1] memiliki dimensi 600 mm x 150 mm x 370 mm dan massa 18 kg. Alat praktikum getaran yang dirancang hanya dapat melakukan pengujian getaran bebas dan getaran paksa. Harga pembuatan alat praktikum getaran Mahardika[1] menghabiskan dana Rp 1.701.000,-. 1.3 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi, membuat dan menguji prototipe alat praktikum getaran. Perbandingan antar alat praktikum getaran yang dirancang pada penelitian ini dengan alat praktikum getaran lainnya dapat dilihat pada Tabel 1.1. Spesifikasi TM16 HVT 12 Mahardika[1] Penelitian ini Dimensi 1.120 x 960 x 1.380 x 310 x 600 x 150 x 300 x 50 x 300 mm 1.830 mm 1.500 mm 370 mm Massa 280 kg 18 kg 18 kg dibawah 5 kg Jenis getaran bebas, getaran bebas, getaran bebas getaran bebas dan eksperimen getaran paksa getaran paksa dan getaran getaran paksa dan getaran dan getaran paksa teredam teredam Cara didorong, diangkat diangkat diangkat pemindahan tersedia roda pada bagian bawah alat Harga Rp 40.000.000,- Rp 15.500.000,- Rp 1.701.000,- di bawah Rp 1.000.000,-
Tabel 1.1 Perbandingan spesifikasi dari alat praktikum getaran
1.4 Batasan Masalah Dalam tugas sarjana ini proses modifikasi, pembuatan dan pengujian prototipe alat uji getaran dibatasi oleh beberapa hal. Batasan dalam proses modifikasi dan pembuatan dibatasi oleh tiga poin. Pertama, modifikasi yang dilakukan merujuk pada hasil rancangan yang telah dibuat oleh Mahardika[1]. Kedua, sistem mekatronik yang digunakan dalam tugas sarjana ini adalah hasil rancangan Rohmah[2]. Ketiga, penelitian ini hanya akan membahas proses pembuatan dan perakitan prototipe sedangkan untuk proses optimasi agar dapat diproduksi secara massal tidak dibahas dalam tugas sarjana ini. Batasan dalam proses pengujian yang dilakukan pada prototipe alat praktikum getaran terdiri atas dua yaitu secara hardware dan software. Batasan pada hardware adalah sensor accelerometer yang digunakan merupakan tipe PCB 352 produksi Dytran dengan sensitivitas 100mv/G dan perangkat akusisi data yang digunakan berupa NI 4472, NI 6001 dan NI 6009. Selain itu, juga terdapat batasan pada software yang digunakan yaitu MATLAB dan LabView. 1.5 Metodologi Penelitian Pada tahap pertama dilakukan proses pengumpulan informasi terlebih dahulu dari alat praktikum getaran yang telah ada sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan DR&O yang ingin dicapai pada proses modifikasi. DR&O yang telah ditentukan akan dilanjutkan dengan proses modifikasi rancangan yang akan dibahas lebih rinci pada Bab 3. Pada tahap kedua, komponen-komponen penyusun prototipe akan dimanufaktur sesuai degan gambar teknik dari hasil modifikasi rancangan alat praktikum getaran. Komponen- komponen yang telah dimanufaktur akan dirakit agar dapat menjadi bagian utuh dari prototipe alat praktikum getaran. Selain itu, sensor photointerrupter juga diinstalasi pada prototipe untuk membaca kecepatan putar motor. Pada tahap ketiga, prototipe alat praktikum getaran akan dilakukan beberapa pengujian sesuai dengan skema yang telah direncanakan. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui perambatan getaran berdasarkan variasi isolasi getaran, menentukan frekuensi pribadi dari sistem getaran yang telah dirancang dan menguji accelerometer rancangan Rohmah[2] pada prototipe alat uji getaran hasil modifikasi. Berdasarkan hasil pengujian kemudian akan dibuat analisis dan kesimpulan terhadap prototipe alat uji getaran. Gambar 1.1 Diagram alir penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
Tugas sarjana ini terdiri atas lima bab. Bab pertama sebagai bab pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang, tinjauan pustaka, tujuan penelitian, batasan masalah , metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 akan membahas mengenai teori-teori dasar yang dibutuhkan dalam tugas sarjana ini. Teori dasar yang akan dibahas pada bab ini antara lain teori mengenai getaran bebas pada sistem batang dan teori dasar mengenai getaran paksa pada sistem batang. Bab 3 membahas tentang proses modifikasi, pembuatan prototipe dan perakitan alat praktikum getaran. Proses modifikasi terdiri atas penentuan DR&O modifikasi, penentuan bagian yang akan dimodifikasi. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan komponen- komponen penyusun prototipe alat praktikum getaran dan proses perakitannya. Bab 4 berisi tentang pengujian-pengujian yang dilakukan pada prototipe alat praktikum getaran. Pengujian ini terdiri atas pengujian perambatan getaran, pengujian frekuensi pribadi sistem batang, dan pengujian accelerometer ADXL 335 pada sistem prototipe alat praktikum getaran. Sebagai penutup dari tugas sarjana ini pada bab 5 diberikan kesimpulan dan saran hasil proses modifikasi, pembuatan dan pengujian prototipe alat praktikum getaran.