Anda di halaman 1dari 4

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Ilmu getaran merupakan cabang dari ilmu teknik mesin yang digunakan secara luas sehingga
mahasiswa teknik mesin diwajibkan memahami dasar ilmu tersebut. Pemahaman dasar ilmu
getaran telah diberikan melalui materi kuliah Getaran Mekanik Dasar (MS3110) . Namun akan
lebih baik apabila diiringi dengan kegiatan praktikum.
Saat ini, praktikum Fenomena Dasar Mesin (MS3202) telah mengakomodasi praktikum
getaran mekanik dasar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya setiap kelompok masih terdiri atas
5 mahasiswa sehingga tidak semua mahasiswa dalam kelompok tersebut mendapatkan
pengalaman yang merata akan eskperimen yang dilakukan. Oleh karena itu, pada tahun 2016
Mahardika[1] mulai melakukan penelitian terkait perancangan, pembuatan dan pengujian
sistem mekanik prototipe alat praktikum getaran agar nantinya mahasiswa dapat
dikelompokkan menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 2 orang dan eksperimen dilakukan
dalam satu periode yang sama.
Eksperimen getaran dalam satu periode yang sama memerlukan beberapa kriteria yang
harus terpenuhi. Pertama, alat praktikum getaran harus tersedia dengan jumlah 20-30 buah dan
prototipe yang dihasilkan harus memiliki dimensi dan berat yang kecil untuk alasan kemudahan
penyimpanan serta harga produksi yang relatif murah. Kedua, lokasi eksperimen yang tersedia
berada di ruang komputasi FTMD ITB yang memiliki banyak perangkat elektronik sehingga
harus aman dari getaran yang dapat merusak perangkat elektronik. Terakhir, sensor yang
digunakan harus murah sehingga dapat diproduksi dengan jumlah banyak.
Berdasarkan pemaparan diatas maka diperlukan penelitian mengenai modifikasi,
pembuatan dan pengujian prototipe alat praktikum getaran. Selain itu, pada prototipe ini
dilakukan juga proses isolasi getaran karena nantinya alat praktikum ini akan digunakan pada
meja di ruang komputasi FTMD ITB sehingga getaran yang dihasilkan tidak boleh merusak
perangkat elektronik di sekitarnya. Di samping itu, sistem mekatronik Rohmah[2] yang belum
terpasang dengan baik pada hasil rancangan Mahardika[1] sebelumnya diharapkan dapat
terpasang dengan baik pada tugas sarjana ini.
1.2 Tinjauan Pustaka
Saat ini alat yang digunakan untuk praktikum getaran pada Fenomena Dasar Mesin (MS 3202)
adalah TM16 produksi TecQuipment [3]. Alat ini memiliki dimensi 1.120 x 960 x 1.830 mm
dan massa 280 kg. Eksperimen yang dapat dilakukan menggunakan alat ini adalah getaran
bebas, getaran paksa, getaran teredam. Adapun kekurangan dari alat ini disebakan oleh massa
dan dimensi yang besar sehingga sulit untuk dipindahkan untuk jarak jauh. Selain itu harga dari
alat ini juga relatif mahal yaitu sekitar Rp 40.000.000,- .
Alat praktikum lain yang dijual pasaran adalah HVT 12 produksi Hilton [4]. Alat ini
memiliki ukuran 1.380 x 310 x 1.500 mm dengan massa 18 kg. Alat praktikum produksi
Hilton[4] ini mampu melakukan pengujian getaran bebas, getaran paksa dan getaran teredam.
Namun kekurangan alat ini terletak pada dimensi yang masih cukup besar sehingga sulit untuk
disimpan dan dipindahkan. Di samping itu, kekurangan lainnya juga terleteak pada harganya
yang masih mahal yakni Rp 15.500.000,-
Penelitan terkait perancangan alat uji praktikum getaran telah dilakukan oleh Mahardika
[1]. Alat praktikum getaran Mahardika [1] memiliki dimensi 600 mm x 150 mm x 370 mm dan
massa 18 kg. Alat praktikum getaran yang dirancang hanya dapat melakukan pengujian getaran
bebas dan getaran paksa. Harga pembuatan alat praktikum getaran Mahardika[1] menghabiskan
dana Rp 1.701.000,-.
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi, membuat dan menguji prototipe alat praktikum
getaran. Perbandingan antar alat praktikum getaran yang dirancang pada penelitian ini dengan
alat praktikum getaran lainnya dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Spesifikasi TM16 HVT 12 Mahardika[1] Penelitian ini
Dimensi 1.120 x 960 x 1.380 x 310 x 600 x 150 x 300 x 50 x 300 mm
1.830 mm 1.500 mm 370 mm
Massa 280 kg 18 kg 18 kg dibawah 5 kg
Jenis getaran bebas, getaran bebas, getaran bebas getaran bebas dan
eksperimen getaran paksa getaran paksa dan getaran getaran paksa
dan getaran dan getaran paksa
teredam teredam
Cara didorong, diangkat diangkat diangkat
pemindahan tersedia roda
pada bagian
bawah alat
Harga Rp 40.000.000,- Rp 15.500.000,- Rp 1.701.000,- di bawah Rp
1.000.000,-

Tabel 1.1 Perbandingan spesifikasi dari alat praktikum getaran


1.4 Batasan Masalah
Dalam tugas sarjana ini proses modifikasi, pembuatan dan pengujian prototipe alat uji getaran
dibatasi oleh beberapa hal. Batasan dalam proses modifikasi dan pembuatan dibatasi oleh tiga
poin. Pertama, modifikasi yang dilakukan merujuk pada hasil rancangan yang telah dibuat oleh
Mahardika[1]. Kedua, sistem mekatronik yang digunakan dalam tugas sarjana ini adalah hasil
rancangan Rohmah[2]. Ketiga, penelitian ini hanya akan membahas proses pembuatan dan
perakitan prototipe sedangkan untuk proses optimasi agar dapat diproduksi secara massal tidak
dibahas dalam tugas sarjana ini.
Batasan dalam proses pengujian yang dilakukan pada prototipe alat praktikum getaran
terdiri atas dua yaitu secara hardware dan software. Batasan pada hardware adalah sensor
accelerometer yang digunakan merupakan tipe PCB 352 produksi Dytran dengan sensitivitas
100mv/G dan perangkat akusisi data yang digunakan berupa NI 4472, NI 6001 dan NI 6009.
Selain itu, juga terdapat batasan pada software yang digunakan yaitu MATLAB dan LabView.
1.5 Metodologi Penelitian
Pada tahap pertama dilakukan proses pengumpulan informasi terlebih dahulu dari alat
praktikum getaran yang telah ada sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan DR&O
yang ingin dicapai pada proses modifikasi. DR&O yang telah ditentukan akan dilanjutkan
dengan proses modifikasi rancangan yang akan dibahas lebih rinci pada Bab 3.
Pada tahap kedua, komponen-komponen penyusun prototipe akan dimanufaktur sesuai
degan gambar teknik dari hasil modifikasi rancangan alat praktikum getaran. Komponen-
komponen yang telah dimanufaktur akan dirakit agar dapat menjadi bagian utuh dari prototipe
alat praktikum getaran. Selain itu, sensor photointerrupter juga diinstalasi pada prototipe untuk
membaca kecepatan putar motor.
Pada tahap ketiga, prototipe alat praktikum getaran akan dilakukan beberapa pengujian
sesuai dengan skema yang telah direncanakan. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui
perambatan getaran berdasarkan variasi isolasi getaran, menentukan frekuensi pribadi dari
sistem getaran yang telah dirancang dan menguji accelerometer rancangan Rohmah[2] pada
prototipe alat uji getaran hasil modifikasi. Berdasarkan hasil pengujian kemudian akan dibuat
analisis dan kesimpulan terhadap prototipe alat uji getaran.
Gambar 1.1 Diagram alir penelitian

1.6 Sistematika Penulisan


Tugas sarjana ini terdiri atas lima bab. Bab pertama sebagai bab pendahuluan yang menguraikan
tentang latar belakang, tinjauan pustaka, tujuan penelitian, batasan masalah , metodologi
penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 akan membahas mengenai teori-teori dasar yang dibutuhkan dalam tugas sarjana
ini. Teori dasar yang akan dibahas pada bab ini antara lain teori mengenai getaran bebas pada
sistem batang dan teori dasar mengenai getaran paksa pada sistem batang.
Bab 3 membahas tentang proses modifikasi, pembuatan prototipe dan perakitan alat
praktikum getaran. Proses modifikasi terdiri atas penentuan DR&O modifikasi, penentuan
bagian yang akan dimodifikasi. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan komponen-
komponen penyusun prototipe alat praktikum getaran dan proses perakitannya.
Bab 4 berisi tentang pengujian-pengujian yang dilakukan pada prototipe alat praktikum
getaran. Pengujian ini terdiri atas pengujian perambatan getaran, pengujian frekuensi pribadi
sistem batang, dan pengujian accelerometer ADXL 335 pada sistem prototipe alat praktikum
getaran.
Sebagai penutup dari tugas sarjana ini pada bab 5 diberikan kesimpulan dan saran hasil
proses modifikasi, pembuatan dan pengujian prototipe alat praktikum getaran.

Anda mungkin juga menyukai