Anda di halaman 1dari 1

Nama : Tubagus Chandra Saputra

Asal sekolah : SMA Negeri 3 Karawang


Tema : Kami Pahlawan Muda Pendidikan Indonesia
Judul : Membentuk Karakter Dan Moralitas Bangsa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulilah hirabil alamin wasalatu wasalamu alla asrafil anbiya iwal mursalin waala alii wasahbihi
azmain ama badu
Yang terhormat kepala SMAIT Harapan Umat
Yang saya hormati dewan juri
dan hadirin semua yang saya banggakan

Pertama tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah subhanahu watala, Tuhan Semesta
Alam yang tak henti hentinya telah memberikan hidayah dan nikmatnya sehingga kita semua dapat
berkumpul dalam ruangan ini tanpa halangan sedikitpun dan dalam kondisi sehat walafiat. Tak lupa marilah
kita sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita ke luar dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang saat ini. Semoga kita
diberikan syafaatnya pada yaumil akhir kelak amin.
Saudara saudara,
Seperti yang kita ketahui tepat pada 9 hari yang lalu, kita semua memperingati Hari Pahlawan Nasional Ke
71. Kita sebagai generasi muda yang berkewajiban untuk meneruskan perjuangan mereka, karena
sebenarnya mempertahankan kemerdekaan lebih sulit daripada memerdekakan suatu bangsa.
Kita selaku generasi penerus bangsa seharusnya juga menjadi pahlawan bagi bangsanya sendiri dalam
segala bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Menurut saya pemuda zaman sekarang lebih
mementingkan kepentingan nya sendiri, mereka seakan akan tidak peduli tentang keadaan bangsa ini.
Kita ambil contoh kecil nya saja, budaya mencontek ini sebenarnya sepele namun mencontek merupakan
cikal bakal dari perusakan moralitas bangsa. Seperti yang kita ketahui bahwa dari perilaku mencontek
tersebut merupakan titik awal munculnya sifat sifat kebohongan, kecurangan, yang berujung pada korupsi.
Mengapa demikian?
Karena mencontek itu salah satu bentuk merebut hak orang lain yang bukan hak kita. Hal ini dapat
berdampak buruk apabila dilakukan terus menerus dan akan menjadi kebiasaan.
Apakah itu sifat seorang pahlawan?
Tentu saja itu tidak termasuk sifat seorang pahlawan. Perusakan moral seperti itu adalah salah satu masalah
lemahnya pendidikan di indonesia. Contoh lain nya juga seperti maraknya pembullyan di kalangan remaja
terutama di sekolah sekolah dan tawuran saja masih sering kita jumpai di mana mana.
Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan ungkapan yang sering terdengar di telinga kita membuat
hati tergugah untuk melangkah, jiwa terhentak untuk bergerak, raga tertantang untuk berjuang. Pemuda
harus memiliki semangat ekstra, kemauan keras, pemikiran cerdas, jiwa yang ikhlas, dan memiliki jiwa
nasionalisme yang tinggi. Sebab tanpa landasan itu, semua keberadaan pemuda bangsa ini tiada artinya.
Alhasil berdampak pada kemajuan dan perkembangan bangsa. Bangsa ini ada pada genggaman tangan para
pemuda. Perjalanan baik buruknya bangsa ini, tergantung pada perjalanan baik buruknya para pemuda.
Pemuda yang bisa mengatakan kebenaran adalah kebenaran dan kesalahan adalah kesalahan, tanpa ada
suapan segenggam nasi dari para penguasa, tanpa ada seperak materi dari para hartawan, tanpa ada
kedzoliman dan dusta di antara kita.
Teringat ungkapan Abdul Muiz, beliau berkata Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda
pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang?.
Perbaikilah karakter kita, maka bangsa kita akan cerah di masa yang akan datang. Karakter harus mendarah
daging dalam benak seorang pemuda. Dengan demikian kita akan menjadi pemuda yang kokoh. Jadilah
pemuda yang berkarakter, sehingga banyak hal yang bisa kita ciptakan dan kita berikan kepada bangsa ini.
Itulah jiwa asli seorang pahlawan muda yang seharusnya.

Semoga apa yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, dapat menjadi motivasi dan renungan bagi
kita sebagai pemuda dapat menjadi pribadi yang berkarakter dan dapat berguna bagi bangsa, negara dan
agama, khususnya bagi diri saya sendiri.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas perhatian hadirin. Mohon maaf apabila ada salah kata.

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai