Anda di halaman 1dari 40

DAFTAR ISI

COVER
SK DIREKTUR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
BAB II GAMBARAN UMUM RSI GARAM KALIANGET .................................... 3
A. Sejarah Berdiri ................................................................................ 3
B. Kondisi Saat Ini .............................................................................. 3
BAB III VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, TUJUAN, MOTTO DAN NILAI
BUDAYA RSI GARAM KALIANGET ............................................................... 8
A. Visi ................................................................................................. 8
B. Misi ................................................................................................ 8
C. Falsafah .......................................................................................... 8
D. Tujuan ............................................................................................ 8
E. Motto Rumah Sakit Islam Garam Kalianget..................................... 9
F. Nilai Budaya Rumah Sakit Islam Garam Kalianget .......................... 9
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSI GARAM KALIANGET ........................ 13
BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATURIUM .................... 14
BAB VI URAIAN JABATAN ......................................................................... 15
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI LABORATURIUM ................ 24
A. Tata Hubungan Kerja Intern Instalasi Laboraturium...................... 24
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ..................... 27
A. Standarisasi Ketenagaan .............................................................. 27
B. Jumlah, Komposisi Dan Kualifikasi Tenaga Diruang Laboratorium 27
C. Perhitungan Ketenagaan ............................................................... 28
D. Rekrutmen dan Seleksi ................................................................. 30
E. Pengembangan SDI ....................................................................... 32
A. Tata Laksana Umum ..................................................................... 33
B. Cara Melaksanakan Kegiatan ........................................................ 33
BAB X PERTEMUAN/RAPAT ...................................................................... 34
BAB XI PELAPORAN .................................................................................. 35
A. Laporan kegiatan rutin harian ...................................................... 35
B. Laporan kegiatan rutin bulanan .................................................... 35

1
C. Laporan khusus (misalnya : KLB, TB, HIV dll) ............................... 36
D. Laporan Pemeriksaan .................................................................... 36
BAB XI PENUTUP ...................................................................................... 38

2
Lampiran SK Direktur RSI Garam Kalianget
Nomor 169/RSIGK/KEP/B/IV/2017 Tentang
Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Laboratorium

BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara
tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaaan atau organisasi,
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara
yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi
tersebut dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri
atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur
penunjang medik, komite medic dan satuan pemeriksaan internal serta
administrasi umum dan keuangan.
Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi farmasi Rumah Sakit (IFRS),
Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik, dan Gizi.
Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang
melaksankan pengukuran, penetapan dan pengajian terhadap bahan yang
berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan
sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan, khususnya bagi kepentingan
preventif, kuratif bahkan promotif dan rehabilitative. Pelayanan laboratorium
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk mendiagnosa
atau menetapkan penyebab penyakit, pemberian pengobatan dan pemantauan
hasil pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah laboratorium
kesehatan yang melakssanakan pelayanan pemeriksaan dibidang hematologi,

1
kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitoogi klinik, imunologi klinik atau bidang
lain yang berkaiatan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, peyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya
peningkatan jumlah pemerikasaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.
Dengan adanya susunan organisassi dalam lingkup rumah sakit maka
diharpkan segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik
dan terarah sebagaimana mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas akan
sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSI GARAM KALIANGET

A. Sejarah Berdiri
Tahun 1942 di Perusahaan Garam yang nama aslinya Z.W. (Zoutler
Water) , kemudian berubah menjadi PGSN, PPG, PPGA, telah berdiri unit
kesehatan yang berbentuk klinik , dengan ruang perawatan kapasitas 21
TT (18 TT untuk pasien Laki-2 & 3 TT untuk wanita). Tanggal 17 Oktober
1955 diresmikan penggunaannya sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
dengan nama RS MARDI WALUYO kapasitas 50 TT dan 11 TT untuk Bayi.
Perjalanan rumah sakit mardi waluyo mengalami pasang surut, dan pada
dekade sembilan puluhan mengalami kemunduran yang pada akhirnya
tepat pada tahun 2000 dikerjasamakan dengan pimpinan wilayah
muhammadiyah serta berganti nama dengan Rumah Sakit Islam Garam
Kalianget. Pada tahun itu pula RSIGK dikerjasamakan dengan Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM JATIM) dalam bentuk kerja
sama manajerial. Akhirnya pada bulan Maret 2013 kerjasama antara RSI
Garam Kaliangetdengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
telah berakhir. Dan sesuai dengan hasil keputusan rapat Yayasan bersama
Direksi PT. Garam kerjasama tersebut tidak diperpanjang.
B. Kondisi Saat Ini
1. Identitas Rumah Sakit
a. Kode RS : 3529025
b. Alamat : Jl. Raya Kalianget No.1 Sumenep Madura
Jatim
c. Telepon/Fax : 0328 667433 , 664350 / Fax 0328 - 667433
d. Website : www.rsigaramkalianget.com
e. Email : rsi_garam@yahoo.co.id
f. Luas Bangunan :
1) Rumah Sakit : 4.075,25 m2 (Utama 1.595
m2 , lainnya 2.480,25 m2)
2) Rumah Dinas karyawan : 14.530 m2
3) Luas Tanah : 15.235
g. Pendiri : Yayasan Rumah Sakit Islam
Garam

3
h. Direktur : dr. Budi Herlambang
i. Jumlah TT : 82 TT
j. Type / Kelas : D (sesuai SK Menteri
Kesehatan HK 02.03/I/0954
/2014 tgl 14 Mei 2014 )
k. Akreditasi : Terakreditasi dengan 5 (lima)
pelayanan , Lulus Tingkat Dasar
No. Sertifikat : KARS-
SERT/441/III/2012 tanggal 6
Maret 2012

NO NAMA TAHUN NAMA TAHUN


KETUA YAYASAN MENJABAT DIREKTUR MENJABAT

1 Drs. Wibowo 2000 - 2003 dr. Akhmad 2000 2012


Budiono Muzairi,MARS
2 Drs. Dedy 2003 - 2008 dr. Dyah 2012 2013
Syamsoedin Kusuma . R
3 Ir. Didik Heriyanto, 2008 saat dr. Budi 2013 saat
MM ini Herlambang ini

2. Fasilitas Pelayanan
Saat ini Rumah Sakit Islam Garam Kalianget sudah mulai
berkembang. Berikut ini fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Islam
Garam Kaliangetsaat ini:
a. Pelayanan 24 Jam
1) IGD
2) Instalasi Farmasi
3) Instalasi Laboratorium
4) Instalasi Radiologi
5) Instalasi Kamar Bedah
6) Ambulans
b. Rawat Jalan
1) Poli Spesialis Obsgyn (dr.Rahmi Utami Sp.OG)
2) Poli Spesialis Anak ( dr. Dian. M,Sp.A)
3) Poli Spesialis Radiologi (dr. Abd. Azis , Sp Rad)
4) Poli Spesialis Bedah (dr.Arya.R.P,SpB)

4
5) Poli Spesialis Penyakit Dalam (dr.Endah.P, SpPD)
6) Poli Spesialis Mata (dr.Fazarrahmah, SpM)
7) Poli Kesehatan Jiwa (dr.Utomo, MKes. SpKJ)
8) Poli Gigi (drg. Novia SW)
9) Poli Konsultasi Gizi (Novi Lusiyana S.Gz)
10) Poli Fisioterapi (Tria Ayu Ratna Sari )
11) Poli KIA
12) Poli TB
c. Fasilitas Lain-Lain :
1) Pemulasaran Jenazah
2) Masjid As Salam
3) ATM
4) Kantin
5) Parkir
6) Free Wifi
d. Rawat Inap
1) Pav. Arofah
a) Kelas I
b) Kelas II
c) Kelas III
d) HCU (High Care Unit)
e) Rehabilitasi NAPZA
2) Pav. Marwah
a) VIP
b) Kelas I Pratama
c) Kelas II
d) Kelas III
e) Ruang Menular
3) Pav. Shofa
a) VIP
b) Kelas I
c) Kelas II
d) Kelas III
e) NICU

5
e. Penunjang Medis
1) Instalasi Laboratorium
2) Instalasi Radiologi
3) Instalasi Gizi
4) Logistik Farmasi
f. Pelayanan Masyarakat
PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)
g. Mitra Yang Kerjasama dengan RSI Garam Kalianget
Daftar mitra kerja yang bekerjasama tentang pelayanan
kesehatan dengan RSI Garam Kalianget:
No Nama Perusahaan/Asuransi Keterangan

1. PT.ASSYKI (BMT SIDOGIRI) IKS sejak Th 2016


Sampai saat ini
2. PT.POS INDONESIA IKS sejak Th 2016
Sampai saat ini
3. PT. GARAM (PERSERO) IKS sejak Th 1955
Sampai saat ini
4. PT. DHARMA LAUTAN UTAMA (PT. IKS Sejak Th 2009
DLU) Sampai saat ini
5. GARDA MEDIKA INSURANCE IKS Sejak Th 2013 (Bln
September)
6. IM CARE INSURANCE IKS sejak Th 2016
Saampai saat ini
7. DEPUTI BID.REHABILITASI & IKS sejak 8-9-2016
NARKOTIKA Sampai saat ini
8. IN HEALTH INDONESIA IKS sejak 2009 Sampai
INSURANCE saat ini
9. PT. NTT DATA INDONESIA IKS Sejak Th 2009
Sampai saat ini
10 KANTOR PENGAWASAN & IKS Sejak
PELAYYANAN BEA & CUKAI TYPE BulanMaret2014
PRATAMA MADURA Sampai Saat ini
11 DINAS KESEHATAN KAB. Sejak Bulan September
SUMENENP 2014 Sampai saat ini

6
12 BPJS KETENAGAKERJAAN IKS Sejak 01 November
2016 Sampai saat ini
13 UTD PMI KAB SUMENEP IKS Sejak 01 Januari
Sampai saat ini

7
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, TUJUAN, MOTTO DAN NILAI BUDAYA RSI
GARAM KALIANGET

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit yang Islami, terpercaya dan menjadi rujukan
bagi masyarakat Sumenep dan sekitarnya.

B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang Islami, paripurna, bermutu
dan terjangkau sebagai sarana dakwah.
2. Mewujudkan Sumber Daya Insani yang loyal dan professional

C. Falsafah
1. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kaliangetdilakukan dalam rangka
mengamalkan perbuatan baik dan memberikan manfaat bagi
kesehatan masyarakat sesuai Nilai-nilai Islami
2. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kaliangetdiselenggarakan dengan
berlandaskan etika dan profesionalisme
3. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kaliangetdilakukan untuk sesama
manusia tanpa membedakan status dan golongan dengan
mengutamakan pelayanan yang bermutu dan berlandaskan Nilai-nilai
Islami

D. Tujuan
1. Menjadikan RSI Garam Kalianget sebagai rujukan pertama untuk
pelayanan kesehatan bagi para stakeholder
2. Meningkatkan kualitas pelayanan
3. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan
pelayanan yang berkembang
4. Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan dengan institusi lain
5. Meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit

8
E. Motto Rumah Sakit Islam Garam Kalianget
Ramah Senyum Ihklas Ghiroh Dan Kekeluargaan

F. Nilai Budaya Rumah Sakit Islam Garam Kalianget


1. Input Values
Nilai-nilai yang kita butuhkan dalam diri setiap individu/
karyawan Rumah Sakit Islam Garam Kalianget, dalam rangka
mencapai keunggulan.
NO. INPUT VALUES DEFINISI INDIKATOR PERILAKU
1 Taawun Tolong Bekerja sama dalam
menolong kebaikan, baik dalam
pekerjaan/ maupun di luar
pekerjaan di dalam dan di
luar RS.
2 Tabligh Penyuluhan Mampu memberikan
informasi kesehatan-kepada
kestakeholders.
3 Ikhlas Murni, berbuat Memberikan pelayanan
dengan benar kesehatan sesuai dengan
pedoman dan aturan yang
berlaku.
4 Amanah Tanggung Mampu melaksanakan
jawab tugas-tugas layanan
kesehatan dengan benar.
5 Sidiq Dapat Setiap karyawan harus
dipercaya mampu menyimpan rahasia
klien dan organisasi.
Memiliki pendirian,
komitmen dan berdedikasi
6 Istiqomah Komitmen tinggi dalam memberikan
layanan kesehatan kepada
masyarakat.
Memiliki
Mampu mengerjakan tugas
7 Kompeten kewenangan,
sesuai dengan bidangnya.
keahlian dan

9
pengetahuan
yang sesuai di
bidangnya.

2. Process Value
Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di Rumah Sakit
Islam Garam Kalianget, dalam rangka mencapai dan mempertahankan
kondisi keunggulan.
NO. PROCESS VALUES INDIKATOR PERILAKU
Rumah Sakit memberikan pelayanan
1 Islami
kesehatan yang Islami
Penyelesaian permasalahan
Musyawarah untuk
2 diselesaikan dengan pendekatan
mufakat
musyawarah
Mampu memperhitungkan resiko
3 Kehati-hatian yang mungkin terjadi di dalam
memberikan pelayanan kesehatan
Mampu mengambil inisiatif dalam
4 Dinamis
melaksanakan tugasnya, responsif.
Menciptakan dan mengikuti
perkembangan baru bidang kesehatan
5 Inovatif
dan menerapkannya di dalam tugas
kesehariannya.
Mampu menjelaskan dengan benar
6 Transparan proses pelayanan kesehatan sesuai
dengan aturan yang berlaku.

3. Output Values
Nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholder
(pemerintah, pengurus yayasan, dan masyarakat)
NO. OUTPUT VALUES DEFINISI INDIKATOR
PERILAKU
Pelayanan Sesuai dengan
1. Pelayanan Prima kesehatan untuk dimensi kwalitas
memenuhi dan pelayanan di RS.

10
memuaskan
kebutuhan
masyarakat.
Program-program
terus berjalan dan
berkembang sekalipun
Berkesinambungan
ada pergantian
2. manajemen dan
kepengurusan.
Memiliki hubungan
dengan organisasi,
unit pelayanan
Kemitraan Lintas sektoral
kesehatan baik di
3. dalam dan di luar
Muhammadiyah
Melaksanakan aturan-
4. Konsisten aturan yang telah
ditetapkan.
RS ini bisa
memberikan
Organisasi yang
5. kontribusi untuk
besar
perkembangan
perusahaan.
- Mendukung dan
membina satelit-
satelit yang ada di
Madura dan
6. Peduli kesehatan
sekitarnya.
- Tanggap terhadap
kondisi lingkungan
masyarakat.
Berkembang lebih
7. Berkembang
besar dan baik
Mampu
8. Pembaruan
mengidentifikasi dan

11
menerapkan hal-hal/
pemikiran yang baru
untuk kebutuhan
organisasi maupun
masyarakat.
Setiap kegiatan di RS
9. Accountable dapat dipertanggung
jawabkan.

12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSI GARAM KALIANGET

RSI Garam Kalianget dipimpin seorang Direktur Rumah Sakit,


mempunyai tugas menyusun kebijakan, memimpin, mengarahkan, membina,
mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
Rumah Sakit sesuai arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Yayasan.
Dalam menjalankan tugas dibantu oleh 5 (lima) Kepala Bagian/Kepala Bidang,
yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala Bidang Penunjang, Kepala
Bidang Keperawatan, Kepala Bagian Administrasi & Humas, dan Kepala Bagian
Keuangan dan Perencanaan. Direktur Rumah Sakit dibantu oleh perangkat lain
antara lain Komite Medik, Satuan Pengawas Intern, Komite Promosi Kesehatan
Rumah sakit, Komite K3 RS, Komite PMKP, Komite Keperawatan, Panitia
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI), Komite/Panitia/Tim
lainnya dibentuk sesuai kebutuhan.

Gambar Struktur Organisasi RSI Garam Kalianget

13
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATURIUM

14
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Laboratorium


a. Tugas Pokok:
memimpin unit kerja Laboratorium melalui kegiatan penyusunan
rencana kebutuhan dan kegiatan, penyusunan program kerja,
mengatur layanan laboratorium, serta mengevaluasi dan menyusun
laporan kegiatan Instalasi Laboraturium.
b. Uraian Tugas:
1) menyusun rencana kebutuhan dan kegiatan layanan Instalasi
Laboraturium sebagai acuan pelaksanaan tugas agar dapat
berjalan lancar
2) menyusun program kerja sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
layanan Instalasi Laboraturium agar tercapai sesuai arah dan
tujuan
3) menyusun prosedur operasional kegiatan dan layanan Instalasi
Laboraturium
4) merencanakan dan mengkoordinasikan pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan Instalasi
Laboraturium
5) mengatur dan memelihara ketenangan dan kelancaran
pelaksanaan kegiatan Instalasi Laboraturium yang terdiri dari:
layanan pemeriksaan laboratorium klinik, mikrobiologi
6) mengatur, mengendalikan, memantau dan menilai pelaksanaan
kegiatan layanan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
7) membagi tugas bawahan dan memantau pelaksanaan kegiatan
layanan penunjang medis pemeriksaan laboratorium
8) mengevaluasi kegiatan dan membuat laporan
pertanggungjawaban kegiatan kepada pimpinan sebagai bahan
kajian dalam upaya peningkatan kinerja Instalasi Laboraturium;
dan
9) menyusun, mengkoordinasikan, mengendalikan dan menilai
upaya-upaya pencegahan pencemaran limbah laboratorium dan

15
bahaya paparan bahan kimia dan sampel pemeriksaan, serta
keselamatan kerja petugas;
10) melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap
penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana Instalasi
Laboraturium oleh unit kerja;
11) mengkoordinasikan kegiatan layanan Instalasi Laboraturium
melalui pertemuan dan rapat rutin agar layanan dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai standar;
12) memeriksa dan menganalisa hasil kegiatan layanan
laboratorium;
13) memberikan motivasi kepada staf untuk meningkatkan etos
kerja dan disiplin kerja staf;
14) menyusun jadwal dinas analis kesehatan dan pekarya Instalasi
Laboraturium sesuai kebutuhan dan ketenagaan yang ada;
15) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
c. Hasil Kerja:
1) rencana kebutuhan dan kegiatan;
2) program kerja;
3) hasil pemeriksaan laboratorium;
4) hasil evaluasi dan laporan.
d. Tanggungjawab:
1) kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan kegiatan;
2) kebenaran dan ketepatan program kerja;
3) keakuratan hasil pemeriksaan;
4) kondisi peralatan yang selalu terpeliharan dan siap pakai;
5) terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis;
6) terjaganya kualitas layanan;
7) kebenaran hasil evaluasi dan laporan kegiatan; dan
8) kerahasiaan data medis.
e. Wewenang:
1) memimpin dan mengatur sumberdaya di Instalasi Laboraturium
2) mengkoordinasikan seluruh kegiatan
3) menilai kinerja bawahan
4) merumuskan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai; dan
5) memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan
dengan bidang tugasnya.

16
f. Jabatan Bawahan Langsung:
1) Koordinator Layanan Teknis
2) Analis Kesehatan
3) Staf Pelaksana Administrasi dan Sarana.
g. Korelasi Jabatan:
1) dengan Kepala Bidang Penunjang Medis dalam rangka
konsultasi dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
2) dengan unit kerja terkait dalam rangka koordinasi tugas
3) dengan staf bawahan dalam hal bimbingan, pembinaan dan
pemberian perintah tugas.
h. Syarat Jabatan:
1) Pendidikan formal : Diploma III Analis Kesehatan
2) Pendidikan non formal/pelatihan :-
3) Pengalaman kerja : memiliki pengalaman kerja layanan
laboratorium minimal 2 tahun.
i. Tolok Ukur Keberhasilan:
1) hasil pemeriksaan laboratorium akurat dan cepat
2) peralatan terpeliharan dan siap pakai
3) lingkungan kerja Instalasi Laboraturium kondusif dan harmonis
4) kepuasan pasien dan keluarga
5) kepuasan DPJP; dan
6) data medis pasien terjaga kelengkapan dan kerahasiaanya.

B. Analis Kesehatan
a. Tugas Pokok:
melaksanakan kegiatan layanan pemeriksaan laboratorium di
Instalasi Laboraturium.
b. Uraian Tugas :
1) menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi Laboraturium
untuk kelancaran layanan dan memudahkan pasien dalam
menerima layanan
2) memelihara peralatan dan instrumen yang diperlukan dalam
pemeriksaan laboratorium selalu dalm keadaan siap pakai
3) menerima pasien baru Instalasi Laboraturium sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan

17
4) mengambil sampel, menerima sampel, dan melaksanakan
pemeriksaan laboratorium sesuai dengan permintaan
pemeriksaan dari DPJP
5) melaksanakan layanan pemeriksaan laboratorium dan
memintakan analisis dan pengesahan hasil pemeriksaan
laboratorium kepada Dokter Spesialis Patologi Klinik Konsulen
6) menyiapkan, membantu dan mendampingi Dokter Spesialis
Patologi Klinik konsulen dalam pemeriksaan dan pembacaan
hasil pemeriksaan laboratorium
7) melaksanakan upaya-upaya pencegahan pencemaran limbah
laboratorium dan bahaya paparan bahan kimia dan sampel
pemeriksaan, serta keselamatan kerja petugas
8) mendapingi dan membantu Dokter Spesialis Patologi Klinik
konsulen dalam melaksanakan pemeriksaan penunjang, yaitu:
a) menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan oleh
Dokter Spesialis Patologi Klinik Konsulen
b) melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai hasil
kolaborasi dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik
konsulen;
9) mencatat hasil analis pemeriksaan laboratorium dalam berkas
rekam medis pasien sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10) melaksanakan administrasi layanan laboratorium, antara lain:
membuat rincian tagihan dan laporan pelaksanaan kegiatan
layanan pada shift kerja
11) melaksanakan sistem pencatatan pada berkas rekam medis
pasien dan melaksanakan sistim pencatatan dan pelaporan
kegiatan pemeriksaan laboratorium yang tepat dan benar,
sehingga tercipta sistim informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya (akurat)
12) menciptakan dan memelihara hubungan dan suasana kerja yang
baik dengan petugas rumah sakit lain dan menciptakan
hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarganya
13) mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang
diselengarakan rumah sakit, meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan dibidang layanan laboratorium, antara lain: melalui
pertemuan ilmiah dan pelatihan

18
14) malaksanakan tugas, sore, malam, dan hari libur secara
bergiliran sesuai dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan
serta melaksanakan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian
dinas
15) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
c. Hasil Kerja:
1) layanan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan standar
2) laporan pelaksanaan layanan pemeriksaan laboratorium
3) fasilitas dan sarana Instalasi Laboraturium terpelihara baik dan
siap pakai
4) kepuasan pasien dan keluarga
5) kelengkapan berkas rekam medis.
d. Tanggungjawab:
1) terselenggaranya layanan pemeriksaan laboratorium sesuai
dengan standar
2) terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis
3) kebenaran laporan kegiatan layanan pemeriksaan laboratorium
4) kerahasiaan, kelengkapan, dan keakuratan hasil pemeriksaan
laboratorium.
e. Wewenang:
1) melaksanakan kajian dan tindakan analis kesehatan sesuai
standar profesi
2) memberikan pertolongan kegawat daruratan sebatas
kemampuan dan kewenangannya
3) memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan
dengan bidang tugasnya.
f. Korelasi Jabatan:
1) dengan Kepala Instalasi Laboraturium dan Koordinator Layanan
Teknis Laboratorium dalam rangka konsultasi dan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas
2) dengan unit kerja terkait dalam rangka koordinasi tugas
3) dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik Konsulen dalam rangka
konsultasi dan kolaborasi pelaksanaan tugas.
g. Syarat Jabatan:
1) Pendidikan formal : D-III Keanalis kesehatan

19
2) Pendidikan non formal/pelatihan :-
3) Pengalaman kerja :memiliki pengalaman kerja
layanan analis kesehatan minimal 1 tahun;
4) mampu mengoperasikan komputer
h. Tolak Ukur Keberhasilan:
1) layanan pemeriksaan laboratorium sesuai standar
2) kepuasan pasien dan keluarga
3) kepuasan Dokter Spesialis Patologi Klinik Konsulen
4) kepuasan DPJP
5) kelengkapan berkas rekam medis pasien pulang.

C. Staf Administrasi & Sarana (Pekarya Laboratorium)


a. Tugas Pokok:
melaksanakan kegiatan administratif dan membantu kegiatan
layanan pasien Instalasi Laboraturium.
b. Tugas Pokok:
1) melaksanakan tugas administratif di Instalasi Laboraturium,
meliputi:
a) menerima formulir permintaan, menerima sampel
pemeriksaan dan mencatat permintaan pemeriksaan
laboratorium dari DPJP atau pasien
b) membantu melengkapi catatan rekam medis pasien yang
meliputi: memasukkan data pasien ke computer
c) membuat rincian tindakan.
2) menyiapkan dan memenuhi kebutuhan rutin Instalasi
Laboraturium, meliputi:
a) melaksanakan pencatatan dan pelaporan berkenaan
dengan pengadaan, penyimpanan, dan penggunaan reagen,
BHP dan ATK di Instalasi Laboraturium;
b) melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam
pemenuhan kebutuhan reagen, BHP, ATK dan sarana
kebutuhan Instalasi Laboraturium;
c) mengambil reagen, ATK, BHP dan sarana lainnya yang
dibutuhkan untuk kegiatan layanan Instalasi Laboraturium
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
d) mengontrol dan mengendalikan pemakaian BHP dan ATK;

20
3) melaksanakan pemeliharaan dan inventarisasi inventaris
Instalasi Laboraturium, meliputi:
a) mengerjakan pencucian alat-alat laboratorium dan
instrumen medis yang habis dipakai sehingga dalam selalu
keadaan siap pakai
b) mengganti alat alat tenun dan menyiapkan tempat tidur
pemeriksaan
c) bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan
inventarisasi laboratorium, peralatan laboratorium dan
medis, serta barang inventaris lainnya;
d) melaksanakan koodinasi dengan unit terkait dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana Instalasi
Laboraturium;
4) membantu kegiatan layanan pemeriksaan laboratorium,
meliputi:
a) menjaga kertiban, kebersihan serta ketenangan lingkungan
Instalasi Laboraturium
b) menyiapkan peralatan pengambilan sampel dan tempat
sampel serta mengatur antrian pasien yang akan diambil
sampel pemeriksaan
c) membantu analis laboratorium dalam mengambil sample
pemeriksaan sebatas kemampuan dan kewenangannya;
5) menciptakan dan memelihara hubungan dan suasana kerja yang
baik dengan petugas rumah sakit lain dan menciptakan
hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarganya;
6) malaksanakan tugas, sore, malam, dan hari libur secara
bergiliran sesuai dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan
serta melaksanakan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian
dinas;
7) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
c. Hasil Kerja:
1) rencana kebutuhan dan kegiatan;
2) reagen, BHP, dan ATK;
3) laporan pengadaan, pemakaian dan stok reagen, BHP, dan ATK;

21
4) linen, peralatan laboratorium dan medis dalam kondisi terawat
baik dan siap pakai;
5) kebersihan, kerapihan dan ketertiban Instalasi Laboraturium;
6) kelancaran layanan pemeriksaan laboratorium.
d. Tanggungjawab:
1) tercapainya sistim administrasi laboratorium yang efektif dan
efisien
2) terjaminnya penyediaan BHP, ATK dan reagensia yang
diperlukan untuk layanan laboratorium secara efektif dan
efesien;
3) terciptanya lingkungan kerja Instalasi Laboraturium yang
kondusif dan harmonis;
4) kebenaran laporan pengadaan, pemakaian dan stok BHP, ATK
dan reagensia;
5) tersedianya peralatan laboratorium dan medis yang bersih dan
siap pakai;
6) terciptanya ketertiban, kebersihan dan kerapihan Instalasi
Laboraturium dan lingkungannya;
7) kerahasiaan, kelengkapan, dan keakuratan data medis.
e. Wewenang:
1) mengatur ketertiban penerimaan permintaan pemeriksaan
laboratorium;
2) membantu analis kesehatan mengambil sampel pemeriksaan
laboratorium sebatas kemampuan dan kewenangannya;
3) mengelola administrasi dan sarana Instalasi Laboraturium;
4) mengkoordinasikan seluruh kegiatan administrasi;
5) memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan
dengan bidang tugasnya.
f. Korelasi Jabatan:
1) dengan Kepala Instalasi Laboraturium dan Koordinator Layanan
Teknis Laboratorium dalam rangka konsultasi dan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas;
2) dengan unit kerja terkait dalam rangka koordinasi tugas;
3) dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik Konsulen dalam rangka
konsultasi dan kolaborasi pelaksanaan tugas.
g. Syarat Jabatan:

22
1) Pendidikan formal : D-III Keanalis kesehatan
2) Pendidikan non formal/pelatihan :-
3) Pengalaman kerja :memiliki pengalaman kerja
layanan analis kesehatan minimal 1 tahun;

4) mampu mengoperasikan komputer

23
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI LABORATURIUM

Hubungan kerja di Instalasi Laboraturium bersifat garis komunikasi,


koordinasi dan informasi dalam pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan
melalui pertemuan atau surat dinas. Hubungan kerja di Instalasi Laboraturium
terbagi menjadi 2 hubungan kerja yaitu : Hubungan Intern dan Hubungan
Extern.
A. Tata Hubungan Kerja Intern Instalasi Laboraturium
1. Dengan Instalasi Rawat Jalan, melayani permintaan pemeriksaan
laboratorium pasien dari Instalasi rawat jalan.
2. Dengan Instalasi Gawat darurat, melayani permintaan pemeriksaan
laboratorium dari Instalasi Gawat darurat.
3. Dengan Instalasi Rawat Inap Kamar Bersalin/VK, melayani
permintaan pemeriksaan dari Instalasi rawat inap Kamar
Bersalin/VK.
4. Dengan Instalasi Kamar Bedah & Steril, melayani permintaan
pemeriksaan laboratorium dari Instalasi kamar bedah.
5. Dengan Rawat Inap (IRI), melayani permintaan pemeriksaan
laboratorium dari rawat inap petugas pengambilan sample sesuai
dengan ketetapan yang berlaku.
6. Dengan Instalasi Radiologi, penyediaan data hasil laboratorium
ureum kreatinin untuk pemeriksaan IVU.
7. Dengan Instalasi Rawat Inap (IRI) Ruang Obsevasi Intensip melayani
permintaan pemeriksaan laboratorium dari IRI HCU.
8. Denan Instalasi Laboratorium, penyediaan data hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien dengan diagnosa penyakit tertentu.
9. Dengan Instalasi Farmasi, mengusulkan pengadaan reagen dan
kebutuhan kimia lainnya untuk kepentingan di laboratorium.
10. Dengan Bagian Kasir, mengarahkan pengambilan hasil dengan
kwitansi pembayaran di kasir.
11. Dengan Bagian Rekam Medis, melaporkan jumlah layanan
pemeriksaan laboratorium perperiode tertentu: harian dan tri
bulanan.
12. Dengan Bagian Rumah Tangga dan Umum.

24
a. Mengusulkan data kebutuhan alat rumah tangga, alat tulis
kantor, alat tenun dan alat medis yang harga sesuai dengan
ketentuan rumah sakit
b. Menukar linen kotor dengan bersih pada periode waktu tertentu
(cucian) dan melakukan crosschek barang inventaris dengan
Bagian RT & Umum
c. Memesan kendaraan untuk kepentingan dinas
13. Dengan Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dan Kesling,
a. Mengusulkan data kebutuhan di Instalasi Laboratorium
b. Melaporkan kerusakan dan tidak berfungsinya sarana dan
prasarana.
c. Mengusulkan dan melaporkan kualitas kebersihan lingkungan di
Instalasi Laboratorium
14. Dengan Bagian Bina Rohani, mengikuti pembinaan dan bimbungan
keronian di rumah Sakit.
15. Dengan Bagian Diklat,, Mengusulkan pendidikan dan pelatihan
untuk petugas radiologi
16. Dengan Bagian Admin dan SDI,
a. Melakukan penilaian kinerja, kedisiplinan, kompetensi, karir dan
gaji serta reward dan panisment
b. Melakukan koordinasi berkaitan permasalahan ketertiban dan
keamanan di lingkungan Instalasi laboratorium
17. Dengan Humas, melaporkan kejadian yang berkaitan dengan
masalah layanan laboratorium misalnya; KTD, KNC, sentenil,
masalah medico legal dan keamanan.

B. Tata Hubungan Kerja Ekstern Instalasi Laboraturium


1. Pemeriksaan terentu yang tidak dapat dikerjakan dilaboratorium RS.
Islam Garam Kalianget akan dirujuk kelabratorium rekanan yaitu
laboratorium klinik Rahma dan Laboratorium Klinik Wijaya Kusuma.
2. Sampel dan form permintaan pemeriksaan dari RS. Islam Garam
Kalianget akan di antar oleh helper yang akan melakukan
pemeriksaan ke laboratorium klinik Rahma dimulai dari jam 07.00
WIB s/d 20.00 WIB. Sedangkan sampel yang akan di rujuk ke
Laboratorium Klinik Wijaya Kusuma, di ambil oleh petugas dari

25
Laboratorium Wijaya Kusuma dimulai dari jam 07.00 WIB s/d 20.00
WIB .
3. Apabila ada pemerikssaan tertentu yang tidak dapat dilakukan
dilaboratorium RS. Islam Garam Kalianget, tetapi permintaan bersifat
CITO, maka petugas laboratorium menghubungi petugas helper untuk
kemudian dirujuk kelaboratorium yang dituju.

26
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Standarisasi Ketenagaan
Ahli teknologi laboratorium kesehatan yang terdiri dari para analis
kesehatan dan praktisi laboratorium lainnya harus senantiasa menjamin
mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan pelayanan yang prima.
Standar profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia mencakup
standar kopetensi kerja yang harus dimiliki dan kode etik yang harus
dilaksanakan dalam menjalankan tugasnya. Kualifikasi pendidikan untuk
profesi ahli teknologi laboratorim kesehatan Indonesia adalah lulusan
SMAK, AAK, AAM.
Dalam upaya menghitung beban kerja pada stuan kerja dengan cara
menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas
kerja perorangan persatuan waktu yang berdasarkan keputusan mentri
kesehatan NO.81/MENKES/SK/I/2004.

B. Jumlah, Komposisi Dan Kualifikasi Tenaga Diruang Laboratorium


Berdasrkan data kepegawaian per januari 2017 maka jumlah
petugas diruang laboratorium ada 5 orang. Komposisi dan kualifikasi
tenaga yang bekerja diruang laboratorium adalah sebagai berikut :
No Komposisi Tenaga Jumlah Kualifikasi
1 dr. Spesialis 1 Patologi Klinik
2 Kepala Unit 1 D3
3 Analis Pelaksana 4 D3

Kualifikai sumber daya manusia di Instalasi Laboraturium terdiri


dari Dokter spesilis Patologi Klinik, Kepala Unit dan Analis Pelaksana. Dari
hasil perhitungan kebutuhan tenaga yang dihitung dapat dilihat
kebutuhan tenaga sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis
Tenaga doker specialis di Instalasi Laboraturium RS.Islam Garam
Kalianget tersedia untuk melayani pemeriksaan Gambaran Darah Tepi
dan sebagai konsulen untuk pengembangan dan hasil pemeriksaan

27
laboratorium. Praktek dokter disesuaikan dengan jadwal yang sudah
disepakati di RS. Islam Garam Kalianget atau apabila ada sampel
yang harus dibaca oleh dokter spesialis, maka dokter spesialis akan
hadir.
2. Kepala Instalasi Laboraturium
Untuk perhitungan ketenagaan maka Kepala Instalasi Laboraturium
dihitung sebagai tenaga analis laboratorium.
3. Analis Pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 3 shift yaitu pagi, sore dan malam.
Perhitungan ketenagaan analis laboratorium adalah sebagai berikut :
a. Pagi : 2 orang (termasuk kelapa unit dan 1 analis
pelaksana)
b. Sore : 1 orang analis pelaksana
c. Malam : 1 orang analis pelaksana

C. Perhitungan Ketenagaan
1. Shif Pagi
a. Analsisa Beban Kerja
1) Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata rata : 10 pemeriksaan
2) Waktu efektif kerja : 6 jam
3) Waktu rata rata yang dibutuhkan untuk melksanakan
pemeriksaan :
a) Registrasi pasien : 10 menit / pemeriksaan
b) Menginput hasil pemreiksaan dan ekpentasi : 10
menit / pemeriksaan
c) Kegiatan lain : 40 menit / pemeriksaan ( persiapan
reagent,waktu inkubasi sampel )
b. Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
1) Registrasi pasien : 10 pemeriksaan x 10 menit + 100 menit
2) Pemeriksaan lab rutin : 10 pemeriksaan x 45 menit = 450
menit
3) Menginput hasil pemeriksaan dan ekspentisi : 10
pemeriksaan x 10 menit = 100 menit

28
4) Kegiatan lain ( persiapan reagent waktu inkubasi sampel ) =
40 menit
Total waktu = 690 menit = 11,05 jam
Jika waktu efektif kerja pagi adalah 6 jam, maka petugas
laboratorium yang dibutuhkan adalah : 11.05 jam : 6 jam = 1,8 =
2 orang
2. Shif Sore
a) Analsisa Beban Kerja
1) Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata rata : 10 pemeriksaan
2) Waktu efektif kerja : 6 jam
3) Waktu rata rata yang dibutuhkan untuk melksanakan
pemeriksaan :
(1) Registrasi pasien : 10 menit / pemeriksaan
(2) Menginput hasil pemreiksaan dan ekpentasi : 10
menit / pemeriksaan
(3) Kegiatan lain : 40 menit / pemeriksaan ( persiapan
reagent,waktu inkubasi sampel )
b) Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
1) Registrasi pasien : 10 pemeriksaan x 10 menit + 100 menit
2) Pemeriksaan lab rutin : 10 pemeriksaan x 45 menit = 450
menit
3) Menginput hasil pemeriksaan dan ekspentisi : 10
pemeriksaan x 10 menit = 100 menit
4) Kegiatan lain ( persiapan reagent waktu inkubasi sampel ) =
40 menit
Total waktu = 690 menit = 11,05 jam
Jika waktu efektif kerja sore adalah 6 jam, maka petugas
laboratorium yang dibutuhkan adalah : 11.05 jam : 6 jam = 1,8 =
2 orang
3. Shif Malam
a. Analisa Beban Kerja
1) Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata rata : 5 pemeriksaan
2) Waktu efektif kerja : 6 jam

29
3) Waktu rata rata yang dibuthkan untuk melaksanakan
pemeriksaaan
a) Registrasi pasien : 10 menit/pemeriksaan
b) Pemeriksaan lab rutin : 45 menit/ pemeriksaan
c) Menginput hasil pemeriksaan dan ekspetisi : 15
pemeriksaan x 10 menit = 150 menit
d) Kegiatan lain : 40 menit / pemeriksaan ( persiapan,
reagent ,waktu inkubasi sampel)
b. Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
1) Registrasi pasien : 5 pemeriksaan x 10 menit = 50 menit
2) Pemeriksaan lab rutin : 5 pemeriksaan x 45 menit = 225
3) Menginput hasil pemeriksaan dan ekspetisi : 5 pemeriksaan
x 10 menit = 50 menit
4) Kegiatan lain ( persiapan reagent, waktu inkubasi sampel) =
40 menit
Total waktu = 365 menit = 6 jam
Jika waktu efektif kerja shift malam adalah 6 jam , maka
petugas laboratorium yang di butuhkan adalah : 6 jam : 6 jam =
1 = 1 orang.

D. Rekrutmen dan Seleksi


1. Rekrutmen (Penerimaan) Calon Karyawan Laboratorium
Penerimaan calon karyawan adalah aktifitas atau usaha yang
dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin
sehingga bagian Laboratorium memiliki kesempatan yang luas untuk
menentukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan. Penerimaan calon karyawan laboratorium dilakukan
berdasarkan analisa kebutuhan tenaga dimana ditentukan dari
jumlah pasien dan kegiatan rumah sakit yang ada. Sumber
penerimaan calon karyawan yaitu dari berkas-berkas pelamar yang
datang sendiri dari luar RSI Garam Kalianget ( Eksternal Resources )
Proses penerimaan calon dari luar RSI Garam Kalianget ini dapat
dilakukan dengan cara:
a. Dari mulut ke mulut
b. Iklan

30
c. Lembaga-lembaga pendidikan
d. Kantor Penempatan Tenaga Kerja

2. Seleksi (Penyaringan) Calon Karyawan Laboratorium


Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga bagian
Laboratorium dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan
yang diinginkan. Tahapan seseksi terdiri dari :
a. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang di
selenggarakan oleh pihak rumah sakit.
b. Khusus.
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka
para pelamar diseleksi secara khusus oleh bagian Laboratorium.
Proses seleksi yang dilakukan oleh bagian Laboratorium ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan
tugas Laboratorium. Kompetensi yang harus dimiliki oleh calon
karyawan Laboratorium adalah :
1) Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi di laboratorium kesehatan.
2) Mampu merencanakan proses yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi laboratorium kesehatan sesuai
jenjangnya
3) Memiliki keterampilan untuk melaksanakan proses teknis
operasional pelayanan laboratorium , yaitu :
a) Keterampilan pengambilan specimen, termasuk
penyiapan pasien (bila diperlukan), labeling,
penanganan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan,
penyimpanan dan pengiriman specimen.
b) Keterampilan melaksanakan prosedur laboratorium,
metode pengujian dan pemakaian alat yang benar.
c) Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan
alat , kalibrasi dan penanganan masalah yang
berkaitan dengan uji yang dilakukan.
d) Keterampilan melakukan uji kwalitas media dan regen
untuk pengujian specimen.

31
4) Mampu memberikan penilaian analitis terhadap hasil uji
laboratorium.
5) Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan
pengendalian mutu dan prosedur laboratorium
6) Memiliki kewaspadaan terhadap factor-faktor yang
mempengaruhi hasil uji laboratorium.

E. Pengembangan SDI
Sistem pengembangan SDM yang terintegrasi dan berkesinambungan
menjadi upaya utama untuk tetap menjaga kualitas pelayanan bagi pasien.
Pengembangan kompetensi karyawan serta kemampuan Manajemen
mengevaluasi tingkat kompetensi karyawan menjadi tolok ukur utama bagi
manajemen untuk meningkatkan terus profesionalisme karyawan dalam
peningkatan pelayanan bagi pasien. Tata kelola organisasi yang baik dan
pengelolaan manajemen kinerja yang menantang, akan menjadi daya
dorong utama bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk terus
meningkatkan keunggulan daya saing dalam tingginya persaingan saat ini.
Instalasi Laboraturium sebagai unit kerja yang melaksanakan
pemeriksaan penunjang bagi pasien rawat inap dan rawat jalan harus
melakukan mutu pelayanan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan
Instalasi Laboraturium maka perlu adanya pembinaan dan pengembangan
kompetensi tenaga Laboratorium. Pembinaan dan pengembangan
kompetensi tenaga Laboratorium dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan.

32
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di RSI Garam Kalianget dijabarkan sebagai berikut :


A. Tata Laksana Umum
1. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Orientasi pegawai dilaksanakan dalam 2 tahap:
a. Orientasi Umum, berisi materi-materi umum rumah sakit
b. Orientasi Khusus, berisi materi-materi khusus yang berkaitan
dengan kompetensinya, berkaitan dengan tata laksana pekerjaan
di Instalasi kerja masing-masing.

B. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Melaksanakan orientasi umum, meliputi :
Menjelaskan pengenalan organisasi secara umum, terdiri dari :
a. Gambaran umum organisasi, meliputi :
1) Sejarah organisasi perusahaan
2) Struktur organisasi perusahaan
3) Visi dan misi organisasi
4) Pengenalan pejabat rumah sakit.
5) Tata tertib rumah sakit
6) Hak dan Kewajiban pegawai
7) Sistem penggajian
8) Penilaian pegawai (performance appraisal).
9) Budaya dan etika rumah sakit
b. Kegiatan Mutu Rumah Sakit
c. Pengendalian infeksi di rumah sakit
d. Fasilitas dan sarana di rumah sakit
2. Melaksanakan Orientasi Khusus
a. Orientasi khusus dilakukan ditempat rencana mereka bekerja,
dimana staf akan dilakukan orientasi berdasarkan target
kompetensi yang harus dicapai selama minimal 3 bulan
b. Orientasi Khusus akan dilakukan evaluasi dengan
menggunakan ukuran kompetensi melalui penilaian orientasi .

33
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat Instalasi
1. Rapat Instalasi diselenggarakan dan dipimpin oleh Ka.Instalasi yang
bersangkutan.
2. Rapat Instalasi dilaksanakan minimal 1 X dalam 1 bulan pada hari, tanggal
dan waktu ditetapkan sendiri.
3. Rapat Instalasi diikuti oleh semua Koordinator dan staf pelaksana masing-
masing.
4. Agenda dan hal lain dalam penyelenggaraan Rapat Instalasi sesuai dengan
ketentuan di bagian Pengertian dan Pedoman Umum dari Pedoman ini.

34
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan,


pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan
pelayanan laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat
dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan
mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan.
PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :
A. Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian
ini dilakukan oleh kepala Instalasi Laboraturium ataupun petugas
laboratorium baik secara tulisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini
seperti laporan mengenai jumlah petugas laboratorium yang dinas dengan
jumlah pasien yang ditangani dan kendala yang dihadapi setiap harinya,
pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan dengan
pengambilan sampel, hasil pemeriksaan lab, dan pelaporan tentang
kebutuhan sarana dan prasarana Instalasi Laboraturium baik pengadaan
bahan reagent ataupun peralatan. Pelaporan harian ini biasanya
disampaikan kepada unit atau pun kepala bidang terkait.

B. Laporan kegiatan rutin bulanan


Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam dalam kegiatan pelayanan laboratorium.
Pelaporan ini biasanya menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan
Instalasi Laboraturium dalam kurun waktu satu tahun. Pelaporan ini dapat
berupa : laporan rapat intern, laporan inventaris pemeliharaan barang,
instalasi laboratorium, laporan penilaian karyawan, laporan indicator
mutu, laporan evaluasi program kerja instalasi laboratorium, laporan
kebutuhan karyawan, laporan kejadian K3RS, dll.
A. Laporan tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevaluasi seluruh laporan harian dan bulanan
sehingga dapat dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam pelayanan

35
laboratorium sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari evaluassi laporan
tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan laboratorium dapat
berupa rekapitulasi pasien yang melakukan pemeriksan hematologi, kimia
klinik, urnalisa, feaces, bateriologi, elektrolit dll, rekapitulasi laporan total
keluhan pasien, rekapitulasi indicator mutu, dll.

C. Laporan khusus (misalnya : KLB, TB, HIV dll)


D. Laporan Pemeriksaan
1. Tanggung jawab manajemen untuk membuat format hasil :
Manajemen laboratorium harus membuat format laporan hasil
pemeriksaan. Format laporan dan cara mengkomunikasikannya
kepada pemakai harus ditentukan dengan mendiskusikannya dengan
pengguna jasa laboratorium.
2. Penyerahan hasil tepat waktu
Manajemen laboratorium ikut bertanggung jawab atas diterimanya
hasil pemeriksaan kepada orang yang sesuai dalam waktu yang
disepakati.
3. Komponen laporan hasil pemeriksaan
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan, dan
dilaporkan kepada orang yang diberi wewenang untuk menerima dan
menggunakan informasi medis. Laporan setidaknya harus mencakup
hal-hal berikut :
a. Identifikasi dari pemeriksaan yang jelas tidak ragu-ragu,
termasuk prosedur pengukuran bila perlu
b. Identifikasi laboratorium yang menerbitan laporan
c. Identifikasi khas dan bila mungkin lokasi pasien serta tujuan
dari laporan
d. Nama atau identitas khas lain dari pemohon dan alamat
pemohon
e. Tanggal dan waktu pengumpulan sampel primer, apabila
tersedia dan relevan dengan pelayanan pasien, serta waktu
penerimaan oleh laboratorium
f. Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak tercantum
pada laporan, tanggal dan waktu penerbitan laporan harus dapat
diperoleh dengan segera bila diperlukan

36
g. Sumber dan system organ sampel primer. Misalnya : darah vena,
pus
h. Bila dapat digunakan, hasil pemeriksaan dilaporkan dalam unit
Standar Internasional atau telusur hingga unit Standar
Internasional
i. Interval acuan biologis, apabila dapat digunakan
j. Interprestasi hasil, apabila sesuai
k. Identifikasi dari petugas yang diberi wewenang mengeluarkan
hasil
l. Jika relevan, hasil asli dan hasil yang diperbaiki
m. Apabila mungkin, tanda tangan atau otorisasi dari petugas yang
memeriksa atau menerbitkan laporan.

37
BAB XII
PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium RSI Garam Kalianget


tersusun berdasarkan kolaborasi antara regulasi nasional, referensi dan
implementasi dilapangan. Pedoman ini dibuat untuk menstandarisasi proses
pemberian pelayanan dengan harapan terciptanya pelayanan yang bermutu dan
berkualitas.
Pemberian pelayanan yang berkualiatas selain adanya standarisasi
tatacara penyelenggaraannya juga harus dilakukannya evaluasi secara berkala
apakah standar yang telah ditetapkan ini dapat diterapkan secara maksimal
atau ketidak patuhan staf terhadap standar yang dilakukan. Oleh karenanya,
tidak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanya milik Allah semata,
sehingga pedoman ini tetap harus selalu dilakukan review secara berkala agar
tercipta pelayanan yg berkualiatas secara terus menerus.

Ditetapkan di :Kalianget
Pada tanggal :01 April 2017
Direktur,

dr.Budi Herlambang

38

Anda mungkin juga menyukai