Anda di halaman 1dari 1

Destilasi adalah suatu proses pemurnian untuk senyawa cair, yaitu suatu proses yang didahului

dengan penguapan senyawa cair dengan memanaskannya, lalu mengembunkan uap yang terbentuk yang
akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk mendapatkan destilat (Underwood, 1983).
Proses yang terjadi pada destilasi adalah perubahan fase cair menjadi fase uap atau gas dengan
pendidihan dan kondensasi pengembun, tetapi destilasi bukan merupakan dua urutan proses penguapan
kondensasi. Tekanan uap selalu bertambah dengan kenaikan suhu (Khopkar, 2003). Cairan yang
diembunkan kembali disebut destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik
didihnya, dan memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya
yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan uap di atas
cairan adalah tekanan atmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu yang tercatat
pada termometer yang ditempatkan pada tempat terjadinya proses destilasi adalah sama dengan
titik didih destilat.
Perbedaan sifat campuran suatu fase dengan campuran dua fase dapat dibedakan secara jelas
jika suatu cairan menguap, terutama dalam keadaan mendidih. Sebagai contoh adalah cairan
murni didalam suatu tempat yang tertutup. Pada suhu tertentu molekul-molekul cairan tersebut
memiliki energi tertentu dan bergerak bebas secara tetap dan dengan kecepatan tertentu. Tetapi
setiap molekul dalam cairan hanya bergerak pada jarak pendek sebelum dipengaruhi oleh
molekul-molekul lain, sehingga arah geraknya diubah.
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam
campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan
cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai
tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih.
Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih. Cairan
yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempunyai titik didih
lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada suhu kamar.
Jika campuran berair didihkan, komposisi uap di atas cairan tidak sama dengan komposisi
pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatile atau komponen dengan titik
didih lebih rendah. Jika uap di atas cairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan
komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu dengan senyawa
yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relative tetap, maka destilat yang terkumpul
akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen dalam campuran.

http://sishabel.blogspot.co.id/2015/05/kimia-fisika-destilasi.html

Anda mungkin juga menyukai