TAHUN PERUBAHAN
Okt-91 12 tempat tidur
1995 35 tempat tidur
70 tempat tidur
1997 Pembukaan Pertama untuk Medical Check Up bagi tenaga Kerja
Indonesia
2000 70 tempat tidur
2002 78 tempat tidur, RS Al Huda yang baru
2003 100 tempat tidur
2006 94 tempat tidur
2007 104 tempat tidur
2008 134 tempat tidur
2009 146 tempat tidur
2011 215 tempat tidur
2014 224 tempat tidur
2015 230 tempat tidur
2017 214 tempat tidur
3
2.1.1 LANDASAN RS AL HUDA
FALSAFAH :
Mengamalkan perbuatan baik terhadap sesama melalui pelayanan kesehatan di RS Al
Huda Genteng
VISI :
Mewujudkan pelayanan kesehatan rujukan swasta yang berkualitas sesuai kebutuhan
dan kemampuan masyarakat dan perkembangan IPTEK dilandasi iman dan taqwa
MISI :
1. Membangun budaya pelayanan yang sempurna dalam penampilan, handal, tanggap,
peka, tulus
2. Menjadikan rumah sakit swasta rujukan kelas utama/ tipe B
3. Menjadi sarana pendidikan dan pengembangan SDM kesehatan
TUJUAN :
1. Meningkatkan mutu pelayanan melalui Sertifikasi Akreditasi Nasional untuk 16
standar pelayanan
2. Memberikan pelayanan secara professional dan berbudaya yang memuaskan
pasien/ keluarganya
3. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan rujukan
4. Menyediakan SDM yang berkualitas, professional dan berbudaya
5. Menyelenggarakan pendidikandan pelatihan SDM kesehatan
6. Turut serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Genteng dan sekitarnya
MOTTO :
Pasien nomor satu
4
2.1.3 JUMLAH KETENAGAAN RS AL HUDA
No Staff Penuh Paruh waktu Total
1 Perawat 161 161
2 Bidan 45 45
3 Apoteker 4 4
4 AsistenApoteker 13 13
5 AhliGizi 10 10
6 Radiografer 10 10
7 AnalisMedis 7 7
8 Fisioterapis 4 4
9 Akupunkturis 1 1
10 PerekamMedis 3 3
11 KesehatanMasyarakat 5 5
12 Lain lain 147 147
Jumlah 409 409
5
Jumlah kapasitas tempat tidur = 214 TT
2. KELAS SATU
Terdiri dari: a. 2 Tempat tidur
b. Kamar mandi dalam, AC, TV
3. KELAS TIGA
Terdiri dari : a. 6 Tempat tidur
b. Kamar mandi
c. Kipas angin
4. ICU
Terdiri dari : a. Tempat tidur
b. Syringe Pump
c. Infusion Pump
d. ECG
e. Ventilator
f. Defibrilator
g. Central Monitor
h. Patient Monitor
i. Blood Warmer di ICU
j. Tenaga perawat terlatih
5. IGD
PELAYANAN UGD 24 JAM
Fasilitas :
Dokter siap ditempat 24 jam
6
Layanan Ponek
Ambulan UGD
(Transport 2 unit dan Emergency 2 unit)
Didukung layanan Laboratorium, Radiologi,dan Farmasi 24 jam
Emergency Trolley + KIT
Scope Stretcher
Head Immobilizer
Defibrillator
Patient Monitor
ECG
Syringe Pump
Infuse Pump
Long Spain Board
6. RUANG BERSALIN
A. PERAWATAN SEBELUM LAHIR
1. Cek kehamilan dengan USG & NST
B. PERAWATAN MELAHIRKAN
1. Bantuan melahirkan oleh bidan dan dokter
kandungan
C. PERAWATAN SETELAH MELAHIRKAN
1.Ruang Ibu dan Anak
2.Ruang I Utama, Kelas I, Kelas II, Kelas III
D. Kuret
7. RADIOLOGI
FASILITAS PENDUKUNG:
X-Ray 500 mA
1. 3D USG
2. 4D USG
3. CT SCAN
4. Mobile X-Ray 100 MA
PELAYANAN
- USG : Perut, permukaan dan kehamilan
7
- Radiologidengankontras: IVP, HSG, Colon Inloop, Vesicography
- Radiologi konvensional
- X-Ray Gigi
8. LABORATORIUM
Terdiri dari: a. bank darah.
Pemeriksaan :- Hematologi
- Immunologi
- Kimia Klinis
- AnalisaUrin
- Microbiologi
- TesMantoux
- PA
- NS-1
Fasilitas pendukung:
Terdiri dari: - Fotometer
- Hematologi Analyzer
- Centrifugal
- Elisa Set
- Rotator
- Kimia Klinik Analyzer
- Blood Gas Analyzer
9. INSTALASI FARMASI
Terdiri dari: - Layanan 24 jam
- Unit Doze Dispensing
- Konsultasiobat
10. FISIOTERAPI
Buka setiap hari:
07.00 21.00 wib
FASILITAS PENDUKUNG:
- Nebulizer
- SWD 27 MHz
- USD 1-3 MHz
- Infra Merah 125 Watt
8
- Stimulasi Listrik
- Akupunktur
- Latihan Jalan
9
2.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA TERTIB KARYAWAN
2.2.1 STRUKTUR ORGANISASI
KETUA YAYASAN
DIREKTUR
BAGIAN
BIDANG BIDANG KOMITE BIDANG FASILITAS BAGIAN
BIDANG BIDANG BIDANG INSTALASI BAGIAN BAGIAN BAGIAN
PELAYANAN PEMBIAYAAN KEPERAWATA ADMINISTRA DAN ADMINISTRA
YANMED JANGMED KEPERAWATAN GIZI UMUM KEUANGAN PENGADAAN
PASIEN KESEHATAN N SI MEDIS KESELAMAT SI
AN
PENGADAAN
BAHAN GIZI &
SARANA NON
KA. SIE URUSAN URUSAN
INSTALASI URUSAN URUSAN SUBID. SDM SUB KOMITE URUSAN GIZI URUSAN URUSAN URUSAN MEDIS
PROGRAM REKAM SEKRETARIAT
RADIOLOGI ADMISSION VERIFIKASI KEPERAWATAN KREDENSIAL KLINIK KEBERSIHAN KEAMANAN KEUANGAN
MDGS MEDIK & DIKLAT
URUSAN
KA.SIE. GUDANG
URUSAN SUB KOMITE URUSAN
YANMED URUSAN URUSAN SUBID. ETIKA & URUSAN URUSAN URUSAN URUSAN URUSAN UMUM
PELAYANAN MUTU HOUSE
RESIKO RADIOLOGI REKENING ASKEP PELAPORAN DAPUR PARKIR KASIR PERSONALIA
PASIEN PROFESI KEEPING
TINGGI
UR. ASS.
SUB KOMITE URUSAN
KESEHATAN SUBID. URUSAN URUSAN
URUSAN KB URUSAN URUSAN ETIKA DAN PENDAFTARA URUSAN URUSAN URUSAN
& LOGISTIK PELAYANAN TEKNIK
KIA FISIOTERAPI PKMRS DISIPLIN N RAWAT GUDANG GIZI PENAGIHAN KERJA SAMA
PERUSAHAAN KEPERAWATAN UTILITY BANGUNAN
PROFESI JALAN
KERJASAMA
URUSAN
URUSAN URUSAN URUSAN
KESELAMATA
RUJUKAN KESLING. AKUNTANSI
N PASIEN
INSTALASI URUSAN
URUSAN R. URUSAN
URUSAN ICU GAWAT LABORATORIU
AULIA LOUNDRY
DARURAT M
10
INSTALASI
MATERNAL URUSAN
URUSAN R. INSTALASI
PERINATAL GAWAT
IMAN BANK DARAH
DARURAT
INSTALASI
URUSAN R. RAWAT URUSAN BANK
URUSAN KABER JALAN
IHSAN DARAH
URUSAN
INSTALASI
URUSAN MATERNAL INSTALASI RAWAT
FARMASI
RAWAT INAP JALAN
II
URUSAN
URUSAN CSSD
ISOLASI
Log.Med
11
5. Melaksanakan segala pekerjaan yang ditugaskan dengan penuh tanggung jawab, rajin,
teliti, tertib sesuai prosedur tetap petunjuk pelaksanaan dan peraturan yang telah
ditetapkan
6. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien dan keluarganya atau pengguna
jasa lainya
7. MENJAGA dan MEMELIHARA semua milik RS Al Huda yang dipercayakan
kepadanya dan melaporkan segera kepada pimpinan jika terdapat hal-hal yang dapat
menimbulkan bahaya atau kerugian Rumah Sakit
8. Memelihara dan memegang teguh RAHASIA Rumah Sakit terhadap siapapun tentang
segala hal mengenai RS yang diketahui karena jabatan maupun didalam pergaulan di
Rumah Sakit
9. Melaporkan sehubungan dengan PERUBAHAN DATA PRIBADI : alamat, agama,
status perkawinan (Pernikahan, Perceraian), kematian, kelahiran, ahli waris, perubahan
pendidikan disertai Foto Copy kelengkapan
10. Memeriksa semua alat kerja masing-masing sebelum dan akan meninggalkan
pekerjaan hingga yakin tidak menimbulkan kerusakan dan bahaya yang akan
mengganggu aktivitas Rumah Sakit
11. Memberikan keterangan yang SEBENARNYA mengenai dirinya sendiri maupun
mengenai pekerjaan kepada RS
12. Memelihara kerapihan dan kebersihan dirinya
13. Ikut memeliharadan menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja
ditempat kerja maupun dilingkungan kerjanya
13
menerbitkan peringatan pertama dan terakhir secara langsung; atau peringatan pertama
langsung pemberhentian, atau tanpa peringatan terlebih dahulu Rumah Sakit dapat
langsung melakukan pemberhentian berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003;
6. Surat peringatan yang diberikan kepada Karyawan berdasarkan jenis pelanggaran/
kesalahan yang dilakukan Karyawan dapat disertai sanksi/ hukuman sebagai berikut:
* Pengalihan tugas dan jabatan;
* Pencabutan fasilitas-fasilitas tertentu;
* Penundaan kenaikan gaji;
* Penundaan kenaikan pangkat dan atau golongan gaji;
* Penurunan pangkat dan atau golongan gaji;
* Pemberhentian sementara (schorsing).
Sanksi schorsing (pemberhentian sementara) diberikan kepada Karyawan yang
melakukan pelanggaran berat dan terancam hukuman pemutusan hubungan kerja
sebagaimana tersebut pada pasal 53 ayat (10) dan karena beberapa pertimbangan
atau karena menunggu proses yang masih harus ditempuh (pengadilan atau P4D/
P4P);
Masa schorsing yang sifatnya mendidik paling lama 1 (satu) bulan, dengan gaji
100% tidak termasuk tunjangan jabatan/ fungsional;
Jika menunggu keputusan P4D/ P4P schorsing paling lama 6 (enam) bulan dengan
gaji 100% tidak termasuk tunjangan jabatan/ fungsional;
Bila lewat masa schorsing belum ada keputusan hukum, maka Karyawan tersebut
tidak menerima gaji.
7. Sanksi Pemutusan Hubungan Kerja
8. Setelah melakukan berbagai usaha menegur, memperingatkan dan memperbaiki
Karyawan tanpa hasil nyata, atau dalam hal Karyawan tersebut melakukan
pelanggaran yang sangat berat atau dinyatakan bersalah/ dihukum karena melakukan
tindak pidana menurut ketentuan Undang-Undang Indonesia, maka Karyawan dapat
diberhentikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 pasal 150
s/d 172 .
14
2.2.2.6 UNSUR PENILAIAN KARYAWAN
A. Kemampuan Teknis, Terdiri atas 4 Unsuryaitu :
Kemampuan Kerja
Kecepatan kerja
Daya tangkap
Efisiensi & Efektifitas
C. Kemampuan Manajerial
Kemampuan memimpin
Tanggung jawab
Koordinasi
Kreativitas
15
Salah satu cara untuk mengukur mutu pelayanan RS adalah dengan menggunakan
indikator mutu berdasarkan pada kebijakan ilmiah terbaru
2.3.2 TUJUAN
Meningkatkan mutu secara keseluruhan dng terus menerus mengurangi risiko terhadap
pasien & staf baik dalam proses klinis maupun lingkungan fisik
16
Perlu pendekatan komprehensif untuk memperkecil (reduction) risiko pada pasien dan
staf secara berkesinambungan.
Pendekatan komprehensif meliputi:
Bagaimana memimpin dan merencanakan program PMKP;
Bagaimana merancang suatu proses klinis dan manajerial yang baru dengan baik;
Bagiamana mengukur seberapa baiknya proses berjalan melalui pengumpulan
data;
Bagaimana menganalisis data tersebut;
Bagaimana menerapkan dan mempertahankan perubahan yang ditimbulkan dalam
proses peningkatan mutu.
Keterangan:
INDIKATOR AREA KLINIS (IAK)
1. Asesmen pasien;
2. Pelayanan laboratorium
3. Pelayanan radiologidan diagnostic imaging;
4. Prosedur bedah;
17
5. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya;
6. Kesalahan medikasi (medication error)&KNC;
7. penggunaan anestesi dan sedasi;
8. penggunaan darah dan produk darah;
9. ketersediaan, isi dan penggunaan RM pasien;
10. PPI, surveilans dan pelaporan;
11. Riset klinis;
Tujuan Khusus :
1. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
2. Terlindunginya pengunjung dan mencegah terjadinya kecelakaan di lingkungan
Rumah Sakit Al Huda.
3. Tercapainya zero accident baik bagi pekerja RS Al Huda maupun pasien dan
pengunjung.
21
4. Peningkatan mutu, citra dan produktifitas rumah sakit.
2. Jenis Kimia
Terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan kimia
berbahaya.
22
Contoh:
a. Abu sisa pembakaran bahan kimia, asap dari Incenerator
b. Uap bahan kimia, cairan formalin yang bersifat karsiogenik, obat obat
kemoterapi dll
c. Gas bahan kimia, obat-obat anesthesi
3. Jenis Fisika
Suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin.
Keadaan yang sangat bising.
Keadaan udara yang tidak normal .
Contoh :
a. Kerusakan pendengaran, tempat kerja berdekatan dengan mesin genset,
perbaikan atau pembangunan gedung.
b. Suhu tubuh yang tidak normal, suhu tempat kerja lebih dari suhu tubuh normal
pekerja di area mesin ketel, area incenerator, atap bangunan, ruang meat freser
4. Jenis Psikososial
faktor stress berpengaruh terhadap produktifitas kerja.
Contoh:
a. Jam kerja lebih dari 10 jam / hari atau lebih dari 7 hari kerja berturut turut
b. Kegawatan
c. Kerja shift dan handover dengann petugas lain
d. Lingkungan kerja atau rekan kerja tidak kondusif
5. Jenis Ergonomi
Pencahayaan atau penerangan yang kurang.
Posisi duduk saat bekerja, posisi komputer atau meja kerja
Bahaya dari pengangkutan barang.
Bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan.
Contoh :
a. Kerusakan penglihatan, tempat kerja gelap
b. Pemindahan barang yang tidak hati-hati sehingga melukai pekerja, lifter
c. Peralatan dan pengamanan kurang lengkap sehingga melukai pekerja, safety
boat, sarung tangan dll
23
d. Kursi terlalu rendah atau tinggi
C. Limbahcair
a. saluran IPAL
b. Pre treatment
c. Bak ekualisasi
d. kompak 40
e. bal-bak IPAL
f. dibuang di sungai
26
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa,
baik verbal maupun non verbal, mendengar, berbicara, gerak tubuh dan ungkapan
emosi.
Komunikasi adalah pertukaran informasi antara pengirim dan penerima, dan
kesimpulan (persepsi) makna antara individu-individu yang terlibat.
Komunikasi efektif adalah Komunikasi yang terjadi apabila sesuatu (pesan) yang
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan,
sehingga tidak terjadi salah persepsi.
30